8
Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan analisis,
perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian, juga mencakup pengoperasian barang dan jasa yang dilandasi oleh gagasan pertukaran dengan tujuan untuk
menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.
C. Pengertian Konsep Pemasaran
Salah satu konsep dalam manajemen pemasaran yang dijadikan dasar untuk mencapai tujuan perusahaan adalah konsep pemasaran. Konsep pemasaran
berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen demi terciptanya kepuasan kepada pelanggan. Menurut Basu Swastha dan Hani Handoko 1997 : 5 , konsep
pemasaran merupakan suatu filsafah bisnisnya mengatakan bahwa kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan konsep tersebut untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara memaksimalkan kepuasan konsumen dan atas pelayanan perusahaan tersebut dengan sendirinya perusahaan akan memperoleh keuntungan.
Sedangkan Philip Kotler dan Gary Armstrong Kotler 1995 : 15 mendifinisikan konsep pemasaran sebagai usaha pemasaran dimana suatu perusahaan harus
meneliti suatu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan dengan baik dan memberikan kepuasan kepada pasar sasaran tersebut.
Ada 5 konsep yang dapat dipilih perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran Philip Kotler dan Gary Amstrong 2001 : 19 , yaitu :
1. Konsep Produksi
9
Konsep produksi beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produk yang gampang diperoleh dan sangat terjangkau, oleh karena itu
manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk
Konsep produk beranggapan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu terbaik, kinerja terbaik dan bersifat paling
inovatif. Oleh karena itu suatu organisasi harus mencurahkan tenaganya untk melakukan perbaikan produk secara terus-menerus.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan, kecuali jika perusahaan
tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran target market dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien dari pada yang dilakukan oleh pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif
10
dan efisien dari pada pesaing dengan satu cara yang dapat menjaga dan meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat.
D. Jasa 1. Pengertian Jasa
Jasa tidak dapat dilihat penggunaanya, tetapi dapat dirasakan manfaatnya. Pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran produk yang berbentuk barang. Dalam
bidang pemasarannya, jasa juga bisa diartikan dengan suatu kegiatan yang bisa dipertukarkan mengenai suatu yang akan dibeli dan dijual di pasar atau lebih
dikenal dengan sebutan jasa pertukaran exchange service . Menurut Philip Kotler 1995 : 382 , jasa adalah setiap kegiatan atau
manfaat yang dapat diberikan kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikan sesuatu, produksinya dapat atau
tidak dipertahankan dengan produk fisik, sedangkan menurut Basu Swastha 1984 : 318 , pengertian dari jasa pertukaran adalah barang yang tidak kentara
intangible products yang dibeli dan dijual dipasar melalui suatu transaksi
pertukaran yang saling memuaskan. Jasa secara umum juga dapat digolongkan ke dalam 2 golongan Basu
Swastha 1984 : 319 :
1.1 Jasa Industri Industrial Service
Jasa industri ini disediakan untuk organisasi dalam betuk yang luas termasuk pengolahan, pertambangan, pertanian, organisasi non laba dan
pemerintah.
11
1.2 Jasa konsumen Customer Service
Jasa ini banyak digunakan secara luas dalam masyarakat. Jasa konsumen ini dibagi dalam 3 golongan, yaitu :
1.2.1 Jasa konvinien
Jasa konvinien adalah jasa konsumsi yang pembeliannya sering dan masyarakat membelinya dengan melakukan usaha yang
minimal. Dalam jasa konvinien, lokasi merupakan unsur variabel pemasaran yang penting bagi konsumen. Dalam hal ini, harga
bukan faktor yang penting dalam pembelian jasa konvinien. 1.2.2
Jasa Shopping Jasa shopping adalah jasa konsumsi yang dipilih atau dibeli
oleh masyarakat sesudah mengadakan pembandingan kualitas, harga, dan reputasi. Dalam jasa ini, konsumen membutuhkan
informasi untuk membandingkan jasa shopping sehingga komunikasi lebih penting dari pada lokasi sebagai variabel
pemasaran. 1.2.3
Jasa Special Jasa spesial adalah jasa konsumsi dimana dalam
pembeliannya, pembeli harus melakukan usaha pembelian khusus dengan cara tersebut atau dengan pembayaran lebih besar. Titik
berat usaha pemasaran ini diletakkan pada pengembangan produksi dan pemuasan konsumen. Pengembangan produk untuk jasa-jasa
ini berarti memberikan waktu dan perhatian kepada langganan.