Teknik Analisis Data Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

No Soal Tes Uji Coba Soal Tes Diagnostik persegi panjang tersebut 6. Sebuah truk bermuatan durian dan nangka. Berat muatan nangka kurang 200 kg dari muatan durian. Truk tersebut tidak boleh membawa muatan lebih dari 8.500 kg. a. Jika berat muatan durian adalah x kg, tentukan berat nangka yang dinyatakan dengan x b. Susunlah pertidaksamaan dalam x c. Selesaikanlah pertidaksamaan tersebut Sebuah lapangan berukuran panjang − m dan lebar 4m. luas lapangan itu tidak kurang dari . a. Susunlah pertidaksamaan yang menyatakan luas lapangan tersebut b. Tentukan besar n dari lapangan tersebut Dari hasil uji coba tes diagnostik terdapat 4 butir soal yang harus diperbaiki atau diganti yaitu soal nomor 1, 2, 5 dan 6 dikarenakan soal tersebut memiliki tingkat kesulitan sukar dan daya pembeda minimum.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa angka skor tes diagnostik, hasil tes diagnostik dan hasil wawancara. 1. Tes Diagnostik Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa berdasarkan informasi kesalahan yang dilakukan siswa ketika menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan mengelompokkan kesalahan-keslahan tersebut berdasarkan kategori kesalahan yang telah disusun oleh peneliti pada Bab II. Nilai siswa dihitung dengan rumus sebagai berikut. �� �� � � = �ℎ � � ℎ � �ℎ � × 0 Untuk menghitung persentase jenis-jenis kesalahan pada setiap nomor soal yang dilakukan siswa sebagai berikut: Persentase = banyak siswa yang melakukan kesalahan banyak siswa keseluruhan × Siswa dinyatakan kesulitan belajar jika nilai akhirnya kurang dari KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 75. Siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar kemudian dikelompokkan menjadi satu untuk diwawancarai serta ditelusuri faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa. 2. Wawancara Data hasil wawancara dengan siswa dideskripsikan dalam bentuk uraian. Dari jawaban siswa terhadap soal yang diberikan dan hasil wawancara dianalisis, jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa, penyebab siswa melakukan kesalahan, dan penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel terutama faktor penyebab yang terdapat dari dalam diri siswa.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Prosedur penelitian merupakan serangkaian langkah-langkah secara urut dari awal hingga akhir yang dilakukan dalam penelitian. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti membuat proposal penelitian 2. Peneliti melakukan observasi di kelas VII Harjuna Manah pada saat pembelajaran matematika materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. 3. Pembuatan instrumen tes 4. Setelah guru selesai memberikan materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel peneliti memberikan tes diagnostik. 5. Peneliti mengadakan uji coba tes diagnostik di kelas VII Sekar Jagad untuk mengetahui besar koefisien validitas tes yang dapat dihitung dengan korelasi product moment Pearson Asep dan Abdul 2013: 180, dengan rumus sebagai berikut: = �.Σ . − Σ Σ √ �.Σ 2 − Σ 2 . �.Σ 2 − Σ 2 dengan adalah koefisien korelasi antara variabel X dan Y, N yaitu banyak peserta tes, X merupakan Nilai Hasil Uji Coba dan Y merupakan Nilai rata-rata harian. Kemudian hasil diatas dibandingkan dengan nilai r tabel dengan taraf kepercayaan 95. Jika rhitung rtabel maka soal dinyatakan valid, namun jika rhitung r tabel maka soal dinyatakan tidak valid. Besar koefisien reabilitas kekonsistenan suatu soal tes dihitung dengan rumus Alpha Cronbach Asep dan Abdul: 2013: 180, sebagai berikut: = [ − ] [ − � 2 � 2 ] dengan n merupakan banyak butir soal, �� adalah jumlah varians skor tiap item dan � adalah varians skor total. Daya pembeda butir tes adalah selisih antara proporsi jawaban benar pada kelompok atas yaitu kelompok peserta tes berkemampuan tinggi yang dapat ditunjukkan dengan perolehan skor yang tinggi dengan proporsi jawaban benar pada kelompok bawah yang peserta tesnya berkemampuan rendah dapat ditunjukkan dengan perolehan skor yang rendah. Daya pembeda butir soal sering disebut juga dengan indeks daya pembeda IP dan tingkat kesukaran TK yaitu peluang untuk menjawab benar pada butir tes dan pada tingkat kemampuan tertentu Suwarto, 2013: 94-109. 6. Melakukan tes diagnostik di kelas VII Harjuna Manah. 7. Hasil pekerjaan siswa kelas VII Harjuna Manah dianalisis. Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi dengan skor maksimum dikali 100. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM Kriteria Ketuntasan Minumum dinyatakan sebagai siswa kesulitan belajar. Kemudian berdasarkan tes diagnostik, kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa di kelompokkan sesuai dengan kategori jenis kesalahan menurut Hadar et al yang ada di BAB II serta dihitung presentase jenis-jenis kesalahan pada setiap nomor. 8. Wawancara dipilih dengan mengambil beberapa siswa yang mengalami kesulitan dan melakukan kesalahan yang bervariasi dalam mengerjakan tes diagnostik yang diberikan. 9. Hasil wawancara dianalisis dengan mentranskrip hasil rekaman wawancara siswa kemudian dianalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa untuk mencari faktor penyebab kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. 60

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

3. pertidaksamaan 2 variabel rpp x mia

0 14 9

Kajian learning obstacle materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel pada pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama

3 4 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147

30 persamaan linear 2 variabel ok

0 5 96

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43