Yogyakarta dalam mengerjakan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahan menurut Hadar et al lihat BAB II.
b. Non Tes
Metode non tes yang digunakan adalah wawancara. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui cara berpikir dan menelusuri hal-hal yang
berkaitan dengan kesulitan-kesulitan yang diduga menjadi faktor yang terdapat dalam diri siswa penyebab kesulitan belajar yang dialami
siswa SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dalam menyelesaikan soal-soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian diperlukan instrumen sebagai berikut: 1.
Soal Diagnostik Tes diagnostik dirancang untuk mengetahui letak kesulitan siswa yang
dilihat pada kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Soal-soal yang dibuat
untuk tes diagnostik berbentuk uraian. Soal tipe uraian diharapkan peneliti bisa memperhatikan proses atau langkah siswa dalam
menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel kemudian dari hasil pekerjaan siswa dianalisis. Sebelum diujikan di kelas
VII Harjuna Manah, soal tes diagnostik ini diuji cobakan di kelas VII
Sekar Jagad untuk mengetahui valid tidaknya soal tersebut. Jika tidak valid maka soal tersebut segera diganti dan diperbaiki kemudian diujikan
ke kelas VII Harjuna Manah. Soal dibuat oleh peneliti sendiri dengan beberapa buku acuan yang memuat soal tentang persaaman dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Pada tabel berikut ini disajikan kisi- kisi soal tes berdasarkan materi persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Diagnostik Kompetensi
Dasar Indikator
Nomor Soal Jumlah
Soal C1
C2 C3
C4 C5
C6
Menyelesaik an
Persamaan Linear Satu
Variabel PLSV
Mengidentifikasi unsur-unsur
dalam Persamaan Linear Satu
Variabel PLSV seperti variabel,
koefisien dan konstanta
1 1
Menentukan penyelesaian
PLSV 2a
1 Menentukan
penyelesaian PLSV dalam
bentuk pecahan 2b
1
Menyelesaik an
Pertidaksam aan Linear
Satu Variabel
PtLSV Mengidentifikasi
unsur-unsur dalam
Pertidaksamaan Linear Satu
Variabel PtLSV seperti variabel,
koefisien dan konstanta
3 1
Menentukan penyelesaian
PtLSV. 4
1 Membuat
dan menyelesaik
an model matematika
Mengubah dan menyelesaikan
masalah ke dalam model matematika
berbentuk PLSV. 5a,
5b 1
Mengubah dan 6a,
1
Kompetensi Dasar
Indikator Nomor Soal
Jumlah Soal
C1 C2
C3 C4
C5 C6
dari masalah yang
berkaitan dengan
PLSV dan PtLSV
menyelesaikan masalah ke dalam
model matematika berbentuk PtLSV.
6b, 6c
Keterangan : C1
= pengetahuan C4
= analisis C2
= pemahaman C5
= sintesis C3
= penerapan C6
= evaluasi 2.
Pedoman Wawancara Peneliti menggunakan pola wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara hanya diberikan kepada siswa terpilih yang melakukan kesalahan bervariasi dalam menyelesaikan soal persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel. Wawancara terstruktur terdiri dari dua langkah yaitu wawancara awal dan lanjut. Wawancara awal
bertujuan untuk menelusuri letak kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel,
pedoman wawancara awal mengacu pada klasifikasi kesalahan menurut Hadar et al. 1987: 3-14 dalam BAB II halaman 11-16. Sedangkan
wawancara lanjut bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa sebagai penyebab kesulitan belajar, dan pedoman
wawancara lanjut mengacu pada faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa sebagai penyebab kesulitan belajar menurut Burton di kutip oleh
Entang 1984:13-14 dalam BAB II halaman 19.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Awal Masalah
Bentuk Pertanyaan Bentuk Soal
1. Kesalahan
data misused
data 1.
Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada
tes kemarin? 2.
Apa yang diminta dalam soal? 3.
Bagaimana cara menyelesaikan soal tes tersebut? Jelaskan
4. Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada tes sebelumnya tes
diagnostik, kemudian
jelaskan bagaimana
cara menyelesaikannya
Himpunan penyelesaian dari −
+ dengan
∈ {− , − , − , … , } adalah ...
2. Kesalahan
mengintep restasikan
bahasa misinterp
reted language
1. Informasi apa yang diperoleh
setelah membaca soal pada tes kemarin?
2. Apa yang diminta dalam soal?
3. Bagaimana cara menyelesaikan
soal tes tersebut? Jelaskan 4.
Siswa diberikan soal baru yang setipe dengan soal diberikan
pada tes sebelumnya tes diagnostik,
kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya Sebuah
persegi panjang
berukuran panjang
+ � dan lebar
� . Keliling persegi panjang itu
tidak lebih dari 86 cm. 1
Susunlah pertidaksamaan
yang menyatakan keliling persegi panjang tersebut
2 Tentukanlah besar
3. Kesalahan
mengguna kan logika
untuk menarik
kesimpula n
logically invalid
inference 1.
Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes
kemarin? 2.
Apa yang diminta dalam soal? 3.
Bagaimana cara menyelesaikan soal tes tersebut? Jelaskan
4. Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada
tes sebelumnya
tes diagnostik, kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya Sebuah
persegi panjang
mempunyai ukuran panjang � + cm
dan lebar
� − cm. a.
Tulislah rumus keliling persegi panjang
tersebut nyatakan
dalam bentuk
paling sederhana b.
Jika keliling
persegi panjang tersebut 32 cm,
tentukan besar a 4.
Kesalahan mengguna
kan definisi
atau teorema
distorted theorem or
definition 1.
Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes
kemarin? 2.
Apa yang diminta dalam soal? 3.
Bagaimana cara menyelesaikan soal tes tersebut? Jelaskan
4. Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada
tes sebelumnya
tes diagnostik, kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya Sebutkan
mana yang
merupakan variabel,
konstanta dan koefisien dari kalimat terbuka berikut ini:
a. − =
b. +
c. � +
= d.
−
5. Penyelesai
an tidak diperiksa
1. Informasi apa yang diperoleh
setelah membaca soal pada tes kemarin?
Penyelesaian dari −
+ , dengan
∈ bilangan asli adalah
Masalah Bentuk Pertanyaan
Bentuk Soal
kembali unverified
solution 2.
Apa yang diminta dalam soal? 3.
Bagaimana cara menyelesaikan soal tes tersebut? Jelaskan
4. Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada
tes sebelumnya
tes diagnostik,
kemudian jelaskan bagaimana cara menyelesaikannya
6. Kesalahan
teknis technical
error 1.
Informasi apa yang diperoleh setelah membaca soal pada tes
kemarin? 2.
Apa yang diminta dalam soal? 3.
Bagaimana cara menyelesaikan soal tes tersebut? Jelaskan
4. Siswa diberikan soal baru yang
setipe dengan soal diberikan pada
tes sebelumnya
tes diagnostik, kemudian jelaskan
bagaimana cara
menyelesaikannya Tentukan penyelesaian dari
pertidaksamaan berikut
+ −
+
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Lanjut Masalah
Bentuk Pertanyaan
1. Kelemahan-kelemahan
yang disebabkan oleh karena kebiasaan
dan sikap-sikap yang salah 1.
Bagaimana sikap siswa terhadap pelajaran matematika disekolah?
2. Apakah siswa sering melakukan
tindakan-tindakan yang menyimpang seperti:
membolos, tidak
mengerjakan tugas, putus asa saat pelajaran matematika?
3. Bagaimana kebiasaan siswa dirumah
dalam belajar matematika? 2.
Tidak memiliki
keterampilan- keterampilan dan pengetahuan dasar
yang diperlukan 1.
Apakah siswa mengalami kesukaran dalam menghitung?
2. Hambatan-hambatan apa saja yang
menyebabkan kesukaran
dalam menghitung?
3. Apakah siswa mengalami kesukaran
dalam mempelajari materi aljabar? 4.
Hambatan-hambatan apa saja yang menyebabkan
kesukaran dalam
mempelajari materi aljabar? 5.
Menurut siswa materi apa yang sulit untuk dipahami dalam mata pelajaran
matematika?
Dalam penelitian ini daftar pertanyaan yang diajukan ke siswa dapat berubah, tergantung respon siswa terhadap pertanyaan yang diberikan.
Pertanyaan akan digali peneliti yang mengarah ke penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel.
F. Validitas dan Reliabilitas