Tabulasi Data PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA

diagnostiknya dibawah KKM, yaitu 75. Siswa yang nilainya di bawah KKM ada 26 siswa seluruh siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran. Selanjutnya, untuk mengetahui lebih jelas cara berpikir siswa dalam mengerjakan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel serta mengetahui penyebab kesulitan-kesulitan belajar siswa maka dipilih beberapa siswa yang banyak melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel untuk diwawancara. Wawancara dilakukan kepada 11 siswa yang mengerjakan seluruh soal tes diagnostik dan melakukan kesalahan yang bervariasi. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2015 sampai 22 Mei 2015 pukul 13.30 sampai 15.00.

B. Tabulasi Data

Berdasarkan data yang diperoleh dapat dipaparkan fakta-fakta bahwa. 1. Tabulasi Hasil Tes Diagnostik Setelah memberikan tes diagnostik, peneliti mengoreksi pekerjaan siswa kelas VII Harjuna Manah. Setiap jawaban peneliti memberikan nilai sesuai dengan pedoman penskoran yang sudah ada. Berikut merupakan tabulasi skor hasil tes diagnostik siswa: Tabel 4.2 Tabulasi Hasil Tes Diagnostik No Nama Butir Soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 1 S1 1 2 0.5 3.5 2 S2 5.5 5 3 1.5 2 0.5 17.5 3 S3 1.5 1 0.5 2.5 1 6.5 4 S4 3 1 3 2 9 5 S5 0.5 0.5 1 6 S6 0.5 1 0.5 0.5 4 1 7.5 7 S7 1 0.5 1.5 8 S8 0.5 1 0.5 1.5 3.5 9 S9 1.5 10 1.5 0.5 2.5 2 18 10 S10 6 3 4.5 0.5 4.5 0.5 19 11 S11 0.5 1 1 0.5 3 12 S12 4.5 0.5 3 8 13 S13 1.5 3 3 1.5 0.5 9.5 14 S14 1.5 6 2.5 8 6.5 24.5 15 S15 3 4 3 1.5 3.5 5 20 16 S16 1.5 2 1.5 1.5 0.5 7 17 S17 3 4 3 1.5 2 1 14,5 18 S18 2.5 3 3 1.5 8 1 19 19 S19 2.5 3 1.5 7 20 S20 3 5 3 6 3 1 21 21 S21 0.5 0.5 0.5 1.5 22 S22 3 2 3 0.5 8.5 23 S23 1,5 3 2 2.5 0.5 1.5 11 24 S24 1 2.5 0.5 0.5 4.5 25 S25 2.5 1 3 1.5 0.5 8.5 26 S26 1 1 1.5 0.5 6.5 1 11.5 2. Tabulasi Kesalahan-Kesalahan Siswa Kemudian peneliti mengoreksi pekerjaan siswa untuk mencari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel sehingga siswa salah dalam menjawab. Berikut merupakan tabulasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa: Tabel 4.3 Tabulasi kesalahan-kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Tes Diagnostik Nomor Soal Contoh Kesalahan Nomor Siswa Total 1 Konstanta = 2, 18, 25 15 Konstanta = � 20 Konstanta − = 26 Konstanta = 15, 18, 17, 22 Konstanta = 3, 23, 13 Konstanta = 9, 14 Konstanta − = ⇔ − = − ⇔ = ⇔ − = − ⇔ = 16 Variabel − = 26 13 Variabel = − , 3 Variabel = 23, 4, 14, 25 Variabel = , , 11 Variabel = 13 Variabel = , 18 Variabel = − 24 Variabel − = = + = = = 9, 5 Variabel − = − = − = − = − = 16 Koefisien = 20, 3, 4, 18, 25 15 Koefisien = 15, 23, 13, 14, 22 Koefisien = − 17 Koefisien = 24 Koefisien 16 Nomor Soal Contoh Kesalahan Nomor Siswa Total − = ⇔ − = − ⇔ = ⇔ − = − ⇔ = Koefisien = 9 − = ⇔ − ∶ = ⇔ − ∶ = = 5 2a ⇔ + − = + ⇔ − − = − ⇔ − — = − − − ⇔ = − 2 21 ⇔ + − = + ⇔ + = + ⇔ = + − ⇔ = − 20 ⇔ + − = + ⇔ + − = + + − ⇔ + = + ⇔ + − ∶ = ∶ 10 + − = + 26 ⇔ − − = − − ⇔ = − 15, 14 + − = + 18 + − = + 3 ⇔ + − = + ⇔ − + = + 23, 13, 24 ⇔ − ∶ − = − ∶ − ⇔ − = 17 + − = + 1 + − = + ⇔ + − − = + − 4, 11 + − = + + − = + + = − + 12 + − = + + = + 22 + − = + 25 ⇔ + − = + ⇔ − = 16, 5 + − = + + − = 7 2b ⇔ − = − − ⇔ − — = − − = − 2 Nomor Soal Contoh Kesalahan Nomor Siswa Total ⇔ − = − − ⇔ − = 20 21 ⇔ + = − ⇔ − ∶ = − ∶ 10 + = − ⇔ + = − 26 + = − ⇔ . + = . − 15 ⇔ − = − − ⇔ = 18 + = − = − 3 + = − ⇔ + = − 23, 13 + = − ⇔ + = − 17 + = − 1 + = − + = − 4, 11 − ∶ − = − ∶ − = 12 ⇔ − = − − ⇔ − = 14 + = − + = − 22 + = − ⇔ + = + 25 + = − ⇔ + = − 16 + = − 5 Nomor Soal Contoh Kesalahan Nomor Siswa Total + = − + = − − − = − + 7 + = − + = 6 3 Konstanta = − 2, 4 15 Komstanta 20 Konstanta − 26 Konstanta = tidak ada 15 Konstanta = 18, 17 Konstanta = 23, 13, 18, 22, 25 Konstanta = 11, 9 Konstanta − ⇔ − − ⇔ ⇔ − − ⇔ 16 Variabel − 26 4 Variabel = 11 Variabel 9 Variabel − ⇔ − − ⇔ ⇔ − − ⇔ 17 Koefisien = 2, 20, 4 18 Koefisien tidak ada 10 Koefisien − 26 Koefisien = 15, 18, 9 Koefisien 23, 13 Koefisien − 17 Koefisien = 5 19, 22 Koefisien = − 25 Koefisien − ⇔ − − ⇔ ⇔ − − 16 Nomor Soal Contoh Kesalahan Nomor Siswa Total ⇔ − − ∶ ∶ 5 − + 12, 5 4 ⇔ − − ⇔ − − − 2, 15, 18, 23, 17, 13 18 − − ⇔ − . − . 10 − − − − 26, 9, 7 ⇔ − − − − ⇔ 14 ⇔ − + − + ⇔ + 25 ⇔ − − ⇔ 16, 5 ⇔ − − − − ⇔ − − 3 Kemudian tidak ada penyelesaian lagi 12 − − − − − 22 − − + + 11 5 Diketahui : panjang sisi + Keliling = + + + 2 13 + = ⇔ + ∶ = ∶ 10 Keliling = × = + = ∶ + : 15 Keliling persegi = × × × 23, 3 Keliling persegi = + + + = + 17, 13 Keliling persegi = + 24 Keliling persegi = + = + 9 Keliling persegi = × 16 Diketahui : keliling persegi tersebut 64 cm Ditanya : besar Jawab : + 6 = + 18 Keliling persegi = × 1 Nomor Soal Contoh Kesalahan Nomor Siswa Total = × 6 − = 2 14 Diketahui : luas lapangan itu tidak kurang dari Ditanya : susunlah pertidaksamaan yang menyatakan luas lapangan Jawab : − × 20, 26 Diketahui : luas lapangan itu tidak kurang dari Ditanya : susunlah pertidaksamaan yang menyatakan luas lapangan Jawab : − × 10, 17, 9 ⇔ + ⇔ ∶ ∶ ⇔ Jadi nilai n = 15, 14 Diketahui : luas lapangan itu tidak kurang dari Jawab : Keliling = − + 18 Luas lapangan = � × = − = − 23, 24 Diketahui : lapangan berukuran panjang − m, dan lebar m. Luas lapangan itu tidak kurang dari104 m . Ditanya : susunlah pertidaksamaan yang menyatakan luas lapangan Jawab : − + 25 Luas lapangan = − + 6 Luas lapangan = × 1 3. Tabulasi Hasil Wawancara Siswa Berikut ini tabel cuplikan wawancara siswa yang mengandung dugaan kesalahan dalam menyelesaiakan soal tes diagnostik persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Uraian transkripsi wawancara dapat dilihat di lampiran C.1. Tabel 4.4 Cuplikan Hasil Wawancara Siswa No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa 1 S15 P : kenapa konstantanya 3? Konstanta itu apa? S : bilangan di depan huruf P : nah kalo koefisien apa? S : koefisien bilangan yang ga ada variabelnya P : bukannya kebalik ya, kalo koefisien itu konstanta bilangan yang ga ada variabel terus koefisien itu bilangan didepan variabel? S : eemmm Siswa kurang memahami definisi dari koefisien dan konstanta S17, S18, S20 S23 P : coba tolong jelaskan bagaimana langkah- langkah kamu mengerjakan soal no 1 kemarin S : yaa, konstanta kan yang angkanya doang jadi -27, variabel yang angka jadi ga ada, dan koefisien itu angka dan huruf jadi 3y Siswa kurang memahami definisi variabel dan koefisien S3 S26 S : variabel itu campuran konstanta dan koefisien, jadi variabelnya 3y. Koefisien itu angka, jadi 27 dan 0. Konstantanya mungkin y P : hayo yakin ngga? S : emm pasti salah ya, variabel itu y, konstanta itu 3, 27 dan 0 dan koefisien itu 3y P : kenapa jawabannya berbeda dengan jawaban tes? S : iya kemarin aku ngga ngerti Siswa tidak memahami definisi variabel, konstanta dan koefisien S5 P : variabel apa? S : emm bilangan di depan huruf? P : yakiin? S : emmm P : koefisien apa? S : huruf dibelakang bilangan P : terus kalo konstanta? S : konstanta bilangan yang ngga ada hurufnya didepan atau dibelakangnya Siswa kurang memahmi definisi dari variabel, koefisien dan konstanta 2a S15 P : jadi x nya berapa? S : = − P : kenapa jadi = − , kan diruas kanan − ∶ − ? S : emm bingung Siswa kesulitan melakukan pembagian bilangan bulat S7 S : sambil membaca soal dan mengerjakan emm + P : terus 4 nya diapain? S : + − hasilnya − P : bukannya dikali satu-satu atau Siswa mengalami kesulitan memahami konsep sifat No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan? S : emm agak bingung distributif perkalian terhadap penjumlahan S10 S : emm pertama dikali dulu + − = + hasilnya + − = + kemudian kedua ruas dikurang 9 dan − dipindah ruas jadi + = + kemudian − ∶ = ∶ nanti ketemu hasilnya = P : kenapa dibagi ? S : yaa ngga tau Siswa tidak memahami konsep penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan menambah atau mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan tertentu yang sama agar dalam satu ruas persamaan terdapat variabel atau konstata saja. S5 S2 S : + − = + pake perkalian satu-satu diruas kiri dan diruas kanan tinggal diturunin karena ngga yang ikut dikali jadinya + − = + terus variabel kan disebelah kiri dan konstanta disebelah kanan jadi dipindah ruas, kalo pindah ruas juga ganti tanda − − = − kemudian − = − P : terus − agar menjadi x harus diapain? Emm bilangan yang memiliki variabel hanya boleh dijumlah atau dikurang dengan sesuatu yang memiliki variabel juga, ya kan? S : iya P : berarti − ngga bisa dikurang atau ditambah dengan − ? S : iya P : nah kalo dikali atau dibagi boleh kan? Nah gimana dee? S : emm, dikurang boleh ngga bu? Siswa mengalami kesulitan dalam mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya menjadi 1. S17 No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa P : variabel hanya boleh dijumlah atau dikurang dengan sesuatu yang memiliki variabel juga S : emm diapain ya buu, tapi sama 2x nya bu P : diapain sama 2x nya? S : dikurangi, nah pas ulangan kemarin itu aku juga bingung yang pas kaya gini lho buu S3 S : + − = + dikaliin satu- satu nanti hasilnya ini + + + = + abis itu ngga usah diapa-apain P : okey sebentar, coba dicek apakah soalnya sudah sesuai? S : ehh iya ada yang salah hehe P : coba gimana mengerjakannya kalo soalnya kaya gini + − = + ? S : itu + − = + terus − − = − selanjutnya − = − kemudian kedua ruas dibagi dengan − menjadi = − ∶ − P : gimana − ∶ − ? S : ngga tau Siswa salah menyalin soal dan tidak menguasai pembagian bilangan bulat S18 S : + − = + hasilnya + − = + P : coba dicek apa yang diketahui soal S : iya salah soal seharusnya : + − = + P : coba sekarang dikerjain S : + − = + jadi + − = + kemudian pindah ruas − − = − hasilnya − − = − selanjutnya agar ruas kiri menjadi x maka kedua ruas harus dibagi negatif satu sehingga = Siswa salah menyaalin soal S20 P : kira-kira jawabanmu yang kemarin benar atau salah? S : emm salah P : kenapa salah?oia kok beda jawabannya sama tes kemarin ya, letak kesalahannya dimana? S : emm sebentar ini dari − = − Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan 2b S17 P : sebentar, kok beda sama jawabanmu yang sekarang dengan yang kemarin? Siswa kurang menguasai No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa S : emmm.. P : kira-kira jawabanmu yang kemarin benar atau salah? S : salah P : jawaban yang benarnya seperti apa? S : yang jawabannya = − − perkalian bilangan bulat dengan bilangan pecahan menggunakan sifat distributif S15 S : sambil membaca soal emm dicari KPK nya yaitu 6 jadi × + = × − P : berarti KPK dari penyeabutnya ya, stelah itu gimana? S : terus ketemu + = − P : lalu setelah itu bagaimana, dikali satu-satu tidak? S : emm tidak P : kenapa tidak? Kan itu sama aja seperti soal no 2a? S : emm diruas kiri 18 : 3 dan yang diruas kanan 24 : 2, jadi + = − abis itu baru dikali hasilnya + = − lalu pindah ruas − = − ketemu − ∶ − = ∶ − maka = − Siswa kurang menguasai sifat distributif terhadap pecahan S23 S26 P : dicoba dulu aja kan aku mau tau kalo salah misalnya salah dimana letak kesalahannya S : + = − karena KPK dari 3 dan 2 itu 6 jadi aku bikin kaya gini �+ = �− terus 6 nya aku bagi sama 3 dan 2 jadinya + = − abis itu aku kali hasilnya + = − terus aku pindah ruas − = − hasilnya berarti − = kemudian biar ruas kiri menjadi x harus ditambah 6, ruas kanan juga jadi = P : kira-kira benar atau salah? S : salah P : bisa memperbaikinya? S : ngga bisa Siswa tidak memaahami konsep perkalian bilangan bulat terhadap bilangan pecahan S18 S : soalnya + = − , KPK Siswa tidak menguasai penyelesaian No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa dari 3 dan 4 adalah 12 berarti 12. + = . − jadinya kan 36 + = − kemudian dikali satu- satu + = − abis itu pindah ruas − = − − hasilnya = kemudian kedua ruas dikurang tujuhpuluh satu menjadi = P : kira-kira jawabanmu sudah benar atau salah? S : salah P : kenapa salah? S : diam P : KPK itu didapat dari penyebut atau bilangan yang didepannya? S : dari bilangan yang didepan P : terus kira-kira salahnya dimana? S : salah dipengurangannya P : ada apa dengan pengurangannya? S : kurang tandanya persamaan linear satu variabel bentuk pecahan S2 S : + = − hasilnya + = − kemudian dipindah ruas yang ada variabelnya diruas kiri dan yang angka diruas kanan jadi − = − − terus − = − P : kemudian diapain agar − jadi x? Tapi ngga boleh ditambah atau dikurang dengan bilangan, hanya bisa dikali atau dibagi S : oalaah, kalo − dibagi dengan − ? P : iya boleh S : yang ruas kanan juga bu? P : iya, kalo ruas kiri dibagi − berarti ruas kanan juga S : aku bikin kaya gini ya bu − ∶ − = − ∶ − hasilnya − ∶ − = − ∶ − terus = P : hayo − ∶ − hasilnya berapa? S : dua buuu P : yakin dua? S : iya P : itu bukannya kalo − ∶ − ya? S : emm berarti − ∶ − hasilnya − P : yakin? S : emm gimana buu? Siswa belum menguasai pembagian bilangan bulat dan kesulitan dalam mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya menjadi 1 S5 S : + = − itu dikali jadi Siswa kurang No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa + = − emm dituker jadi + = − P : kalo pindah ruas ganti tanda ngga? S : iya P : terus? = − kemudian kedua ruas dibagi delapanbelas jadi = , P : ayo kenapa jawaban yang sekarang beda sama tes kemarin? S : kalo yang tadi aku kaliin satu-satu, nah yang kemarin itu aku cuma kaliin yang dan memahami konsep penyelesaian persamaan linear satu variabel bentuk pecahan S3 S : emm + = − pertama × + × + = × + × + abis itu kan nanti ketemu hasilnya P : terus kok beda langkah-langkah mengerjakan saat tes dan sekarang? S : iya aku engga tau Siswa tidak menguasai perkalian bilangan pecahan dengan bilangan bulat S20 S : + = − hasilnya + = − ekuivalen = − − ekuivalen = − kemudian dipindah ruas jadi − = terus − = ekuivalen − ∶ − = ∶ − ekuivalen = − P : kenapa hasilnya = − ? S : kan − × = − terus ditambah 1. Emm sebentar buu berarti × − = − Siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan 3 S17 S : konstanta itu bilangan yang ngga ada hurufnya P : jadi jawabannya apa? S : -5 dan 8 P : kalo koefisien? S : koefisiennya 1 P : jadi jawaban kamu yang kemarin? S : emmm salah P : belajar ngga sebelum tes? S : iya tapi terus lupa hehe Siswa lupa definisi koefisien dan konstanta S23, S20 S : variabelnya x, konstantanya 0, koefisennya semua P : coba dicek jawaban tes kamu S : iya salah semua Siswa tidak memahami definisi koefisien dan S2, S18, S26 No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa P : harusnya gimana dee? S : variabelnya bener x, konstantanya kayaknya 5, koefisiennya tandanya konstanta S5 S : emm tadi itu aku salah buu, harusnya variabel itu hurufnya aja jadi x P : koefisiennya apa? S : koefisiennya itu bilangan yang berdiri sendiri jadi 5 dan 8 P : konstantanya? S : engga ada P : kenapa jawabannya beda lagi sama tes yang kemarin? S : emm aku bingung buu Siswa tidak memahami pengertian variabel, koefisien dan konstanta S3 P : terus kalo yang no 3 gimana mengerjakannya? S : − lebih dari atau sama dengan 8 P : no 3 apa yang ditanyakan? S : pertidaksamaan linear satu variabel P : coba dibaca lagi soalnya S : sebutkan variabel, konstanta dan koefisien dari setiap kalimat terbuka pada pertidaksamaan linear satu variabel berikut ini P : jawabanmu sudah sesuai? S : emm salah P : harusnya seperti apa? S : variabelnya itu x, konstantannya -5, koefisiennya ga ada Siswa mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan yang diminta pada soal S10 S : variabelnya kan x, konstantanya -5 dan 8, koefisiennya ngga ada P : kalo aku tulis x aja boleh ngga? S : boleh P : berarti koefisiennya berapa? S : koefisiennya satu Siswa kurang teliti dalam menyebutkan koefisien 4 S15 S : − − dikali jadi − − abis itu pindah ruas − − − − ketemu − − lalu kedua ruas ditambah − agar ruas kiri menjadi P : hayoo dikurang atau dibagi dee? S : dikurang P : jadi berapa n nya? S : − Siswa kurang memahami konsep dalam mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya menjadi 1. S7 P : sekarang yang no 4 gimana cara mengerjakannya? S : diam dan mencoba mengerjakan soal P : gimana dee, bingung atau gimana? Siswa kurang memahami konsep operasi hitung aljabar No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa S : − hasilnya × + − P : yakin seperti itu dee? Ngga dikali satu- satu semua? S : emm iya, hasilnya + − . − itu ngga bisa P : kenapa ngga bisa? S : bisa tapi harus dibalik jadi − S17 S : ini dikali satu-satu terus dikelompokin yang variabelnya sama P : ini udah dikelompokin? sambil menunjuk jawaban S : emm ininya salah, harusnya kalo pindah ruas tandanya juga ganti. Harusnya + + jadi P : agar menjadi diapain? S : dibagi 28 P : kenapa dibagi 28? S : biar hasilnya n, emm bentar-bentar... ∶ Siswa kesulitan mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya menjadi 1 S23 S : − − dikali satu-satu jadi − − terus dikelompokin − − abis itu dijumlah − P : coba kalo pindah ruas ganti tanda ngga? S : ehh iya harusnya + − terus biar ruas kanan jadi n dikedua ruas dikurang 2. Jadi Siswa kurang memahami konsep penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam mengganti tanda saat pindah ruas dan mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya 1 S5 S26 P : emm kalo soal no 4 gimana mengerjakannya? S : yang ini − − aku kalikan jadinya − − ehh salah deng harusnya − − terus aku pindahin jadi − − − − selanjutnya jadi − − agar diruas kiri menjadi n aku tambah 1 tapi mungkin salah jadi − P : oia kok beda sama jawban tes kamu kemarin? S : iya mungkin salah Siswa tidak menguasai konsep operasi bilangan bulat dan mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya 1 No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa S10 S : − − harusnya dikali hasilnya − − abis itu dikelompokkan − − − − jadi − − kemudian kedua ruas dibagi − maka , P : kok jawaban kamu beda sama yang tes kemarin? S : aku salah Siswa tidak menguasai konsep penyelesaian pertidaksamaa n linear satu variabel S18 S : yang no 4 itu − − dikali hasilnya − − terus dipindah ruas − − − − jadi − − P : jadi agar − jadi n harus dibagi ato dikali? S : dibagi, jadi kedua ruas dibagi dengan -10 terus , P : kalo dibagi dengan bilangan negatif tandanya dibalik ngga dee? S : iya ganti jadi , P : kok jawabannya beda antara jawaban tes dengan saat ini dee? S : pas tes tandanya salah Siswa kurang memahami penyelesaian pertidaksamaa n linear satu variabel S3 S : − − itu dikali hasilnya − − terus ditukar tempat jadi − − − − hasilnya − abis itu kedua ruas aku bagi − , P : coba dilihat lagi apakah − − hasilnya − S : harusnya − P : jadi yang bener gimana dee? S : − − − − hasilnya − ∶ − − ∶ − jadi − Siswa tidak meguasai operasi pada bilangan bulat S2 S : hasilnya − − P : terus gimana? S : emm dibagi P : iya dibagi berapa agar − jadi n? S : dibaginya dikit-dikit gini gapapa tho bu? P : iya S : − − kedua ruas dibagi dua jadinya − − terus kalo nya sama 14 ngga bisa buu P : hayoo dibuat ke bentuk pecahan atau desimal S : ooh, − ∶ − − ∶ − hasilnya P : loh kok jawabannya beda lagi ya yang ini Siswa tidak menguasai konsep operasi bilangan bulat dan mengubah koefisien dari variabel sehingga koefisiennya 1 No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa sama jawaban pas tes? Yang bener yang mana nih dee? S : kalo menurutku yang bener yang ini. Kalo yang dilembar jawab itu ngga ada tanda negatifnya, diruas kiri harusnya − bukannya diruas kanan juga harusnya − bukannya − 5 S17 P : jadi gmana dee? Rumus keliling itu apa? S : + + + P : kalo + + + jadinya gimana hasil kelilingnya?kamu jawabnya + ? S : hehehe salah, harusnya + + + + + + + P : hasilnya berapa kalo + + + + + + + ? S : emm + Siswa tidak memahami konsep keliling persegi S23 S10 S : berarti + = P : terus gimana lagi? S : kan ada angka 8 jadi ini dibagi 8 P : kenapa dibagi 8? S : kan kalo dibagi delapan semuanya bisa P : terus untuk mendapat besar x gimana? S : nanti dibagi 4 Siswa kurang memahami konsep penyelesaian persamaan linear satu variabel S3 S : keliling persegi itu × × × P : yakin kelilingnya seperti itu? Terus kalo luasnya gimana? S : luas itu + + + , ehh kebalik harunya keliling = + + + luas = × × × Siswa kurang memahami konsep keliling persegi S20 S : sambil membaca soal emm soalnya masih belom mudeng P : kan diketahui sebuah persegi dengan panjang sisi + yang ditanya keliling persegi. Keliling persegi apa rumusnya? S : + + + P : sisinya tadi berapa? S : + berarti + + + + + + + P : jadi hasilnya berapa? S : + . = + Siswa kesulitan menerjemahka n kalimat matematika menjadi model matematika dalam bentuk persamaan S2 P : ayo keliling persegi apa rumusnya? S : � � + P : persegi lho S : ehh kira aku persegi panjang hehe persegi itu + + + Siswa lupa rumus keliling persegi dan persegi panjang S5 No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa S26 P : rumus kelilingnya gimana? S : keliling persegi itu + + + P : panjang sisi yang diketahui berapa? S : + P : jadi berapa kelilingnya?kan + + + + + + + hasilnya? S : ngga tau Siswa tidak memahami operasi aljabar S10 6 S23 P : terus yang no 6 gimana mengerjakannya kemarin? S : ya tinggal dikali kan ditanya luas lapangan berarti panjang kali lebar − × = − = − Siswa tidak memahami konsep perkalian distributif S26 P : luas lapangan apa rumusnya? S : luas itu panjang dikali lebar P : nah panjang dan lebarnya berapa? S : panjangnya itu − lebarnya 4 P : berarti cara mencari luasnya diapain? S : hanya diam Siswa kesulitan mencari luas lapangan persegi panjang S10 P : emm jawabannya kok beda sama yang tes kemarin, kira-kira apa alasannya? S : kalo yang dites − × untuk enam sama empatnya ngga aku kalikan P : terus tanda pertidaksamaannya kira-kira sudah benar atau salah? S : salah, karena lupa Siswa tidak menguasai konsep perkalian distributif S5 P : coba dilihat jawabannya yang benar yang mana, kok beda yang tes dengan sekarang? S : yang bener yang ini P : kenapa? S : dari kan diketahui tidak kurang dari tapi aku malah jawab pake kurang dari P : terus dilihat rumus luasnya yang kemarin sudah benar? S : belum Siswa kurang memahami konsep luas lapangan persegi panjang dan memodelkan kalimat matematika menjadi bentuk pertidaksamaa n linear satu variabel S17 S : kemarin ngasal, bingung no 6 hehe P : sekarang masih bingung? S : masih Siswa kesulitan mengubah kalimat matematika menjadi model matematika dalam bentuk pertidaksamaa S20, S2 No Soal Nomor Siswa Cuplikan Wawancara Dugaan Kasus Serupa n dan tidak menguasai konsep luas persegi panjang S18 P : oia, kok jawabannya beda lagi sama tes kemarin? S : iya yang kemarin bikinnya keliling bukan luas Siswa tidak teliti dalam menyalin soal S15 P : terus agar menjadi n diapain dee? S : dibagi 8 P : berarti besar n berapa dee? S : n lebih besar sama dengan 16 Siswa kesulitan dalam membuat kesimpulan

C. Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo :|bpada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 37 67

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pokok bahasan alat optik berdasarkan taksonomi Solo: Pada siswa kelas II Cawu 3 SLTP 9 Jember tahun pelajaran 2001/2002

0 5 67

Diaknosis kesalahan penerapan konsep dalam menyelesaikan soal-soal fisika tentang kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas II Cawu 1 SLTP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 200/2001

0 5 77

3. pertidaksamaan 2 variabel rpp x mia

0 14 9

Kajian learning obstacle materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel pada pembelajaran matematika di sekolah menengah pertama

3 4 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas vii smp swasta Al-Washliyah 8 Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 4 153

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika kelas vii mts laboratorium UIN-SU t.p 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

1 2 147

30 persamaan linear 2 variabel ok

0 5 96

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43