6
1. Menggali lebih mendalam semangat spiritualitas Ignasian yang menjadi
semangat para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis dalam mewartakan Sabda Allah.
2. Mengetahui lebih mendalam akan semangat pelayanan bagi para mahasiswa
Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis. 3.
Mengetahui bagaimana para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma meningkatkan serta menghayati spiritualitas St. Ignatius Loyola
dalam karya pelayanan. 4.
Memberi sumbangan bagaimana agar para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma bisa lebih memiliki semangat pelayanan sebagai calon katekis
lewat spiritualitas St. Ignatius Loyola.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini dapat memberi manfaat: 1.
Bagi penulis semakin memahami spiritualitas Ignasian itu sendiri dan mampu menjadi semangat dalam meningkatkan karya pelayanan sebagai calon
pewarta nantinya. 2.
Membantu para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma untuk semakin menghayati panggilannya sebagai calon katekis.
3. Bagi Program Studi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai wadah atau
lembaga menimba ilmu bagi para calon katekis dapat memberi sumbangan dan meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan terutama dari para pendidik
maupun seluruh pihak yang berperan sehingga terus menghasilkan benih- benih dari para mahasiswa yang menimba ilmu di prodi PAK ini.
7
4. Memberi sumbangan bagi para pelayan atau umat yang memiliki hati dan
siapa saja yang terlibat dalam karya pelayanan agar senantiasa memiliki semangat melayani dan setia dalam pelayanan yang dilakukan.
E. Metode Penulisan
Metode yang dipakai penulis adalah deskriptif analitis yaitu menggambarkan secara faktual keadaan yang terjadi dalam upaya meningkatkan
semangat para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma melalui penghayatan spiritualitas Ignasian. Kemudian penulis ingin mengetahui secara
mendalam penghayatan spiritualitas Ignasian melalui para mahasiswa dengan menggunakan penelitian kualitatif yang dilengkapi dengan instrumen berupa
kuesioner. Setelah itu, penulis membuat program latihan rohani sebagai usulan program untuk mendalami spiritualitas Ignasian supaya dapat meningkatkan
semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Penulisan ini juga didukung oleh berbagai sumber dan referensi dalam bentuk
buku-buku yang membantu penulis dalam mengembangkan proses karya ilmiah tersebut.
F. Sistematika Penulisan
Tulisan ini mengambil judul “
Peranan Spiritualitas Ignasian Terhadap Semangat Pelayanan Para Mahasiswa Prodi
PAK Universitas Sanata Dharma Sebagai Calon Katekis. Kemudian dikembangkan menjadi 5 bab, yaitu:
Bab I merupakan pendahuluan. Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan permasalahan,tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan,
dan sistematika penulisan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Bab II Kajian Pustaka Pada bagian pertama, penulis mendeskripsikan tentang latar belakang hidup St. Ignatius Loyola. Pada bagian kedua, akan
dideskripsikan tentang pengertian spiritualitas yang terdiri dari pengertian spiritualitas secara umum, spiritualitas Ignasian dalam terang kitab suci,
spiritualitas St. Ignatius Loyola, dan kekhasan spiritualitas St. Ignatius Loyola. Pada bagian ketiga dalam kajian pustaka ini dideskripsikan mengenai semangat
pelayanan sebagai warisan St. Ignatius Loyola. Pada bagian keempat akan
dideskripsikan tentang spiritualitas Ignasian dalam semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pada bagian kelima akan
dideskripsikan mengenai para mahasiswa Prodi PAK yang terdiri dari sejarah Prodi PAK dan visi misi Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pada bagian
terakhir akan dideskripsikan tentang mengenai katekis yang terdiri dari pengertian katekis, spiritualitas katekis, dan tugas katekis.
Bab III: Penelitian atas penghayatan spiritualitas Ignasian bagi para mahasiswa Prodi PAK dalam memaknai semangat pelayanan sebagai katekis: Bab
ini penulis akan mendeskripsikan mengenai: metodologi penelitian, variabel penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan hasil
penelitian serta refleksi atau keterbatasan penelitian. Bab IV: Bab ini mendeskripsikan tentang Usulan Program Latihan Rohani
dalam usaha mempertahankan spiritualitas Ignasian dalam semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma.
Bab V : Penutup : Bab ini mendeskripsikan kesimpulan dan saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II SPIRITUALITAS IGNASIAN DAN SEMANGAT PELAYANAN
PARA MAHASISWA PRODI PAK
Pada bab II ini, penulis akan menguraikan mengenai spiritualitas Ignasian sebagai peranan untuk meningkatkan semangat pelayanan bagi para mahasiswa
Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pokok permasalahan yang akan diangkat dalam bab II ini adalah apa yang dimaksud dengan spiritualitas Ignasian.
Bab II merupakan kajian pustaka. Penulis pada bab ini membagi menjadi lima pokok bahasan, yakni pada pokok bahasan pertama penulis menguraikan
tentang latar belakang hidup St. Ignasius Loyola. Kemudian pada pokok bahasan kedua berisikan tentang pengertian spiritualitas. Dalam pokok bahasan ini akan
dijelaskan mengenai pengertian spiritualitas secara umum, spiritualitas St. Ignasius Loyola, dan kekhasan spiritualitas St. Ignasius Loyola itu sendiri. Pokok
bahasan ketiga akan dijelaskan mengenai semangat pelayanan sebagai warisan dari St. Ignasius Loyola. Bahasan keempat penulis akan menguraikan tentang
semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Pokok bahasan ini berisikan pengertian pelayanan secara umum, arti dan makna
semangat dalam pelayanan, serta semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma itu sendiri. Dan pada pokok bahasan kelima, akan
dijelaskan mengenai para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma, mencakup sejarah Prodi PAK, visi dan misi Prodi PAK.
10
A. Latar Belakang Hidup Serta Panggilan Santo Ignatius Loyola
Dalam bukunya yang berjudul “
Ensiklopedi Gereja
” He
uken, 2004:68, mengatakan bahwa Ignatius dari Loyola lahir dari keluarga bangsawan Basque
Spanyol Utara dan dididik di istana kerajaan, tempat ia mengejar karir sebagai orang istana dan perwira. Ignatius adalah anak bungsu. Jumlah kakaknya tidak
diketahui dengan tepat, tetapi dalam proses beatifikasi disebut dua belas menurut Ribadeneira 7 laki-laki dan 5 perempuan. Ayahnya bernama Beltran Yanez de
Onaz, ibunya Marina Sankhez de Licona. Waktu mempertahankan benteng Pamplona melawan tentara Perancis, Inigo nama baptisnya menjadi jiwa
pertahanan. Ia baru menyerah, ketika kakinya kena peluru 1521. Untuk menghabiskan waktu berjam-jam dalam kesendirian dan kebosanan
di kamarnya, Ignatius minta beberapa buku untuk dibaca. Hanya dua buku yang dapat ditemukan dalam seluruh rumah yaitu buku tentang kehidupan Kristus dan
buku lain tentang kehidupan para kudus. Meskipun buku-buku ini tidak sesuai dengan seleranya, Ignatius toh mulai membacanya juga. Lama-kelamaan ia mulai
tertarik Jou, 1991: 33. Selama pemulihan kesehatannya di Puri Loyola, ia tidak dapat
memperoleh bacaan lain kecuali suatu riwayat orang-orang kudus serta buku Hidup Kristus karya Ludolf dari Saksen. Lama-kelamaan cita-cita hidupnya
berubah: Inigo ingin menjadi “tentara Kristus” yang menonjo
l di pengabdiannya Heuken, 2004: 69.
Pada akhir bulan Februari 1522 dengan alasan untuk membicarakan beberapa masalah dengan mantan atasannya, Ignatius meninggalkan rumah.