Situasi Umum Para Mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

57

e. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data.Kuesioner digunakan dengan tujuan mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan. Di samping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta Riduwan, 2004: 71. Berdasakan cara menjawab kuesioner dibedakan menjadi kuesioner terbuka, tertutup dan semi terbuka Dapiyanta, 2011: 23. Bentuk kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua bentuk yaitu pertama bentuk tertutup dengan daftar pertanyaannya diajukan kepada responden dalam bentuk pilihan. Kedua bentuk semi terbuka yaitu pertanyaannya atau daftar isiannya sebagian sudah disediakan jawaban dan sebagian lain diserahkan kepada responden. Alasan menggunakan kedua kuesioner ini adalah untuk membatasi persoalan serta mengarahkan pandangan dan keyakinan responden kearah persoalan yang dikehendaki peneliti.

f. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil kuesioner. Data penelitian diolah penulis dengan cara membuat tabel distribusi frekwensi relatif dengan maksud menghitung jumlah jawaban yang dipilih responden dibagi jumlah total responden yang diteliti, dan dikalikan seratus Sutrisno Hadi, 1986: 229. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Rumus yang digunakan dalam penghitungan kuesioner semi terbuka dan tertutup adalah: f X 100 N f = Frekwensi atau banyaknya responden yang memilih alternatif jawaban tertentu pada setiap item. N = Jumlah Responden 100 = Bilangan Konstanta

2. Variabel Penelitian

Adapun variabel yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah menyangkut pengertian dan makna spiritualitas Ignasian bagi para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai calon katekis.

a. Definisi Konseptual

Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui latihan rohani.

b. Definisi Operasional

Spiritualitas Ignasian berupa latihan rohani yang terdiri dari meditasi untuk diri sendiri dan kontemplasi untuk mengungkapkan misteri Kristus. Panggilan sebagai katekis adalah suatu proses menanggapi undangan dari Allah yang telah memilihnya untuk ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan- Nya dengan bersaksi dan mewartakan kabar gembira di tengah masyarakat. Dalam hal ini para mahasiswa perlu menghayati spiritualitas Ignasian untuk menjalankan panggilannya sebagai salah satunya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Kisi-kisi dalam penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1. Kisi-kisi Variabel Dimensi Indikator Item Arti dan makna spiritualitas Ignasian 1 Pemahaman spiritualitas Ignasian Mahasiswa dapat menjelaskan spiritualitas Ignasian dari pengetahuan yang didapatkan selama menempuh proses studi di Prodi PAK. 1 dan 2 2 Makna spiritualitas Ignasian Mahasiswa dapat menemukan makna spiritualitas Ignasian bagi dirinya sendiri dan dalam kehidupan sehari-hari 3 dan 4 Semangat pelayanan mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis 3 Arti panggilan katekis Mahasiswa mampu menjelaskan arti panggilan menjadi katekis 5 dan 6 4 Pengertian semangat pelayanan Mahasiswa mampu menjelaskan arti dan unsur penting dari semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis 7 dan 8 5 Makna semangat pelayanan Mahasiswa mampu menemukan dan menjelaskan makna semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis 9 dan 10 60 6 Latar belakang kuliah di Prodi PAK Mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang pada saat mengambil keputusan untuk kuliah di Prodi PAK 11 dan 12 7 Kesulitan dan tantangan yang dihadapi selama menempuh proses studi di Prodi PAK Mahasiswa dapat membagikan pengalaman- pengalaman terutama menyangkut tantangan dan kesulitan selama proses studi di Prodi PAK khususnya dalam menanggapi panggilan sebagai calon katekis. 13 dan 14 8 Cara mengatasi kesulitan selama studi di Prodi PAK Mahasiswa dapat menemukan cara mengatasi persoalan yang dihadapi selama proses studi di Prodi PAK melalui spiritualitas roh dan iman akan Kristus. 15 dan 16 9 Hubungan antara makna spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis Mahasiswa mampu menghayati panggilannya sebagai calon katekis dilihat dari spiritualitas Ignasian berperan dalam semangat pelayanan yang telah didapatkan para mahasiswa Prodi PAK. 17 dan 18 Program Pendampingan Mahasiswa 10 Harapan mahasiswa Prodi PAK Mahasiswa dapat menemukan program pendampingan untuk mempermudah menghayati spiritualitas Ignasian lewat semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK yang akan 19 dan 20 61 diterapkan dalam dinamika serta proses studi di Prodi PAK. 62 C. Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang Penghayatan Spiritualitas Ignasian bagi para mahasiswa Prodi PAK dalam memaknai semangat pelayanan sebagai calon katekis 1 Hasil Penelitian Pada akhir bulan Maret 2016 penulis telah melakukan penelitian melalui kuesioner yang telah disebar ke semester VI dan VIII prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner pada 30 responden. Hasil penelitian yang penulis laporkan meliputi; pemahaman Spiritualitas Ignasian, makna Spiritualitas Ignasian, arti panggilan katekis, pengertian semangat pelayanan, makna semangat pelayanan, latar belakang kuliah di Prodi PAK, kesulitan dan tantangan yang dihadapi selama menempuh proses studi di Prodi PAK, cara mengatasi kesulitan selama studi di Prodi PAK, hubungan antara makna Spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis, harapan mahasiswa Prodi PAK. a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian Pada bagian ini memaparkan sejauh mana para mahasiswa dapat menjelaskan Spiritualitas Ignasian dari pengetahuan yang didapatkan selama menempuh proses studi di Prodi PAK. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini. 63 Tabel. 2. Pemahaman Spiritualitas Ignasian N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 1 Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui latihan rohani Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 16 14 53,33 46,67 00,00 00,00 2 Pembedaan Roh, dambaan suci, dan pemeriksaan batin adalah beberapa doa yang sungguh ditekankan St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 11 18 1 36,67 60,00 03,33 00,00 Dari tabel 2, diketahui sejauh mana para mahasiswa Prodi PAK memahami Spiritualitas Ignasian secara umum. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner didapat keterangan bahwa pada pernyataan mengenai pengertian Spiritualitas Ignasian lebih dari separuh total responden yaitu sebanyak 16 53,33 sangat setuju apabila Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui Latihan Rohani. Sedangkan kurang dari separuh total responden, yaitu 14 46,67 menyatakan setuju. Masih pada pokok pemahaman Spiritualitas Ignasian dari tabel 2, kurang dari separuh responden menyatakan sangat setuju yaitu 11 36,67 bahwa pembedaan Roh, dambaan suci, dan pemeriksaan batin adalah beberapa doa yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 sungguh ditekankan St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Sedangkan lebih dari separuh total responden memilih setuju yaitu 18 60,00 dan satu responden menyatakan kurang setuju. b. Makna Spiritualitas Ignasian Pada bagian ini memaparkan sejauh mana para mahasiswa dapat menemukan makna Spiritualitas Ignasian bagi dirinya sendiri dan dalam kehidupan sehari-hari yang terungkap dalam tabel 3. Tabel 3.Makna spiritualitas Ignasian N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 3 Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 18 12 60,00 40,00 00,00 00,00 4 Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang beriman untuk lebih dekat kepada Kristus. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 17 12 1 56,67 40,00 03,33 00,00 Berdasarkan pengolahan data pada tabel 3 mengenai makna Spiritualitas Ignasian diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar menunjukkan lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 65 18 60,00 menyatakan sangat setuju. Kurang dari separuh responden yaitu sebanyak 12 40,00 memilih setuju. Pada pernyataan bahwa Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang beriman untuk lebih dekat kepada Kristus menunjukkan lebih dari separuh responden memilih sangat setuju yaitu sebanyak 17 56,67 sedangkan kurang dari separuh responden yaitu 12 40,00 menyatakan setuju dan satu responden memilih kurang setuju. c. Arti Panggilan Katekis Pada bagian ini ingin mengetahui sejauh mana para mahasiswa mampu menjelaskan arti panggilan menjadi katekis pada tabel 4. Tabel 4.Arti panggilan katekis N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 5 Arti panggilan menjadi katekis adalah panggilan itu berasal dari Allah dan kita diajak untuk lebih mengenal Allah. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 16 13 1 53,33 43,33 03,33 00,00 6 Arti pelayanan seorang katekis adalah panggilan untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah di tengah- tengah umat. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 17 12 1 56,67 40,00 03,33 00,00 Berdasarkan pengolahan data pada tabel 4 mengenai arti panggilan katekis diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan arti panggilan menjadi 66 katekis adalah panggilan itu berasal dari Allah dan kita diajak untuk lebih mengenal Allah menunjukkan lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 16 53,33 menyatakan sangat setuju. Kurang dari separuh responden yaitu sebanyak 13 43,33 memilih setuju dan satu responden yang memilih kurang setuju. Pada pernyataan bahwa arti pelayanan seorang katekis adalah panggilan untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah di tengah-tengah umat menunjukkan lebih dari separuh responden memilih sangat setuju yaitu sebanyak 17 56,67 sedangkan kurang dari separuh responden yaitu 12 40,00 menyatakan setuju dan satu responden memilih kurang setuju. d. Pengertian Semangat Pelayanan Pada tabel 5 akan dijelaskan mengenai sejauh mana para mahasiswa mampu menjelaskan arti dan unsur penting dari semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis. Tabel 5.Pengertian semangat pelayanan N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 7 Iman, harapan, dan kasih merupakan inti dari semangat pelayanan. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 17 12 1 56,67 40,00 03,33 00,00 8 Saya sudah mempraktekkan sikap dan tindakan untuk saling melayani terutama kepada Allah Selalu Kadang-kadang Tidak Selalu Tidak Pernah 7 22 1 23,33 73,33 03,33 00,00 67 dan sesama sebagai calon katekis. Berdasarkan pengolahan data pada tabel 5 mengenai pengertian semangat pelayanan diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan iman, harapan, dan kasih merupakan inti dari semangat pelayanan menunjukkan lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 17 56,67 menyatakan sangat setuju. Kurang dari separuh responden yaitu sebanyak 12 40,00 memilih setuju dan satu responden yang memilih kurang setuju. Pada pernyataan bahwa saya sudah mempraktekkan sikap dan tindakan untuk saling melayani terutama kepada Allah dan sesama sebagai calon katekis menunjukkan kurang dari separuh responden yaitu 7 23,33 selalu mempraktekkan, sedangkan lebih dari separuh responden yaitu 22 73,33 kadang-kadang mempraktekkan dan satu responden yang tidak selalu mempraktekkan. e. Makna Semangat Pelayanan Pada tabel 6 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa mampu menemukan dan menjelaskan makna semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis. Tabel 6.Makna semangat pelayanan N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 68 9 Arti dari semangat adalah sikap yang tumbuh dalam diri pribadi untuk bergerak dan berubah. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 12 17 1 40,00 56,67 03,33 00,00 10 Keutamaan dalam semangat pelayanan adalah sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri. Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 17 13 56,67 43,33 00,00 00,00 Berdasarkan pengolahan data pada tabel 6 mengenai makna semangat pelayanan diperoleh keterangan bahwa pada pernyataan arti dari semangat adalah sikap yang tumbuh dalam diri pribadi untuk bergerak dan berubah menunjukkan kurang dari separuh responden yaitu 12 40,00 menyatakan sangat setuju. Lebih dari separuh responden yaitu sebanyak 17 56,67 memilih setuju dan satu responden yang memilih kurang setuju. Pada pernyataan bahwa keutamaan dalam semangat pelayanan adalah sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri menunjukkan lebih dari separuh responden memilih sangat setuju yaitu sebanyak 17 56,67 sedangkan kurang dari separuh responden yaitu 13 43,33 menyatakan setuju. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 f. Latar Belakang Kuliah di Prodi PAK Pada bagian ini akan memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa dapat menjelaskan latar belakang pada saat mengambil keputusan untuk kuliah di Prodi PAK yang tertuang pada tabel.7. Tabel 7.Latar belakang kuliah di Prodi PAK N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 11 Alasan saya memilih kuliah di Prodi PAK a. Dorongan dari orang tua dan keluarga b. Keinginan dan motivasi dari diri sendiri c. Keterpaksaan dan tidak ada jalan lain Jawaban lain: - Menjemput kesempatan yang disediakan oleh Dispendikbud melalui program beasiswa - Terdorong untuk dapat melayani di daerah terpencil dengan mendapat bekal yang cukup sesuai bidangnya 8 17 3 1 1 26,67 56,67 10,00 03,33 03,33 12 Tujuan saya kuliah di Prodi PAK a. Ingin menggapai cita-cita terutama menjadi guru agama atau katekis b. Untuk membentuk pribadi yang mempunyai karakter c. Ingin lebih dekat dengan Tuhan 11 11 4 36,67 36,67 13,33 70 Jawaban lain: - Menjawab keprihatinan dari pelayanan pastoral di paroki St. Yohanes Penginjil Linggang Melapeh - Lebih ingin mengetahui tentang pendidikan agama 1 3 03,33 10,00 Berdasarkan tabel 7 mengenai alasan memilih kuliah di Prodi PAK, menyatakan bahwa dorongan dari orang tua dan keluarga ada 8 26,67 mahasiswa, menyatakan keinginan dan motivasi dari diri sendiri ada 17 56,67 mahasiswa, menyatakan keterpaksaan dan tidak ada jalan lain ada 3 10,00, sedangkan jawaban lainnya ada 1 03,33 yang menyatakan menjemput kesempatan yang disediakan oleh Dispendikbud melalui program beasiswa, terdorong untuk dapat melayani di daerah terpencil dengan mendapat bekal yang cukup sesuai bidangnya juga ada 1 03,33. Berdasarkan tabel 7 juga mengenai tujuan kuliah di Prodi PAK, menyatakan bahwa ingin menggapai cita-cita terutama menjadi guru agama atau katekis ada 11 36,67 mahasiswa, ada juga yang menyatakan untuk membentuk pribadi yang mempunyai karakter dengan jumlah yang sama yaitu 11 36,67, menyatakan bahwa ingin lebih dekat dengan Tuhan ada 4 13,33, sedangkan jawaban lainnya ada yang menyatakan untuk menjawab keprihatinan dari pelayanan pastoral di paroki St. Yohanes Penginjil Linggang Melapeh yang berjumlah 1 03,33, lebih ingin mengetahui tentang pendidikan agama ada 3 10,00 mahasiswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi selama Menempuh Proses Studi di Prodi PAK Pada bagian ini akan memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa dapat membagikan pengalaman-pengalaman terutama menyangkut tantangan dan kesulitan selama proses studi di Prodi PAK khususnya dalam menanggapi panggilan sebagai calon katekis. Untuk lebih jelas akan dilihat pada tabel 8. Tabel 8.Kesulitan dan tantangan yang dihadapi selama menempuh proses studi di Prodi PAK N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 13 Kesulitan selama kuliah di Prodi PAK a. Sulit memahami setiap materi dalam mata kuliah yang diberikan b. Kemalasan dalam diri yang selalu menghambat proses perkuliahan c. Sulit memahami karakter dosen dalam proses perkuliahan 3 18 9 10,00 60,00 30,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 14 Tantangan selama kuliah di Prodi PAK a. Tantangan mengendalikan diri sendiri dan memotivasi diri b. Pergaulan selama menempuh proses studi c. Pembagian waktu dalam studi maupun kegiatan- kegiatan lain 15 3 12 50,00 10,00 40,00 Berdasarkan tabel 8 mengenai kesulitan selama kuliah di Prodi PAK, menyatakan bahwa sulit memahami setiap materi dalam mata kuliah yang diberikan ada 3 10,00 mahasiswa, menyatakan kemalasan dalam diri yang selalu menghambat proses perkuliahan ada 18 60,00 mahasiswa, menyatakan sulit memahami karakter dosen dalam proses perkuliahan ada 9 30,00, Berdasarkan tabel 8 juga mengenai tantangan selama kuliah di Prodi PAK, menyatakan bahwa tantangan mengendalikan diri sendiri dan memotivasi diri ada 15 50,00 mahasiswa, ada juga yang menyatakan pergaulan selama menempuh proses studi ada 3 10,00, menyatakan bahwa pembagian waktu dalam studi maupun kegiatan-kegiatan lain ada 12 40,00. h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di Prodi PAK Pada tabel 9 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa dapat menemukan cara mengatasi persoalan yang dihadapi selama proses studi di Prodi PAK melalui spiritualitas roh dan iman akan Kristus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Tabel 9.Cara mengatasi kesulitan selama studi di Prodi PAK N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 15 Cara mengatasi kesulitan selama kuliah di Prodi PAK a. Berkomunikasi dengan keluarga untuk mencari solusi dari setiap masalah b. Meminta saran atau sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat c. Berkomunikasi dengan Allah lewat doa dan tindakan d. Jawaban lain 6 16 6 2 20,00 53,33 20,00 06,67 16 Sikap dalam menghadapi tantangan selama kuliah di PAK a. Putus asa dan menyerah b. Termotivasi dan optimis c. Bersyukur d. Jawaban lain 1 11 14 4 03,33 36,67 46,67 13,33 Berdasarkan tabel 9 mengenai cara mengatasi kesulitan selama kuliah di PAK, menyatakan berkomunikasi dengan keluarga untuk mencari solusi dari setiap masalah ada 6 20,00 mahasiswa, menyatakan meminta saran atau sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat ada 16 53,33 mahasiswa, menyatakan berkomunikasi dengan Allah lewat doa dan tindakan ada 7 20,00, sedangkan jawaban lainnya A, B, dan C selalu saya lakukan, sharing dengan teman dan dengan orang tua serta Tuhan ada 2 06,67. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Berdasarkan tabel 9 juga mengenai sikap dalam menghadapi tantangan selama kuliah di PAK, bahwa hanya satu responden yang menyatakan putus asa dan menyerah. Sedangkan, ada 11 36,67 mahasiswa yang menyatakan termotivasi dan optimis, ada juga yang menyatakan bersyukur sebanyak 14 46,67 mahasiswa. Sedangkan jawaban lainnya B, dan C serta membuat komitmen dan semangat, biasa saja, jalani saja sampai selesai, menyerahkan semuanya pada Tuhan ada 4 13,33. i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian dan Semangat Pelayanan para Mahasiswa PAK sebagai Calon Katekis Pada tabel 10 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa mampu menghayati panggilannya sebagai calon katekis dilihat dari Spiritualitas Ignasian berperan dalam semangat pelayanan yang telah didapatkan para mahasiswa PAK. Tabel 10.Hubungan antara makna Spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 17 Cara menghayati Spiritualitas Ignasian selama kuliah di PAK a. Terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan baik di paroki maupun lingkungan b. Menjalin relasi yang baik terhadap seluruh keluarga besar PAK c. Berusaha untuk memahami setiap pendampingan dalam mata kuliah di PAK 11 10 6 36,67 33,33 20,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 d. Jawaban lain 3 10,00 18 Peranan penghayatan Spiritualitas Ignasian bagi pelayanan sebagai mahasiswa PAK a. Mewujudkan iman, harapan, dan kasih lewat Latihan Rohani dalam kehidupan sehari-hari b. Mengerti bahwa umat menjadi tolak ukur utama dalam pelayanan c. Berperan dalam perubahan diri menjadi lebih baik lagi d. Jawaban lain 16 3 9 2 53,33 10,00 30,00 06,67 Berdasarkan tabel 10 mengenai cara menghayati Spiritualitas Ignasian selama kuliah di PAK yang menyatakan bahwa terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan baik di paroki maupun lingkungan ada 11 36,67 mahasiswa, menyatakan menjalin relasi yang baik terhadap seluruh keluarga besar PAK ada 10 33,33 mahasiswa, menyatakan berusaha untuk memahami setiap pendampingan dalam mata kuliah di PAK ada 6 20,00, sedangkan jawaban lainnya berdoa dan refleksi, B dan C, saya tidak menghayati Spiritualitas Ignasian ada 3 10,00. Berdasarkan tabel 10 juga mengenai peranan penghayatan Spiritualitas Ignasian bagi pelayanan sebagai mahasiswa PAK, yang menyatakan bahwa mewujudkan iman, harapan, dan kasih lewat Latihan Rohani dalam kehidupan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 sehari-hari ada 16 53,33 mahasiswa. Ada 3 10,00 yang menyatakan mengerti bahwa umat menjadi tolak ukur utama dalam pelayanan dan yang menyatakan bahwa berperan dalam perubahan diri menjadi lebih baik lagi ada 9 30,00 sedangkan jawaban lainnya tidak ada, A, B, dan C menjadi penghayatan saya dalam pelayanan ada 2 06,67. j. Harapan Mahasiswa PAK Pada tabel 11 memaparkan tentang sejauh mana para mahasiswa dapat menemukan program pendampingan untuk mempermudah menghayati spiritualitas Ignasian lewat semangat pelayanan para mahasiswa PAK yang akan diterapkan dalam dinamika serta proses studi di PAK. Tabel 11.Harapan mahasiswa PAK N=30 No Soal Pernyataan Alternatif Jawaban Jumlah Persen 1 2 3 4 5 19 Terobosan yang harus dilakukan untuk mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK a. Mengunjungi tempat- tempat bersejarah yang menjadi sejarah pewartaan St. Ignatius b. Melaksanakan kegiatan doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam Latihan Rohani c. Mengikuti seminar atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan spiritualitas St. Ignatius d. Jawaban lain 1 17 8 4 03,33 56,67 26,67 13,33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 20 Poin-poin yang harus diperhatikan dalam melaksanakan terobosan yang diusulkan untuk mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK a. Menumbuhkan semangat dan tekad dalam diri b. Membangun kesadaran bersama untuk tergerak hatinya c. Memperkaya wawasan terutama wawasan tentang St. Ignatius d. Jawaban lain 8 16 5 1 26,67 53,33 16,67 03,33 Berdasarkan tabel 11 mengenai terobosan yang harus dilakukan untuk mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK hanya ada satu responden yang menyatakan bahwa mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang menjadi sejarah pewartaan St. Ignatius, yang menyatakan bahwa melaksanakan kegiatan doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam Latihan Rohani ada 17 56,67 mahasiswa, yang menyatakan mengikuti seminar atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan spiritualitas St. Ignatius ada 8 26,67, sedangkan jawaban lainnya spiritualitas diganti dengan latihan Ignatian, dosen memberi contoh yang baik dalam hal sederhana, A, B, dan C saling berkaitan, mengubah cara pandang ada 4 13,33. 78 Berdasarkan tabel 11 juga mengenai poin-poin yang harus diperhatikan dalam melaksanakan terobosan yang diusulkan untuk mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK, yang menyatakan bahwa menumbuhkan semangat dan tekad dalam diri ada 8 26,67 mahasiswa. Ada 16 53,33 mahasiswa yang menyatakan bahwa membangun kesadaran bersama untuk tergerak hatinya, yang menyatakan bahwa memperkaya wawasan terutama wawasan tentang St. Ignatius ada 5 16,67 mahasiswa. Sedangkan jawaban lainnya ada yang menyatakan bahwa seperti LKI Latihan Kepemimpinan Ignatian. 2 Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian ini merupakan pembahasan hasil penelitian mengenai peranan Spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa PAK Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis. a. Pemahaman Spiritualitas Ignasian Hasil penelitian terhadap pemahaman akan Spiritualiatas Ignasian menunjukkan bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 16 53,33 menyatakan sangat setuju bahwa Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui Latihan Rohani. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup memahami tentang arti dari Spiritualitas Ignasian itu sendiri. Sebanyak 18 60,00 lebih dari separuh responden menyatakan setuju bahwa pembedaan roh, dambaan suci, dan pemeriksaan batin adalah beberapa doa 79 yang sungguh ditekankan St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Dalam hal ini, sebagian besar para mahasiswa cukup mengetahui dan memahami serta mengerti akan 3 dari 14 doa yang sungguh ditekankan oleh St. Ignatius dalam spiritualitasnya. Hasil penelitian di atas merupakan pembahasan dari variabel I tentang pemahaman Spiritualitas Ignasian. Pada pokok pembahasan mengenai pemahaman Spiritualitas Ignasian menunjukkan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup memahami arti Spiritualitas Ignasian dalam kaitannya dengan semangat pelayanan. Para mahasiswa PAK mengerti bahwa Spiritualitas Ignasian adalah semangat pelayanan melalui doa yang ditekankan oleh Santo Ignatius untuk meneguhkan iman melalui Latihan Rohani. Disini juga para mahasiswa cukup mengerti akan Latihan Rohani sebagai landasan dan praktek doa sebagai jalan untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Begitu juga dengan 3 dari 14 doa yang ditekankan oleh St. Ignatius, para mahasiswa PAK sebagian besar cukup paham akan hal itu. Meskipun begitu masih ada yang menyatakan kurang setuju. Bagi mahasiswa yang menyatakan kurang setuju berarti belum memahami bahkan belum mengerti akan doa yang sungguh ditekankan oleh St. Ignatius dalam spiritualitasnya. b. Makna Spiritualitas Ignasian Hasil penelitian terhadap makna akan Spiritualitas Ignasian menunjukkan bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 18 60,00 menyatakan sangat setuju bahwa Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Hal tersebut dapat 80 diartikan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup memahami tentang Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar dan juga kata-kata ini juga menjadi populer di kalangan umat beriman serta menjadi semboyan yang khas dari kaum Jesuit. Sebanyak 17 56,67 lebih dari separuh responden menyatakan sangat setuju bahwa Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang beriman untuk lebih dekat kepada Kristus. Dalam hal ini, sebagian besar para mahasiswa cukup mendalami, mengetahui, dan merasakan akan tujuan dari Spiritualitas Ignasian yang ingin mengajak orang beriman untuk lebih dekat kepada Kristus. Hasil penelitian di atas masih merupakan pembahasan dari variabel I tentang peranan Spiritualitas Ignasian. Pada pokok pembahasan mengenai makna Spiritualitas Ignasian menunjukkan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup menyadari dengan baik akan makna Spiritualitas Ignasian dalam kaitannya dengan semangat pelayanan. Para mahasiswa PAK mengerti bahwa Spiritualitas Ignasian memiliki satu tujuan dalam hidup dan karya St. Ignatius yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Dalam hal ini para mahasiswa PAK sebagian besar cukup mengerti akan tujuan dari Spiritualitas Ignasian yang sangat khas tersebut. Sama halnya dengan realita dalam kehidupan sehari-hari bahwa intinya Spiritualitas Ignasian ingin mengajak orang beriman lebih dekat dengan Kristus. Tetapi, masih ada responden yang menyatakan kurang setuju tentang hal ini karena mungkin mempunyai alasan lain yang lebih menguatkan pendapatnya tentang makna Spiritualitas Ignasian. 81 c. Arti Panggilan Katekis Hasil penelitian terhadap arti panggilan katekis menunjukkan bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 16 53,33 menyatakan sangat setuju bahwa arti panggilan menjadi katekis adalah panggilan itu berasal dari Allah dan kita diajak untuk lebih mengenal Allah. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar responden cukup memahami tentang arti panggilan menjadi katekis yaitu panggilan yang berasal dari Allah dan diajak untuk lebih mengenal Allah. Sebanyak 17 56,67 lebih dari separuh responden menyatakan sangat setuju bahwa arti pelayanan seorang katekis adalah panggilan untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah di tengah-tengah umat. Dalam hal ini, sebagian besar para mahasiswa cukup mengerti bahkan sudah bisa memahami arti pelayanan seorang katekis yaitu panggilan untuk menjadi pewarta Kerajaan Allah di tengah-tengah umat. Tentu disini ada perbedaan antara panggilan dan juga pelayanan seorang katekis. Hasil penelitian di atas merupakan pembahasan dari variabel 2 tentang semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis. Berdasarkan hasil yang diperoleh, boleh dikatakan bahwa para mahasiswa PAK cukup memahami serta menghayati baik arti panggilan menjadi seorang katekis dan juga arti pelayanan bagi seorang katekis. Meskipun begitu tetap saja ada responden yang kurang setuju akan arti panggilan menjadi katekis dan juga pelayanan seorang katekis. Boleh dikatakan bahwa mahasiswa tersebut belum terlalu menghayati panggilan maupun pelayanan menjadi seorang katekis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 d. Pengertian Semangat Pelayanan Hasil penelitian terhadap pengertian semangat pelayanan menunjukkan bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 17 56,67 menyatakan sangat setuju bahwa iman, harapan, dan kasih merupakan inti dari semangat pelayanan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar responden cukup memahami tentang inti dari semangat pelayanan. Sebanyak 22 73,33 lebih dari separuh responden memilih kadang-kadang dalam mempraktekkan sikap dan tindakan untuk saling melayani terutama kepada Allah dan sesama sebagai calon katekis. Hasil ini memperlihatkan bahwa sebagian besar para mahasiswa masih belum menyadari akan pentingnya semangat pelayanan sebagai calon katekis. Hasil penelitian diatas masih merupakan pembahasan dari variabel 2 tentang semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis. Berdasarkan hasil yang diperoleh, boleh dikatakan bahwa para mahasiswa PAK cukup memahami akan inti dari semangat pelayanan yaitu iman, harapan, dan kasih. Namun, dalam prakteknya masih banyak dari para mahasiswa PAK yang belum menyadari akan pentingnya semangat dalam pelayanan tersebut sebagai calon katekis. Artinya, bahwa para mahasiswa PAK dalam mengikuti kegiatan- kegiatan menggereja baik di paroki maupun di lingkungan masih kurang terlibat aktif dan lain sebagainya. 83 e. Makna Semangat Pelayanan Hasil penelitian terhadap makna semangat pelayanan menunjukkan bahwa lebih dari separuh total responden yaitu 17 56,67 menyatakan setuju bahwa arti dari semangat adalah sikap yang tumbuh dalam diri pribadi untuk bergerak dan berubah. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar responden cukup mengerti tentang arti dari semangat. Sebanyak 17 56,67 lebih dari separuh responden menyatakan sangat setuju bahwa keutamaan dalam semangat pelayanan adalah sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri. Hasil ini memperlihatkan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup memahami akan keutamaan dalam semangat pelayanan yaitu sikap rendah hati yang mau berkorban demi sesama dan demi Allah sendiri. Hasil penelitian diatas masih merupakan pembahasan dari variabel 2 tentang semangat pelayanan para mahasiswa PAK sebagai calon katekis. Berdasarkan hasil yang diperoleh, boleh dikatakan bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup memahami akan arti dari semangat dan keutamaan dalam semangat pelayanan.Namun, masih ada responden yang kurang setuju akan arti dari semangat itu sendiri. Mungkin bagi yang menyatakan kurang setuju mempunyai pandangan lain akan arti dari semangat sesuai dengan wawasannya. f. Latar Belakang Kuliah di PAK Hasil penelitian mengungkapkan lebih dari separuh jumlah responden 1756,67 alasan memilih kuliah di PAK karena terdorong dari keinginan dan motivasi dari diri sendiri. Hal ini penulis pahami bahwa sebagian besar para PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 mahasiswa PAK memilih prodi ini bukan karena keterpaksaan melainkan berasal dari hati dan mantap untuk kuliah di PAK. Tetapi, tetap saja ada para mahasiswa PAK yang memilih alasan yang beranekaragam diantaranya dorongan dari orang tua, ada keterpaksaan dan menjadikan PAK sebagai jalan keluar terakhir,dan menjemput kesempatan yang disediakan oleh Dispendikbud melalui program beasiswa. Hasil ini penulis memahami bahwa tidak sedikit pula dari para mahasiswa mengalami keterpaksaan untuk kuliah di PAK terutama karena dorongan dari orang tua, tarekat atau kongregasi, guru, dan lain-lain bukan berasal dari keinginan diri sendiri. Di samping itu mengenai tujuan kuliah di PAK terdapat jawaban-jawaban yang seimbang dan merata. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 1136,67 responden yang menjawab ingin menggapai cita-cita terutama menjadi guru agama atau katekis. Jawaban ini sama dengan responden yang menjawab bahwa tujuan kuliah di PAK yaitu untuk membentuk pribadi yang mempunyai karakter 1136,67. Jawaban di atas, menurut penulis bahwa sebagian besar para mahasiswa PAK cukup termotivasi dan mampu menghayati tujuan mereka untuk kuliah di PAK. Tetapi, ada satu responden yang menyatakan bahwa tidak ada tujuan ketika memilih kuliah di PAK. Hasil ini bagi penulis merupakan bahwa masih ada yang menjadikan PAK sebagai pelarian karena tidak ada jalan lain dan tidak ada tujuan. Jadi, bagi para mahasiswa yang menjalankan seperti itu mungkin merasa jenuh dan bosan kuliah di PAK. Tetapi, semua butuh proses. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi keluarga besar PAK untuk lebih giat lagi memperhatikan 85 para mahasiswa agar termotivasi untuk kuliah di PAK dan menyadari bahwa jalan untuk kuliah di PAK tidak salah. g. Kesulitan dan Tantangan yang dihadapi selama Menempuh Proses Studi di PAK Hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa lebih dari separuh jumlah responden yaitu 18 60,00 mengalami kesulitan selama kuliah di PAK karena adanya kemalasan dalam diri yang selalu menghambat proses perkuliahan. Hal ini bagi penulis merupakan kesulitan yang menjadi faktor utama penghambat para mahasiswa ketika menjalani kuliah di PAK. Menurut penulis, sebagian besar para mahasiswa mungkin merasa jenuh dan bosan dengan tugas-tugas yang diberikan, materi-materi yang sulit untuk dipahami, dan juga karakter dosen yang tidak sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, faktor-faktor ini jelas memicu kemalasan dalam diri mahasiswa terutama bagi mereka yang tidak menemukan jalannya di PAK. Di samping itu mengenai tantangan selama kuliah di PAK terdapat jawaban-jawaban yang hampir seimbang. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 15 50,00 responden yang menjawab bahwa tantangannya adalah tantangan mengendalikan diri sendiri dan memotivasi diri, sedangkan yang menjawab bahwa tantangan selama kuliah di PAK adalah pembagian waktu dalam studi maupun kegiatan-kegiatan lain yaitu 12 40,00. Hasil ini bagi penulis menggambarkan dua sisi yang berbeda bahwa tantangan selama kuliah di PAK itu berasal dari dalam diri dan luar diri. Memang selama kuliah para mahasiswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 disibukkan dengan berbagai macam kegiatan bukan hanya dari intern kampus saja, melainkan juga tidak sedikit para mahasiswa ikut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi, sebuah kepanitiaan, seminar, dll. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan dan juga pergaulan serta mempererat persaudaraan sebagai mahasiswa. h. Cara Mengatasi Kesulitan Selama Studi di PAK Hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa lebih dari separuh jumlah responden yaitu 16 53,33 memilih meminta saran atau sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat sebagai cara untuk mengatasi kesulitan selama kuliah di PAK. Hal ini bagi penulis merupakan sesuatu yang sungguh baik dan benar-benar menjadi solusi bagi para mahasiswa. PAK memang memiliki ciri khas yang dipandang baik oleh prodi-prodi lain karena kekeluargaannya yang sangat erat. Hal ini pula yang tampak dalam setiap kegiatan-kegiatan pendampingan selama menjalani proses di PAK baik antar angkatan maupun relasi dengan karyawan dan juga para dosen. Selain itu, tidak lupa juga para mahasiswa sebagian juga menemukan solusi melalui berkomunikasi dengan Allah lewat doa serta tidak melupakan keluarga untuk tetap selalu berkomunikasi dengan mereka karena bagaimanapun juga keluarga terutama orang tua tetap berperan besar dalam kesuksesan setiap para mahasiswa yang menjalani proses studi di PAK. Di samping itu mengenai sikap dalam menghadapi tantangan selama kuliah di PAK terdapat jawaban-jawaban yang hampir seimbang. Berdasarkan 87 hasil penelitian terdapat 14 46,67 responden yang menjawab bahwa sikapnya adalah bersyukur. Bagi penulis, maksudnya adalah sebagian besar para mahasiswa mensyukuri apa yang terjadi dalam dirinya. Dengan kata lain, para mahasiswa menerima semua tantangan tersebut bukan sebagai hambatan melainkan sebagai bentuk kerja keras yang setia dilakukan untuk bisa sukses di PAK. Sedangkan, sebanyak 11 36,67 responden menyatakan termotivasi dan optimis sebagai sikap dalam menghadapi tantangan selama kuliah di PAK. Di antaranya, kerja keras dan menciptakan kegembiraan diri, membina komitmen dan semangat, belajar dengan sungguh-sungguh. Tetapi, ada satu responden yang menyatakan putus asa dan menyerah. Menurut penulis, yang menyatakan hal tersebut mungkin karena merasa terbebani, merasa lelah, dan juga merasa bahwa sekarang yang terpenting hanya menjalaninya saja sampai selesai. i. Hubungan Antara Makna Spiritualitas Ignasian dan Semangat Pelayanan Para Mahasiswa PAK Sebagai Calon Katekis Hasil penelitian di atas mengungkapkan hasil yang hampir seimbang di pernyataan cara menghayati Spiritualitas Ignasian selama kuliah di PAK. Permasalahannya adalah sebagian besar dari responden merasa belum menghayati Spiritualitas Ignasian bahkan tidak sedikit yang kurang tahu akan Spiritualitas Ignasian. Hal ini tampak dalam ketika penulis mengamati saat responden mengerjakan kuesioner ini. Sebanyak 10 33,33 kurang dari separuh responden menyatakan bahwa cara menghayati Spiritualitas Ignasian dengan menjalin relasi yang baik terhadap seluruh keluarga besar PAK. Sebanyak 11 36,67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 responden juga menjawab dengan cara terlibat aktif dalam kegiatan pelayanan baik di paroki maupun lingkungan. Hal ini merupakan sesuatu yang positif untuk harus dilaksanakan dalam pewartaan karena sebagai calon katekis relasi dan juga pelayanan adalah sesuatu yang selalu ditemui di tengah-tengah umat. Jadi, dalam hal ini para mahasiswa cukup selektif dalam mengemukakan jawabannya karena para mahasiswa cukup memahami tugas dan karya panggilan seorang katekis. Di samping itu, mengenai peranan penghayatan Spiritualitas Ignasian bagi pelayanan sebagai mahasiswa PAK sebanyak 16 53,33 lebih dari separuh responden menyatakan bahwa mewujudkan iman, harapan, dan kasih lewat Latihan Rohani dalam kehidupan sehari-hari berperan bagi pelayanan sebagai mahasiswa PAK. Bagi penulis, para mahasiswa sudah cukup mengerti dan memahami setiap karya pelayanan yang dilakukan selama kuliah di PAK. Tentu saja hal ini berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di PAK mulai dari pembinaan spiritualitas di setiap semester, retret dan juga rekoleksi, Karya Bakti Paroki KBP, Camping Rohani, dll. Kegiatan-kegiatan ini merupakan tolak ukur bagi para mahasiswa untuk bisa memaknai Spiritualitas Ignasian lewat pengalaman sehari-hari. Memang tidak secara spesifik dijelaskan dalam setiap kegiatan tersebut. Tetapi, peranan para dosen untuk membimbing dan juga kesadaran dari para mahasiswa untuk belajar memaknai dan juga menghayati Spiritualitas Ignasian tentu bisa menjadi proses karena kembali lagi kepada pedagogi Ignasian yang terpancar di Universitas Sanata Dharma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 j. Harapan Mahasiswa PAK Hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa sebanyak 17 56,67 lebih dari separuh responden menyatakan bahwa melaksanakan kegiatan doa yang ditekankan oleh St. Ignatius dalam Latihan Rohani menjadi terobosan yang harus dilakukan untuk mempermudah menghayati Spiritualitas Ignasian di PAK. Bagi penulis, jawaban ini merupakan pemahaman dan juga harapan yang sungguh- sungguh diharapkan terjadi sebagai penghayatan kita kepada Yesus melalui St. Ignatius. Hal ini pula yang belum terlalu terlihat jelas dilakukan di prodi PAK karena selama ini belum ada kegiatan-kegiatan seperti Latihan Rohani dilaksanakan di prodi PAK. Meskipun begitu, tidak ada alasan apabila Latihan Rohani ini bisa dilaksanakan dan diwujudkan karena bagi penulis sendiri belum terlalu paham akan Latihan Rohani itu sendiri. Di samping itu, mengenai poin-poin yang harus diperhatikan dalam melaksanakan terobosan di atas adalah sebanyak 16 53,33 lebih dari separuh responden menyatakan bahwa membangun kesadaran bersama untuk tergerak hatinya menjadi poin utama. Poin ini tentu menjadi sangat penting karena menurut penulis sebagai prodi PAK yang dipandang akan kekeluargaannya yang beraneka ragam tentu kesadaran bersama menjadi poin yang harus diperhatikan sebagai wujud penghayatan bersama akan Spiritualitas Ignasian. 90

D. Kesimpulan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui gambaran secara umum para mahasiswa semester VI dan semester VIII, sejauh mana para mahasiswa Prodi PAK memahami peranan Spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis. Pertama, sebagian besar mahasiswa semester VI dan semester VIII telah memahami arti dari Spiritualitas Ignasian bahwa Spiritualitas Ignasian itu adalah doa yang ditekankan oleh St. Ignatius agar semakin meneguhkan iman terutama melalui latihan rohani. Kedua, sebagian besar mahasiswa semester VI dan semester VIII juga telah menyadari dengan baik akan makna Spiritualitas Ignasian dalam kaitannya dengan semangat pelayanan. Makna Spiritualitas Ignasian itu sungguh berkaitan dengan tujuan mulia yang dikemukakan oleh St. Ignatius yaitu demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Dengan memahami makna Spiritualitas Ignasian ini semakin meneguhkan iman umat beriman terkhusus para mahasiswa Prodi PAK yang menjalani proses studi agar mantap dalam panggilannya sebagai calon katekis. Ketiga, sebagian besar mahasiswa semester VI dan semester VIII telah cukup memahami arti panggilan seorang katekis. Sejak masa studi, para mahasiswa sebagai calon katekis perlu menghidupi panggilannya sebagai katekis. Selaras dengan visi dan misi Prodi PAK. Visi Prodi adalah terwujudnya Gereja yang memperjuangkan masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat. 91 Sedangkan misi Prodi adalah mendidik kaum muda menjadi katekis dalam konteks Gereja Indonesia yang memasyarakat dan mengembangkan karya katekese dalam Gereja demi masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat. Tetapi, memang perlu refleksi lebih mendalam dan juga sosialisasi yang lebih baik karena di zaman sekarang panggilan menjadi seorang katekis itu semakin berkurang. Keempat, mahasiswa semester VI dan semester VIII sudah cukup paham dan mengerti inti dari semangat pelayanan. Tentu pada saat terjun ke umat, seorang katekis harus sungguh-sungguh menghayati imannya kepada Kristus dan selalu setia mewartakan kabar gembira di tengah-tengah umat. Namun, para mahasiswa Prodi PAK masih kurang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan pelayanan. Hal inilah yang patut menjadi perhatian bersama dengan menyadari kembali arti panggilan seorang katekis tersebut sehingga dengan kehadiran para katekis, umat semakin terbantu untuk beriman kepada Kristus. Kelima, mahasiswa semester VI dan semester VIII memahami akan arti dari semangat itu sendiri. Semangat itu tumbuh dari dalam diri sendiri dan merupakan motivasi yang ingin diciptakan seseorang untuk bergerak dan berubah. Keenam, mahasiswa semester VI dan semester VIII memiliki latar belakang kuliah di Prodi PAK yang beranekaragam. Alasan memilih kuliah di Prodi PAK sebagian besar karena terdorong dari keinginan dan motivasi dari diri sendiri. Adanya motivasi dari diri sendiri akan membantu mahasiswa dalam proses studi sehingga mereka terbantu dalam memahami karya pelayanan dari sosok seorang katekis dan membentuk karakter serta jatidiri dari seorang katekis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Ketujuh, mahasiswa semester VI dan semester VIII merasakan dan juga mengalami kesulitan dan juga tantangan selama menjalani kuliah di Prodi PAK. Faktor utama para mahasiswa mengalami kesulitan karena kemalasan dalam diri. Faktor ini memang akan selalu terjadi di diri para mahasiswa karena tak jarang para mahasiswa merasa bosan dengan mata kuliah atau kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Prodi PAK. Kemalasan memang juga menjadi penyakit bagi kaum muda khususnya dan hanya diri sendiri jugalah yang bisa mengatasi kemalasan tersebut. Sedangkan, tantangan dibagi menjadi dua yaitu tantangan dalam diri dan juga dari luar diri bahwa para mahasiswa semester VII dan semester VIII merasa sulit mengendalikan diri menjadi tantangan terbesar bagi mereka. Sedangkan, tantangan dari luar adalah sulit membagi waktu antara kegiatan akademik maupun non akademik. Kedelapan, mahasiswa semester VI dan semester VIII mempunyai cara agar bisa mengatasi kesulitan dan tantangan tersebut untuk bisa menjalani proses studi dengan bahagia dan juga penuh motivasi. Sebagian besar menyatakan bahwa meminta saran atau sharing pengalaman dari teman maupun kakak tingkat merupakan caranya. Sharing pengalaman memang menjadi ciri khas dari prodi PAK karena selain refleksi, sharing pengalaman menjadi pendampingan yang baik agar para mahasiswa semakin mantap akan panggilannya sebagai calon katekis. Sedangkan, bersyukur dan juga kerja keras menjadi sikap serta usaha yang sungguh ingin ditanamkan dari para mahasiswa selama menjadi proses studi di Prodi PAK. Meskipun, dalam perjalanannya tidak sedikit yang mengundurkan diri 93 tetapi tidak sedikit pula yang masih bertahan dan kuncinya adalah kerja keras dan komitmen. Kesembilan, para mahasiswa semester VI dan semester VIII cukup menemukan hubungan antara makna Spiritualitas Ignasian dan semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis. Tetapi, perlu menambah wawasan yang lebih lagi untuk dipelajari oleh para mahasiswa karena minimnya pengetahuan tentang Spiritualitas Ignasian itu sendiri. Pelayanan menjadi tolak ukur utama sebagai calon pewarta. Maka dari itu terlibat dalam pelayanan baik di paroki maupun di lingkungan menjadi Latihan Rohani yang sungguh-sungguh bisa dilakukan oleh para mahasiswa Prodi PAK karena prodi PAK sendiri pun sudah menyediakan wadah yang jelas untuk para mahasiswa agar semakin mantap akan panggilan. Kesepuluh, para mahasiswa semester VI dan semester VIII memiliki harapan yang besar berkaitan dengan Spiritualitas Ignasian. Harapan itu sehubungan dengan Latihan Rohani, doa, pelayanan, wawasan, dan juga motivasi. Harapan itu akan menjadi nyata apabila diawali dengan membangun kesadaran pribadi dan juga bersama untuk melaksanakan pelayanan dengan sepenuh hati dan tanpa batas sehingga kerajaan Allah sungguh terpancar nyata dalam hidup semua orang beriman. Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan juga penulis menarik kesimpulan dari hasil penelitian, penulis dapat merangkum bahwa para mahasiswa Prodi PAK sungguh-sungguh memiliki harapan besar agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 Spiritualitas Ignasian itu mampu dihayati oleh segenap para mahasiswa dan juga mampu berperan dalam semangat pelayanan sebagai calon katekis di kehidupan umat. Selain itu, para mahasiswa Prodi PAK mengharapkan program pendampingan yang dapat membantu menghayati dan memaknai Spiritualitas Ignasian dalam semangat pelayanan dan juga memantapkan panggilan sebagai calon katekis. Program atau usulan kegiatan yang ditemukan oleh penulis berdasarkan hasil penelitian terhadap para mahasiswa Prodi PAK terutama semester VI dan semester VIII yaitu program Retret Latihan Rohani dalam kegiatan pembinaan spiritualitas bagi para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma. Sedangkan, usulan program kegiatan yang lain diserahkan pada pihak kampus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95

BAB IV USULAN PROGRAM REKOLEKSI LATIHAN ROHANI DALAM

KEGIATAN PEMBINAAN SPIRITUALITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT PELAYANAN PARA MAHASISWA PRODI PAK UNIVERSITAS SANATA DHARMA SEBAGAI CALON KATEKIS Pada bab III penulis telah memaparkan hasil penelitian mengenai peranan Spiritualitas Ignasian terhadap semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK sebagai calon katekis. Berdasarkan penelitian dapat dilihat bahwa: pertama, tingkat kedalaman pemahaman dan penghayatan para mahasiswa Prodi PAK terhadap Spiritualitas Ignasian sudah cukup baik. Kedua, para mahasiswa Prodi PAK hanya perlu menambah pengetahuan dan wawasan serta memberi perhatian lebih akan Spiritualitas Ignasian. Ketiga para mahasiswa Prodi PAK memiliki harapan besar berkaitan dengan Latihan Rohani, doa, pelayanan, wawasan, dan juga motivasi. Pada bab IV ini, penulis memaparkan upaya dalam wujud usulan program yang diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat pelayanan para mahasiswa Prodi PAK terkhusus lebih menghayati pelayanan dalam Spiritualitas Ignasian berdasarkan kajian pustaka pada bab II dan hasil penelitian bab III.Pada bab IV ini juga penulis memberikan usulan program yaitu program Rekoleksi Latihan Rohani dalam kegiatan pembinaan spiritualitas bagi para mahasiswa Prodi PAK Universitas Sanata Dharma agar panggilan dan juga pewartaan sebagai calon

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekaristi terhadap perkembangan hidup rohani mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan KeKhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma sebagai calon katekis.

2 20 241

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa Perpustakaan Kampus I Mrican.

0 1 126

Persepsi karyawan pada program pelatihan dan pengembangan spiritualitas Ignasian : studi kasus pada karyawan biro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 139

Spiritualitas pelayanan ibu Teresa dari Kalkuta sebagai teladan bagi katekis dalam mewujudkan semangat pelayanan bagi kaum miskin.

2 36 137

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Kehidupan doa mahasiswa-mahasiswi awam prodi IPPAK sebagai calon katekis - USD Repository

0 0 148

Upaya pengembangan pendampingan spiritualitas mahasiswa-mahasiswi calon katekis di Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 230

SPIRITUALITAS PELAYANAN IBU TERESA DARI KALKUTA SEBAGAI TELADAN BAGI KATEKIS DALAM MEWUJUDKAN SEMANGAT PELAYANAN BAGI KAUM MISKIN SKRIPSI

0 2 135

Persepsi karyawan pada program pelatihan dan pengembangan spiritualitas Ignasian : studi kasus pada karyawan biro Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 137

Pembinaan spiritualitas di program studi IImu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai upaya membantu mahasiswa dalam menanggapi panggilannya sebagai katekis - USD Repository

0 2 167