117
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah pengolahan data selesai dan telah dianalisis, kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan hasil analisis data adalah:
1. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI. Dari hasil olah dan analisis data diperoleh r
hitung
sebesar 0,199 dan Asym.Sig 2-tailed 0,011 yang menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar walaupun dengan kadar yang sangat rendah.
2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan
prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI. Dari hasil olah dan analisis data diperoleh r
hitung
sebesar 0,081 dan Asym.Sig 2-tailed 0,305 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara
iklim kelas dengan prestasi belajar. 3.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Depok kelas XI. Dari
hasil olah dan analsis data diperoleh r
hitung
sebesar 0,105 dan Asym.Sig 2-tailed 0,179 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara dukungan orang tua dengan prestasi belajar.
B. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah melakukan dan berusaha dengan semaksimal mungkin tetapi tidak menutup kemungkinan
bahwa masih banyak terdapat keterbatasan dan kesalahan dalam penulisan hasil penelitian ini. Keterbatasan yang dialami penulis antara lain:
kemungkinan masih terdapat ketidakjujuran responden dalam mengisi kuesioner ini yang dikarenakan berbagai kondisi dan situasi pribadi yang
dialami responden selama mengisi kuesioner yang menyebabkan hasil kuesioner tidak sebaik yang diharapkan penulis dan para pembaca.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti buat, maka peneliti mencoba untuk mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi siswa-siswi sebaiknya semakin meningkatkan motivasi belajar agar prestasi belajar juga turut naik. Dengan cara menambah jam
belajar, selalu mengerjakan tugas dengan baik walaupun tugas yang diterima dari guru sangat banyak dan susah. Selain itu guru juga
berperan dalam memberikan semangat dan dorongan untuk para siswa agar motivasi belajar siswa semakin tinggi. Misalnya dengan cara jika
siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi, guru dapat lebih detail dan sabar dalam menjelaskan materi selain itu jika ada siswa
yang memiliki nilai yang kurang guru sebaiknya tidak marah tetapi memberikan semangat dan latihan soal dengan porsi yang lebih
banyak lagi. Dengan demikian siswa tidak akan membenci pelajaran tersebut tetapi merasa nyaman dengan para guru sehingga akan
menyukai mata pelajaran dan akan belajar lebih baik lagi. 2. Sebaiknya guru semakin dapat mengontrol suasana kelas terutama saat
pelajaran berlangsung, sehingga suasana belajar-mengajar semakin kondusif dengan tidak adanya siswa yang ramai ataupun sibuk dengan
melakukan hal yang tidak berkaitan dengan pelajaran. Selain itu sekolah juga harus berperan dalam penciptaan kebersihan dan fasilitas
yang memadai di kelas. Sekolah harus memastikan karyawan telah membersihkan kelas sebelum dan setelah kelas digunakan untuk
kegiatan belajar-mengajar sehingga para siswa bisa belajar dengan nyaman.
3. Walaupun banyak siswa zaman sekarang yang bisa belajar mandiri, tetapi selain bisa memenuhi kebutuhan uang sekolah dan fasilitas
belajar tentunya dukungan orang tua secara psikis lebih sangat dibutuhkan oleh siswa. Ketika siswa kesulitan dalam belajar, orang tua
dapat membantu memecahkan masalah belajar, jika orang tua tidak bisa memahami materi tetapi tetap bisa memberi semangat dan
dorongan agar anak mereka tidak patah semangat dalam belajar, dan prestasi belajar yang tinggipun bisa diraih.
120
DAFTAR PUSTAKA
Admoko, FX. Bari Dwi. 2009. Pengaruh Disiplin Belajar, Iklim Kelas, dan Persepsi tentang Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ahmadi, Abu. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Bina Aksara.
Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Brataningrum, Natalina Premastuti. 2008. Modul Pengolahan Data Elektronik I.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Chrisyuanamurti, Maria Nessya. 2011. Hubungan antara Disiplin di Sekolah
dengan Motivasi Belajar pada Siswa SMA Strada Santo Thomas Aquino Tangerang.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ghozali. 2002. Statistik Non-Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan edisi revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jogiyanto. 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta: BPFE. Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mariyana, Rita, dkk. 2009. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana.
Muhadi, FX. 2009. Modul Metode Penelitian. Yogyakarta: Univ. Sanata Dharma.
Nasution, S. 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sagala Syaiful. 2006. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Siregar, Sofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar Faktor-Faktor yang Mempengaruh. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sriyana, Widati. 2005. Hubungan antara Perhatian Orang Tua, Bimbingan Guru, dan Dukungan Teman dengan Prestasi Belajar Siswa.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidkan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Uno, Hamzah B., dan Nurdin Mohamad. 2012. Belajar dengan Pendekatan
PAILKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara. Winkel, W.S. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia.
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
Yogyakarta, 22 April 2013 Kepada Yth:
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Depok
Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan
Akuntansi bermaksud membagikan kuesioner kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Depok. Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan antara Motivasi
Belajar, Iklim Kelas, Dukungan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Depok. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan dilakukan penelitian
mengenai motivasi belajar, iklim kelas dan dukungan orang tua siswa. Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik maka peneliti mohon bantuan dan
kesediaan siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Depok untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan keadaan yang dialami saat ini.
Pastikan kuesioner ini terisi dengan lengkap. Isi kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik Anda. Sebelum mengisi
kuesioner, dimohon untuk membaca petunjuk pengisian kuesioner terlebih dahulu. Atas bantuan dan partisipasi Anda, peneliti mengucapkan banyak terima kasih.
Peneliti
Lucia Nawangsari Anggar Kusuma
Identitas Responden Nama
Kelas Jenis Kelamin
No. Presensi
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah angket ini baik-baik. 2. Angket ini tidak akan mempengaruhi nilai rapor, oleh karena itu jawablah
dengan jujur. 3. Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan anda yang
sebenarnya. 4. Cara menjawabnya adalah dengan memberi tanda
√ pada salah satu alternatif pilihan yang terdapat pada kolom yang telah disediakan, yaitu:
a. SL : jika jawaban Selalu
b. SR : jika jawaban Sering
c. JR : jika jawaban Jarang
d. TP : jika jawaban Tidak Pernah
5. Kumpulkan kembali jika sudah selesai.
KUESIONER A. Kuesioner Motivasi Belajar Siswa
No Pernyataan
SL SR
J TP
1 Saya
mengikuti pelajaran
dengan sungguh-sungguh.
2 Tugas sesulit apapun yang diberikan oleh
guru akan saya usahakan penyelesaiannya. 3
Materi pelajaran akan saya baca pada saat akan ada ulangan saja.
4 Saya tidak terbiasa memberikan target
waktu pengerjaan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah saya.
5 Saya memilih diam
daripada terus mempertahankan pendapat saya.
6 Saya terus menerus membaca materi yang
saya belum pahami di kelas. 7
Saya lebih mendahulukan kewajiban tugas sekolah daripada hal yang lain.
8 Saya berusaha menghindari penundaan
pengumpulan tugas yang melewati batas pengumpulan.
9 Saya berani mempertahankan pendapat
saya kepada guru mengenai suatu hal yang menurut saya benar.
10 Saya mencari
bahan buku lain di perpustakaan
untuk membantu
mendukung saya dalam belajar. 11
Materi pelajaran yang sulit mendorong saya untuk mempelajarinya lebih sering.
No Pernyataan
SL SR
JR TP
12 Saya terbiasa untuk memeriksa kembali
tugas yang saya kerjakan sebelum saya mengumpulkannya ke ibu bapak guru.
13 Saya akan menggunakan seluruh waktu
saya untuk belajar supaya tujuan saya tercapai.
14 Saya akan bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas. 15
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu agar mendapatkan nilai yang baik.
16 Kegagalan yang saya peroleh dalam suatu
pelajaran, mendorong saya untuk lebih berusaha dibandingkan sebelumnya.
17 Saya menghindari mata pelajaran yang
sulit.
B. Kuesioner Iklim Kelas