Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

63

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Seiring dengan meningkatnya jumlah lulusan SMP di Kodya Yogyakarta sedangkan daya tampung SMA sangat terbatas, maka pemerintah dalam hal ini kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bermaksud untuk membangun satu unit gedung baru SMA Negeri di Kodya Yogyakarta dengan nama SMA 7 Yogyakarta. Tetapi karena sulit mendapatkan fasilitas tanah di Kodya Yogyakarta, rencana tersebut dialihkan ke luar Kodya Yogyakarta dan didapatkan lokasi di Babarsari Desa Caturtunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, sesuai dengan rencana perluasan kota. Berdasarkan SK Mendiknas RI No. 047801977, sekolah yang direncanakan tersebut ditetapkan dengan nama SMA 2 Sleman. Dengan adanya SK tersebut Kakanwil Depdikbud Propinsi DIY menunjuk Kepala SMA 6 Yogyakarta, yaitu Bapak Drs. Boedihardjo sebagai perintis SMA baru tersebut. Pada bulan Januari 1977, permulaan tahun ajaran 1977, SMA 2 Sleman mulai menerima pendaftaran siswa baru. Jumlah yang diterima pada saat itu 81 siswa. Jumlah ini cukup untuk memenuhi 2 kelas sesuai dengan jumlah ruang kelas yang tersedia pada waktu itu, yaitu di ruang selatan gedung induk SMA 6 Yogyakarta yang merupakan bekas gedung PLPG yang telah direhabilitasi oleh BP3 SMA 6 Yogyakarta. Demi kelancaran pengelolaan pendidikan dan pengajaran, tahun ajaran 1977 SMA 2 Sleman masih bergabung dengan SMA 6 Yogyakarta. Itu artinya, secara administratif dan edukatif masih dibawah satu pimpinan dengan SMA 6 Yogyakarta, yaitu Bapak Drs. Boedihardjo. Sesuai dengan penerapan 1 tahun ajaran 1977 diadakan penjurusan dan terbentuk 1 kelas IPS dan satu kelas IPA. Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 1977, yaitu pada hari Senin, 17 Januari 1977 oleh Kepala Sekolah ditetapkan sebagai hari jadi SMA Negeri 2 Sleman. Pada awal berdirinya SMA Negeri 2 Sleman tersebut hanya memiliki 7 orang guru tetap dan 11 orang guru tidak tetap yang juga merupakan guru di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Sedangkan, karyawan Tata Usaha berjumlah 3 orang. Berkat kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orangtuawali murid berhasil dibentuk susunan pengurus BP3 SMA Negeri 2 Sleman periode 1977-1978, yang diketuai oleh Bapak Masri Al Rasyid. Untuk pertama kalinya BP3 ini telah menyumbang sarana berupa meja dan kursi siswa. Pada Bulan Desember 1977 unit gedung baru SMA Negeri 2 Sleman telah selesai dibangun. Pada hari Kamis, 5 Januari 1978 unit gedung baru beserta tanah seluas 6773 m 2 dan mebeler lainnya, diserahkan dari pimpinan proyek yaitu Bapak Drs. Sunardjo kepada Bapak Drs. GBPP Poeger selaku Kakanwil Depdikbud Propinsi DIY. Dengan demikian secara resmi SMA Negeri 2 Sleman telah mulai menempati unit gedung barunya di Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta. Gedung SMA Negeri 2 Sleman ini terdiri atas 5 unit gedung. 2 unit diantaranya gedung bertingkat 1 unit gedung untuk ruang kelas dan kantor, 1 unit lagi untuk ruang kelas. Satu unit gedung ruang kelas tidak bertingkat, 1 unit gedung serbaguna dan 1 unit gedung laboratorium. Berkat kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan BP3, pada bulan November 1980 terjadi perluasan tanah di depan sekolah seluas 1200 m 2 sehingga luas tanah SMA Negeri 2 Sleman seluruhnya menjadi 7973 m 2 . Dengan didasarkan pada SK Mendikbud No. 0360c.j.3C.IKep1978 tanggal 23 Januari 1976, Drs. Boedihardjo ditunjuk sebagai Pimpinan SMA Negeri 2 Sleman. Setelah menjabat selama kurang lebih 3 tahun, dalam rangka penyegaran dan pendayagunaan aparatur pembinaan jabatan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan tugas kepala sekolah, dengan SK Kakanwil Depdikbud Propinsi DI Yogyakarta No. 280C.IV1981 tanggal 30 Juli 1981, Drs. Boedihardjo dialihtugaskan sebagai Kepala SMA Negeri Wates. Sebagai penggantinya, ditunjuk Bapak Sudiyono dari SMP 10 sekarang SMA 8 November Yogyakarta. Berdasarkan Kopper RI No. 5Pens. Tahun 1991 tanggal 30 Mei 1991, terhitung mulai tanggal 1 November 1991, Bapak Sudiyono menjalani purna tugas pensiun, setelah menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 2 Sleman kurang lebih 10 tahun terhitung sejak 21 Agustus sampai dengan 1 November 1991. Untuk kelancaran tugas pada SMA Negeri 2 Sleman sambil menunggu penetapan Kepala Sekolah yang definitif, dengan SK No. 1496113.IIIC.IV1991 Kakanwil Depdikbud Propinsi DI Yogyakarta menunjuk serta menugaskan Bapak R. Moerdjito, B.A, sebagai wakil kepala sementara SMA Negeri 2 Sleman. Dengan SK No. 10312113C1991 tanggal 5 Desember 1991, Kakanwil menunjuk Bapak Drs. CH. Singgih Waluyo yang semula menjabat sebagai Kepala SMA Negeri Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, sebagai Kepala SMA Negeri 2 Sleman menggantikan Bapak R. Moerdjito, B.A. Terhitung sejak tanggal 1 Januari 1995, Bapak Drs. CH. Singgih Waluyo dipindah tugaskan ke SMA 1 Prambanan dan digantikan oleh Bapak Drs. Ilham, yang juga dari SMA 1 Karangmojo Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta dengan SK mendikbud RI No. 473113.IIICIV31994 tertanggal 4 Mei 1994. Berdasarkan SK Mendikbud RI No. 03501997, tertangal 7 Maret 1997 nama SMA Negeri 2 Sleman berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Depok. Terhitung sejak Rabu, 1 Desember 1999, Bapak Drs. Ilham dipindah tugaskan ke SMA Negeri 5 Yogyakarta dan digantikan oleh Bapak Riswiyanto Mp, S.Pd. Beliau sebelumnya bertugas di SMU 1 Sedayu Yogyakarta, dengan SK Mendikbud RI No. 52007A2.I.2KP99 tertanggal 9 Agustus 1999.

B. Pengertian SMA Negeri 1 Depok