Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

2.4 Kerangka Berpikir

Pembelajaran membaca yang dilakukan oleh siswa di kelas terkendala oleh beberapa permasalahan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia, kemampuan membaca kritis siswa kelas XI IPS 2 kurang maksimal. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik sehingga hasil kemampuan membaca siswa masih rendah. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti difokuskan pada kemampuan membaca kritis siswa menggunakan metode inkuiri. Metode inkuiri digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian yang dilakukan diberi judul “Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis dengan Metode Pembelajaran Inkuiri pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”. Peningkatan kemampuan membaca kritis ditingkatkan dengan metode inkuiri dan tajuk rencana sebagai bahan bacaan. Metode inkuiri ini dipilih sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa. Metode ini membuat siswa dapat menemukan jawaban sendiri atas masalah yang dihadapinya. Siswa berperan aktif dalam menemukan jawaban dari kesulitan yang dihadapinya. Guru hanya berperan sebagai pembimbing dan pemberi arahan kepada siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh dengan tes dan nontes. Data diambil untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar, nilai rata-rata kelas, dan untuk mengetahui perbedaan di setiap siklus dilakukan dengan uji statistik dengan uji normalitas dan uji perbedaan dengan uji t berpasangan. Skema 2.4 Skema Kerangka Berpikir KONDISI AWAL TINDAKAN uji t KONDISI AKHIR

2.5 Hipotesis Penelitian

Penelitian ini mengenai peningkatan kemampuan membaca kritis siswa menggunakan metode inkuiri. Kemampuan membaca kritis siswa kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta masih rendah. Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang menarik dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik dan tidak mau terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis dengan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013 1. Guru belum menggunakan metode inkuiri 2. Pemberian tes kemampuan awal siswa 3. Tidak ada siswa yang tuntas dari KKM Penggunaan metode inkuiri ‐ Membuat siswa aktif membaca ‐ Membuat siswa dapat menemukan jawabannya sendiri siklus I skor skor Diduga penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa kelas XI IPS2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013 Siklus II Oleh karena itu, kemampuan membaca kritis siswa diharapkan dapat meningkat setelah menggunakan metode inkuiri. Metode ini membuat siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dapat mengemukakan pendapatnya dan menemukan jawabannya sendiri atas kesulitan yang dihadapinya. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti memilih SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai tempat penelitian. SMA Pangudi Luhur Yogyakarta beralamat di Jl. P. Senopati 18 Yogyakarta, Indonesia 55121. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II bulan April-Mei tahun ajaran 20122013. 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan persoalan pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas tidak hanya bertujuan untuk mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi tetapi lebih penting memberikan pemecahan berupa tindakan untuk memecahkan masalah Arikunto, 2006:2. Kusumah 2009: 9 berpendapat, PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada dalam proses pembelajaran dan untuk