Ciri-Ciri Metode Inkuiri Langkah Inkuiri

2.3.4 Ciri-Ciri Metode Inkuiri

Metode inkuiri memiliki karakteristik yang berbeda dengan metode lainnya. Ciri-ciri dari metode inkuiri adalah sebagai berikut. 1. Menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri dalam proses pembelajaran. 2. Seluruh aktivitas siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri self belief. Guru ditempatkan sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. 3. Tujuan dari metode inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, kritis, dan mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran akan tetapi bagaimana mereka menggunakan potensi yang dimillikinya Wina, 2006: 194-195.

2.3.5 Langkah Inkuiri

Metode inkuiri memiliki beberapa langkah. Langkah-langkah metode inkuiri yaitu: 1. Orientasi Langkah ini merupakan kegiatan membina suasana iklim pembelajaran yang responsif. Guru mengondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. a. Guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. b. Menjelaskan pokok kegiatan yang harus dilakukan. c. Menjelaskan topik dari kegiatan belajar. 2. Merumuskan masalah Persoalan yang disajikan oleh guru menantang siswa untuk berpikir. Siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat dan menemukan jawabannya sendiri. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah di antaranya: a. Masalah dirumuskan sendiri oleh siswa. Siswa akan memilki motivasi tinggi ketika dilibatkan dalam merumuskan masalah. b. Masalah yang diberikan adalah masalah yang mengandung teka-teki yang memiliki jawaban pasti. Guru perlu mendorong siswa agar dapat merumuskan masalah. c. Konsep-konsep yang ada dalam masalah sudah diketahui oleh siswa. Guru harus mempertimbangkan bahwa siswa memilki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam masalah. 3. Mengajukan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Siswa didorong untuk merumuskan hipotesis dengan cara guru memberikan sejumlah pertanyaan yang dapat membuat siswa untuk merumuskan hipotesis. 4. Mengumpulkan data Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat akan tetapi juga membutuhkan ketekunan. Guru berperan memberikan berbagai pertanyaaan agar siswa terdorong untuk mencari informasi dari sejumlah pertanyaan yang diberikan oleh guru. 5. Menguji hipotesis Proses ini merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. 6. Menarik kesimpulan Proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Guru sebaiknya juga menunjukkan pada siswa data yang relevan Wina, 2006: 200-203.

2.4 Kerangka Berpikir