Hakikat Membaca Kritis Kajian Teori

dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar Melalui Metode Inkuiri” dan penelitian yang dilakukan oleh Devy Eganinta 2010 yang berjudul “Penerapan Metode Inkuiri pada Pembelajaran Matematika dengan Pokok Bahasan Aturan Perkalian dan Permutasi pada Siswa XI IPA 4 SMA Negeri 5 Yogyakarta”. Kedua penelitian ini meneliti penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA dan matematika. Berdasarkan kedua penelitian terdahulu tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ketiga penelitian terdahulu yang telah dilakukan dapat memberikan gambaran, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini masih relevan dan masih berguna untuk diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis dengan Metode Inkuiri pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Hakikat Membaca Kritis

Kegiatan membaca membuat seseorang bukan hanya ingin mengetahui sesuatu, tetapi juga ingin menilainya. Kemampuan menilai pada seseorang tentu tidak sama yaitu berdasarkan latar belakang pendidikan, usia, pengalaman, dan kepribadiannya. Pada umumnya, setiap orang dapat menilai sesuatu secara umum apabila daya nalarnya berkembang Wiryodijoyo, 1989: 54. Kegiatan membaca kritis merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk mencari keputusan judgement dan keterlibatan yang lebih dalam Wiryodijoyo, 1989: 58. Pada dasarnya, saat seseorang membaca kritis critical reading dia melakukan kegiatan membaca dengan bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, bukan ingin mencari kesalahan penulis. Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan berpikir dan bersikap kritis Tarigan, 1988: 89. Pengajaran membaca kritis merupakan strategi membaca yang bertujuan untuk memahami isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional, lewat keterlibatan yang lebih mendalam dengan pikiran penulis dan merupakan analisis yang dapat diandalkan Sujana, 1988 : 23. Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan, baik makna tiap baris, makna antar baris, maupun makna balik baris. Ada beberapa hal yang perlu dikuasai pembaca dalam membaca kritis yaitu: 1. Memahami maksud penulis. 2. Memahami organisasi tulisan. 3. Menilai penyajian penulispengarang. 4. Menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari. 5. Meningkatkan minat baca, kemampuan baca, dan berpikir kritis. 6. Mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan Handini, 2005. Sumardiyono 2010: 14 mengemukakan bahwa secara umum tujuan membaca kritis adalah a mengetahui tujuan penulis membuat tulisan, b memahami bagian yang diyakinkan dan yang ditekankan oleh penulis, dan c mendapatkan bagian-bagian mana penulis melakukan bias penyimpangan dari makna sebenarnya. Berdasarkan beberapa pernyataan yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan penuh perhatian dan teliti untuk dapat memahami isi bacaan baik secara tersirat maupun tersurat, serta dapat menganalisis dan mengevaluasi isi bacaan tersebut.

2.2.2 Karakteristik Membaca Kritis