Siswa Teknik Analisis Data Indikator Keberhasilan

• Instrumen Observasi a. Guru Tabel 3.6.1 Pedoman Observasi Aktivitas Guru

b. Siswa

Tabel 3.6.2 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa No. BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK 1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa aktif membaca teks yang diberikan oleh guru 4. Siswa memahami isi informasi dari teks yang dibaca 5. Siswa dapat membedakan fakta dan opini 6. Siswa dapat menyimpulkan isi informasi dari teks 7. Siswa dapat memberikan pendapat dari teks yang dibaca 8. Siswa dapat menilai isi teks yang dibaca No BUTIR-BUTIR SASARAN YA TIDAK 1. Guru membuka pelajaran 2. Guru melakukan apersepsi 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Guru menyampaikan pembelajaran menggunakan media 5. Guru bertanya jawab dengan siswa 6. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode pembelajaran yang menarik 7. Guru memberikan evaluasi kepada siswa 8. Guru menarik kesimpulan dan memberikan penegasan materi

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif dihitung dengan berbagai rumus. Dalam penelitian ini ada dua hal yang harus dihitung, yaitu menghitung nilai rata-rata dan menghitung uji perbedaan dengan menggunakan uji “t”. Menurut Nurgiyantoro 2001:111, rumus uji “t” yang diterapkan dalam penelitian ini adalah rumus uji “t” berpasangan. Rumus uji “t” berpasangan adalah sebagai berikut. ∑ D n ∑ D – ∑ n 1 D = Perbedaan skor kedua tes X 1 – X 2 ∑ D = Jumlah perbedaan skor kedua tes n = Jumlah subjek

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan membaca kritis siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran membaca kritis. Keberhasilan tidak ditekankan pada hasil akhir namun lebih ditekankan pada proses penelitian dengan indikator keberhasilan yang perlu disiapkan untuk tolok ukur ketercapaian target. Tabel 3.8 Indikator Keberhasilan Siklus I dan Siklus II Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II Kemampuan membaca kritis Sebesar 0 siswa mencapai KKM nilai 80 Sebesar 50 siswa mencapai KKM membaca kritis Sebesar 80 siswa mencapai KKM membaca kritis 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan di SMA Pangudi Luhur Santo Yusuf Yogyakarta yang terletak di Jl. P. Senopati 18 Yogyakarta, Indonesia 55121. Letak sekolah ini strategis karena berada di tengah kota dan mudah dijangkau. Meskipun sekolah ini terletak di tengah keramaian kota Yogyakarta, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Ketika siswa sudah berada di dalam kelas, proses pembelajaran sudah dapat terkondisi dengan baik. Penelitian dilakukan di kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki. Penelitian dilakukan dengan dua siklus, yaitu siklus 1 pada tanggal 25 Maret 2013 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2013. Penelitian ini melibatkan guru Bahasa Indonesia kelas XI IPS 2 yaitu Bapak FX. Sudarno sebagai observer dan peneliti berperan sebagai pengajar dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas peneliti melibatkan beberapa rekan peneliti untuk membantu kegiatan penelitian menjadi observer dan pembimbing setiap kelompok siswa. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian menggunakan metode inkuiri untuk mengukur kemampuan membaca kritis siswa. Hasil evaluasi dari penelitian ini adalah mengukur kemampuan membaca kritis siswa