Hakikat Metode Inkuiri Prinsip Metode Inkuiri

dari bacaan atau perbedaan dan persamaan dalam bacaan. Seseorang dapat dikatakan menguasai kemampuan membaca kritis apabila sudah dapat memenuhi aspek membaca kritis tersebut. 2.3 Metode Inkuiri 2.3.1 Kemunculan Metode Inkuiri Metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Metode ini berawal dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, ia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang keadaan alam di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak lahir. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal sesuatu melalui indra yang dimiliki oleh manusia. Rasa keingintahuan itu akan terus berkembang sampai dewasa. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna, manakala didasari oleh rasa keingintahuan itu. Dalam rangka inilah metode inkuiri dikembangkan Wina, 2006:194.

2.3.2 Hakikat Metode Inkuiri

Metode inkuiri adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan Wina 2006: 194. Suryosubroto 2009:178 mengemukakan bahwa metode inkuiri adalah suatu metode di mana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswinya menemukan sendiri informasi yang mereka butuhkan. Siswa dapat berorientasi pada proses pembelajaran melalui metode ini. Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh pembelajar untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Oleh karena itu, pembelajar dapat merumuskan sendiri berbagai penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. Ada tiga sasaran utama yang hendak dicapai dalam pelaksanaan metode inkuiri yakni 1 keterlibatan pembelajar secara maksimal dan keseluruhan proses belajar, 2 keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada kompetensi yang hendak dicapai, dan 3 mengembangkan rasa percaya diri pada pembelajar sehingga pembelajar dapat mengemukakan berbagai pertanyaan dan dapat berdiskusi dengan leluasa Gulo, 2002: 83-84. Proses yang harus dijalani pembelajar dalam metode ini meliputi: merumuskan masalah, mengembangkan hipotesis atau dugaan sementara, mengumpulkan data-data sebagai bukti, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan. Apabila proses ini dijalankan dengan baik maka kita sudah membantu pembelajar untuk mengembangkan daya intelektualnya. Proses pembelajaran dilakukan dengan mengajak mereka mempertanyakan sesuatu dan mencari jawaban yang didasarkan pada rasa keingintahuan mereka terhadap sesuatu.

2.3.3 Prinsip Metode Inkuiri

Seseorang dapat menggunakan metode inkuiri apabila ia mengetahui prinsip- prinsip dari metode inkuiri. Adapun prinsip-prinsip metode inkuiri yaitu a. Pembelajar harus diberi kesempatan dan selalu didorong untuk berpikir kritis karena mereka harus mengumpulkan berbagai bukti untuk membuktikan dugaan atau hipotesis yang telah mereka susun. b. Komunikasi yang terjalin antarpembelajar semakin menambah pengalaman mereka untuk menemukan suatu alternatif atas suatu persoalan. c. Kegiatan-kegiatan belajar bahasa yang disajikan dalam semangat inkuiri diarahkan pada penumbuhkembangan motivasi untuk semakin mengaktifkan pembelajar. d. Tujuan utama pembelajaran adalah merefleksikan nilai-nilai dan isu penting dalam suatu wacana. e. Situasi-situasi inkuiri memungkinkan pembelajar untuk mengembangkan kesadaran berperan dalam kelompok secara aktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan lewat komunikasi. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa sehingga dalam proses pembelajaran siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru harus senantiasa siap memberikan bantuan kepada siswa dalam melaksanakan interaksi, mengungkap argumentasi, mengumpulkan bukti, dan mengarahkan diskusi.

2.3.4 Ciri-Ciri Metode Inkuiri