Presisi metode penetapan kadar kandungan fenolik total Linieritas metode penetapan kandungan fenolik total Spesifisitas metode penetapan kandungan fenolik total

Tabel XIII. Hasil scanning panjang gelombang maksimum Konsentrasi larutan Asam galat maks hasil scanning maks rata-rata maks teoritis 150 µgmL 754 750,3 750 100 µgmL 744 50 µgmL 753 Hasil Scanning tiga konsentrasi asam galat yang sudah direaksikan dengan pereaksi Folin-Ciocalteu didapatkan hasil panjang gelombang maksimum rata-rata adalah 750 nm. Oleh karena itu dalam menentukan kandungan fenolik total menggunakan panjang gelombang 750 nm.

I. Hasil Validasi Metode Penetapan Kandungan Fenolik Total

Validasi metode penetapan kandungan fenolik total dilakukan dengan analisis presisi, linearitas dan spesifisitas dari tiga replikasi larutan baku asam galat yang digunakan.

1. Presisi metode penetapan kadar kandungan fenolik total

Presisi metode analisis dinyatakan dengan koefisien variasi atau CV. Menurut Harmita 2004, kadar analir sekitar 100 ppm CV kurang dari 5 dapat dikatakan metode tersebut memberikan presisi yang baik. Dari ketiga tingkat konsentrasi yang dibuat, nilai CV yang dibuat masuk dalam CV yang dipersyaratkan sehingga metode ini dapat dikatakan memilki presisi yang baik. Tabel XIV. Hasil presisi asam galat dari beberapa parameter Sampel rata-rata absorbansi SD CV Seri 1 0,328 0,01 2,940 Seri 2 0,446 0,006 1,400 Seri 3 0,554 0,01 1,854 Seri 4 0,660 0,013 1,97 Seri 5 0,773 0,015 1,992

2. Linieritas metode penetapan kandungan fenolik total

Linieritas merupakan kemampuan dari suatu metode untuk mendapatkan hasil uji yang secara langsung proposional dengan konsentrasi analit pada kisaran yang ditentukan. Pada persamaan regresi linear yang didapat dari tiga replikasi asam galat adalah replikasi satu sebesar 0,9993, replikasi dua sebesar 0,9995 dan replikasi tiga sebesar 0,9999. Menurut Harmita 2004, persyaratan linearitas yang baik jika nilai r lebih besar atau mendekati 0,999, maka dapat dikatakan bahwa kurva baku memenuhi persyaratan linearitas. Tabel XV. Hasil pengukuran absorbansi asam galat yang direaksikan dengan pereaksi Folin-Ciocalteu Asam galat Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Konsentrasi µgmL Absorbansi terukur Konsentrasi µgmL Absorbansi terukur Konsentrasi µgmL Absorbansi terukur 50 0,321 49,8 0,324 51 0,339 75 0,444 74,7 0,453 76,5 0,441 100 0,545 99,6 0,565 102 0,551 125 0,652 124,5 0,675 127,5 0,653 150 0,777 149,4 0,786 153 0,756 y = 0,004x + 0,0998 r= -0,9993 y = 0,004x + 0,1022 r = 0,9995 y = 0,004x + 0,1296 r = 0,9999

3. Spesifisitas metode penetapan kandungan fenolik total

Berdasarkan hasil scanning pada larutan asam galat Lampiran 12 dan fraksi etil asetat pada panjang gelombang 750 nm tidak terdapat serapan. Hal ini berarti bahwa hanya hasil reaksi asam galat atau fraksi etil asetat dengan pereaksi Folin-Ciocalteau saja yang terbaca pada panjang gelombang 750 nm tanpa adanya respon pembacaan absorbansi dari senyawa lain. Oleh karena itu, metode penetapan kandungan fenolik total untuk asam galat dan fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep memiliki spesifisitas yang baik.

J. Hasil Penetapan Kandungan Fenolik Total

Penetapan kandungan fenolik total dalam penelitian ini dilakukan secara spektrofotometri dengan menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu menggunakan asam galat sebagai pembanding. Menurut Cicco dan Lattanzio 2011, metode Folin-Ciocalteu F-C merupakan metode kolorimetri yang sering digunakan yang berdasarkan reaksi oksidasi yang cepat dari fenol dengan menggunakan senyawa alkali, umumnya menggunakan natrium karbonat, yang akan menghasilkan ion fenolat yang cukup besar. Senyawa fenolat yang terbentuk mereduksi kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat warna kuning F-C menjadi berwarna kompleks berwarna biru, yang dapat diukur secara spektrofotometri. Semakin besar konsentrasi senyawa fenol maka semakin banyak ion fenolat yang akan mereduksi kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat sehingga warna biru yang dihasilkan semakin pekat.

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode Deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete (Anacardium occidentale L.).

3 9 129

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph.

0 5 88

Penetapan kandungan senyawa fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air (nasturtium officinale r.br.) dengan menggunakan metode DPPH.

1 7 122

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Defenil-2PikrilHidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun selasih (Ocimum sanctum L.) - USD Repository

0 2 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113