Presisi metode uji aktivitas antioksidan Lineritas metode uji antioksidan

1. Presisi metode uji aktivitas antioksidan

Presisi merupakan keterulangan dan ketertiruan dari perolehan hasil analisis beberapa kali terhadap sampel yang dianalisis dengan metode yang digunakan. Presisi dari metode analisis dinyatakan dalam Coeffisien of Variant CV. Menurut Kingstone 2004, CV yang baik adalah CV ≤ 20 untuk konsentrasi analit 0,1bv. Tabel VII. Hasil presisi aktivitas antioksidan standar kuersetin Konsentrasi Rerata konsentrasi Rerata IC SD CV Rendah 5,067 23,654 0,0051 0,781 Tengah 10,133 44,716 0,0037 0,757 Tinggi 15,267 65,506 0,0122 4,137 Berdasarkan hasil yang diperoleh yang ditunjukan pada tabel VII, didapat nilai CV 0,0781 , 0,757 , 4,137 untuk tiga konsentrasi standar kuersetin yang digunakan. Nilai ini masih masuk dalam persyaratan CV menurut Kingstone 2004, dimana CV yang baik adalah CV ≤ 20 dengan konsentrasi analit 0,1bv. Tabel VIII. Hasil presisi aktivitas antioksidan fraksi etil asetat Konsentrasi Rerata konsentrasi Rerata IC SD CV Rendah 86 26,475 0,0070 1,162 Tengah 255 46,792 0,0070 1,584 Tinggi 434,4 68,380 0,0075 2,857 Berdasarkan hasil yang diperoleh yang ditunjukan pada tabel VIII, didapat CV fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep dari tiga konsentrasi yaitu 1,162 , 1,584 , 2,857 . Nilai ini juga masih masuk dalam persyaratan CV menurut Kingstone 2004, dimana CV yang baik adalah CV ≤ 20 dengan konsentrasi analit 0,1bv, sehingga dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan metode analisis yang digunakan memiliki presisi yang baik.

2. Lineritas metode uji antioksidan

Linearitas merupakan suatu gambaran mengenai kemampuan suatu prosedur analisis untuk menghasilkan hubungan yang proporsional antara konsentrasi analit dalam sampel dengan hasil yang diberikan, baik secara langsung atau dengan transformasi dari perhitungan matematik yang baik. Linearitas dinyatakan sebagai koefisien korelasi r. Dalam penentuan kurva kalibrasi yang baik, konsentrasi minimal terdiri dari lima konsentrasi dengan jarak antara 50-150. Sedangkan menurut Chan et al., 2004, untuk koefisien korelasi adalah 0,995 ataupun diharapkan lebih dari nilai tersebut. Berdasarkan hasil tiga repikasi yang ditunjukan pada tabel V untuk validasi metode analisis kuersetin, didapatkan persamaan regresi linear untuk replikasi satu, replikasi dua dan replikasi tiga berturut-turut adalah 0,9997, 0,9998, dan 0,9995. Dari tiga hasil tersebut nilai r yang dihasilkan masih memenuhi persyaratan linearitas menurut Chan et al 2005, dimana minimal koefisien korelasi linearitas yang baik minimal r = 0,995. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam analisis kuersetin mempunyai linearitas yang baik. Dari persamaan regresi linier fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep yang ditunjukan pada tabel VI, hasil dari tiga replikasi yang dilakukan didapatkan nilai koefisien korelasi berturut-turut adalah replikasi satu r = 0,9975, r = 0,9986, dan r = 0,9991. Tiga hasil ini masih diatas nilai koefisien korelasi linearitas minimal menurut Chan et al 2005, yaitu r = 0,995. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan metode ini memiliki linieritas yang baik untuk menganalisis fraksi etil asetat ekstrak daun dadap serep.

3. Spesifisitas metode uji antioksidan

Dokumen yang terkait

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode Deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete (Anacardium occidentale L.).

3 9 129

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph.

0 5 88

Penetapan kandungan senyawa fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba selada air (nasturtium officinale r.br.) dengan menggunakan metode DPPH.

1 7 122

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph

1 1 86

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Defenil-2PikrilHidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun selasih (Ocimum sanctum L.) - USD Repository

0 2 130

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) - USD Repository

0 0 113