tersebut dapat dikatakan selektif. Selektifitas suatu metode analisis dapat ditunjukan dengan menampilkan data yang menggambarkan tidak adanya
interferensi dari hasil produk degradasi dan senyawa yang dapat menyebabkan interferensi lainnya dalam matriks APVMA, 2004.
Linearitas merupakan kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil-hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada
kisaran yang diberikan. Linearitas suatu metode merupakan ukuran seberapa baik kurva kalibrasi yang menghubungkan antara respon y dengan konsentrasi x
Gandjar dan Rohman, 2007.
H. Landasan Teori
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif yang merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan sel dalam tubuh.
Untuk mengurangi dampak kerusakan yang diakibatkan dari radikal bebas, dibutuhkan senyawa antioksidan yang merupakan suatu senyawa yang mampu
menunda, memperlambat atau menghambat reaksi oksidasi didalam tubuh yang dapat berasal dari radikal bebas. Antioksidan mampu menstabilkan atau
menonaktifkan radikal bebas sebelum menyerang sel dalam tubuh. Sumber- sumber antioksidan dapat berupa antioksidan sintetik maupun antioksidan alami
yang berasal dari tanaman. Secara empiris tanaman dadap serep digunakan sebagai bahan obat
tradisional yang digunakan untuk mengobati batuk, sakit kepala, demam dan minuman bagi wanita sehabis melahirkan. Tanaman dadap serep memiliki
kandungan senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, isoflavonoid, saponin dan
lektin. Adanya berbagai kandungan senyawa fenolik disamping saponin dan lektin dalam tanaman dadap serep tersebut memberikan kemungkinan besar bahwa
tanaman ini memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dari suatu sampel uji dapat dilakukan
dengan menggunakan metode DPPH. Metode ini didasarkan pada perubahan warna radikal DPPH yang disebabkan oleh reaksi antara radikal bebas DPPH
dengan senyawa antioksidan yang menyumbangkan satu atom hidrogen yang dilepaskan senyawa yang terkandung dalam bahan uji untuk membentuk senyawa
1,1-difenil-2-pikrilhidrazin yang berwarna kuning, sisa DPPH yang tidak bereaksi diukur secara spektrofotometri sinar tampak.
Kandungan senyawa fenolik dari suatu sampel dapat diukur dengan metode Folin-Ciocalteu F-C. Metode ini berdasarkan reaksi oksidasi yang cepat
dari fenol dengan menggunakan senyawa alkali, umumnya menggunakan sodium karbonat, yang akan menghasilkan ion fenolat yang cukup besar. Senyawa fenolat
yang terbentuk mereduksi warna kuning F-C menjadi berwarna biru, yang dapat diukur secara spektrofotometri.
I. Hipotesis
Fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep mempunyai aktivitas antioksidan yang dapat diukur dengan metode DPPH yang dinyatakan dengan
IC
50
. Kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep dapat diukur dengan metode Folin-Ciocalteu yang dinyatakan dengan massa
ekivalen asam galat.
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental karena subjek uji diberi perlakuan.
B. Variabel
1. Variabel bebas berupa konsentrasi fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep.
2. Variabel tergantung berupa aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun dadap serep.
3. Variabel pengacau terkendali berupa tempat tumbuh tanaman, waktu pemanenan dan cara panen.
4. Variabel pengacau tidak terkendali berupa cahaya matahari, cuaca, kelembaban, curah hujan.
C. Definisi Operasional
1. Daun dadap serep adalah daun folium segar dari tanaman dadap serep yang dipanen dari Kebun Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dengan bentuk daun belah ketupat, dengan lebar ± 10-17 cm, berwarna hijau.
2. Ekstrak etanolik daun dadap serep adalah sari hasil proses maserasi daun dadap serep dengan penyari etanol.
3. Fraksi etil asetat adalah hasil fraksinasi ekstrak etanolik daun dadap serep dengan menggunakan pelarut etil asetat.