Gaya Bahasa Bǐyù pada Puisi Du Fu

4.2.1 Analisis Gaya Bahasa pada Puisi Du Fu

Analisis gaya bahasa terhadap 15 puisi karya Du Fu dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang berkenaan dengan gaya bahasa yang terdapat di dalam puisi karya Du Fu. Puisi karya Du Fumerupakan hasil karya sastra yang bersejarah dan dipelajari dari zaman ke zaman. Gaya bahasa yang terdapat dalam puisinya dapat mengekspresikan jiwa kearifan beliau melalui bahasa yang indah. Sebagaimana yang dinyatakan pada bab II bahwa gaya bahasa yang digunakan pada pembelajaran bahasa Mandarin adalah 5 jenis gaya bahasa, yaitu gaya bahasa Biyu,Bini,Kuazhang, Dui’ou dan Shewen. Berikut adalah analisis gaya bahasa pada 15 puisi karya Du Fu.

4.2.1.1 Gaya Bahasa Bǐyù pada Puisi Du Fu

Gaya bahasa Bǐyùatau disebut juga perumpamaan,mengumpamakan sesuatu yang abstrak menjadi konkret. Benda yang dibandingkan disebut “Benti atau disebut juga noumenon”, dan benda yang digunakan sebagai pembanding disebut “Yuti atau disebut juga pembanding ”, kata yang menghubungkan kedua benda disebut “Yuci atau disebut juga kata banding ”.Noumenon dan pembanding haruslah sesuatu benda atau hal yang sifatnya berbeda, namun menggunakan satu sisi kemiripan untuk membandingkannya. Gaya bahasa perumpamaan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni: Míngyù , Ànyù dan Jièyù. Míngyù atau disebut juga simile merupakan Universitas Sumatera Utara perbandingan secara eksplisit ditandai oleh pemakaian kata “seperti” dan sejenisnya; Ànyù atau disebut juga dengan metafora merupakan pembandingnya berupa: “是 shìadalah, 变 biànchéng menjadi, chéngwéi menjadi, 等于 děngyú sama dengan” dan lain-lain; dan Jièyù merupakan benda atau disebut juga noumenon yang tidak muncul, tidak terlihat pada kalimat, langsung menggunakan pembanding untuk menggantikan noumenon. Puisi Du Fu yang berjudul Huà yīng dan Lǚ yè shū huái menggunakan gaya bahasa Bǐyù atau perumpamaan, adalah sebagai berikut: 1 㧐身思狡兔,侧目似愁胡銔銙画鹰銚 Sǒng shēn sī jiǎo tù, cèmù shì chóu hú. Hu à ī g Tubuh menjulang tinggi dan bermata elang, sisi pinggir mata dan alis seperti kera sejenis monyet. Hua Ying, Jiang, 1996:53 Pada bait puisi Huà yīng menggunakan gaya bahasa Mingyu simile, karena muncul noumenon dan pembandingnya. Kata banding berupa “seperti”, noumenonnya berupa “bermata elang” dan pembandingnya adalah “kera sejenis monyet”. Mengumpamakan mata elang seperti mata kera yang sama-sama lebih sensitif dan lebih tajam, karena memiliki daya penglihatan yang terkuat. Berdasarkan deskripsi dari internet, ‘elang’ dikenal sebagai burung pemangsa berukuran besar, memiliki kemampuan terbang yang kuat, sayap yang lebar dan paruh yang besar dan tajam, serta kuku yang kuat. Elang juga memiliki penglihatan tajam untuk melihat mangsa dari jarak yang jauh. Dengan kemampuan Universitas Sumatera Utara seperti ini, elang menempatkan dirinya berada di puncak rantai makanan pada ekosistem dimana dia berada. http:smart- pustaka.blogspot.com201109burung-elang.html . Gaya bahasa ini menggambarkan mata elang yang tajam dan menjelaskan mata elang yang terlihat pada puisi tentang lukisan elang tersebut. Berikut ini adalah salah satu bait dari puisi Lu Ye Shu Huai yang juga menggunakan gaya bahasa Mingyu simile. 2 飘飘何所似? 地一沙鸥銔銙旅夜书怀銚 Piāo piāo hé suǒ shì? tiāndì yī shāōu. Lǚà àshūàhu i Persis seperti apa yang berkibaran? Camar antara langit dan bumi. Lu Ye Shu Huai , Jiang, 1996:65 Bait pada puisi data 2 menggunakan gaya bahasa Mingyu simile, karena muncul noumenon dan pembandingnya, yaitu kata banding “seperti”, noumenonnya adalah “berkibaran” dan pembandingnya adalah “camar”.Burung Camar adalah penerbang yang hebat karena dia mampu membumbung tinggi dan melayang di atas tiupan angin laut. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada saat burung camar terbang di atas lautan, binatang ini menghemat energinya dengan menggunakan aliran udara yang disebabkan oleh gelombang-gelombang tinggi. http:www.puncakbukit.net201308burung-camar.html Sebagaimana dengan kehidupan unggas air yang dapat terbang di atas laut, mengungkapkan perasaan berkeliaran penyair seperti mencerminkan kehidupan yang tidak stabil dari penyair, seperti burung yang terbang di sekitar laut. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.2 Gaya Bahasa Bǐnǐ pada Puisi Du Fu