2.3 Landasan Teori
Pada penelitian ini penulis menggunakan semantik yaitu semantik leksikal untuk mengupas masalah mengenai makna yang terkandung di dalam karya puisi
Du Fu. Huang
dan Liao 1991: 215 menjelaskan bahwa dengan mempelajari dan menggunakan gaya bahasa, dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam
mengungkapkan perasaan dan dapat dengan sempurna menyampaikan sebuah pemikiran.
Kata semantik berasal dari bahasa Yunani sema yang artinya tanda atau lambang sign. Kata
“Semantik” pertama kali digunakan oleh seorang filolog Perancis bernama Michel Breal pada tahun 1883. Kata semantik kemudian
disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari tentang tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh
karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari empat tataran linguistik: fonologi, sintaksis, morfologi
dan semantik. Chaer, 1990: 2 Menurut Tarigan 1985:7, semantik adalah telaah makna. Semantik menelaah
lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.
Oleh karena itu, semantik mencakup makna-makna kata, perkembangannya dan perubahannya.
Ada beberapa jenis semantik yang dibedakan berdasarkan tataran atau bagian dari bahasa penyelidikannya adalah leksikon kosakata dari bahasa itu, maka
Universitas Sumatera Utara
jenis sematiknya disebut semantik leksikal. Semantik leksikal ini diselidiki makna yang ada pada leksem-leksem dari bahasa tersebut. Oleh karena itu makna yang
ada pada leksem-leksem itu disebut leksem leksikal. Chaer, 1990:7 Chaer 2002:60 menyatakan bahwa leksikal adalah bentuk ajektif
yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon vokabuleri, kosa kata, perbendaharaan kata. Satuan dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan
bentuk bahasa yang bermakna. Makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Oleh
karena itu,dapat dikatakan makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera,
atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Misalnya, kata
‘tikus’, makna leksikalnya adalah sejenis binatang yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit tipes. Makna ini tampak jelas dalam
kalimat ‘Tikus itu mati diterkam kucing’, kata ‘tikus’ merujuk kepada
‘binatang tikus’, bukan kepada yang lain. Di dalam kalimat, ‘yang menjadi tikus di gudang kami ternyata berkepala hitam
’ bukanlah dalam makna leksikal sehingga kata
‘tikus’ sudah bermakna konotasi. Dengan kata lain, kata tikus tidak merujuk kepada
‘binatang tikus’ melainkan kepada ‘seorang manusia’, yang perbuatannya memang mirip dengan perbuatan
tikus. Gaya bahasa sering dan banyak dibicarakan dalam bidang sastra, tetapi yang
dipentingkan bukan gaya bahasanya, melainkan makna kata atau kalimat yang menggunakan gaya bahasa tersebut. Penulis mengaplikasikan kajian semantik
Universitas Sumatera Utara
khususnya semantik leksikal pada rumusan masalah kedua dengan menjelaskan makna pada puisi sesuai dengan makna leksikalnya atau makna yang
sesungguhnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan, dsb; cara kerja yangbersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Djadjasudarma, 1993: 1
Menurut Djadjasudarma 1993: 3, metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian dalam
mengumpulkan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode yang
bertujuan membuat deskripsi, maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta
hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Djajasudarma, 1993: 8-9 Penulis juga menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi. Sugiono, 2013: 218 Metode lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kepustakaan library research, yaitu studi kepustakaan atau pengumpulan
Universitas Sumatera Utara