12. 咏怀 迹五首
Yǒnghuái gǔjī wǔ shǒu qí sān
766
13. 登高
Dēnggāo 767
14. 登岳 楼
Dēng yuèyánglóu 768
15. 登楼
Dēnglóu 764
2.2 Tinjauan Pustaka
Yu Nianhu 2009 dalam Jurnal elektronik Akademik Cina menulis artikel yang berjudul “Dù shī xiūcí gé de chāocháng yùnyòng” Gaya
Bahasa pada Puisi Du Fu dalam Keistimewaan Penggunaan yakni lima jenis gaya bahasa yang ada dalam puisi-puisi karya Du Fu dengan
menggunakan bahasa kiasan yang tidak terbatas pada penggunaan tradisionalnya, puisinya dapat memberikan kesan dan pengertian yang
lebih daripada orang-orang biasanya. Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi penulis mengenai keistimewaan dan ciri khas gaya bahasa
metafora dan peran penting gaya bahasa hiperbola. Han Xiaoguang 2011 dalam Jurnal elektronik Akademik Cina
menulis artikel yang berjudul “ Dùfǔ juégōu zhōng chángyòng jù shì qiǎn
xī ” Analisis Penggunaan Kalimat pada Puisi Empat Seuntai Karya Du
Fu , menjelaskan karya Du Fu berusaha menunjukkan gaya yang berbeda,
Universitas Sumatera Utara
diantaranya dengan pemilihan kalimat yang dapat dengan sepenuhnya mengapresiasikan keindahan yang diinginkan.
Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi penulis mengenai teknik mengapresiasikan
keindahan dalam kalimat. Rao Fanli 2013 dalam Jurnal elektronik akademik Cina menulis
artikel yang berjudul “
Shì lùn dùfǔ juégōu shī de yìshù tèsè ” Ciri
Kesenian pada Puisi Empat Seuntai Karya Du Fu, serta menjelaskan ciri khas dari puisi empat seuntai karya Du Fu, dari struktur puisi, perubahan
intonasi, gaya penulisan dan gaya bahasa yang ada pada puisi empat seuntai karya Du Fu.
Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi penulis mengenai ciri khas gaya bahasa, struktur puisi yang terdapat pada
puisi empat seuntai karya Du Fu
. Rudy 2007 dalam skripsi yang berjudul “Analisis Puisi Penyair
Li Bai Berdasarkan Gaya Bahasa” menganalisis empat gaya bahasa pada 12 puisi yang terdapat dalam buku Li Taibai Quanji, dengan
menggunakan teori semantik untuk menguji makna pada puisi Li Bai. Keempat gaya bahasa tersebut yaitu
Dui’ou, metafora, hiperbola dan litotes.
Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi penulis mengenai fungsi dari masing-masing gaya bahasa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Landasan Teori