Gaya Bahasa Duì’ǒu pada Puisi Du Fu

keluarga yang menerima surat, seperti emas yang berharga dan bernilai tinggi.

4.2.1.4 Gaya Bahasa Duì’ǒu pada Puisi Du Fu

Gaya bahasa Duì’ǒu atau disebut juga pararelisme, menggunakan kelompok kata atau kalimat yang memiliki bentuk yang sama atau mirip, jumlah kata yang sama, dan memiliki arti yang berkaitan erat untuk menyatakan maksud yang sama ataupun berlawanan. Puisi Du Fu yang berjudul Chūn wàng, Shǔxiāng dan Lǚ yè shū huái menggunakan gaya bahasa Duì’ǒu pararelisme tergambar sebagai berikut. 11 国破山河在,城春草木深銔銙春望銚 Guó pò shānhé zài, chéng chūn cǎomù shēn. Chū àw g 感 花溅泪,恨别鸟惊心 Gǎn shí huā jiàn lèi, hèn bié niǎo jīng xīn. Negara rusak gunung dan sungai dalam, kota musim semi dan kayu yang mendalam.Bunga yang mengeluarkan percikan air mata, jangan membenci burung yang menajubkan. Chun Wang, Jiang, 1996: 58 Pada bait puisi Chūn wàng terdapat kata “negara” dan “kota musim semi” kondisi yang berlawanan, “gunung” dan “rumput”, “sungai” dan “kayu” adalah 4 kata benda yang berlawanan. “Dalam” dan “mendalam” merupakan 2 kata kerja. Pada kalimat kedua, “rasa” dan “benci” kondisi yang berlawanan, “bunga” dan “burung” merupakan 2 kata benda yang berlawanan, “percikan air mata” dan “ menajubkan” Universitas Sumatera Utara merupakan 2 kata kerja yang berlawanan. Dilihat dari struktur kata baris kiri dan kanan seimbang, jumlah kata pada baris kiri 6 karakter dan kanan 6 karakter termasuk koma , dan titik . dan jenis pada kata yang dibandingkan sama. Bait pada puisi Chūn wàng termasuk dalam gaya bahasa Duì’ǒu Pararelisme. Pada puisi Du Fu berikutnya, gaya bahasa pararelisme muncul pada bait puisi Shuxiang. 12 阶碧草自春色,隔叶黄鹂空好音銔銙蜀相銚 Yìng jiē bì cǎo zì chūnsè, gé yè huánglí kōng hǎo yīn.銙ìhǔ iā g銚 Bayangan hijau rumput yang cocok sejak musim semi, setiap daun dan burung oriole berwarna kuning tebang dengan suara yang indah. Shuxiang, Jiang, 1996: 60 Pada bait puisi Shǔxiāng terdapat kata “bayangan”dan “setiap daun” kondisi yang bersamaan, “hijau”dan “kuning” merupakan 2 kata benda yang berhubungan berupa warna, “rumput”dan “burung oriole” merupakan 2 kata bend a yang berlawanan, “cocok sejak musim semi” dan “suara yang indah” merupakan 2 kata sifat yang berlawanan. Dilihat dari struktur kata yang seimbang, jumlah kata pada baris kiri 8 karakter dan baris kanan 8 karakter termasuk koma , dan titik . dan jenis kata yang dibandingkan sama. Bait pada puisi Shǔxiāng termasuk dalam gaya bahasa Duì’ǒu Pararelisme. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat bait puisi yang berjudul Lu Ye Shu Huai menggunakan gaya bahasa pararelisme, seperti berikut ini. 13 垂平 阔, 涌大江流銔銙旅夜书怀銚 Xīng chuí píngyě kuò, yuè yǒng dàjiāng liú.銙Lǚà àshūàhu i銚 Universitas Sumatera Utara Cahaya bintang menerangi sejagat raya, sinar bulan menyinari sungai Jiang. Lu Ye Shu Huai, Jiang, 1996: 65 Pada bait puisi Lǚ yè shū huái terdapat kata “bintang” dan “bulan” merupakan 2 kata benda yang berhubungan, “menerangi” dan “menyinari” merupakan 2 kata kerja yang berhubungan, “sejagat raya” dan “sungai Jiang ” merupakan 2 kata benda yang menyatakan lokasi. Dilihat dari struktur kata yang seimbang, jumlah kata pada baris kiri 6 karakter dan baris kanan 6 karaktertermasuk koma , dan titik . dan jenis kata yang dibandingkan sama. Bait pada puisi Lǚ yè shū huái termasuk dalam gaya bahasa Duì’ǒu Pararelisme.

4.2.1.5 Gaya Bahasa Shè wèn pada Puisi Du Fu