Analisa Kekuatan Tarik, Perpanjangan Putus dan Modulus pada Kompon NRCBLNR

Pada tabel 4.9. diatas dapat dilihat bahwa viskositas Mooney pada kompon dengan variasi LNR berada diantara 15,2 hingga 22,8 ML.1 100 o C ,5’. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan LNR telah memperpendek rantai molekul atau menurunkan bobot molekul karet pada kompon NRCBLNR karena terjadi penurunan nilai viskositas pada data diatas dengan mengabaikan tanpa LNR. Ini juga membuktikan bahwa sampel kompon tersebut semakin plastis dengan bertambahnya LNR Restu Yulia Tribawati, 2009.

4.2.6. Analisa Kekuatan Tarik, Perpanjangan Putus dan Modulus pada Kompon NRCBLNR

Analisa kekuatan tarik, perpanjangan putus, dan modulus 100 masing-masing menggunakan alat Tensiometer Mosanto T-10 untuk mengetahui sifat mekanik dari komposit NRCBLNR. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan Liquid Natural Rubber LNR yang diisolasi dari lateks pekat dengan variasi 0; 2,5; 5; 10; 15. Adapun hasil yang ditunjukkan pada karakteristik sifat mekanik berupa analisa kekuatan tarik, perpanjangan putus dan modulus pada kompon NRCBLNR dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.10. Hasil penentuan kekuatan tarik MPa terhadap variasi penambahan LNR . Variasi LNR g Kekuatan Tarik MPa Rata-Rata MPa I II III 15,8 17,9 15,9 16,5333 2,5 19,5 18,8 21,8 20,0333 5 19,3 18,6 19,6 19,1666 10 21,0 22,1 19,9 21,0000 15 20,7 19,1 20,7 20,1666 Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat data uji sifat mekanik diatas pada gambar 4.15. berikut ini: Gambar 4.15. Grafik rata-rata kekuatan tarik MPa kompon NRCBLNR Tabel 4.11. Hasil penentuan perpanjangan putus terhadap variasi penambahan LNR. Variasi LNR g Perpanjangan Putus Rata-Rata I II III 520 540 540 533,3333 2,5 530 510 550 530,0000 5 580 530 550 553,3333 10 580 600 570 583,3333 15 600 570 610 593,3333 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 5 10 15 20 K e k u a ta n T a r ik M P a Variasi LNR g Kekuatan Tarik MPa Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat data uji sifat mekanik diatas pada gambar 4.16. berikut ini: Gambar 4.16. Grafik rata-rata perpanjangan putus kompon NRCBLNR Tabel 4.12. Hasil penentuan modulus 100 terhadap variasi penambahan LNR. Variasi LNR g Modulus 100 Rata-Rata I II III 1,05 1,06 1,04 1,0500 2,5 1,27 1,39 1,40 1,3533 5 1,18 1,26 1,27 1,2367 10 1,23 1,21 1,22 1,2200 15 1,23 1,21 1,16 1,2000 520 530 540 550 560 570 580 590 600 2 4 6 8 10 12 14 16 P e r p a n ja n g a n p u tu s Variasi LNR g Perpanjangan Saat Putus Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat data uji sifat mekanik diatas pada gambar 4.17. berikut ini: Gambar 4.17. Grafik nilai rata-rata modulus 100 kompon NRCBLNR Dapat dilihat dari data diatas untuk hasil kekuatan tarik pada tabel 4.10. menunjukkan nilai yang bervariasi dengan penambahan jumlah LNR. Dimana untuk kekuatan tarik tertinggi terdapat pada variasi LNR 10 g sebesar 22,1 MPa atau rata-ratanya sebesar 21 MPa. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.15. Sedangkan untuk hasil kekuatan tarik terendah yaitu pada variasi tanpa LNR 15,8 MPa atau rata-ratanya 16,53 MPa. Dengan adanya penambahan LNR ini dapat menunjukkan bahwa nilai kekuatan tariknya lebih bagus. Sedangkan pada hasil perpanjangan putus yang dapat dilihat pada tabel 4.11. menunjukkan nilai yang semakin meningkat dengan adanya penambahan variasi LNR. Hanya terkecuali pada variasi LNR 2,5 g yang sedikit menurun. Nilai perpanjangan putus tertinggi yaitu pada variasi LNR 15 g sebesar 610 atau rata-ratanya 593,33 . Hal ini dengan jelas dapat dilihat pada gambar 4.16.Sedangkan untuk modulus 100 dapat dilihat pada tabel 4.17. dimana dengan adanya penambahan variasi LNR menghasilkan nilai yang bervariasi. Nilai modulus 100 tertinggi terdapat pada variasi LNR 2,5 g sebesar 1,40 atau rata-ratanya 1,35. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada gambar 4.17. diatas. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 5 10 15 20 M o d u lu s 1 Variasi LNR g Modulus 100 Universitas Sumatera Utara Sehingga dapat dikatakan dengan adanya penambahan LNR kedalam kompon dapat menghasilkan nilai kekuatan tarik, perpanjangan putus dan modulus yang lebih baik sehingga sifat mekaniknya menjadi lebih baik.

4.2.7. Analisa Ketahanan Sobek

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 19 86

Pengaruh Penambahan Bentonit sebagai Bahan Pengisi Terhadap Sifat Mekanik dan Sifat Termal Komposit Interpenetrasi Jaringan Polimer antara Poliuretan-Karet Alam Sir-10

0 1 14

ANALISIS SIFAT TERMAL DAN UJI KELARUTAN DARI KARET ALAM SIKLIS DAN KARET ALAM CAIR SIKLIS ANALYSIS OF THERMAL PROPERTIES AND SOLUBILITY TEST OF CYCLIC NATURAL RUBBER AND CYCLIC LIQUID NATURAL RUBBER

0 0 5

Pengaruh Kompatibiliser pada Karakteristik Kompon dan Sifat Mekanik Komposit NBREPDM

0 0 12

Studi Sifat Mekanik Rubber H pada Berbagai Komposisi Karet Alam, Karet Sintetis, Carbon Black dan Fly Ash

1 1 14

Preparasi dan Karakterisasi Liquid Natural Rubber (LNR) Sebagai Kompatibiliser Untuk Meningkatkan Sifat Mekanik dan Sifat Termal Kompon Karet Alam

0 0 26

Preparasi dan Karakterisasi Liquid Natural Rubber (LNR) Sebagai Kompatibiliser Untuk Meningkatkan Sifat Mekanik dan Sifat Termal Kompon Karet Alam

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karet Alam - Preparasi dan Karakterisasi Liquid Natural Rubber (LNR) Sebagai Kompatibiliser Untuk Meningkatkan Sifat Mekanik dan Sifat Termal Kompon Karet Alam

0 1 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Preparasi dan Karakterisasi Liquid Natural Rubber (LNR) Sebagai Kompatibiliser Untuk Meningkatkan Sifat Mekanik dan Sifat Termal Kompon Karet Alam

0 0 8

Preparasi dan Karakterisasi Liquid Natural Rubber (LNR) Sebagai Kompatibiliser Untuk Meningkatkan Sifat Mekanik dan Sifat Termal Kompon Karet Alam

0 0 16