2.4.3. Bahan Pengaktif Activator
Bahan ini digunakan untuk lebih mengaktifkan bahan pemercepat vulkanisasi karena pada umumnya bahan pemercepat organik tidak akan berfungsi secara
efisien tanpa ada bahan pengaktif Nola, 2001. Sehingga bahan pengaktif adalah bahan yang dapat meningkatkan kerja dari bahan pemercepat dan hal ini bahan
pemercepat tidak dapat bekerja baik tanpa bahan pengaktif. Bahan pengaktif yang bisa digunakan adalah ZnO, asam stearat, PbO, MgO dan sebagainya.
A. B.
A. Gambar 2.8. ZnO http:www.global-b2b-network.com B. Gambar 2.9. Asam Stearat http:www.nguyenlieulammypham.com
2.4.4. Bahan Penstabil Antioxidants
Manfaat bahan penstabil seperti antioksidan adalah untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama proses, dalam penyimpanan maupun
aplikasi produk. Antioksidan adalah molekul yang mampu memperlambat ataupun mencegah oksidasi molekul lain. Bahan antioksidan adalah bahan yang
digunakan untuk mengurangi proses oksidasi pada vulkanisat. Antioksidan dapat memperlambat perusakan pada produk barang jadi karet Frida, E. 2011.
Penambahan bahan antioksidan juga dapat melindungi bahan jadi karet terhadap ion-ion peroksida yaitu ion tembaga, ion mangan dan ion besi. Sehingga
bahan jadi karet tahan terhadap suhu tinggi, sinar matahari, keretakan dan
Universitas Sumatera Utara
memiliki kelenturan yang stabil Kelingensmith, 1982. Jenis bahan antioksidan diantaranya Butilated Hydroxy Toluene BHT dan Phenil-Beta-Naphthyl-amine
PBN maupun Wingstay.
Gambar 2.10. Contoh antioksidan BHT http:chemzpop.blogspot.com 2.5. Modifikasi Kimia Karet Alam
Modifikasi kimia karet alam telah selama bertahun-tahun, merupakan suatu metode yang menarik untuk menghasilkan bahan-bahan polimer yang baru.
Pertama kali secara resmi berhasil memodifikasi karet alam diantaranya hidroklorinasi, klorinasi dan karet siklik yang telah dihasilkan selama 50 tahun
yang lalu. Terlebih modifikasi baru-baru ini adalah berbentuk karet epoksidasi, dimana kehadirannya ditemukan pada beberapa aplikasi khususnya bidang ban.
Modifikasi kimia seperti Karet alam cair LNR merupakan turunan lain yang penting dimana dapat dengan mudah dihasilkan melalui degradasi oksidatif
dari karet alam dengan proses yang berbeda : melalui karet yang telah dikoagulasi dengan mekanik mastikasi atau proses radiasi, atau dari fase lateks dengan
perlakuan sistem fenilhidrazinoksigen. Kehadiran LNR pada suatu kepentingan industri khususnya sebagai suatu plastisizer yang reaktif khususnya dalam proses
pembuatan ban Brosse, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya modifikasi kimia, kelemahan karet alam dapat diatasi dengan modifikasi struktur karet alam. Salah satu cara untuk memperbaiki
kelemahan sifat fisik karet alam diatas adalah dengan melakukan modifikasi karet alam baik secara fisik maupun kimia melalui perubahan struktur molekulnya,
seperti depolimerisasi, hidrogenasi, siklisasi, klorinasi, kopolimerisasi cangkok, dan sebagainya. Degradasi rantai molekul karet yang bertujuan untuk melunakkan
atau sekedar menurunkan viskositas karet, dan untuk memperoleh karet dengan rantai molekul yang sangat pendek atau karet cair Elly Nurasih, 2006.
2.5.1. Depolimerisasi