3.2.3. Preparasi Pembuatan Kompon NRCBLNR Disiapkan dan dinyalakan alat two roll mixing mill dan kemudian disediakan karet
SIR-10 sebanyak 100 phr dan dimastikasi, kemudian ditambahkan carbon black 50 phr dan selanjutnya ditambahkan Zink oksida 3 phr, asam stearat 2,5 phr serta
BHT sebanyak 3 phr, kemudian ditambahkan sulfur 3 phr dan MBTS sebanyak 0,75 phr serta LNR dengan variasi 0; 2,5; 5; 10; 15 phr dengan waktu
pencampuran total selama 6 menit hingga keluar berupa lembaran yang dihasilkan dari seluruh campuran diatas yang membentuk kompon dimana prosesnya
dilakukan pada suhu kamar. Selanjutnya kompon karet tersebut dicetak dengan proses pengepresan pada suhu 150 °C selama 20 menit hingga membentuk
kompon NRCBLNR.
3.2.3.1. Uji Reologi Analisis reologi menggunakan Rheometer MDR2000 dimana beban seberat 5 kg
digunakan pada piston untuk menekan sampel. Kompon untuk setiap variasi dimasukkan kedalam barrel dan dilakukan preheat selama 5 menit. Berat piston
dan beban yang bervariasi 5 kg; 7,16 kg; 10 kg dimasukkan kedalam barrel untuk menekan sampel secara perlahan dan alat diatur untuk memotong bahan
yang keluar dari alat setiap 30 detik.
3.2.3.2. Uji Viskositas Mooney
Sebelum pengukuran dilakukan, alat viskosimeter terlebih dahulu dipanaskan selama 1 jam. Masing-masing 2 buah potongan uji dari variasi lembaran kompon
yang berupa potongan uji dibentuk menggunakan alat Wallace Punch sehingga ukuran diameternya sama dengan ukuran diameter rotor. Ditusukkan rotor ke
contoh sampel pertama yang telah diberi lubang dengan gunting. Contoh sampel kedua diletakkan tepat diatas rotor lalu dimasukkan bersama-sama ke stator
bawah. Ditutup stator atas dan setelah tertutup stopwatch diihidupkan. Setelah tepat 1 menit dijalankan rotor. Nilai viskositas dibaca dengan alat penunjuk.
Angka yang ditunjuk jarum mikrometer setelah menit keempat adalah nilai viskositas sampel.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3.3. Uji Kekuatan Tarik, Perpanjangan Putus dan Modulus Sampel komposit dengan ketebalan 1 mm dipotong berbentuk dumbell dengan
alat cetakan dumbell ASTM D-412 sebanyak tiga sampel diambil dari setiap variasi komposisi yang diuji dan diambil nilai rata-ratanya, selanjutnya uji tarik
dilakukan dengan menggunakan mesin Tensiometer Mosanto T-10, dimana uji tarik tensile Strength, perpanjangan putus elongation at break dilakukan
dengan kecepatan penarikan sebesar 500 mmmenit pada suhu kamar. Sifat- sifat uji tarik, modulus elasitas dan perpanjangan putus didapat dari pembacaan pada
skala yang diperoleh dari mesin uji dengan print out dari komputer mesin uji.
3.2.3.4. Uji Ketahanan Sobek