Kualitas Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negri Sipil Dinas Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 Inisiatif menanyakan tugas apa yang harus diselesaikan 13 36,11 19 52,78 4 11,11 36 100 6 Inovatif mengetahui cara yang lebih baik menyelesaikan masalah 24 66,67 10 27,78 2 5,56 36 100 7 Inovatif menemukan cara menyelesaikan pekerjaan lebih cepat 20 55,56 9 25 6 16,67 1 2,78 36 100 Ratata-rata 18,14 50,40 15,72 43,58 2 5,56 0,14 0,40 36 100 KUANTITAS 1 Ketepatan waktu menyerahkan laporan 25 69,44 6 16,67 3 8,33 2 5,56 36 100 2 Ketepatan menyelesaikan tugas sesuai standar dan perintah atasan 15 41,67 20 55,56 1 2,78 36 100 3 Ketepatan menyelesaikan tugas sesuai standar harapan atasan 16 44,44 18 50 2 5,56 36 100 4 Pencapaian target sesuai jumlah program sesuai jangka waktu kerja 12 33,33 22 61.1 2 5,56 36 100 5 Mencapai target yang optimal dalam program kegiatan 13 36,11 18 50 5 13,89 36 100 Rata-rata 16,2 45 16,8 46,67 2,6 7,22 0,4 1,11 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Diolah

1. Kualitas

Tanggung jawab dari seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya merupakan hal yang sangat penting. Jika tingkat tanggungjawab seseorang tinggi maka pegawai tersebut akan melaksanakan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya. Mayoritas responden setuju 50 bertanggung jawab menanggung resiko dari kesalahan kerja yang diperbuat. Meskipun demikian masih ada pegawai yang kurang bertanggung jawab yang dapat dilihat dari pernyataan kurang setuju sebesar 2,78. Seperti halnya suatu komitmen, seseorang yang memiliki amanah untuk melakukan pekerjaan tertentu akan bersikap hati-hati. Karena setiap butir kesalahan walau sekecil apapun harus bisa dipertanggung jawabkan. Konteksnya dalam meraih mutu kerja, efektifitas dan efisiensi kerja semakin bertanggung jawab diikuti dengan semakin kuatnya komitmen untuk menanggung resiko yang diperbuat maka semakin berhasil seseorang melaksanakan pekerjannya sesuai harapan. Oleh karena itu pimpinan seharusnya mampu mengkondisikan agar setiap pegawai bersikap tanggung jawab Mangkuprawira, 2009 Universitas Sumatera Utara Kerja sama diperlukan sebagai jalan atau cara menyelesaikan sutu pekerjaan yang memang membutuhkan orang lain. Dalam pelaksanaan program kegiatan beberapa pekerjaan dilaksanakan secara individu dan tim. Kerja sama dapat dapat memberikan manfaat jaminan kualitas dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi dan kekuatan untuk menutupi kelemahan dari masing-masing pihak yang bekerja sama maka akan dihasilkan tingkat produktivitas yang tinggi Hasil penelitian mengenai kerja sama menunjukkan bahwa tingkat kerja sama antara pegawai di Dinas Pertanian, Peternakan dan Peternakan sudah dilakukan hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden menyatakan setuju 52,78 dan sangat setuju 47,22 saling membantu rekan kerja satu bidang untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam menjalankan pekerjaan apapun kecepatan memang penting, namun ketelitian juga sama pentingnya sehingga pekerjaan yang dikerjakan pegawai hasilnya akan memuaskan. Ketelitian adalah kemampuan untuk menjaga ketepatan hasil kerja. Kesesuaian pelaksananan pekerjaan dengan petunjuk pelaksanaan merupakan bagian dari ketelitian yang harus dilaksanakan. Berdasarkan hasil pernyataan responden 58,33 responden setuju untuk selalu bekerja sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan. Namun masih terdapat pegawai yang bekerja diluar aturan yang dinyatakan dalam pernyataan kurang setuju sebesar 2,78. Dalam petunjuk teknis telah diatur bagaimana cara pelaksanaan kegiatan dan hal-hal yang harus dilakukan. Dengan mengikuti segala acuan yang terdapat Ketelitian dalam bekerja sangat diperlukan karena dapat membantu mengurangi resiko kesalahan kerja. 61,11 responden sangat setuju dan 38,89 setuju akan pentingnya ketelitian dalam bekerja dengan memeriksa kembali pekerjaan yang telah diselesaikan sebagai kontrol menghindari kesalahan. Universitas Sumatera Utara dalam petunjuk teknis maka masalah-masalah dalam pekerjaan dapat dihindari dan resiko kesalahn kerja dapat diminimumkan Faktor lain yang menentukan hasil suatu pekerjaan yakni inisiatif dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Inisiatif timbul dari dalam diri seseorang yang menggunakan daya pikir. Inisiatif menimbulkan kehendak untuk mewujudkan suatu yang berguna bagi penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Sebagian besar responden setuju 52,78 untuk selalu berinisiatif kepada atasan untuk menanyakan tugas apa yang harus diselesaikan. Ide-ide baru dan cara yang berbeda dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan dan mengatasi masalah sangat diperlukan. Sebesar 66,67 responden sangat setuju dengan pernyataan mengetahui cara yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah. Mayoritas responden sangat setuju 55,56 bahwa dengan inovatif mencari tata cara baru mereka bisa lebih cepat menyelesaikan pekerjaan dibanding rekan kerja. Mengetahui cara-cara yang lebih baik menyelesaikan pekerjaan dan menghadapi masalah merupakan suatu nilai lebih yang dapat mendukung pelaksanaan tugas dengan cepat dan tepat. Berdasarkan ketujuh pernyataan mengenai kualitas dapat dilihat bahwa jawaban yang paling dominan adalah pernyataan nomor 6 yaitu sangat setuju 66,67 bahwa inovatif sangat diperlukan untuk mengetahui cara yang lebih baik menyelesaikan masalah dibanding rekan kerja lain. Jika dilihat dari skor rata-rata keenam pernyataan maka jawaban yang paling dominan secara keseluruhan diberikan responden adalah adalah sangat setuju yaitu sebesar 50,40.

2. Kuantitas