jiwa kepemimpinan pegawai. Jika dilihat dari skor rata-rata ke lima pernyataan kemampuan jawaban yang tertinggi diberikan responden adalah kurang setuju yaitu sebesar 44,44.
3. Sikap
Perilaku jujur dari pegawai merupakan hal yang dibutuhkan dalam bekerja. Menurut Prinsip Manajen Henry Fayol Siswanto, 2005 kejujuran merupakan salah satu syarat untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kejujuran terkait dengan moral pegawai dan tidak dapat dipisahkan. Kejujuran harus ditegakkan mulai dari atasan karena atasan memiliki
wewenang yang paling besar. Penjelasan mengenai kejujuran untuk berterus terang kepada atasan jika melakukan
kesalahan oleh pegawai Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan ditanggapi dengan jawaban tertinggi yang menyatakan kurang setuju 50 .
Rendahnya keberanian pegawai megakui kesalahan disebabkan oleh perasaan enggan dan takut untuk berhadapan langsung dengan atasan dan akibatnya pegawai lebih memilih
menunggu respon dari atasan atas kesalahan yang diperbuat dari pada mengakuinya. Terhadap pernyataan membuat laporan kegiatan sesuai dengan kondisi dilapangan
dapat disimpulkan dari jawaban tertinggi mayoritas responden 55,56 setuju untuk membuat laporan kegiatan sesuai dengan kondisi dilapangan. Memberikan laporan yang
akurat benar sesuai dengan kondisi di lapangan sangat penting sehingga dapat mempermudah untuk mengatasi masalah-masalah yang dapat menggangu kelancaran kegiatan. Sebagian
jawaban terendah 44,44 pegawai kurang setuju membuat laporan sesuai dengan keadaan dilapangan yang berarti masih kurangnya sifat jujur dari pegawai.
Sifat mandiri pada diri pegawai sangat diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu bantuan orang lain akan
Universitas Sumatera Utara
mempercepat penyelesain pekerjaan. Sebagian besar pegawai Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan memberikan jawab tertinggi setuju 58,33 telah memiliki sifat mandiri
dalam menyelesaikan tugasnya baik tugas yang diperintahkan atasan pada bidangnya maupun laporan-laporan perjalanan dinas yang diperintahkan. Sebagian besar pegawai yang mandiri
merupakan pegawai senior atau pegawai angkatan pertama yang diterima . Pegawai senior sudah memiliki pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sehingga lebih mandiri dalam
mengerjakan pekerjaan. Angelis 2001 berpendapat bahwa kepercayaan diri berawal dari kemauan yang keras
pada diri sendiri untuk melakukan segala hal yang diinginkan dan dibutuhkan dalam kehidupan. Percaya diri adalah seberapa besar pegawai yakin dengan kemampuan diri
sendiri, kelebihan yang dimiliki dan juga tidak mempermasalahkan kekurangan. Tingkat kepercayaan diri pegawai dalam menerima perintah tugas dari atasan masih rendah.
Kesediaan pegawai untuk menggantikan atasan untuk mengikuti pertemuan-pertemuan ditanggapi dengan pernyataan tertinggi responden yang mayoritas kurang setuju 55,56
dan jawaban terendah tidak setuju 2,78. Kurangnya rasa percaya diri dari pegawai disebabkan karena adanya perasaan belum pantas menggantikan atasan, merasa belum
memiliki pengalaman dan tidak menguasai bahan pertemuan. Pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan atau kegiatan jika dihadiri akan memberikan informasi yang berguna bagi
pelaksanaan tugas dan kegiatan di dinas. Keterbatasan waktu atasan seharusnya dapat diatasi oleh pegawai dengan menggantikan atasan menghadiri pertemuan tersebut sehingga
informasi yang dibutuhkan tetap dapat diperoleh. Salah satu bentuk kebijakan umum dilakukan oleh suatu Dinas Pertanian, Peternakan,
dan Perikanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pegawainya adalah dengan mengikutsertakan pegawai dalam mengikuti pelatihan-
Universitas Sumatera Utara
pelatihan. Keinginan untuk mau belajar secara berkelanjutan dari pegawai Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan cukup baik. Kemauan belajar tersebut terlihat dari tanggapan
responden dengan jawaban tertinggi yang mayoritas setuju sebesar 52,78 dan terendah sangat setuju 5,56, ditugaskan mengikuti pelatihan lanjutan yang sebelumnya pernah
diikuti. Keinginan pegawai untuk lebih menguasai pekerjaan di bidangnya cukup besar karena sebagian besar pegawai masih ada yang ditempatkan pada bidang yang tidak sesuai
dengan latar belakang pendidikannya. Konsisten mengikuti pelatihan yang sebelumnya diikuti dapat menjadikan pegawai lebih memahami dan menguasai pekerjaannya.
Berdasarkan kelima pernyataan sikap, jawaban tertinggi yang paling dominan adalah pernyataan nomor 3 yaitu sangat setuju menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu bantuan
orang lain 58,33. Jika dilihat dari skor rata-rata dari kelima pernyataan sikap maka jawaban rata-rata yang paling dominan diberikan responden adalah kurang setuju 46,11.
Berdasarkan skor rata-rata jawaban setuju tertinggi dari pernyataan ke 3 indikator kompetensi dapat diketahui bahwa sikap setuju 45 lebih dominan berpengaruh terhadap
kompetensi pegawai dibandingkan keahlian setuju 41,67 dan pengetahuan setuju 40,28
4.1.3.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Disiplin X2
Disiplin merupakan cerminan dari kesanggupan dan ketaatan seseorang dalam berperilaku mentaati segala norma-norma peraturan yang berlaku. Disiplin juga
mencerminakan kemampuan mengatur diri sendiri agar sesuai dengan aturan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan yang mendorong semangat kerja dan gairah seseorang. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin
Universitas Sumatera Utara
akan hilang. Oleh karena ini, pemegang wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sendiri dan bawahannya sehingga mempunyai tanggung jawab terhadap
pekerajaan sesuai dengan wewenang yang ada.
Tabel 4.6 Deskripsi Variabel Disiplin
No Pernyataan
jawaban SS
S KS
TS STS
TOTAL jlh
Jlh jlh
jlh Jlh
jlh
KESANGGUPAN 1
Kesanggupan mengerjakan tugas kedinasan yang