Faktor yang melatarbelakangi menjadi pekerja seks komersial Tahapan pengambilan keputusan remaja putri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menyimpulkan jawaban dari permasalahan penelitian. Selanjutnya, kesimpulan akan didiskusikan berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Pada akhir bab ini juga dikemukakan saran-saran praktis dan metodologis yang berguna bagi penelitian dengan tema tahapan pengambilan keputusan, pekerja seks komersial.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Faktor yang melatarbelakangi menjadi pekerja seks komersial

Pada responden I faktor yang melatarbelakangi responden I menjadi pekerja seks komersial karena faktor materialisme dan modeling dari teman-temannya di sekolah yang juga bekerja sebagai pekerja seks komersial dimana teman-teman responden memiliki barang-barang mewah yang menarik perhatian responden I serta adanya ajakan dari kakak senior responden I disekolah yang juga seorang pekerja seks komersial. Sementara pada responden II, dilatarbelakangi faktor ekonomi yang mengharuskan responden II menjadi pekerja seks komersial untuk dapat membiayain kebutuhan hidupnya serta adanya perasaaa kecewa dan sakit hati responden II akibat hilangnya keperawanan responden II saat berpacaran. Universitas Sumatera Utara

2. Tahapan pengambilan keputusan remaja putri

Kedua responden dalam penelitian ini melewati keseluruhan tahapan pengambilan keputusan, pada responden I melewati keseluruhan tahapan secara linier dimulai dari tahapan awal sampai tahapan akhir, namun responden II pengambilan keputusan tidak dilakukan secara linier, hal ini disebabkan adanya perbedaan latar belakang keluarga, seberapa dekat hubungan responden dengan keluarga dan teman- temannya dan faktor yang mempengaruhi responden menjadi pekerja seks komersial. Untuk mengetahui lebih jauh dinamika setiap tahapan yang dilalui masing-masing responden peneliti akan menjelaskannya sebagai berikut: a. Menilai infomasi baru Responden I mendapat informasi mengenai pekerja seks komersial dari teman sekolah responden I. Sementara pada responden II mendapat informasi mengenai pekerja seks komersial dari seorang wanita pekerja seks komersial yang baru dikenal responden II. Kedua responden memperoleh informasi bahwa menjadi pekerja seks komersial cara mudah untuk mendapatkan uang. Namun, responden II lebih banyak mendapatkan informasi, berupa risiko akan adanya penyakit seksual dan kehamilan dan cara mengatasi risiko tersebut. b. Melihat adanya alternatif-alternatif lain Responden I mencari informasi tambahan mengenai pekerja seks komersial dan tidak melakukan alternatif yang lain. Sementara pada responden II, melakukan alternatif lain dan tidak mencari informasi tambahan ketika menerima informasi mengenai pekerja seks komersial. Universitas Sumatera Utara

c. Mempertimbangkan alternatif

Kedua responden telah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari keputusan mereka. Kerugian yang menjadi pertimbangan responden I adalah risiko akan penyakit seksual dan kehamilan, rasa curiga dari orangtua, dan pandangan negatif dari orang lain. Sedangkan keuntungan yang dipertimbangkan responden I yaitu, dengan memiliki banyak uang responden I dapat memiliki barang-barang mewah seperti temannya dan mengingkan sama seperti teman-temannya. Sementara pada responden II, kerugian yang menjadi pertimbangan responden II adalah risiko akan penyakit seksual dan kehamilan dan mempertimbangkan keuntungan dari keputusannya yaitu responden II dapat memperoleh uang dengan mudah, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dan dapat memberikan sebagian penghasilannya pada orangtuanya.

d. Membuat komitmen

Pada awalnya responden I menemani tamu berkaraoke dan melayani tamu tanpa melakukan hubungan seksual. Responden I mulai melayani tamu dengan berhubungan seksual ketika responden I menjual keperawanannya. Sementara responden II langsung melayani tamu dengan melakukan hubungan seksual. Kedua responden juga telah menyiapkan argumen-argumen agar keluarga mereka tidak mengetahui mengenai keputusan mereka. Universitas Sumatera Utara

e. Bertahan meskipun ada feedback negatif

Kedua responden memasuki periode honeymoon. Responden I merasa senang dengan uang dan menikmati dalam melakukan hubungan seks yang sedangkan responden II merasa senang dengan uang. Responden I mendapat hambatan dari pacarnya namun responden I tetap menjadi pekerja seks komersial bahkan adanya pandangan negatif dari masyarakat tetap membuat responden I bertahan menjadi pekerja seks komersial. Sementara responden II hambatan dari pacar dan pandangan negatif masyarakat tetap membuat responden II bertahan menjadi pekerja seks komersial. Risiko kehamilan, adanya razia-razia maupun kasus-kasus pembunuhan yang terjadi pada pekerja seks komersial, membuat responden II tetap menjadi pekerja seks komersial.

3. Pertimbangan dalam tahapan pengambilan keputusan