Saran praktis Saran metodologis

responden II dapat membiayain segala kebutuhannya. Namun, responden II mempertimbangkan keuntungan yang akan ia peroleh dengan bekerja sebagai pekerja seks komersial, responden II dapat memberikan sebagian penghasilannya kepada kedua orangtuanya.

B. Saran

1. Saran praktis

a. Pada remaja Remaja agar lebih selektif dalam memilih teman dan berhati-hati dalam berpaaran karena pergaulan bebas mempengaruhi remaja dalam mengambil keputusan menjadi pekerja seks komersial. b. Pada orangtua Orangtua agar lebih memperhatikan perkembangan anak terutama hubungan anak dengan teman-teman maupun dengan pacar. Hal ini dikarenakan lebih mudah terpengaruh dari lingkungan sosialnya. c. Pihak sekolah Pihak sekolah dapat lebih memperhatikan pergaulan pelajar disekolah serta dapat memberikan pendidikan tambahan mengenai seks, sehingga pelajar tidak memperoleh informasi yang salah yang biasanya diperoleh pelajar dari lingkungan sosialnya, yaitu teman sebaya. Universitas Sumatera Utara

2. Saran metodologis

a. Penelitian ini menggunakan dua responden dengan faktor yang melatarbelakangi seseorang menjadi pekerja seks komersial yang berbeda sehingga terdapat perbedaan dalam tahapan pengambilan keputusan menjadi pekerja seks komersial. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah responden penelitian dengan faktor penyebab menjadi pekerja seks komersial sehingga diperoleh dinamika yang lebih luas. b. Penelitian ini menggunakan data responden dari pekerja seks komersial perempuan, sementara diantara pekerja seks komersial tersebut terdapat pekerja seks komersial laki-laki. Oleh karena itu sebaiknya perlu dilakukan penelitian terhadap pekerja seks komersial laki-laki. c. Penelitian selanjutnya disarankan dalam menggali informasi tidak hanya melalui responden saja namun juga melibatkan pihak-pihak yang terkait seperti keluarga dan teman agar informasi yang didapatkan lebih akurat. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Eysenck, M. W. Keane, M. T. 2001. Cognitive Psychology 4 th ed. Philadelphia: Taylor Francis Inc. Harian Sumut Pos. 2011, 7 November. Dua Tempat Hiburan Ditutup [On-Line] http:www.hariansumutpos.com20111118341dua-tempat-hiburan ditutup.htm Tanggal Akses: 8 Maret 2012 Hendrian. 2012. Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan [On-Line] http:hendriansdiamond.blogspot.com201201choise-menurut-terry-1989- faktor-faktor .html Tanggal Akses: 3 Agustus 2012 Hurlock, E. B. 2004. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Hutabarat, D.B., dkk. 2004. Penyesuaian Diri Perempuan Pekerja Seks dalam Kehidupan Sehari-hari. Arkhe, 9, 02, 70-81. Jahja, Yudrik. 2001. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Janis, I. L., Mann, L. 1987. Decision making : A Psychological analysis of conflict, choice, and commitmen. New York: Free Press. Kartono, K. Dr. 2009. Patalogi Sosial jilid 1. Jakarta: Rajawali Pers. Koentjoro, Ph.D., 2004 On The Spot: Tutur Dari Sarang Pelacur. Yogyakarta: Tinta Kelompok Penerbit Qalam. Kompas 2010, 28 November. Separuh Gadis Jabodetabek Tidak Perawan. [On- Line] http:nasional.kompas.comread201011281353182www.kompas.comhttp: nasional.kompas.comread201011281353182www.kompas.com Tanggal Akses: 10 Maret 2010 Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Universitas Sumatera Utara Monks, F.J., Knoers, A.M., Haditono, S.R. 2002. Psikologi Perkembangan, Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : UGM Press. Morgan, C. T. 1986. Introduction to Psychology 7 th ed. Singapore : Mc. Graw Hill Inc. Mudjijono. 2005. Sarkem, Reproduksi Sosial Pelacuran. Yogyakarta: UGM Press. Papalia, D E., Olds, S. W., Feldman, Ruth D. 2008. Human development, Psikologi Perkembangan edisi kesembilan.jakarta: Kencana Poerwandari, E, K. 2007. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia: Lembaga Pembangunan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi LPSP3. Radar Berita 2012, 2 Maret. Panggilan Khusus Untuk Pelacur ABG. Radar Berita [On-Line] http:radarberita.com?open=viewnewsid=4968 Tanggal Akses: 6 Maret 2012 Salusu, J., 2004. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: Erlangga. Santrock, J.W. 2002. Life -Span Development :Perkembangan Masa Hidup Jilid II. Jakarta: Erlangga. Sarwono, S.W. 2010. Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syamsi, I. S. U. 1995. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakart: Bumi Aksara. Taylor, R. N. 1994. Behavioral Decision Making. London : Scott, Foresman Company. Topix News Malaysia 2008, 13 Februari. Jumlah Pelacur Di Indonesia Tertinggi [On-Line] http:www.topix.comforumworldmalaysiaTEHLJVMJ9JQ8G63S2 Tanggal Akses: 2 Maret 2012 Waspada 2011, 23 Januari. Sosiolog:Selamatkan Remaja yang Ikut Prostitusi. [On- Line] http:waspada.co.idindex.php?option=com_contentview=articleid=17023 8:sosiolog-selamatkan-remaja-yang-ikut prostitusicatid=14:medanItemid=27 Universitas Sumatera Utara Tanggal Akses: 2 Maret 2012 Waspasda 2011, 16 februari. Sex Bebas Kalangan Remaja. Waspada [On-Line] http:waspadamedan.comindex.php?option=com_contentview=articleid=9 645:siswa-tak-lulus-un-bisa-ujian ulangancatid=35:medanItemid=104 Tanggal Akses: 2 Maret 2012 Zulkifli, I., Drs. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosdakarya. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Universitas Sumatera Utara PEDOMAN WAWANCARA

I. Identitas Responden

Nama Samaran : Usia : Pendidikan : Agama : Urutan kelahiran : dari bersaudara Usia saat pertama kali menjadi PSK :

II. Faktor penyebab menjadi PSK

 Faktor yang melatarbelakangi responden menjadi PSK  Lingkungan keluarga responden  Masalah-masalalah dalam keluarga responden  Lingkungan sosial responden

III. Tahapan Pengambilan Keputusan

1. Menilai informasi baru  Bagaimana pengalaman yang diperoleh reponden mengenai pekerja seks komersial?  Bagaimana awalnya responden mendapatkan informasi mengenai pekerja seks komersial?  Bagaimana pikiran dan perasaan responden dengan informasi atau kejadian baru yang diterima?  Bagaimana tanggapan responden sendiri mengenai pekerja seks komersial?  Bagaimana tindakan responden terhadap informasi atau pengalaman yang dialami responden? Universitas Sumatera Utara 2. Melihat alternatif-alternatif yang ada  Bagaimana usaha yang diambil responden dalam mencari alternatif yang lain selain berkeinginan menjadi pekerja seks komersial?  Bagaimana responden mencari informasi lainnya yang sehubungan dengan pekerja seks komersial?  Informasi yang bagaimana yang diterima responden baik itu informasi yang positif maupun yang negatif mengenai pekerja seks komersial?  Bagaimana pikiran dan perasaan responden dengan informasi yang diterima? 3. Mempertimbangkan alternatif  Bagaimana responden mempertimbangkan alternatif lain selain menjadi pekerja seks komersial?  Bagaimana reaksi responden setelah mengetahui informasi mengenai keuntungan dan kerugian yang diterima saat menjadi pekerja seks komersial?  Bagaimana responden memutuskan alternatif akhir menjadi pekerja seks komersial yang akan diambil?  Apa saja yang menjadi pertimbangan responden sehingga tetap memilih menjadi pekerja seks komersial? 4. Membuat komitmen  Bagaimana pikiran dan perasaan responden setelah memutuskan menjadi pekerja seks komersial?  Bagaimana tindakan selanjutnya yang diambil responden setelah memutuskan menjadi pekerja seks komersial?  Bagaimana responden memberitahu keluarga atau orang lain mengenai keputusannya? Universitas Sumatera Utara  Bagaimana reaksi atau tanggapan keluarga atau orang lain setelah mengetahui responden menjadi pekerja seks komersial?  Bagaimana argumen atau tindakan responden dalam menghadapi orang- orang yang tidak setuju dengan keputusan responden sebagai pekerja seks komersial? 5. Bertahan meskipun ada feedback negatif  Bagaimana perasaan responden setelah menjalani profesi sebagai pekerja seks komersial?  Bagaimana reaksi responden mengenai tanggapan negatif yang dialami responden sehubungan dengan profesi responden menjadi pekerja seks komersial?  Mengapa responden tetap bertahan menjadi pekerja seks komersial? Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 LEMBAR PERSETUJUAN WAWANCARA Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERSETUJUAN Judul Penelitian : Tahapan Pengambilan Keputusan Menjadi Pekerja Seks Komersial Pada Remaja Putri Peneliti : Noni Sihaloho NIM : 071301098 Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan dalam penelitian ini. Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancarai sebagai responden dalam penelitian mengenai tahapan pengambilan keputusan menjadi pekerja seks komersial pada remaja putri. Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiannya. Dengan demikian saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya. Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian saja. Medan, 2012 Responden Peneliti Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 3 LEMBAR OBSERVASI Universitas Sumatera Utara LEMBAR OBSERVASI Responden : Hari tanggal wawancara : Waktu wawancara : Tempat wawancara : Wawancara ke : No. Hal-hal yang diobservasi Keterangan 1. Penampilan fisik responden 2. Setting wawancara 3. Sikap responden selama wawancara 4. Hal-hal yang menganggu selama wawancara 5. Hal-hal yang sering dilakukan responden selama wawancara Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 4 VERBATIM WAWANCARA Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 5 DATA OBSERVASI Universitas Sumatera Utara DATA OBSERVASI  Responden I Vivie Observasi Topik Koding Tersenyum Menceritakan awal menjadi pekerja seks komersial karena pengaruh teman sekolah. R.1W.1b.3-10h.1 R.1W.1b.12-18h.1 Mendapatkan uang dengan mudah tanpa harus memberikan keperawanan. R.1W.1b.65-70h.2 Peasaaan responden saat ditawarkan menjadi pekerja seks komersial R.1W.2b.1696-1704h.38 Menceritakan bagaimana responden memuaskan tamu tanpa melakukan hubungan seksual. R.1W.1b.147-152h.4 Pengalaman seks pertama responden dengan tamu asal negara Malaysia R.1W.1b.412-420h.10 Responden menikmati melakukan hubungan seksual dengan tamunya. R.1W.3b.2166-2178h.49-50 Responden tidak peduli dengan pandangan negatif orang lain. R.1W.1b.783-795h.18 Tertawa Menceritakan teman-teman responden yang pekerja seks komersial. R.1W.3b.2098-2108h.48 Responden mengurangi jumlah tamu agar tidak diketahui pacarnya. R.1W.3b.2054-2060h.47 Merokok Kakak senior yang menawarkan menjadi pekerja seks komersial R.1W.1b.44-50h.2 Universitas Sumatera Utara Terdiam sejenak Menceritakan kesiapan responden jika orangtuanya mengetahui bahwa responden adalah pekerja seks komersial. R.1W.3b.2507-2521h.57  Responden II Icha Observasi Topik Koding Menunduk Responden menceritakan mengenai ibu kandung responden yang meninggal dunia akibat penyakit rahim. R.2W.1b.1149-1150h.26 Ketidakharmonisan responden dengan ibu tirinya. R.2W.1b.962-970h.22 Mata berkaca-kaca Responden menceritakan awal responden berkenanlan dengan seorang pria yang menjadi salah satu faktor penyebab responden menjadi pekerja seks komersial. R.2W.1b.49-52h.2 Responden menceritakan mengenai penyakit yang diderita ayahnya. R.2W.1b.1170-1173h.26 Suara lebih pelan Responden tidak pernah bertemu lagi dengan pacarnya yang mengambil keperawanan responden . R.2W.1b.151-153h.4 Responden menjadi pekerja seks komersial saat berusia 15 tahun. R.2W.1b.511-512h.12 Universitas Sumatera Utara Tersenyum Ketika mendapat informasi dari teman cara mudah mendapatkan uang. R.2W.1b.217-224h.6 Saat memikirkan resiko akan adanya kehamilan jika menjadi pekerja seks komersial. R.2W.1b.673-674h.15 Ayah responden hanya mengetahui responden bekerja di swalayan. R.2W.1b.801-805h.18 Penghasilan responden dalam melayani satu orang tamu. R.2W.2b.2520-2525h.56-57 Responden tidak peduli dengan pandangan negatif masyarakat. R.2W.1b.880-885h.20 Tertawa Saat responden berbohong pada teman-temannya di sekolah mengenai uang yang dimiliki responden. R.2W.1b.907-919h.21 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 6 REKONSTRUKSI DATA Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA Langkah 1 Rangkuman koding, analisa data, analisa tematik  Responden I Vivie Koding Analisa Data Analisa Tematik R.1W.1b.3-10h.1 Responden terpengaruh dari teman- teman sekolah yang bekerja sebagai pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.1b.12-18h.1 Awalnya responden terpengaruh dari kakak senior yang dikenal dengan sebutan bunda. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.1b.44-50h.2 Responden ditawarkan secara tidak langsung untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial seperti bunda dan teman-teman responden. Menilai informasi baru R.1W.1b.54-61h.2 Responden mendapat informasi dari bunda mengenai keuntungan dari bekerja sebagai pekerja seks komersial. Menilai informasi baru R.1W.1b.65-70h.2 Responden mulai tertarik mendengar informasi bunda karena cara mudah mendapatkan uang tanpa melakukan hubungan seks. Menilai informasi baru R.1W.1b.103-105h.3 Pertama kali responden bertemu tamu tubang dan berkaraoke di tempat karaoke dan di tempat karoke tersebut sang tamu tubang mengajak responden untuk check-in tetapi responden tidak bersedia. Membuat komitmen R.1W.1b.114-116h.3 Responden melakukan permainan Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara catur. R.1W.1b.119-124.h.3 Selain karaoke responden melayani tamu tanpa ada hubungan seksual untuk yang pertama kalinya. Membuat komitmen R.1W.1b.147-152h.4 Responden tetap menemani tamu untuk karaoke dan memberikan pelayanan pada tamu tanpa ada hubungan seks. Membuat komitmen R.1W.1b.156-159h.4 Responden masih mempertahankan keperawanannya dan belum mau untuk melayani tamu dengan melakukan hubungan seksual. Membuat komitmen R.1W.1b.219-223h.5 Awalnya responden menjadi pekerja seks karena berkenalan dengan seorang tamu dari Malaysia yang telah mengambil keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.275-280h.7 Responden mulai bimbang dengan tawaran dari tamu Malaysia yang memberikan lima puluh juta rupiah untuk keperawanan responden. Membuat komitmen R.1W.1b.284-290h.7 Responden mempertimbangkan kembali konsekuensi menjual keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.296-301h.7 Responden masih belum siap untuk melepas keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.388-400h.9 Alasan responden untuk melepas keperawanannya karena uang dan responden sempat ragu, tetapi karena bujukan dari tamu tersebut akhirnya responden bersedia. Membuat komitmen R.1W.1b.403-407h.10 R.1W.1b.412-420h.10 Responden menjual keperawanannya dan ada rasa penyesalan serta rasa sakit karena pertama kalinya responden melakukan hubungan seksual, tetapi hilang seketika. Responden terbayang dengan ibu responden tetapi karena mendapat Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara uang yang bernilai lima puluh juta rupiah membuat rasa penyesalan Vivie mulai hilang R.1W.1b.652-658h.15 Responden menyukai tamu tubang Malaysia dan karena keperawanannya dan sejak saat itulah responden melayani tamu dengan melakukan hubungan seksual untuk memiliki banyak uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.746-755h.17 Responden mendapat informasi bahwa menjadi pekerja seks komersial merupakan pekerjaan yang enak dan mudah dapat uang dan responden mulai terpengaruh dari teman-teman responden. Mempertimbangkan alternatif R.1W.1b.780-783h.18 Responden memikirkan penyakit yang diderita bila melakukan pekerjaan ini. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.1b.783-795h.18 Responden merasa senang dengan uang yang diperolehnya sehingga tetap menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.799-806h.18 Tujuan utama responden melakukan pekerjaan ini adalah karena uang dan seks. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.871-878h.20 Responden sempat berpikir dan mulai tertarik dengan tawaran sang guru untuk menjadi simpanan sang guru karen uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.887-890h.20 Responden telah memiliki pacar dan sejak kenal dengan pacarnya responden mulai jarang menerima tamu. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.929-933h.21 Responden tetap menjadi pekerja seks komersial walaupun tidak sesering dulu dan membuat responden bersedia menjadi simpanan gurunya. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara R.1W.1b.942-957h.21-22 Orangtua responden mulai menaruh curiga pada responden, tetapi responden tetap tidak mengakuinya Membuat komitmen R.1W.1b.960-968h.22 Responden tetap tidak mengakui dan selalu memiliki banyak cara agar orangtuanya tidak mencurigain responden. Membuat komitmen R.1W.1b.975-981h.22 Responden berusaha mencari cara agar orangtua responden tidak menaruh curiga pada responden. Membuat komitmen R.1W.1b.1030-1036h.23 Responden menilai menjadi pekerja seks komersial sangat dipengaruhi dari lingkungan rumah ataupun dari sekolah dan bekerja seperti bisa memiliki banyak uang dengan mudah dan cepat Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.2b.1054-1059h.24 Responden tidak memiliki permasalahan dalam keluarganya. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1064-1071h.24 Responden dulunya orang yang stylist dan masih wajar, sejak mengenal bunda dan temannya responden mulai terpengaruh. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1087-1089h.25 Responden mengakui adanya rasa menyesal telah menjual keperawanannya bahkan hal inilah yang membuat responden tetap menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1121-1133h.25-26 Responden menilai bahwa pekerja seks komersial adalah pekerjaan yang enak dan mudah untuk mendapatkan uang dan semuanya akan aman jika bisa diatasi dengan baik agar tehindar dari pandangan negatif orang lain. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1137-1145h.26 Responden tetap mempertahankan bekerja sebagai pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara R.1W.2b.1179h.27 Responden memberitahu pekerjaan ini dengan sepupu responden yang juga berprofesi sama dengan responden. Membuat komitmen R.1W.2b.1190-1191h.27 Sepupu responden seorang PSK Membuat komitmen R.1W.2b.1194-1200h.27 Responden sering bercerita dengan sepupu responden Membuat komitmen R.1W.2b.1205-1208h.27 Awalnya responden dan sepupu responden bercerita mengenai pacar sampai profesi mereka. Membuat komitmen R.1W.2b.1215-1219h.27-28 Orang tua dari responden maupun sepupu responden tidak mengetahui pekerjaaan ini. Membuat komitmen R.1W.2b.1224-1231h.28 Responden bertahan dengan pekerjaannya dan tidak mengakui pada orang lain terutama pada orang tua. Membuat komitmen R.1W.2b.1237-1239h.28 Responden siap dengan segala konsekuensi akibat keputusan responden menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.2b.1248-1256h.28 Responden memikirkan tentang penyakit menjadi pekerja seks komersial dan menjaga agar orang lain tidak curiga. Mempertimbangkan alternatif R.1W.2b.1332-1335h.30 Responden memikirkan resiko sewaktu memuaskan tamu tanpa ada hubungan seksual, tetapi karena uda keenakan punya uang sebelumnya resiko negatif tidak terlalu dipikirkan. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1352-1336h.30-31 Responden menjual keperawanannya demi uang dan responden mengakui bahwa responden menomor satukan uang dan tidak bisa hidup tanpa uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1458-1466h.33 Uang hasil responden menjadi Bertahan meskipun Universitas Sumatera Utara pekerja seks komersial habis membeli tas, makanan dan lainnya serta responden tidak mengetahui uang tersebut habis kemana. ada feedback negatif R.1W.2b.1508-1514h.34 Responden menyadari akan keputusannya berdampak negatif pada keluarganya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.2b.1520-1525h.34 Responden awalnya hanya menemani tamu karaoke sampai akhirnya melakukan hubungan seksual dalam melayani tamu-tamu. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1541-1552h.35 Responden selalu mendapat uang jajan dari orangtuanya, namun uang jajan yang diberikan tidak cukup bagi responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1588-1609h.36 Di keluarga responden sering dibandingkan dengan kakak responden tetapi hal ini tidak menjadi alasan responden memilih menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1613-1637h.36-37 Setiap kakak responden pulang ke rumah pasti akan meminta uang. Walaupun sering terjadi selisih paham dengan kakak responden tidak terlalu mempermasalahkan responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1681-1688h.38 Sebelumnya responden mengetahui bagaimana sosok si bunda dan sudah tahu profesi dari bunda, dan responden menyukai cara dari si bunda itu sendiri. Mempertimbangkan alternatif R.1W.2b.1696-1704h.38 Responden merasa senang dan takut mengenal bunda. Senang karena pergaulan bunda yang gaul takut karena akan terjerumus menjadi pekerja seks komersial seperti bunda Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara dan teman-teman lainnya. R.1W.2b.1715-1728h.38-39 Responden telah menjual keperawanannya dan dari hasil jual keperawanannya responden telah mendapatkan uang yang banyak dan karena itu responden menjadi pekerja seks komersial untuk bisa mendapatkan banyak uang karena hanya untuk karaoke dan melayani tamu tanpa melakukan hubungan seks tidak mendapatkan uang yang banyak dibandingkan menjadi pekerja seks komersial. Responden juga merasa dirinya telah rusak karena tidak perawanan lagi dan membuat responden memilih menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.2b.1840-1841h.41 Responden mencari informasi lain selain bunda yang berhubungan dengan pekerjaan responden. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.2b.1886-1874h.42 Responden mengetahui bagaimana cara agar terhindar dari kehamilan saat melakukan pekerjaan ini. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.2b.1878-1888h.42 Responden juga mendapat informasi bagaimana mencari tamu yang memiliki banyak uang. Menilai alternatif- alternatif yang ada R.1W.3b.1968-1977h.45 Resiko dari pekerjaan ini adanya pembayaran yang tidak sesuai dengan ketentuan baik dari responden maupun dari tamu sendiri. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.3b.2002-2004h.46 Responden memikirkan penyakit yang bisa dideritanya saat memilih menjadi pekerja seks komersial. Mempertimbangkan alternatif R.1W.3b.2013-2027h.46 Awalnya responden karena pengaruh teman. Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara R.1W.3b.2036-2049h.47 Responden dilarang oleh pacar responden menjadi pekerja seks komersial tetapi responden tetap memilih menjadi pekerja seks komersial karena responden mengakui tidak bisa hidup tanpa uang dan teman-teman responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2054-2060h.47 Responden tidak melayani tamu sebanyak yang dulu karena takut diketahui pacarnya. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2064-2076h.47 Responden merasa senang dengan pekerjaannya menjadi pekerja seks komersial tetapi responden lebih menyukai bekerja sendiri tanpa ada orang lain seperti bunda. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2081-2094h.47-48 Responden tertarik dari informasi teman-teman responden mengenai uang yang akan banyak diperoleh dari pekerjaan menjadi pekerja seks komersial. Mempertimbangan alternatif R.1W.3b.2098-2108h.48 Teman-teman responden memiliki barang-barang yang bagus yang membuat responden meniru seperti temannya. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2122-2125h.48 Responden tidak memiliki masalah keluarga ataupun masalah pribadi yang mendukung responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2145-2151h.49 Responden menggapkan bahwa pekerja seks komersial adalah pekerjaan yang di cap jelek oleh banyak orang. Mempertimbangkan alternatif R.1W.3b.2157-2162h.49-50 Reponden tetap mempertahankan pekerjaan ini karena uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2166-2178 h.49-50 Responden merasa senang dengan uang yang ia peroleh dengem menjadi pekerja seks komersial serta Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara menikmati dalam melakukan hubungan seksual. R.1W.3b.2279-2281h.52 Responden merasa bahagia dengan pekerjaannya menjadi pekerja seks komersial walaupun ada yang menentang keinginan responden menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2294-2301h.52 R.1W.3b.2303-2308h.52 Responden merasa bahagia menjalani profesi ini karena terpaksa yang disebabkan karena responden masih memiliki orangtua dan tinggal bersama orang tua dan pacar responden sendiri. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2312-2317h.52-53 Kebahagian yang dirasakan responden selain uang adalah seks. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2402-2417h.54-55 Responden takut kalau keluarga, orang lain, calon pendamping responden tahu mengenai profesi responden menjadi pekerja seks komersial serta kehamilan dari pekerjaan ini. Mempertimbangkan altenatif R.1W.3b.2412-2425h.55 Responden sudah tidak perawan lagi dan merasa bahagia dengan pekerjaan dan tidak memiliki keinginan untuk berhenti menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.3b.2485-2495h.56 Ibu responden mengangkat telepon responden yang ternyata dari tamu responden. Mengetahui hal itu responden pura-pura marah kepada ibu responden agar tidak ketahuan oleh ibu dan sejak kejadian itu responden selalu memegang handphone responden agar tidak ada rasa curiga lagi. Membuat komitmen R.1W.3b.2507-2521h.57 Responden tidak akan memberitahu keputusannya pada ibunya. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara Responden juga siap dengan argumen-argumen agar orangtuanya tidak mencurigainya. R.1W.3b.2545-2551h.58 Orangtua responden berencana melakukan visum kepada responden karena responden terlihat stress saat putus dengan pacarnya, tetapi hal itu tidak terjadi karena responden berhasil menyakinkan orangtuanya bahwa responden tidak ada melakukan hubungan seks dengan pacarnya dan bersedia untuk di visum agar orangtua responden tidak curiga. Membuat komitmen R.1W.3b.2772-2781h.63 Responden sudah siap dengan resiko apabila orangtua responden mengetahuinya dan akan tetap menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.3b.2790-2792h.63 Bunda menawarkan responden agar sama seperti bunda dan temannya. Hal ini yang membuat responden merasa takut akan penyesalan apabila akhirnya responden menjadi pekerja seks komersial. Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara  Responden II Icha Koding Analisa Data Analisa Tematik R.2W.1b.7-13h.1 Responden memiliki masalah ekonomi yang harus ia penuhi. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.18-25h.1 Ibu kandung responden meninggal saat responden berumur delapan tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.27-30h.1 Ayah responden menikah setelah ibu kandung responden telah meninggal. Ayah responden menikah dengan janda satu anak. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.36-39h.2 Hubungan responden dengan ibu tiri responden tidak harmonis. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.43-45h.2 Adik responden tidak akrab dengan ibu tiri Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.49-52h.2 Responden dulunya tinggal di Berandan dan saat tamat dari sekolah dasar SD kelas 6, responden mulai tinggal di Medan. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.58-64h.2 Di Medan responden tinggal dengan bude responden dan responden mulai berkenalan dengan seorang pria yang yang menjadi faktor penyebab responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.69-81h.2-3 Responden berpacaran dengan pria tersebut dan saat mereka berpergian bersama teman-teman dari pacar responden, responden di berikan minuman bir yang ternyata diberi obat sehingga responden merasa antara sadar dan tidak sadar tetapi responden diantar pulang oleh pacar responden ke rumah bude responden. Dan setelah sampai di rumah bude Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara responden, responden diusir oleh bude. R.2W.1b.89-94h.2-3 Sewaktu pergi bersama pacar dan teman dari pacar responden, mereka hanya minum dan berjoged bersama. Responden kembali diajak lagi dan saat itu responden mulai kehilangan keperawanannya oleh pacarnya sendiri. Faktor penyebab menjadi PSK R.2w.1b.103h.3 Responden telah menjalin hubungan selama tujuh bulan dengan pacarnya dan mulai bertemu saat responden tinggal di rumah bude responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.114-130h.3-4 Responden diajak oleh pacar dan teman-teman dari pacar responden untuk mengadakan pesta di Berastagi pada malam minggu. Responden meminta izin kepada bude, tetapi bude tidak memberikan izin dan responden tetap pergi di jam 10 malam dan hanya membawa baju sepasang. Dan disan responden di tinggalkan oleh pacarnya. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.133-141h.4 Responden kembali diberi obat dan minuman keras dan setelah kejadian itu responden di tinggal oleh pacar dan teman-teman responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.151-153h.4 Responden tidak pernah bertemu lagi dengan pacarnya. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.156-158h.4 Setelah kejadian tersebut responden merencanakan untuk bunuh diri. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.162-169h.4 Ada teman responden yang mengajak responden untuk bekerja sebagai waitres, tetapi gajinya tidak lah sesuai. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.2W.1b.181-183h.5 Responden pernah bekerja di pajak, menjadi waitress dengan gaji tiga Mempertimbangkan alternatif Universitas Sumatera Utara ratus ribu rupiah perbulan dan uang tipnya tidak lah cukup menambah penghasilan Vivie. R.2W.1b.192-195h.5 Dan setelah mendapat tawaran dari temannya untuk menjadi PSK responden bersedia. Membuat komitmen R.2W.1b.202-206h.5 Responden mendapat informasi mengenai pekerja seks komersial akan memiliki banyak uang. Dan untuk biaya hidup responden akhirnya menerima tawaran dari temannya. Menilai informasi baru R.2W.1b.217-224h.6 Responden juga mendapat informasi mengenai dampak negatif yaitu berupa penyakit seksual dari pekerjaan ini. Menilai informasi baru R.2W.1b.225-229h.6 Teman responden mengatakan bahwa dengan menjadi pekerja seks komersial mudh memperoleh uang. Menilai informasi baru R.2W.1b.229-233h.6 Responden kembali memikirkan bahwa dengan cara seperti ini responden dapat memnuhi kebutuhannya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.2W.1b.260-264h.6-7 Awalnya responden berjumpa dengan kakak tersebut saat responden duduk sendirian di halte di daerah S.L. dan mereka terlibat pada pembicaraan, responden menceritakan mengenai hilangna keperawanan responden yang diambil pacarnya. Kak Lala juga menawarkan Vivie untuk tinggal bersamanya. Menilai informasi baru R.2W.1b.280-282h.7 Responden mengetahui informasi mengenai pekerja seks komersial dari kak Lala dan adek dari kak Lala adalah seorang perawat mengenai Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara konsekuensi menjadi pekerja seks komersial berupa penyakit seksual. R.2W.1b.295-300h.7 Responden sempat berpikir untuk tidak menjual dirinya, tetapi karena kebutuhan ekonomi membuat responden menerima tawaran tersebut. Mempertimbangkan alternatif R.2W.1b.309-319h.7-8 Setelah menerima uang tersebut responden merasa kaget karena bisa mendapat uang tujuh ratus ribu rupiah dengan mudah dan gampang dan mulai saat itu responden tahu bagaimana mencari uang dengan mudah. Membuat komitmen R.2W.1b.322-325h.8 Responden mulai menjual dirinya saat berusia 15 tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.355-362h.8-9 Orangtua responden tidak mengetahui mengenai profesi responden dan ayah responden hanya mengetahui responden bekerja di swalayan. Membuat komitmen R.2W.1b.362-365h.9 Responden berpikir dengan menjadi PSK dapat memberikan uang pada ayahnya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.2W.1b.367-374h.9 Responden memberitahu hal ini pada adik kandung responden tetapi adek responden bukanlah seorang pekerja seks komersial. Adek tahunya aku kerja kayak gini buat kasih duit sama bapak. Membuat komitmen R.2W.1b.410-418h.10 Responden menyesal bertemu dengan pacar yang mengambil keperawanannya yang membuat responden terjerumus menjadi pekerja seks komersial, tetapi karena keperawanannya telah diambil responden tetap memilih menjadi Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara pekerja seks komersial. R.2W.1b.423-432h.10 Responden hanya memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk dapat diberikan kepada orangtua responden sehingga orangtua responden merasa bangga kepada responden. Mempertimbangkan alternatif R.2W.1b.436-438h.10 Responden mendapat dukungan dari teman-teman responden sehingga responden tetap bertahan dengan pekerjaan ini. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.448-454h.11 Responden memikirkan dampak negatif akan penyakit. Mempertimbangkan alternatif R.2W.1b.451-454h.11 Penyakit seksual dan kehamilan menjadi pertimbangan responden Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.2W.1b.467-476h.11 Walaupun ada tamu yang tidak memakau pengaman responden tetap mau demi uang dan responden rajin memakai suntik sehingga responden tidak merasa khawatir mengenai penyakit. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.511-512h.12 Responden mulai menjadi pekerja seks komersial saat di rusak oleh pacarnya yang mengambil keperawanan responden di saat responden berusia 15 tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.541-545h.13 Responden mendapat tamu dari cafe tempat reponden bekerja dan tamu tersebut menawarkan nikah kontrak. Selama satu tahun responden menjalani kawin kontrak. Membuat komitmen R.2W.1b.567-569h.13 Uang menjadi faktor utama dilakukannya kawin kontrak. Membuat komitmen R.2W.1b.588-590h.14 Responden merasa senang melakukan kawin kontrak karena responden hanya tinggal di rumah, Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara responden hanya merawat diri ke salon, dan melakukan pesta apabila suami kontak responden mendapat cuti, tetapi responden merasa bosan sehingga responden sering keluar rumah untuk bertemu dengan pria lain. R.2W.1b.594-598h.14 Responden mencari tamu lain untuk mendapat uang tambahan. Membuat komitmen R.2W.1b.612-621h.14 Responden tidak langsung menjadi PSK setelah dirusak pacarnya, melainkan ia mencari pekerjaan lain untuk membiayain hidupnya. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.644-649h.15 Selain informasi dari kak Lala, responden tidak mencari informasi lain mengenai pekerja seks komersial. Responden akhirnya mau diajak kak Lala untuk pergi ke bar dan minum minuman keras dan saat itu responden mulai mengetahui bagaimana dunia malam itu. Di bar itu responden bertemu orang batak dan melakukan hubungan seksual dengan orang batak tersebut. Membuat komitmen R.2W.1b.653-667h.15 Responden tamat dari kelas 3 SMP dan pacar responden tamat SMA. Mereka melakukan hubungan seksual di sebuah hotel dan responden ditinggal oleh pacarnya setelah melakuakan hubungan seksual. Orang kedua yang memakai tubuh responden adalah orang batak yang ia kenal di sebuah bar yang membayar responden sebesar tujuh ratus ribu rupiah. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.673-674h.15 Repsonden memikirkan akan adanya kehamilan saat responden memilih Mempertimbangkan alternatif Universitas Sumatera Utara menjadi pekerja seks komersial. R.2W.1b.682-698h.16 Responden pernah tidak mendapat halangan haid, sehingga responden disuruh disuruh meminum sprite dan obat yang disuntikkan untuk merangsang haid. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.702-713h.16 Responden memakai suntik KB agar tidak hamil dan suntuk antibiotik agar terhindar dari penyakit sehingga tubuh responden terlihat lebih bersih dan sehat. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.716-718h.16 Responden mengetahui mengenai suntik anti hamil dan antibiotik dari kak Lala. Menilai informasi baru R.2W.1b.723-725h.16-17 Hal yang ditakutin responden selain hamil juga penyakit seksual. Mempertimbangkan alternatif R.2W.1b.729-737h.17 Responden rutin melakukan suntik KB, antibiotik. Apabila responden kurang darah responden mengkonsumi sangobion maupun neurobion. Menilai informasi baru R.2W.1b.740-743h.17 Responden tetap menjadi pekerja seks komersial untuk memenuhi kebutuhannya dan sekolah serta untuk dapat diberikan kepada ayah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.801-805h.18 Ayah responden curiga saat responden memberikan uang. Responden tetap mengatakan bahwa uang tersebut hasil responden kerja swalayan. Membuat komitmen R.2W.1b.812-827h.18-19 Responden akan tetap memilih tidak memberitahu ayah responden mengenai profesi responden dan menyakini ayah responden bahwa responden tidak seperti yang dipikirkan ayah responden. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara R.2W.1b.865-875h.20 Setelah menjalani menajadi pekerja seks komersial, responden terkadang merasa senang, sedih dan menyesal. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.880-885h.20 Walaupun ada tanggapan negatif orang lain mengenai pekerja seks komersial, responden tidak mempedulikan tanggapan orang tersebut. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.907-919h.21 Teman responden sempat curiga melihat uang responden yang banyak dan responden mengatakan bahwa responden mendapat kiriman dari kampung dan alasan lainnya agar teman-teman sekolah responden tidak curiga. Membuat komitmen R.2W.1b.922-931h.21 Guru di sekolah ada juga curiga karena responden sering ketiduran di sekolah dan responden tetap memiliki alasan agar guru responden percaya dan tidak mencurigain responden. Membuat komitmen R.2W.1b.962-970h.22 Responden memiliki hubungan yang baik dengan ibu tirinya. Namun sejak ayahnya jatuh sakit perekonomian mereka mulai menurun sehingga semakin hari hubungan responden dengan ibu tirinya semakin tidak harmonis. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.990-995h.22 Orangtua responden tinggal di S.L. dan di berandan responden tinggal di tempat tante responden. Pekerjaan ayah responden berjualan bumbu- bumbu dapur. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1009-1018h.23 Responden mengatakan kepada ayah responden bahwa responden pindah dari rumah karena bekerja sehingga tinggal di tempat kerja responden Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara untuk menghindari kecurigaan dari ayah responden. R.2W.1b.1029-1033h.23 Pacar responden mengetahui mengenai pekerjaan responden menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.1044-1050h.23-24 Responden mengakui sudah mudah memperoleh uang dengan cepat sehingga tidak memperdulikan larangan dari pacar responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.1090-1091h.24-25 Saat pertama kali diajak menjadi pekerja seks komersial, responden sempat merasa takut. Menilai informasi baru R.2W.1b.1149-1150h.26 Ibu responden menderita sakit kanker rahim. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1156-1164h.26 Sebelum berjualan, ayah responden bekerja menjadi supir pribadi dan memiliki uang yang cukup, dimana pengahasilan ayah responden dalam seminggu sekitar satu juta lima ratus ribu rupiah. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1170-1173h.26 Ayah responden menderita sakit ginjal sehingga ayah responden tidak dapat membawa mobil dalam waktu yang lama. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1178-1185h.26-27 Ayah responden mulai menderita sakit ginjal saat responden antara kelas empat ke kelas lima SD. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1204-1213h.28 Responden dirusak pacar responden saat kelas 3 SMP. Responden beserta teman dan pacarnya minum minuman keras dan sambil menari bersama teman-teman. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1240-1243h.29 Sejak kejadian tersebut responden tidak pernah bertemu dengan pacarnya dan responden mendapat kabar bahwa pacarnya telah menikah. Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara R.2W.2b.1268-1275h.29 Responden sadar melakukan hubungan seksual dan di hotel responden kembali diberikan minuman alkohol dan responden ditinggal tanpa busana oleh pacarnya Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1282-1294h.30 Responden memberikan keperawanannya pada pacarnya karena pacarnya berjanji akan bertanggung jawab. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1339-1344h.31 Responden menjadi pekerja seks komersial untuk bisa membiayain hidupnya. Mempertimbangkan alternatif R.2W.2b.1352-1359h.31 Responden bertahan menjadi pekerja seks komersial karena uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1374-1380h.32 Responden mengakui kurang istirahat karena membagi waktu antara sekolah dan bekerja, sehingga responden sering melakukan suntuk dan meminum minuman untuk menambah tenaga dan mengurangi rasa ngantuk. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1438-1450h.33 Responden mendapat informasi bagaimana mencari uang lebih banyak menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1562-1565h.36 Responden diajak oleh tamu yang ternyata adalah pemiliki cafe ke cafenya. Responden ditawarkan untuk menyanyi dan pemilik cafe tertarik dengan responden untuk bisa mendapat uang lebih. Membuat komitrmen R.2W.2b.1655-1662h.38 Responden diminta untuk menikah dengan pria tersebut, tetapi responden belum bersedia sehingga melakukan kawin kontrak. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara R.2W.2b.1665-1670h.38 Responden belum siap untuk mengurus suami dan anak-anak. Membuat komitmen R.2W.2b.1855-1868h.42 Responden mengetahui mengenai dampak negatif menjadi pekerja seks komersial, tetapi responden mendapat informasi bagaimana cara untuk mengurangi resiko negatif tersebut. Menilai informasi baru R.2W.2b.1872-1877h.42-43 Responden kembali mempertimbangkan mengatasi dampak negatif menjadi pekerja seks komersial dari informasi yang diperoleh dari kak Lala. Mempertimbangkan alternatif R.2W.2b.1882-1891h.43 Responden merasa takut apabila melakukan hubungan di hotel karena telah banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi di hotel. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1931-1934h.44 Responden takut akan rajia di bulan puasa bulan depan. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1942-1946h.44 Pernah terjadi razia di tempat kerja responden, dank arena responden masih di bawah umur, takut di tangkap responden lari menghindari petugas razia. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1954-1961h.44 Setiap bula puasa tiba responden dan teman responden di cafe mereka bekerja tidak diperbolehkan memakai baju seksi. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.2081-2084h.47 Teman responden menaruh curiga pada responden karena responden sering memiliki banyak uang dan mau mentraktir teman-teman responden, tetapi responden selalu dapat memberikan alasan agar teman-temannya tidak curiga. Membuat komitmen R.2W.2b.2223-2225h.50 Hubungan responden dengan ibu tirinya tidak harmonis apalagi sejak Faktor penyebab menjadi Universitas Sumatera Utara perekonomian keluarga mereka mulai menurun. PSK R.2W.2b.2258-2265h.51 Responden memberikan uang kepada ayah responden untuk membeli kebutuhan di hari raya. Membuat komitmen R.2W.2b.2303-2312h.52 Pada hari raya haji, responden pergi bersama temannya yang menyamar menjadi bos tempat responden bekerja datang ke rumah orangtua responden dan mengatakan bahwa responden bekerja si swalayan agar orangtua responden tidak curiga. Membuat komitmen R.2W.2b.2441-2449h.55 Responden mengatakan kepada guru di sekolah bahwa responden bekerja membakar jagung malam di daerah ring road, sehingga guru-guru mulai merasa iba pada responden. Responden juga rajin mengerjakan PR. Membuat komitmen R.2W.2b.2488-2497h.56 Responden pernah bekerja menjadi pembantu, lontong malam, kerja di pajak dan menjadi babysister tetapi penghasilannya tidak lah sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan responden. Menjadi pekerja seks komersial, responden baru memiliki banyak uang dengan mudah dan cepat. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.2W.2b.2520-2525h.56-57 Responden sudah menyukai bekerja sebagai pekerja seks komersial karena responden dapat memperoleh uang dengan mudah dan cepat. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.2539-2551h.57 Responden merasa bahagia, menyesal dan sedih melakukan profesinya sebagai pekerja seks komersial, tetapi responden tetap memilih dan bertahan menajadi Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara pekerja seks komersial karena mudah mendapatkan uang R.2W.2b.2552-2555h.57 Respoden merasa dirinya telah rusak karena perawannya telah hilang, maka dari itu responden lebih memilih menjaid pekerja seks komersial. Mempertimbangkan alternatif R.2W.2b.2623-2635h.59 Responden akan tetap mengakui hanya bekerja sebagai penyanyi di cafe, bukan sebagai pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.2W.3b.2914-2916h.66 Responden merasa takut saat mendengar informasi menjadi pekerja seks komersial. Menilai informasi baru R.2W.3b 2946-2955h.67 Responden merasa takut, khawatir dan cemas saat pertama kalinya akan melayani tamu. Membuat komitmen R.2W.3b 2988-2995h.68 Setelah kejadian tersebut, responden tidak mencari pacarnya yang telah mengambil keperawanannya dan tidak bertanggungjawab. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.3b 3079-3082h.70 Setelah bertemu dengan kak Lala, responden tinggal bersama kak Lala. Dulunya responden tidak langsung pergi ke diskotik. Akhir setelah seminggu responden kembali di tawarkan kak Lala untuk pergi ke diskotik, responden mau dan disaat itu juga resonden mendapat tamu pertama kalinya yaitu orang Batak. Membuat komitmen R.2W.3b 3112-3127h.71 Dulu responden dapat melayani tiga sampai empat tamu sehari, tetapi sekarang sudah mulai berkurang karena responden sudah sering merasakan lelah. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b 3192-3195h.72 Responden merasa takut takut saat akan melayani tamu di sebuah hotel Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara karena banyaknya kasus pembunuhan yang trerjadi di hotel- hotel. R.2W.3b 3226-3233h.73 Responden bekerja si cafe karena menyukai musik dan untuk mendapatkan tamu-tamu. Membuat komitmen R.2W.3b 3356-3370h.76 Responden menjadi pekerja seks karena keperawanannya telah diambil dan responden menyesal telah mengenal pria tersebut dan karena faktor ekonomi yang mengharuskan responden memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.3b 3446-3472h.78 Sebelum menjadi pekerja seks komersial, responden mencoba pekerjaan yang berbeda-beda. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.2W.3b 3476-3494h.79 Responden menikmati bekerja menjadi pekerja seks karena uang tidak saat melayani tamu. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b 3544-3554h.80 Responden tetap memilih menjadi pekerja seks walaupun pacar responden melarangnya. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b 3567-3573h.81 R.2W.3b 3578-3583h.81 Sewaktu bertemu kak Lala, responden mulai takut apalagi saat kak Lala mengajak responden tinggal bersamanya, tetapi karena responden tidak memiliki tempat tinggal responden bersedia tinggal di rumah kost kak Lala. Menilai informasi baru R.2W.3b 3640-3655h.82 Responden merasa bersalah memberikan uang kepada ayah responden dari pekerjaannya sebagai pekerja seks komersial, tetapi responden merasa bahwa hal itu tidak menjadi persoalan karena responden iklas memberikan kepada ayah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara R.2W.3b 3659-3665h.83 Responden tidak akan mengakui pekerjaan responden yang sebenarnya dan responden hanya mengaku bahwa responden bekerja sebagai penyanyi cafe. Membuat komitmen R.2W.3b 3672-3679h.83 Responden siap dengan konsekuensi apabila orangtua responden mengetahui mengenai pekerjaannya. Membuat komitmen R.2W.3b 3682-3688h.83 Responden tidak meperdulikan mengenai pandnagan negatif orang mengenai pekerjaan responden sebagai pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara Langkah 2 Rangkuman koding, analisa data, analisa tematik berdasarkan rumusan masalah pertanyaan peneliti  Responden I Vivie Rumusan Masalah Koding Analisa Data Analisa Tematik Faktor yang melatar- belakangi menjadi pekerja seks komersial R.1W.1b.3-10h.1 Responden terpengaruh dari teman-teman sekolah yang bekerja sebagai pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.1b.12-18h.1 Awalnya responden terpengaruh dari kakak senior yang dikenal dengan sebutan bunda. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1054-1059h.24 Responden tidak memiliki permasalahan dalam keluarganya. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1064-1071h.24 Responden dulunya orang yang stylist dan masih wajar, sejak mengenal bunda dan temannya responden mulai terpengaruh. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1520-1525h.34 Responden awalnya hanya menemani tamu karaoke sampai akhirnya melakukan hubungan seksual dalam melayani tamu- tamu. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1541-1552h.35 Responden selalu mendapat uang jajan dari orangtuanya, namun uang jajan yang diberikan tidak cukup bagi responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1588-1609h.36 Di keluarga responden sering dibandingkan dengan kakak responden tetapi hal ini tidak Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara menjadi alasan responden memilih menjadi pekerja seks komersial. R.1W.2b.1613-1637h.36-37 Setiap kakak responden pulang ke rumah pasti akan meminta uang. Walaupun sering terjadi selisih paham dengan kakak responden tidak terlalu mempermasalahkan responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2013-2027h.46 Awalnya responden karena pengaruh teman. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2098-2108h.48 Teman-teman responden memiliki barang-barang yang bagus yang membuat responden meniru seperti temannya. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2122-2125h.48 Responden tidak memiliki masalah keluarga ataupun masalah pribadi yang mendukung responden menjaid pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK Tahapan pengambilan keputusan menjadi pekerja seks komersial R.1W.1b.44-50h.2 Responden ditawarkan secara tidak langsung untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial seperti bunda dan teman-teman responden. Menilai informasi baru R.1W.1b.54-61h.2 Responden mendapat informasi dari bunda mengenai keuntungan dari bekerja sebagai pekerja seks komersial. Menilai informasi baru R.1W.1b.65-70h.2 Responden mulai tertarik mendengar informasi bunda karenaa cara mudah mendapatkan uang tanpa melakukan hubungan seks. Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara R.1W.2b.1696-1704h.38 Responden merasa senang dan takut mengenal bunda. senang karena pergaulan bunda yang gaul takut karena akan terjerumus menjaid pekerja seks komersial seperti bunda dan teman-teman lainnya Menilai informasi baru R.1W.3b.2790-2792h.63 Bunda menawarkan responden agar sama seperti bunda dan temannya. Hal ini yang membuat responden merasa takut akan penyesalan apabila akhirnya responden menjadi pekerja seks komersial Menilai informasi baru R.1W.2b.1840-1841h.41 Responden mencari informasi lain selain bunda yang berhubungan dengan pekerjaan responden. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.2b.1886-1874h.42 Responden mengetahui bagaimana cara agar terhindar dari kehamilan saat melakukan pekerjaan ini. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.2b.1878-1888h.42 Responden juga mendapat informasi bagaimana mencari tamu yang memiliki banyak uang. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.3b.1968-1977h.45 Resiko dari pekerjaan ini adanya pembayaran yang tidak sesuai dengan ketentuan baik dari responden maupun dari tamu sendiri. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.1b.746-755h.17 Responden mendapat informasi bahwa menjadi pekerja seks komersial merupakan pekerjaan yang enak dan mudah dapat uang dan responden mulai terpengaruh dari teman-teman responden. Mempertim- bangkan alternatif Universitas Sumatera Utara R.1W.2b.1248-1256h.28 Responden memikirkan tentang penyakit menjadi pekerja seks komersial dan menjaga agar orang lain tidak curiga. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.2b.1681-1688h.38 Sebelumnya responden mengetahui bagaimana sosok si bunda dan sudah tahu profesi dari bunda, dan responden menyukai cara dari si bunda itu sendiri Mempertim- bangkan alternatif R.1W.3b.2002-2004h.46 Responden memikirkan penyakit yang bisa dideritanya saat memilih menjadi pekerja seks komersial. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.3b.2081-2094h.47-48 Responden tertarik dari informasi teman-teman responden mengani uang yang akan banyak diperoleh dari pekerjaan menjadi pekerja seks komersial. Mempertim- bangan alternatif R.1W.3b.2145-2151h.49 Responden menggapkan bahwa pekerja seks komersial adalah pekerjaan yang di cap jelek oleh banyak orang. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.3b.2402-2417h.54-55 Responden takut kalau keluarga, orang lain, calon pendamping responden tahu mengenai profesi responden menjadi pekerja seks komersial serta kehamilan dari pekerjaan ini. Mempertim- bangkan altenatif R.1W.1b.103-105h.3 Pertama kali responden bertemu tamu tubang dan berkaraoke di tempat karaoke dan di tempat karoke tersebut sang tamu tubang mengajak responden untuk check-in tetapi responden tidak bersedia Membuat komitmen R.1W.1b.114-116h.3 Responden melakukan permainan catur. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara R.1W.1b.119-124h.3 Selain karaoke responden melayani tamu tanpa ada hubungan seksual untuk yang pertama kalinya. Membuat komitmen R.1W.1b.147-152h.4 Responden tetap menemani tamu untuk karaoke dan memberikan pelayanan pada tamu tanpa ada hubungan seks. Membuat komitmen R.1W.1b.156-159h.4 Responden masih mempertahankan keperawanannya dan belum mau untuk terjun menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.1b.219-223h.5 Awalnya responden menjadi pekerja seks karena berkenalan dengan seorang tamu dari Malaysia yang telah mengambil keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.275-290h.7 Responden mulai bimbang dengan tawaran dari tamu Malaysia yang memberikan lima puluh juta rupiah untuk keperawanan responden. Membuat komitmen R.1W.1b.284-289h.7 Responden mempertimbangkan kembali konsekuensi menjual keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.296-301h.7 Responden masih belum siap untuk melepas keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.388-400h.9 Alasan responden untuk melepas keperawanannya karena uang dan responden sempat ragu, tetapi karena bujukan dari tamu tersebut akhirnya responden bersedia. Membuat komitmen R.1W.1b.403-407h.10 R.1W.1b.412-420h.10 Responden menjual keperawanannya dan ada rasa penyesalan serta rasa sakit karena pertama kalinya responden melakukan hubungan seksual, Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara tetapi hilang seketika. Responden terbayang dengan ibu responden tetapi karena mendapat uang yang bernilai lima puluh juta rupiah membuat rasa penyesalan Vivie mulai hilang R.1W.1b.929-93321 Responden tetap menjadi pekerja seks komersial walaupun tidak sesering dulu dan membuat responden bersedia menjadi simpanan gurunya. Membuat komitmen R.1W.1b.942-957h.21-22 Orangtua responden mulai menaruh curiga pada responden, tetapi responden tetap tidak mengakuinya Membuat komitmen R.1W.1b.960-968h.22 Responden tetap tidak mengakui dan selalu memiliki banyak cara agar orangtuanya tidak mencurigain responden. Membuat komitmen R.1W.1b.975-981h.22 Responden berusaha mencari cara agar orangtua responden tidak menaruh curiga pada responden. Membuat komitmen R.1W.2b.1179-1186h.27 Responden memberitahu pekerjaan ini dengan sepupu responden yang juga berprofesi sama dengan responden. Membuat komitmen R.1W.2b.1190-1191h.27 Sepupu responden seorang PSK Membuat komitmen R.1W.2b.1194-1200h.27 Responden sering bercerita dengan sepupu responden Membuat komitmen R.1W.2b.1205-120827 Awalnya responden dan sepupu responden bercerita mengenai pacar sampai profesi mereka. Membuat komitmen R.1W.2b.1215-121927-28 Orang tua dari responden maupun sepupu responden tidak mengetahui pekerjaaan ini. Membuat komitmen R.1W.2b.1224-1231h.28 Responden bertahan dengan Membuat Universitas Sumatera Utara pekerjaannya dan tidak mengakui pada orang lain terutama pada orang tua. komitmen R.1W.2b.1237-1239h.28 Responden siap dengan segala konsekuensi akibat keputusan responden menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.2b.1715-1728h.38-39 Responden telah menjual keperawanannya dan dari hasil jual keperawanannya responden telah mendapatkan uang yang banyak dan karena itu responden menjadi pekerja seks komersial untuk bisa mendapatkan banyak uang karena hanya untuk karaoke dan melayani tamu tanpa melakukan hubungan seks tidak mendapatkan uang yang banyak dibandingkan menjadi pekerja seks komersial. Responden juga merasa dirinya telah rusak karena tidak perawanan lagi dan membuat responden memilih menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.3b.2122-2125h.48 Responden tidak memiliki masalah keluarga ataupun masalah pribadi yang mendukung responden menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.3b.2412-2425h.55 Responden sudah tidak perawan lagi dan merasa bahagia dengan pekerjaan dan tidak memiliki keinginan untuk berhenti menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.3b.2485-2495h.56 Ibu responden mengangkat telepon responden yang ternyata dari tamu responden. Mengetahui Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara hal itu responden pura-pura marah kepada ibu responden agar tidak ketahuan oleh ibu dan sejak kejadian itu responden selalu memegang handphone responden agar tidak ada rasa curiga lagi. R.1W.3b.2507-2521h.57 Responden tidak akan memberitahu keputusannya pada ibunya. Responden juga siap dengan argumen-argumen agar orangtuanya tidak mencurigaiinya. Membuat komitmen R.1W.3b.2545-2551h.58 Orangtua responden berencana melakukan visum kepada responden karena responden terlihat stress saat putus dengan pacarnya, tetapi hal itu tidak terjadi karena responden berhasil menyakinkan orangtua nya bahwa responden tidak ada melakukan hubungan seks dengan pacarnya dan bersedia untuk di visum agar orangtua responden tidak curiga. Membuat komitmen R.1W.3b.2772-2781h.63 Responden sudah siap dengan resiko apabila orangtua responden mengetahuinya dan akan tetap menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.1b.871-878h.20 Responden sempat berpikir dan mulai tertarik dengan tawaran sang guru untuk menjadi simpanan sang guru karen uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1352-1336h.30-31 Responden menjual keperawanannya demi uang dan responden mengakui bahwa responden menomor satukan uang dan tidak bisa hidup tanpa uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1458-1466h.33 Uang hasil responden menjadi Bertahan Universitas Sumatera Utara pekerja seks komersial habis membeli tas, makanan dan lainnya serta responden tidak mengetahui uang tersebut habis kemana. meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2036-2049h.47 Responden dilarang oleh pacar responden menjadi pekerja seks komersial tetapi responden tetap memilih menjadi pekerja seks komersial karena responden mengakui tidak bisa hidup tanpa uang dan teman-teman responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2054-2060h.47 Responden tidak melayani tamu sebanyak yang dulu karena takut diketahui pacarnya. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2157-2162h.49-50 Reponden tetap mempertahankan pekerjaan ini karena uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.2166-2178h.49-50 Responden merasa senang dengan uang yang ia peroleh dengem menjadi pekerja seks komersial serta menikmati dalam melakukan hubungan seksual. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2279-2281h.52 Responden merasa bahagia dengan pekerjaannya menajdi pekerja seks komersial walaupun ada yang menentang keinginan responden menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2294-2301h.52 R.1W.3b.2303-2308h.52 Responden merasa bahagia menjalani profesi ini karena terpaksa yang disebabkan karena responden masih memiliki orangtua dan tinggal bersama orang tua dan pacar responden sendiri. Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara R.1W.3b.2312-2317h.52-53 Kebahagian yang dirasakan responden selain uang adalah seks. Bertahan meskipun ada feedback negatif Pertimbangan dalam mengambil keputusan menjadi pekerja seks komersial R.1W.1b.780-783h.18 Responden memikirkan penyakit yang diderita bila melakukan pekerjaan ini. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.1b.1030-1036h.23 Responden menilai menjadi pekerja seks komersial sangat dipengaruhi dari lingkungan rumah ataupun dari sekolah dan bekerja seperti bisa memiliki banyak uang dengan mudah dan cepat Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.2b.1508-1514h.34 Responden menyadari akan keputusannya berdampak negatif pada keluarganya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan Universitas Sumatera Utara  Responden II Icha Rumusan Masalah Koding Analisa Data Analisa Tematik Faktor yang melatar- belakangi menjadi pekerja seks komersial R.2W.1b.7-13h.1 Responden memiliki masalah ekonomi yang harus ia penuhi. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.18-25h.1 Ibu kandung responden meninggal saat responden berumur delapan tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b 27-30h.1 Ayah responden menikah setelah ibu kandung responden telah meninggal. Ayah responden menikah dengan janda satu anak. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.36-39h.2 Hubungan responden dengan ibu tiri responden tidak harmonis. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.43-45h.2 Adik responden tidak akrab dengan ibu tiri. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.49-52h.2 Responden dulunya tinggal di Berandan dan saat tamat dari sekolah dasar SD kelas 6, responden mulai tinggal di Medan. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.58-64h.2 Di Medan responden tinggal dengan bude responden dan responden mulai berkenalan dengan seorang pria yang yang menjadi faktor penyebab responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.69-81h.2-3 Responden berpacaran dengan pria tersebut dan saat mereka berpergian bersama teman- teman dari pacar responden, Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara responden di berikan minuman bir yang ternyata diberi obat sehingga responden merasa antara sadar dan tidak sadar tetapi responden diantar pulang oleh pacar responden ke rumah bude responden. Dan setelah sampai di rumah bude responden, responden diusir oleh bude. R.2W.1b.89-94h.2-3 Sewaktu pergi bersama pacar dan teman dari pacar responden, mereka hanya minum dan berjoged bersama. Responden kembali diajak lagi dan saat itu responden mulai kehilangan keperawanannya oleh pacarnya sendiri. Faktor penyebab menjadi PSK R.2w.1b.103h.3 Responden telah menjalin hubungan selama tujuh bulan dengan pacarnya dan mulai bertemu saat responden tinggal di rumah bude responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.114-130h.3-4 Responden diajak oleh pacar dan teman-teman dari pacar responden untuk mengadakan pesta di Berastagi pada malam minggu. Responden meminta izin kepada bude, tetapi bude tidak memberikan izin dan responden tetap pergi di jam 10 malam dan hanya membawa baju sepasang. Dan disan responden di tinggalkan oleh pacarnya. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.133-141h.4 Responden kembali diberi obat dan minuman keras dan setelah Faktor penyebab Universitas Sumatera Utara kejadian itu responden di tinggal oleh pacar dan teman-teman responden. menjadi PSK R.2W.1b.151-153h.4 Responden tidak pernah bertemu lagi dengan pacarnya. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.156-158h.4 Setelah kejadian tersebut responden merencanakan untuk bunuh diri. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.322-325h.8 Responden mulai menjual dirinya saat berusia 15 tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.410-418h.10 Responden menyesal bertemu dengan pacar yang mengambil keperawanannya yang membuat responden terjerumus menjadi pekerja seks komersial, tetapi karena keperawanannya telah diambil responden tetap memilih menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.511-512h.12 Responden mulai menjadi pekerja seks komersial saat di rusak oleh pacarnya yang mengambil keperawanan responden di saat responden berusia 15 tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.612-621h.14 Responden tidak langsung menjadi PSK setelah dirusak pacarnya, melainkan ia mencari pekerjaan lain untuk membiayain hidupnya. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.653-667h.15 Responden tamat dari kelas 3 SMP dan pacar responden tamat SMA. Mereka melakukan hubungan seksual di sebuah hotel dan responden ditinggal oleh pacarnya setelah Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara melakuakan hubungan seksual. Orang kedua yang memakai tubuh responden adalah orang batak yang ia kenal di sebuah bar yang membayar responden sebesar tujuh ratus ribu rupiah. R.2W.1b.962-970h.22 Responden memiliki hubungan yang baik dengan ibu tirinya. Namun sejak ayahnya jatuh sakit perekonomian mereka mulai menurun sehingga semakin hari hubungan responden dengan ibu tirinya semakin tidak harmonis. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.990-995h.22 Orangtua responden tinggal di S.L. dan di berandan responden tinggal di tempat tante responden. Pekerjaan ayah responden berjualan bumbu- bumbu dapur. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1149-1150h.26 Ibu responden menderita sakit kanker rahim. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1156-1164h.26 Sebelum berjualan, ayah responden bekerja menjadi supir pribadi dan memiliki uang yang cukup, dimana pengahasilan ayah responden dalam seminggu sekitar satu juta lima ratus ribu rupiah. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1170-1173h.26 Ayah responden menderita sakit ginjal sehingga ayah responden tidak dapat membawa mobil dalam waktu yang lama. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1178-1185h.26-27 Ayah responden mulai menderita sakit ginjal saat responden antara kelas empat ke kelas lima SD. Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara R.2W.2b.1204-1213h.28 Responden dirusak pacar responden saat kelas 3 SMP. Responden beserta teman dan pacarnya minum minuman keras dan sambil menari bersama teman-teman. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1240-1243h.29 Sejak kejadian tersebut responden tidak pernah bertemu dengan pacarnya dan responden mendapat kabar bahwa pacarnya telah menikah. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1268-1275h.29 Responden sadar melakukan hubungan seksual, dan di hotel responden kembali diberikan minuman alkohol dan responden ditinggal tanpa busana oleh pacarnya Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1282-1294h.30 Responden memberikan keperawanannya pada pacarnya karena pacarnya berjanji akan bertanggung jawab. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.2223-2225h.50 Hubungan responden dengan ibu tirinya tidak harmonis apalagi sejak perekonomian keluarga mereka mulai menurun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.3b.2988-2995h.68 Setelah kejadian tersebut, responden tidak mencari pacarnya yang telah mengambil keperawanannya dan tidak bertanggungjawab. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.3b.3356-3370h.76 Responden menjadi pekerja seks karena keperawanannya telah diambil dan responden menyesal telah mengenal pria tersebut dan karena faktor ekonomi yang mengharuskan responden memenuhi kebutuhan hidupnya Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara sendiri. Tahapan pengambilan keputusan menjadi pekerja seks komersial R.2W.2b.2488-2497h.55 Responden pernah bekerja menjadi pembantu, lontong malam. Kerja di pajak dan dan menjadi babysister tetapi penghasilan tidaklah sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan responden. Menjadi pekerja seks komersial, responden baru memiliki uang dengan mudah dan cepat. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.2W.3b.3446-3472h.78 Sebelum menjadi pekerja seks komersial, responden mencoba pekerjaan yang berbeda-beda. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.2W.1b.202-206h.5 Responden mendapat informasi mengenai pekerja seks komersial akan memiliki banyak uang. Dan untuk biaya hidup responden akhirnya menerima tawaran dari temannya. Menilai informasi baru R.2W.1b.217-224h.6 Responden juga mendapat informasi mengenai dampak negatif yaitu berupa penyakit seksual dari pekerjaan ini. Menilai informasi baru R.2W.1b.225-229h.6 Teman responden mengatakan bahwa dengan menjadi pekerja seks komersial mudah memperoleh uang. Menilai informasi baru R.2W.1b.260-264h.6-7 Awalnya responden berjumpa dengan kakak tersebut saat Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara responden duduk sendirian di halte di daerah S.L. dan mereka terlibat pada pembicaraan, responden menceritakan mengenai hilangnya keperawanan responden yang diambil pacarnya. Kak Lala juga menawarkan Vivie untuk tinggal bersamanya. R.2W.1b.280-282h.7 Responden mengetahui informasi mengenai pekerja seks komersial dari kak Lala dan adek dari kak Lala adalah seorang perawat mengenai konsekuensi menjadi pekerja seks komersial berupa penyakit seksual. Menilai informasi baru R.2W.1b.716-718h.16 Responden mengetahui mengenai suntik anti hamil dan antibiotik dari kak Lala. Menilai informasi baru R.2W.1b.729-737h.17 Responden rutin melakukan suntik KB, antibiotik. Apabila responden kurang darah responden mengkonsumi sangobion maupun neurobion. Menilai informasi baru R.2W.1b.1090-1091h.23 Saat pertama kali diajak menjadi pekerja seks komersial, responden sempat merasa takut. Menilai informasi baru R.2W.2b.1855-1868h.42 Responden mengetahui mengenai dampak negatif menjadi pekerja seks komersial, tetapi responden mendapat informasi bagaimana cara untuk mengurangi resiko negatif tersebut. Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara R.2W.3b.2914-2916h.66 Responden merasa takut saat mendengar informasi menjadi pekerja seks komersial. Menilai informasi baru R.2W.3b.3567-3573h.81 R.2W.3b.3578-3583h.81 Sewaktu bertemu kak Lala, responden mulai takut apalagi saat kak Lala mengajak responden tinggal bersamanya, tetapi karena responden tidak memiliki tempat tinggal responden bersedia tinggal di rumah kost kak Lala. Menilai informasi baru R.2W.1b.181-183h.5 Responden pernah bekerja di pajak, menjadi waitress dengan gaji tiga ratus ribu rupiah perbulan dan uang tipnya tidak lah cukup menambah penghasilan Vivie. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.295-300h.7 Responden sempat berpikir untuk tidak menjual dirinya, tetapi karena kebutuhanekonomi membuat responden menerima tawaran tersebut. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.423-432h.10 Responden hanya memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk dapat diberikan kepada orangtua responden sehingga orangtua responden merasa bangga kepada responden. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.448-454h.11 Responden memikirkan dampak negatif akan penyakit. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.673-674h.15 Responden memikirkan akan adanya kehamilan saat responden memilih menjadi pekerja seks komersial. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.723-725h.16-17 Hal yang ditakutin responden selain hamil juga penyakit Mempertim- bangkan Universitas Sumatera Utara seksual alternatif R.2W.2b.1339-1344h.31 Responden menjadi pekerja seks komersial untuk bisa membiayain hidupnya. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.2b.1872-1877h.42-43 Responden kembali mempertimbangkan mengatasi dampak negatif menjadi pekerja seks komersial dari informasi yang diperoleh dari kak Lala. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.2b.2552-2555h.57 Respoden merasa dirinya telah rusak karena perawannya telah hilang, maka dari itu responden lebih memilih menjaid pekerja seks komersial. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.192-195h.5 Dan setelah mendapat tawaran dari temannya untuk menjadi PSK responden bersedia. Membuat komitmen R.2W.1b.309-319h.7-8 Setelah menerima uang tersebut responden merasa kaget karena bisa mendapat uang tujuh ratus ribu rupiah dengan mudah dan gampang dan mulai saat itu responden tahu bagaimana mencari uang dengan mudah. Membuat komitmen R.2W.1b.355-362h.8-9 Orangtua responden tidak mengetahui mengenai profesi responden dan ayah responden hanya mengetahui responden bekerja di swalayan. Membuat komitmen R.2W.1b.367-374h.9 Responden memberitahu hal ini pada adik kandung responden tetapi adek responden bukanlah seorang pekerja seks komersial. Adek tahunya aku kerja kayak gini buat kasih duit sama bapak. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara R.2W.1b.541-545h.13 Responden mendapat tamu dari cafe tempat reponden bekerja dan tamu tersebut menawarkan nikah kontrak. Selama satu tahun responden menjalani kawin kontrak. Membuat komitmen R.2W.1b.567-569h.13 Uang menjadi faktor utama dilakukannya kawin kontrak. Membuat komitmen R.2W.1b.588-590h.14 Responden merasa senang melakukan kawin kontrak karena responden hanya tinggal di rumah, responden hanya merawat diri ke salon, dan melakukan pesta apabila suami kontak responden mendapat cuti, tetapi responden merasa bosan sehingga responden sering keluar rumah untuk bertemu dengan pria lain. Membuat komitmen R.2W.1b.594-598h.14 Responden mencari tamu lain untuk mendapat uang tambahan. Membuat komitmen R.2W.1b.644-649h.15 Selain informasi dari kak Lala, responden tidak mencari informasi lain mengenai pekerja seks komersial. Responden akhirnya mau diajak kak Lala untuk pergi ke bar dan minum minuman keras dan saat itu responden mulai mengetahui bagaimana dunia malam itu. Di bar itu responden bertemu orang batak dan melakukan hubungan seksual dengan orang batak tersebut. Membuat komitmen R.2W.1b.801-805h.18 Ayah respon sempat curiga saat responden memberikan uang. Responden tetap mengatakan Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara bahwa uang tersebut hasil responden kerja di sebuah swalayan. R.2W.1b.812-827h.18-19 Responden akan tetap memilih tidak memberitahu ayah responden mengenai profesi responden dan menyakini ayah responden bahwa responden tidak seperti yang dipikirkan ayah responden. Membuat komitmen R.2W.1b.907-919h.21 Teman responden sempat curiga melihat uang responden yang banyak dan responden mengatakan bahwa responden mendapat kiriman dari kampung dan alasan lainnya agar teman- teman sekolah responden tidak curiga. Membuat komitmen R.2W.1b.922-931h.21 Guru di sekolah ada juga curiga karena responden sering ketiduran di sekolah dan responden tetap memiliki alasan agar guru responden percaya dan tidak mencurigain responden. Membuat komitmen R.2W.1b.1009-1018h.23 Responden mengatakan kepada ayah responden bahwa responden pindah dari rumah karena bekerja sehingga tinggal di tempat kerja responden untuk menghindari kecurigaan dari ayah responden. Membuat komitmen R.2W.2b.1562-1565h.36 Responden diajak oleh tamu yang ternyata adalah pemiliki cafe ke cafenya. Responden ditawarkan untuk menyanyi dan pemilik cafe tertarik dengan responden untuk bisa mendapat Membuat komitrmen Universitas Sumatera Utara uang lebih. R.2W.2b.1655-1662h.38 Responden diminta untuk menikah dengan pria tersebut, tetapi responden belum bersedia sehingga melakukan kawin kontrak. Membuat komitmen R.2W.2b.1665-1670h.38 Responden belum siap untuk mengurus suami dan anak-anak. Membuat komitmen R.2W.2b.2081-2084h.47 Teman responden menaruh curiga pada responden karena responden sering memiliki banyak uang dan mau mentraktir teman-teman responden, tetapi responden selalu dapat memberikan alasan agar teman- temannya tidak curiga. Membuat komitmen R.2W.2b.2441-2449h.55 Responden mengatakan kepada guru di sekolah bahwa responden bekerja membakar jagung malam di daerah ring road, sehingga guru-guru mulai merasa iba pada responden. Responden juga rajin mengerjakan PR. Membuat komitmen R.2W.2b.2623-2635h.59 Responden akan tetap mengakui hanya bekerja sebagai penyanyi di cafe, bukan sebagai pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.2W.3b.2946-2955h.66 Responden merasa takut, khawatir dan cemas saat pertama kalinya akan melayani tamu. Membuat komitmen R.2W.3b.3079-3082h.70 Setelah bertemu dengan kak Lala, responden tinggal bersama kak Lala. Dulunya responden tidak langsung pergi ke diskotik. Akhir setelah seminggu responden kembali di tawarkan Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara kak Lala untuk pergi ke diskotik, responden mau dan disaat itu juga resonden mendapat tamu pertama kalinya yaitu orang Batak. R.2W.3b.3226-3233h.73 Responden bekerja si cafe karena menyukai musik dan untuk mendapatkan tamu-tamu. Membuat komitmen R.2W.3b.3659-3665h.83 Responden tidak akan mengakui pekerjaan responden yang sebenarnya dan responden hanya mengaku bahwa responden bekerja sebagai penyanyi cafe. Membuat komitmen R.2W.1b.3672-3679h.83 Responden siap dengan konsekuensi apabila orangtua responden mengetahui mengenai pekerjaannya. Membuat komitmen R.2W.1b.436-438h.10 Responden mendapat dukungan dari teman-teman responden sehingga responden tetap bertahan dengan pekerjaan ini. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.467-476h.11 Walaupun ada tamu yang tidak memakau pengaman responden tetap mau demi uang dan responden rajin memakai suntik sehingga responden tidak merasa khawatir mengenai penyakit. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.682-698h.16 Responden pernah tidak mendapat halangan haid, sehingga responden disuruh disuruh meminum sprite dan obat yang disuntikkan untuk merangsang haid. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.702-713h.16 Responden memakai suntik KB agar tidak hamil dan suntuk antibiotik agar terhindar dari penyakit sehingga tubuh Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara responden terlihat lebih bersih dan sehat. R.2W.1b.740-743h.17 Responden tetap menjadi pekerja seks komersial untuk memenuhi kebutuhannya dan sekolah serta untuk dapat diberikan kepada ayah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.865-875h.20 Setelah menjalani menajadi pekerja seks komersial, responden terkadang merasa senang, sedih dan menyesal. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.880-885h.20 Walaupun ada tanggapan negatif orang lain mengenai pekerja seks komersial, responden tidak mempedulikan tanggapan orang tersebut. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.1029-1033h.23 Pacar responden mengetahui mengenai pekerjaan responden menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.1044-1050h.23-24 Responden mengakui sudah mudah memperoleh uang dengan cepat sehingga tidak memperdulikan larangan dari pacar responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1352-1359h.31 Responden bertahan menjadi pekerja seks komersial karena uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1374-1380h.32 Responden mengakui kurang istirahat karena membagi waktu antara sekolah dan bekerja, sehingga responden sering melakukan suntuk dan meminum minuman untuk Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara menambah tenaga dan mengurangi rasa ngantuk. R.2W.2b.1438-1450h.33 Responden mendapat informasi bagaimana mencari uang lebih banyak menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1882-1891h.43 Responden merasa takut apabila melakukan hubungan di hotel karena telah banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi di hotel. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1931-1934h.44 Responden takut akan rajia di bulan puasa bulan depan. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1942-1946h.44 Pernah terjadi razia di tempat kerja responden, dank arena responden masih di bawah umur, takut di tangkap responden lari menghindari petugas razia. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1954-1961h.44 Setiap bulan puasa tiba responden dan teman responden di cafe mereka bekerja tidak diperbolehkan memakai baju seksi. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.2520-2525h.56-57 Responden sudah menyukai bekerja sebagai pekerja seks komersial karena responden dapat memperoleh uang dengan mudah dan cepat. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.2539-2551h.57 Responden merasa bahagia, menyesal dan sedih melakukan profesinya sebagai pekerja seks komersial, tetapi responden tetap memilih dan bertahan menajadi pekerja seks komersial karena mudah mendapatkan uang Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara R.2W.3b.3112-3127h.71 Dulu responden dapat melayani tiga sampai empat tamu sehari, tetapi sekarang sudah mulai berkurang karena responden sudah sering merasakan lelah. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3192-3195h.72 Responden merasa takut takut saat akan melayani tamu di sebuah hotel karena banyaknya kasus pembunuhan yang trerjadi di hotel-hotel. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3476-3494h.79 Responden menikmati bekerja menjadi pekerja seks karena uang tidak saat melayani tamu. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3544-3554h.80 Responden tetap memilih menjadi pekerja seks walaupun pacar responden melarangnya. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3640-3655h.82 Responden merasa bersalah memberikan uang kepada ayah responden dari pekerjaannya sebagai pekerja seks komersial, tetapi responden merasa bahwa hal itu tidak menjadi persoalan karena responden iklas memberikan kepada ayah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3682-3688h.83 Responden tidak meperdulikan mengenai pandnagan negatif orang mengenai pekerjaan responden sebagai pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif Pertimbangan dalam mengambil keputusan menjadi R.2W.1b.229-233h.6 Responden kembali memikirkan bahwa dengan cara seperti ini responden dapat memnuhi kebutuhannya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.2W.1b.362-365h.9 Responden berpikir dengan Pertimbangan Universitas Sumatera Utara pekerja seks komersial menjadi PSK dapat memberikan uang pada ayahnya. dalam mengambil keputusan R.2W.1b.451-454h.11 Penyakit seksual dan kehamilan menjadi pertimbangan responden Pertimbangan dalam mengambil keputusan Universitas Sumatera Utara Langkah 3 Rangkuman koing, analisa data, analisa tematik berdasarkan frekuensi yang muncul dalam analisa data  Responden I Vivie Frekuensi Koding Analisa Data Analisa Tematik 5x Pengaruh teman sekolah R.1W.1b. 3-10h.1 Responden terpengaruh dari teman-teman sekolah yang bekerja sebagai pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W. 1b.12-18h.1 Awalnya responden terpengaruh dari kakak senior yang dikenal dengan sebutan bunda. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1064-1071h.24 Responden dulunya orang yang stylist dan masih wajar, sejak mengenal bunda dan temannya responden mulai terpengaruh. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2013-2027h.46 Awalnya responden karena pengaruh teman. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2098-2108h.48 Teman-teman responden memiliki barang-barang yang bagus yang membuat responden meniru seperti temannya. Faktor penyebab menjadi PSK 1x Materialisme R.1W.2b.1541-1552h.35 Responden selalu mendapat uang jajan dari orangtuanya, namun uang jajan yang diberikan tidak cukup bagi responden. Faktor penyebab menjadi PSK 4x Tidak ada R.1W.2b.1054-1059h.24 Responden tidak memiliki permasalahan dalam keluarganya. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1588-1609h.36 Di keluarga responden sering Faktor Universitas Sumatera Utara permasalah- an di keluarga dibandingkan dengan kakak responden tetapi hal ini tidak menjadi alasan responden memilih menjadi pekerja seks komersial. penyebab menjadi PSK R.1W.2b.1613-1637h.36-37 Setiap kakak responden pulang ke rumah pasti akan meminta uang. Walaupun sering terjadi selisih paham dengan kakak responden tidak terlalu mempermasalahkan responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.1W.3b.2122-2125h.48 Responden tidak memiliki masalah keluarga ataupun masalah pribadi yang mendukung responden menjaid pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK 3x Mendapat informasi dari kakak kelas di sekolah bunda yang seorang PSK R.1W.1b.44-50h.2 Responden ditawarkan secara tidak langsung untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial seperti bunda dan teman-teman responden. Menilai informasi baru R.1W.1b.54-61h.2 Responden mendapat informasi dari bunda mengenai keuntungan dari bekerja sebagai pekerja seks komersial. Menilai informasi baru R.1W.3b.2790-2792h.63 Bunda menawarkan responden agar sama seperti bunda dan temannya. Hal ini yang membuat responden merasa takut akan penyesalan apabila akhirnya responden menjadi pekerja seks komersial. Menilai informasi baru 2x R.1W.1b.65-70h.2 Responden mulai tertarik mendengar informasi bunda karenaa cara mudah mendapatkan uang tanpa Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara Tertarik dari informasi yang diberikan kakak kelas bunda melakukan hubungan seks. R.1W.2b.1696-1704h.38 Responden merasa senang dan takut mengenal bunda. senang karena pergaulan bunda yang gaul takut karena akan terjerumus menjaid pekerja seks komersial seperti bunda dan teman-teman lainnya Menilai informasi baru 4x Mencari informasi tambahan dari adik kelas SMP bernama bunda yang seorang PSK R.1W.2b.1840-1841h.41 Responden mencari informasi lain selain bunda yang berhubungan dengan pekerjaan responden. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.2b.1886-1874h.42 Responden mengetahui bagaimana cara agar terhindar dari kehamilan saat melakukan pekerjaan ini. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.2b.1878-1888h.42 Responden juga mendapat informasi bagaimana mencari tamu yang memiliki banyak uang. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.1W.3b.1968-1977h.45 Resiko dari pekerjaan ini adanya pembayaran yang tidak sesuai dengan ketentuan baik dari responden maupun dari tamu sendiri. Melihat alternatif- alternatif yang ada 4x Kerugian jika menjadi pekerja seks komersial R.1W.2b.1248-1256h.28 Responden memikirkan tentang penyakit menjadi pekerja seks komersial dan menjaga agar orang lain tidak curiga. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.3b.2002-2004h.46 Responden memikirkan penyakit yang bisa dideritanya saat memilih menjadi pekerja seks komersial. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.3b.2145-2151h.49 Responden menggapkan bahwa pekerja seks komersial adalah pekerjaan yang di cap jelek oleh banyak orang. Mempertim- bangkan alternatif Universitas Sumatera Utara R.1W.3b.2402-2417h.54-55 Responden takut kalau keluarga, orang lain, calon pendamping responden tahu mengenai profesi responden menjadi pekerja seks komersial serta kehamilan dari pekerjaan ini. Mempertim- bangkan altenatif 3x Keuntungan jika menjadi pekerja seks komersial R.1W.1b.746-755h.17 Responden mendapat informasi bahwa menjadi pekerja seks komersial merupakan pekerjaan yang enak dan mudah dapat uang dan responden mulai terpengaruh dari teman-teman responden. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.2b.1681-1688h.38 Sebelumnya responden mengetahui bagaimana sosok si bunda dan sudah tahu profesi dari bunda, dan responden menyukai cara dari si bunda itu sendiri. Mempertim- bangkan alternatif R.1W.3b.2081-2094h.47-48 Responden tertarik dari informasi teman-teman responden mengani uang yang akan banyak diperoleh dari pekerjaan menjadi pekerja seks komersial. Mempertim- bangkan alternatif 4x Awalnya hanya menemani tamu karaoke dan memuaskan tamu tapi tidak melakukan R.1W.1b.114-116h.3 Responden melakukan permainan catur. Membuat komitmen R.1W.1b.119-124h.3 Selain karaoke responden melayani tamu tanpa ada hubungan seksual untuk yang pertama kalinya. Membuat komitmen R.1W.1b.147-152h.4 Responden tetap menemani tamu untuk karaoke dan memberikan pelayanan pada tamu tanpa ada hubungan seks. Membuat komitmen R.1W.1b.156-159h.4 Responden masih mempertahankan Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara hubungan seksual keperawanannya dan belum mau untuk terjun menjadi pekerja seks komersial. 8x Menjual kepererwan- an karena uang yang ditawarkan banyak R.1W.1b.103-105h.3 Pertama kali responden bertemu tamu tubang dan berkaraoke di tempat karaoke dan di tempat karoke tersebut sang tamu tubang mengajak responden untuk check-in tetapi responden tidak bersedia Membuat komitmen R.1W.1b.219-223h.5 Awalnya responden menjadi pekerja seks karena berkenalan dengan seorang tamu dari Malaysia yang telah mengambil keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.275-280h.7 Responden mulai bimbang dengan tawaran dari tamu Malaysia yang memberikan lima puluh juta rupiah untuk keperawanan responden. Membuat komitmen R.1W.1b.284-290h.7 Responden mempertimbangkan kembali konsekuensi menjual keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.296-301h.7 Responden masih belum siap untuk melepas keperawanannya. Membuat komitmen R.1W.1b.388-400h.9 Alasan responden untuk melepas keperawanannya karena uang dan responden sempat ragu, tetapi karena bujukan dari tamu tersebut akhirnya responden bersedia. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara R.1W.1b.403-407h.10 R.1W.1b.412-420h.10 Responden menjual keperawanannya dan ada rasa penyesalan serta rasa sakit karena pertama kalinya responden melakukan hubungan seksual, tetapi hilang seketika. Responden terbayang dengan ibu responden tetapi karena mendapat uang yang bernilai lima puluh juta rupiah membuat rasa penyesalan Vivie mulai hilang. Membuat komitmen R.1W.2b.1715-1728h.38-39 Responden telah menjual keperawanannya dan dari hasil jual keperawanannya responden telah mendapatkan uang yang banyak dan karena itu responden menjadi pekerja seks komersial untuk bisa mendapatkan banyak uang karena hanya untuk karaoke dan melayani tamu tanpa melakukan hubungan seks tidak mendapatkan uang yang banyak dibandingkan menjadi pekerja seks komersial. responden juga merasa dirinya telah rusak karena tidak perawanan lagi dan membuat responden memilih menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen 10 x Orangtua R.1W.1b.942-957h.21-22 Orangtua responden mulai menaruh curiga pada responden, tetapi responden tetap tidak mengakuinya Membuat komitmen R.1W.1b.960-968h.22 Responden tetap tidak mengakui dan selalu memiliki banyak cara agar orangtuanya tidak Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara responden tidak mengetahui mengenai pekerjaan responden sebagai pekerja seks komersial menyiapkan argumen agar orangtua tidak curiga mencurigain responden. R.1W.1b.975-981h.22 Responden berusaha mencari cara agar orangtua responden tidak menaruh curiga pada responden. Membuat komitmen R.1W.2b.1215-121927-28 Orang tua dari responden maupun sepupu responden tidak mengetahui pekerjaaan ini. Membuat komitmen R.1W.2b.1224-1231h.28 Responden bertahan dengan pekerjaannya dan tidak mengakui pada orang lain terutama pada orang tua. Membuat komitmen R.1W.2b.1237-1239h.28 Responden siap dengan segala konsekuensi akibat keputusan responden menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.1W.3b.2485-2495h.56 Ibu responden mengangkat telepon responden yang ternyata dari tamu responden. Mengetahui hal itu responden pura-pura marah kepada ibu responden agar tidak ketahuan oleh ibu dan sejak kejadian itu responden selalu memegang handphone responden agar tidak ada rasa curiga lagi. Membuat komitmen R.1W.3b.2507-2521h.57 Responden tidak akan memberitahu keputusannya pada ibunya. Responden juga siap dengan argumenn-argumen agar orangtuanya tidak mencurigainya. Membuat komitmen R.1W.3b.2545-2551h.58 Orangtua responden berencana melakukan visum kepada responden karena responden terlihat stress saat putus dengan pacarnya, tetapi hal itu tidak Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara terjadi karena responden berhasil menyakinkan orangtua nya bahwa responden tidak ada melakukan hubungan seks dengan pacarnya dan bersedia untuk di visum agar orangtua responden tidak curiga. R.1W.3b.2772-2781h.63 Responden sudah siap dengan resiko apabila orangtua responden mengetahuinya dan akan tetap menjadi pekerja seks komersial. Membuat komitmen 4x Hanya memberitahu kepada sepupu yang juga seorang PSK R.1W.2b.1179-1186h.27 Responden memberitahu pekerjaan ini dengan sepupu responden yang juga berprofesi sama dengan responden. Membuat komitmen R.1W.2b.1190-1191h.27 Sepupu responden seorang PSK Membuat komitmen R.1W.2b.1194-1200h.27 Responden sering bercerita dengan sepupu responden Membuat komitmen R.1W.2b.1205-120827 Awalnya responden dan sepupu responden bercerita mengenai pacar sampai profesi mereka. Membuat komitmen 7x Puas dengan keputusan- nya karena senang R.1W.2b.1352-1336h.30-31 Responden menjual keperawanannya demi uang dan responden mengakui bahwa responden menomor satukan uang dan tidak bisa hidup tanpa uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2064-2076h.47 Responden merasa senang dengan pekerjaannya menjadi pekerja seks komersial tetapi responden lebih menyukai bekerja sendiri tanpa ada orang lain seperti bunda. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.2b.1458-1466h.33 Uang hasil responden menjadi pekerja seks komersial habis Bertahan meskipun ada Universitas Sumatera Utara dengan uang yang dimiliki dan menikmati dalam melakukan hubungan seks pada tamu membeli tas, makanan dan lainnya serta responden tidak mengetahui uang tersebut habis kemana. feedback negatif R.1W.3b.2157-2162h.49-50 Reponden tetap mempertahankan pekerjaan ini karena uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.1b.2166-2178h.49-50 Responden merasa senang dengan uang yang ia peroleh dengem menjadi pekerja seks komersial serta menikmati dalam melakukan hubungan seksual. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2294-2301h.52 R.1W.3b.2303-2308h.52 Responden merasa bahagia menjalani profesi ini karena terpaksa yang disebabkan karena responden masih memiliki orangtua dan tinggal bersama orang tua dan pacar responden sendiri. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2312-2317h.52-53 Kebahagian yang dirasakan responden selain uang adalah seks. Bertahan meskipun ada feedback negatif 4x Tetap bertahan menjadi pekerja seks komersial walaupun ada R.1W.1b.871-878h.20 Responden sempat berpikir dan mulai tertarik dengan tawaran sang guru untuk menjadi simpanan sang guru karena uang. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2036-2049h.47 Responden dilarang oleh pacar responden menjadi pekerja seks komersial tetapi responden tetap memilih menjadi pekerja seks komersial karena responden mengakui tidak bisa hidup tanpa uang dan teman-teman Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara yang menentang keputusan- nya responden. R.1W.3b.2054-2060h.47 Responden tidak melayani tamu sebanyak yang dulu karena takut diketahui pacarnya. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.1W.3b.2279-2281h.52 Responden merasa bahagia dengan pekerjaannya menjadi pekerja seks komersial walaupun ada yang menentang keinginan responden menjadi pekerja seks komersial. Bertahan meskipun ada feedback negatif 3x Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.1b.780-783h.18 Responden memikirkan penyakit yang diderita bila melakukan pekerjaan ini. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.1b.1030-1036h.23 Responden menilai menjadi pekerja seks komersial sangat dipengaruhi dari lingkungan rumah ataupun dari sekolah dan bekerja seperti bisa memiliki banyak uang dengan mudah dan cepat Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.1W.2b.1508-1514h.34 Responden menyadari akan keputusannya berdampak negatif pada keluarganya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan Universitas Sumatera Utara  Responden II Icha Frekuensi Koding Analisa Data Analisa Tematik 6x Responden memiliki ibu tiri karena ibu kandung responden telah meninggal dunia dan hubungan dengan ibu tiri tidak harmonis R.2W.1b.18-25h.1 Ibu kandung responden meninggal saat responden berumur delapan tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b 27-30h.1 Ayah responden menikah setelah ibu kandung responden telah meninggal. Ayah responden menikah dengan janda satu anak. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.36-39h.2 Hubungan responden dengan ibu tiri responden tidak harmonis. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.43-45h.2 Adik responden tidak akrab dengan ibu tiri Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.49-52h.2 Responden dulunya tinggal di Berandan dan saat tamat dari sekolah dasar SD kelas 6, responden mulai tinggal di Medan. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1149-1150h.26 Ibu responden menderita sakit kanker rahim. Faktor penyebab menjadi PSK 9x Hubungan tidak harmonis R.2W.1b.7-13h.1 Responden memiliki masalah ekonomi yang harus ia penuhi. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.18-25h.1 Ya pertamanya gimana yah karena masalah ekonomi kak, ekonomi yang bikin awak hancur gitu, biaya pun besar apalagi merantau di Medan. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.612-621h.14 Responden tidak langsung menjadi PSK setelah dirusak Faktor penyebab Universitas Sumatera Utara disebabkan perekonomian dikeluarga responden menurun sejak ayahnya jatuh sakit menjadi penyebab responden menjadi pekerja seks komersial pacarnya, melainkan ia mencari pekerjaan lain untuk membiayain hidupnya. menjadi PSK R.2W.1b.962-970h.22 Responden memiliki hubungan yang baik dengan ibu tirinya. Namun sejak ayahnya jatuh sakit perekonomian mereka mulai menurun sehingga semakin hari hubungan responden dengan ibu tirinya semakin tidak harmonis. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.990-995h.22 Orangtua responden tinggal di S.L. dan di berandan responden tinggal di tempat tante responden. Pekerjaan ayah responden berjualan bumbu- bumbu dapur. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1156-1164h.26 Sebelum berjualan, ayah responden bekerja menjadi supir pribadi dan memiliki uang yang cukup, dimana pengahasilan ayah responden dalam seminggu sekitar satu juta lima ratus ribu rupiah. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1170-1173h.26 Ayah responden menderita sakit ginjal sehingga ayah responden tidak dapat membawa mobil dalam waktu yang lama. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.1178-1185h.26-27 Ayah responden mulai menderita sakit ginjal saat responden antara kelas empat ke kelas lima SD. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.2223-2225h.50 Hubungan responden dengan ibu tirinya tidak harmonis apalagi sejak perekonomian keluarga mereka mulai menurun. Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara 15x Responden melakukan hubungan seksual dengan pacarnya dan menjadi salah satu penyebab menjadi PSK R.2W.1b.58-64h.2 Di Medan responden tinggal dengan bude responden dan responden mulai berkenalan dengan seorang pria yang yang menjadi faktor penyebab responden menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.69-81h.2-3 Responden berpacaran dengan pria tersebut dan saat mereka berpergian bersama teman- teman dari pacar responden, responden di berikan minuman bir yang ternyata diberi obat sehingga responden merasa antara sadar dan tidak sadar tetapi responden diantar pulang oleh pacar responden ke rumah bude responden. Dan setelah sampai di rumah bude responden, responden diusir oleh bude. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.89-94h.2-3 Sewaktu pergi bersama pacar dan teman dari pacar responden, mereka hanya minum dan berjoged bersama. Responden kembali diajak lagi dan saat itu responden mulai kehilangan keperawanannya oleh pacarnya sendiri. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.103h.3 Responden telah menjalin hubungan selama tujuh bulan dengan pacarnya dan mulai bertemu saat responden tinggal di rumah bude responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.114-130h.3-4 Responden diajak oleh pacar dan teman-teman dari pacar responden untuk mengadakan Faktor Penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara pesta di Berastagi pada malam minggu. Responden meminta izin kepada bude, tetapi bude tidak memberikan izin dan responden tetap pergi di jam 10 malam dan hanya membawa baju sepasang. Dan disan responden di tinggalkan oleh pacarnya. R.2W.1b.133-141h.4 Responden kembali diberi obat dan minuman keras dan setelah kejadian itu responden di tinggal oleh pacar dan teman-teman responden. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.151-153h.4 Responden tidak pernah bertemu lagi dengan pacarnya. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.156-158h.4 Setelah kejadian tersebut responden merencanakan untuk bunuh diri. Faktor Penyebab menjadi PSK R.2W.1b.410-418h.10 Responden menyesal bertemu dengan pacar yang mengambil keperawanannya yang membuat responden terjerumus menjadi pekerja seks komersial, tetapi karena keperawanannya telah diambil responden tetap memilih menjadi pekerja seks komersial. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.653-667h.15 Responden tamat dari kelas 3 SMP dan pacar responden tamat SMA. Mereka melakukan hubungan seksual di sebuah hotel dan responden ditinggal oleh pacarnya setelah melakuakan hubungan seksual. Orang kedua yang memakai tubuh responden adalah orang Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara batak yang ia kenal di sebuah bar yang membayar responden sebesar tujuh ratus ribu rupiah. R.2W.2b.1204-1213h.28 Responden dirusak pacar responden saat kelas 3 SMP. Responden beserta teman dan pacarnya minum minuman keras dan sambil menari bersama teman-teman. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1240-1243h.29 Sejak kejadian tersebut responden tidak pernah bertemu dengan pacarnya dan responden mendapat kabar bahwa pacarnya telah menikah. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1268-1275h.29 Responden sadar melakukan hubungan seksual, dan di hotel responden kembali diberikan minuman alkohol dan responden ditinggal tanpa busana oleh pacarnya Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.2b.1282-1294h.30 Responden memberikan keperawanannya pada pacarnya karena pacarnya berjanji akan bertanggung jawab. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.3b.2988-2995h.68 Setelah kejadian tersebut, responden tidak mencari pacarnya yang telah mengambil keperawanannya dan tidak bertanggungjawab. Faktor penyebab menjadi PSK 3x Responden menjadi PSK karena faktor ekonomi dan R.2W.1b.322-325h.8 Responden mulai menjual dirinya saat berusia 15 tahun. Faktor penyebab menjadi PSK R.2W.1b.511-512h.12 Responden mulai menjadi pekerja seks komersial saat di rusak oleh pacarnya yang mengambil keperawanan responden di saat responden Faktor penyebab menjadi PSK Universitas Sumatera Utara tidak perawan lagi berusia 15 tahun. R.2W.3b.3356-3370h.76 Responden menjadi pekerja seks karena keperawanannya telah diambil dan responden menyesal telah mengenal pria tersebut dan karena faktor ekonomi yang mengharuskan responden memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Faktor penyebab menjadi PSK 2x Pernah mencari pekerjaan lain sebelum menjadi PSK R.2W.2b.2448-2497h.55 Responden pernah bekerja menjadi pembantu, lontong malam. Kerja di pajak dan dan menjadi babysister tetapi penghasilan tidaklah sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan responden. Menjadi pekerja seks komersial, responden baru memiliki uang dengan mudah dan cepat. Melihat alternatif- alternatif yang ada R.2W.3b.3446-3472h.78 Sebelum menjadi pekerja seks komersial, responden mencoba pekerjaan yang berbeda-beda. Melihat alternatif- alternatif yang ada 11x Mendapat informasi mengenai pekerja seks komersial R.2W.1b.202-206h.5 Responden mendapat informasi mengenai pekerja seks komersial akan memiliki banyak uang. Dan untuk biaya hidup responden akhirnya menerima tawaran dari temannya. Menilai informasi baru R.2W.1b.217-224h.6 Responden juga mendapat informasi mengenai dampak negatif yaitu berupa penyakit seksual dari pekerjaan ini. Menilai informasi baru R.2W.1b.225-229h.6 Teman responden mengatakan bahwa dengan menjadi pekerja seks komersial mudah memperoleh uang. Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara dari kak Lala yang juga seorang pekerja seks komersial R.2W.1b.260-264h.6-7 Awalnya responden berjumpa dengan kakak tersebut saat responden duduk sendirian di halte di daerah S.L. dan mereka terlibat pada pembicaraan, responden menceritakan mengenai hilangna keperawanan responden yang diambil pacarnya. Kak Lala juga menawarkan Vivie untuk tinggal bersamanya. Menilai informasi baru R.2W.1b.280-282h.7 Responden mengetahui informasi mengenai pekerja seks komersial dari kak Lala dan adek dari kak Lala adalah seorang perawat mengenai konsekuensi menjadi pekerja seks komersial berupa penyakit seksual. Menilai informasi baru R.2W.1b.716-718h.16 Responden mengetahui mengenai suntik anti hamil dan antibiotik dari kak Lala. Menilai informasi baru R.2W.1b.729-737h.17 Responden rutin melakukan suntik KB, antibiotik. Apabila responden kurang darah responden mengkonsumi sangobion maupun neurobion. Menilai informasi baru R.2W.1b.1090-1091h.23 Saat pertama kali diajak menjadi pekerja seks komersial, responden sempat merasa takut. Menilai informasi baru R.2W.2b.1855-1868h.42 Responden mengetahui mengenai dampak negatif menjadi pekerja seks komersial, tetapi responden mendapat informasi bagaimana cara untuk mengurangi resiko negatif tersebut. Menilai informasi baru Universitas Sumatera Utara R.2W.3b.2914-2916h.66 Responden merasa takut saat mendengar informasi menjadi pekerja seks komersial. Menilai informasi baru R.2W.3b.3567-3573h.81 R.2W.3b.3578-3583h.81 Sewaktu bertemu kak Lala, responden mulai takut apalagi saat kak Lala mengajak responden tinggal bersamanya, tetapi karena responden tidak memiliki tempat tinggal responden bersedia tinggal di rumah kost kak Lala. Menilai informasi baru 3x Kerugian dari keputusannya jika menjadi PSK R.2W.2b.1872-1877h.42-43 Responden kembali mempertimbangkan mengatasi dampak negatif menjadi pekerja seks komersial dari informasi yang diperoleh dari kak Lala. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.448-454h.11 Responden memikirkan dampak negatif akan penyakit. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.673-674h.15 Repsonden memikirkan akan adanya kehamilan saat responden memilih menjadi pekerja seks komersial. Mempertim- bangkan alternatif 4x Keuntungan dari keputusannya yang jika menjadi PSK R.2W.1b.181-183h.5 Responden pernah bekerja di pajak, menjadi waitress dengan gaji tiga ratus ribu rupiah perbulan dan uang tipnya tidak lah cukup menambah penghasilan Vivie. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.295-300h.7 Responden sempat berpikir untuk tidak menjual dirinya, tetapi karena kebutuhanekonomi membuat responden menerima tawaran tersebut. Mempertim- bangkan alternatif R.2W.1b.423-432h.10 Responden hanya memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk dapat diberikan kepada Mempertim- bangkan alternatif Universitas Sumatera Utara orangtua responden sehingga orangtua responden merasa bangga kepada responden. R.2W.2b.1339-1344h.31 Responden menjadi pekerja seks komersial untuk bisa membiayain hidupnya. Mempertim- bangkan alternatif 2x Mengambil keputusan menjadi PSK R.2W.1b.192-195h.5 Dan setelah mendapat tawaran dari temannya untuk menjadi PSK responden bersedia. Membuat komitmen R.2W.1b.309-319h.7-8 Setelah menerima uang tersebut responden merasa kaget karena bisa mendapat uang tujuh ratus ribu rupiah dengan mudah dan gampang dan mulai saat itu responden tahu bagaimana mencari uang dengan mudah. Membuat komitmen 7x Responden tidak memberitahu keputusannya menjadi PSK pada orangtuanya terutama ayahnya dan menyiapkan argumen- argumen agar orangtuanya R.2W.1b.355-362h.8-9 Orangtua responden tidak mengetahui mengenai profesi responden dan ayah responden hanya mengetahui responden bekerja di swalayan. Membuat komitmen R.2W.1b.801-805h.18 Ayah respon sempat curiga saat responden memberikan uang. Responden tetap mengatakan bahwa uang tersebut hasil responden kerja di sebuah swalayan. Membuat komitmen R.2W.1b.812-827h.18-19 Responden akan tetap memilih tidak memberitahu ayah responden mengenai profesi responden dan menyakini ayah responden bahwa responden tidak seperti yang dipikirkan ayah responden. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara tidak mencurigain responden R.2W.1b.1009-1018h.23 Responden mengatakan kepada ayah responden bahwa responden pindah dari rumah karena bekerja sehingga tinggal di tempat kerja responden untuk menghindari kecurigaan dari ayah responden. Membuat komitmen R.2W.2b.2623-2635h.59 Responden akan tetap mengakui hanya bekerja sebagai penyanyi di cafe, bukan sebagai pekerja seks komersial. Membuat komitmen R.2W.3b.3659-3665h.83 Responden tidak akan mengakui pekerjaan responden yang sebenarnya dan responden hanya mengaku bahwa responden bekerja sebagai penyanyi cafe. Membuat komitmen R.2W.3b.3672-3679h.83 Responden siap dengan konsekuensi apabila orangtua responden mengetahui mengenai pekerjaannya. Membuat komitmen 4x Teman dan guru disekolah responden tidak mengetahui- Nya dan menyiapkan argumen agar tidak ada kecurigaan R.2W.1b.907-919h.21 Teman responden sempat curiga melihat uang responden yang banyak dan responden mengatakan bahwa responden mendapat kiriman dari kampung dan alasan lainnya agar teman- teman sekolah responden tidak curiga. Membuat komitmen R.2W.1b.922-931h.21 Guru di sekolah ada juga curiga karena responden sering ketiduran di sekolah dan responden tetap memiliki alasan agar guru responden percaya dan tidak mencurigain responden. Membuat komitmen R.2W.2b.2081-2084h.47 Teman responden menaruh curiga pada responden karena responden sering memiliki Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara banyak uang dan mau mentraktir teman-teman responden, tetapi responden selalu dapat memberikan alasan agar teman- temannya tidak curiga. R.2W.2b.2441-2449h.55 Responden mengatakan kepada guru di sekolah bahwa responden bekerja membakar jagung malam di daerah ring road, sehingga guru-guru mulai merasa iba pada responden. Responden juga rajin mengerjakan PR. Membuat komitmen 1x Adik perempuan yang mengetahui- nya R.2W.1b.367-374h.9 Responden memberitahu hal ini pada adik kandung responden tetapi adek responden bukanlah seorang pekerja seks komersial. Adek tahunya aku kerja kayak gini buat kasih duit sama bapak. Membuat komitmen 2x Selain menjadi PSK, responden bekerja sebagai penyanyi cafe R.2W.2b.1562-1565h.36 Responden diajak oleh tamu yang ternyata adalah pemiliki cafe ke cafenya. Responden ditawarkan untuk menyanyi dan pemilik cafe tertarik dengan responden untuk bisa mendapat uang lebih. Membuat komitrmen R.2W.3b.3226-3233h.73 Responden bekerja si cafe karena menyukai musik dan untuk mendapatkan tamu-tamu. Membuat komitmen 4x Di tempat kerjanya, R.2W.1b.541-545h.13 Responden mendapat tamu dari cafe tempat reponden bekerja dan tamu tersebut menawarkan nikah kontrak. Selama satu tahun responden menjalani kawin kontrak. Membuat komitmen R.2W.1b.567-569h.13 Uang menjadi faktor utama dilakukannya kawin kontrak. Membuat komitmen Universitas Sumatera Utara responden mengenal seorang tamu dimana responden melakukan kawin kontrak pada tamu tersebut R.2W.1b.588-590h.14 Responden merasa senang melakukan kawin kontrak karena responden hanya tinggal di rumah, responden hanya merawat diri ke salon, dan melakukan pesta apabila suami kontak responden mendapat cuti, tetapi responden merasa bosan sehingga responden sering keluar rumah untuk bertemu dengan pria lain. Membuat komitmen R.2W.1b.594-598h.14 Responden mencari tamu lain untuk mendapat uang tambahan. Membuat komitmen 5x Responden merasa senang dengan uang yang ia peroleh sebagai pekerja seks komersial R.2W.1b.740-74317 Responden tetap menjadi pekerja seks komersial untuk memenuhi kebutuhannya dan sekolah serta untuk dapat diberikan kepada ayah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1352-1359h.31 Responden bertahan menjadi pekerja seks komersial karena uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.2520-2525h.56-57 Responden sudah menyukai bekerja sebagai pekerja seks komersial karena responden dapat memperoleh uang dengan mudah dan cepat. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.2539-2551h.57 Responden merasa bahagia, menyesal dan sedih melakukan profesinya sebagai pekerja seks komersial, tetapi responden tetap memilih dan bertahan menajadi pekerja seks komersial karena mudah mendapatkan uang Bertahan meskipun ada feedback negatif Universitas Sumatera Utara R.2W.3b.3476-3494h.79 Responden menikmati bekerja menjadi pekerja seks karena uang tidak saat melayani tamu. Bertahan meskipun ada feedback negatif 2x Responden pernah tidak mengalami menstruasi dan melakukan suntik untuk terhindar dari kehamilan R.2W.1b.682-698h.16 Responden pernah tidak mendapat halangan haid, sehingga responden disuruh disuruh meminum sprite dan obat yang disuntikkan untuk merangsang haid. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.702-713h.16 Responden memakai suntik KB agar tidak hamil dan suntuk antibiotik agar terhindar dari penyakit sehingga tubuh responden terlihat lebih bersih dan sehat. Bertahan meskipun ada feedback negatif 3x Larangan dari pacar tetap menjadi PSK R.2W.1b.1029-1033h.23 Pacar responden mengetahui mengenai pekerjaan responden menjadi pekerja seks komersial Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.1b.1044-1050h.23-24 Responden mengakui sudah mudah memperoleh uang dengan cepat sehingga tidak memperdulikan larangan dari pacar responden. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3544-3554h.80 Responden tetap memilih menjadi pekerja seks walaupun pacar responden melarangnya. Bertahan meskipun ada feedback negatif 2x Pandangan negatif orang lain, tetap menjadi PSK R.2W.1b.880-885h.20 Walaupun ada tanggapan negatif orang lain mengenai pekerja seks komersial, responden tidak mempedulikan tanggapan orang tersebut. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3682-3688h.83 Responden tidak meperdulikan mengenai pandnagan negatif orang mengenai pekerjaan Bertahan meskipun ada feedback Universitas Sumatera Utara responden sebagai pekerja seks komersial. negatif 5x Adanya razia dan kasus pembunuhan pada pekerja seks komersial, tetap menjadi PSK R.2W.2b.1882-1891h.43 Responden merasa takut apabila melakukan hubungan di hotel karena telah banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi di hotel. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1931-1934h.44 Responden takut akan rajia di bulan puasa bulan depan. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1942-1946h.44 Pernah terjadi razia di tempat kerja responden, dank arena responden masih di bawah umur, takut di tangkap responden lari menghindari petugas razia. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.2b.1954-1961h.44 Setiap bulan puasa tiba responden dan teman responden di cafe mereka bekerja tidak diperbolehkan memakai baju seksi. Bertahan meskipun ada feedback negatif R.2W.3b.3192-3195h.72 Responden merasa takut saat akan melayani tamu di sebuah hotel karena banyaknya kasus pembunuhan yang trerjadi di hotel-hotel. Bertahan meskipun ada feedback negatif 3x Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.2W.1b.229-233h.6 Responden kembali memikirkan bahwa dengan cara seperti ini responden dapat memnuhi kebutuhannya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan R.2W.1b.362-365h.9 Responden berpikir dengan menjadi PSK dapat memberikan uang pada ayahnya. Pertimbangan dalam mengambil keputusan Universitas Sumatera Utara R.2W.1b.451-454h.11 Penyakit seksual dan kehamilan menjadi pertimbangan responden Pertimbangan dalam mengambil keputusan Universitas Sumatera Utara Langkah 4 Dinamika responden I dan responden II

1. Faktor yang melatarbelakangi menjadi pekerja seks komersial