Responden II Responden I

b. Responden II

Icha memiliki ibu tiri dan hubungan dengan ibu tirinya tidaklah harmonis. Hubungan yang tidak harmonis ini, membuat Icha kurang perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya. Icha melakukan hubungan seks dengan kekasihnya. Setelah melakukan hubungan seksual tersebut, pacarnya pergi meninggalkan Icha. Icha merasa sangat sedih, kecewa dan tidak berharga lagi. Hal ini lah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Icha menjadi pekerja seks komersial. Dalam penelitiannya Hutabarat dkk 2004 menyatakan bahwa rasa sakit hati terhadap pasangannya menjadi salah satu faktor seseorang menjadi pekerja seks komersial atau yang dikenal dengan faktor pendorong internal. Hubungan Icha yang tidak harmonis dengan ibu tirinya disebabkan karena perekonomian di keluarga mereka menurun. Hal ini terjadi sejak ayahnya jatuh sakit sehingga tidak dapat bekerja seperti dulu. Melihat hal tersebut membuat Icha lebih mandiri untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya karena ia tidak mau menyusahkan orangtuanya. Menurut Koentjoro 2004 dengan adanya permasalahan ekonomi menjadi faktor penyebab seseorang, dimana mereka menjadi pekerja seks komersial untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sama seperti yang dilakukan Icha alasan ini lah yang menjadi faktor utama Icha menjadi pekerja seks komersial. Mengambil sebuah keputusan bukan lah hal yang mudah karena beberapa pilihan biasanya melibatkan banyak aspek, dan sangat jarang satu pilihan terbaik dapat mencakup semua aspek yang diinginkan Eysenck Keane, 2001. Sama halnya seperti Icha untuk mengambil sebuah keputusan menjadi pekerja seks Universitas Sumatera Utara komersial adalah hal yang sulit ia lakukan. Namun, ia juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Janis dan Mann 1987, mengemukakan lima tahapan pengambilan keputusan, yaitu menilai informasi baru, melihat alternatif-alternatif lain, mempertimbangkan alternatif, membuat komitmen, dan bertahan meskipun ada feedback negatif. Keputusan yang diambil Icha sangatlah rumit, apalagi ia harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Permasalahan ekonomi yang dialaminya dan keluarganya, membuat Icha mencari cara lain yaitu dengan mencari pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Tahapan yang diambil Icha disebut sebagai tahap melihat alternatif-alternatif lain. Janis dan Mann 1987, menjelaskan pada tahapan ini seorang individu telah mulai menerima permasalahanya dan mencari pilihan- pilihan tindakan yang akan dilakukan dalam memorinya ataupun mencari saran atau informasi dari orang lain untuk penyelesaian masalahnya. Setelah melakukan pekerjaan tersebut, penghasilan yang diperoleh Icha tidaklah mencukupi kebutuhannya hidupnya. Pertemuan Icha dengan seorang wanita pekerja seks komersial yang bernama kak Lala mengubah kehidupan Icha. Kak Lala memberikan Icha banyak informasi mengenai pekerja seks komersial. Informasi yang diberikan kak Lala antara lain cara mudah mendapatkan uang yaitu dengan menjadi pekerja seks komersial. Namun, tidak akan menutup kemungkinan akan terjadinya penyakit seksual maupun kehamilan, dan itu semua dapat diatasi apabila rajin melakukan suntuk untuk mencegah hal-hal tersebut. Mendengar informasi itu, menarik perhatian Icha namun ia juga merasa tidak nyaman dengan informasi Universitas Sumatera Utara tersebut. Tahapan ini dikenal tahap menilai informasi baru, seorang individu yang dihadapkan pada informasi baru yang menarik perhatiaanya akan membuat dirinya tidak nyaman yang akan membuat dirinya mengakanu krisis sementara Janis dan Mann, 1987. Rasa tidak nyaman yang dialami Icha membuat Icha mulai melakukan pertimbangan-pertimbangan. Janis dan Mann 1987, menyatakan tahapan ini adalah tahap mempertimbangkan alternatif, seorang individu berhati-hati dengan pertimbangan-pertimbangan baik itu yang merugikan maupun yang menguntungkan. Icha pun melakukan hal yang sama, dimana ia mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang akan ia terima dari keputusannya menjadi pekerja seks komersial. Risiko kehamilan dan penyakit seksual adalah pertimbangan negatif dari keputusannya. Namun dengan menjadi pekerja seks komersial ia dapat memperoleh uang dengan mudah dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa mengalami kesulitan seperti pekerjaan yang ia lakukan sebelumnya. Membuat sebuah keputusan harus melakukan pertimbang-pertimbangan. Janis dan Mann 1987 melibatkan dua kelompok dalam mempertimbangkan sesuatu, yaitu pertimbangan utilitarian dan pertimbangan nonultitarian. Pertimbangan utilitarian adalah pertimbangan yang berhubungan dengan efek instrumental, yang meliputi keuntungan dan kerugian bagi dirinya sendiri maupun orang lain yang berpengaruh dengan keputusannya. Sedangkan pertimbangan nonutilitarian adalah pertimbangan- pertimbangan diluar efek istrumental dari suatu keputusannya yang meliputi penerimaan dan penolakan dari diri sendiri maupun orang lain. Pertimbangan yang Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh Icha adalah pertimbangan utilitarian, dimana ia mempertimbangkan keuntungan dan kerugianan yang akan ia terima maupun orang lain yang juga berpengaruh dari kepuputusannya yaitu keluarganya. Bekerja menjadi pekerja seks komersial ia dapat membantu perekonomian di keluarganya. Tahapan keempat dalam pengambilan keputusan adalah membuat komitmen,, individu mengambil sebuah perencanaan tindakan tertentu, serta menyampaikan keputusannya pada orang lain dan mempersiapkan argumen-argumen pada orang yang akan menentang keputusannya Janis dan Mann, 1987. Setelah melakukan pertimbangan, Icha membuat keputusan untuk menjadi pekerja seks komersial. Dan menyampaikan keputusannya kepada adik perempuannya. Namun, keputusan Icha tidak diketahui oleh orangtuanya dan lingkungan sekolahnya. Icha sudah mempersiapkan argumen-argumen apabila orangtua dan lingkungan sekolahnya mulai mencurigainnya. Pada tahapan kelima individu memasuki periode honeymoon, dimana ia merasa bahagia akan keputusannya dan menggunakannya tanpa rasa cemas Janis dan Mann, 1987. Icha merasa senang dengan keputusannya karena dengan menjadi pekerja seks komersial, ia mudah mendapatkan uang. Selain untuk membiayain kebutuhan hidupnya, Icha juga bisa memberikan sebagian penghasilannya pada orangtuanya. Setelah menjalani pekerjaa ini, Icha mendapat hambatan dari pacarnya yang sekarang. Pacarnya melarang Icha menjadi pekerja seks komersial. Namun karena sudah terbiasa mendapatkan uang dengan mudah, sehingga Icha tetap bertahan dengan keputusannya. Universitas Sumatera Utara Selain dari pacarnya, Icha juga tidak mempedulikan adanya pandangan negatif masyarakat padanya. Masyarakat memandang bahwa pekerja seks komersial adalah pekerjaan yang tidak bermoral yang melanggar agama Kartono, 2009. Pandangan negatif dari masyarakat juga tidak menjadi hambatan Icha untuk tetap menjadi pekerja seks komersial. Risiko menjadi pekerja seks komersial tidak lepas dari penyakit seksual dan kehamilan. Seperti yang pernah dialami Icha, ia pernah tidak menstruasi selama dua bulan. Hal ini membuatnya cemas namun ia berusaha dengan berbagai cara agar ia tidak hamil yaitu dengan meminum minuman softdrink, dan melakukan suntik yang merasang agar ia kembali menstruasi. Usaha yang dilakukan Icha membuahkan hasil, namun dengan adanya kejadian seperti ini juga tidak membuatnya untuk berhenti menjadi pekerja seks komersial. Risiko lain yang dialami seorang pekerja seks komersial adalah razia baik di diskotik, cafe-cafe maupun di hotel-hotel melati. Icha mengetahui akan risiko ini, namun ia tetap dengan keputusannya. Risiko selanjutnya di akan dihadapi oleh pekerja seks komersial adanya kemungkinan terjadinya pembunuhan yang terjadi pada pekerja seks komersial. Hal ini yang membuat Icha khawatir dalam melakukan pekerjaannya. Namun banyaknya kasus pembuhuhan yang terjadi, tidak mengoyahkan keputusan Icha, ia tetap bertahan menjadi pekerja seks komersial meskipun ada feedback negatif bagi dirinya sendiri. Universitas Sumatera Utara Table 3. Rangkuman Antar Responden Latar belakang keluarga Responden I Vivie Responden II Icha  Pekerjaan orangtua wiraswasta  Tidak memiliki masalah perekonomian  Hubungan dengan keluarga harmonis  Pekerjaan orangtua wiraswasta  Perekonomian keluarga tidak mencukupi karena ayah jatuh sakit  Ibu kandung telah meninggal dan memiliki ibu tiri  Hubungan dengan keluarga tidak harmonis Faktor penyebab menjadi pekerja seks komersial • Meniru modeling dari teman yang bekerja sebagai PSK yang dapat membeli barng- barang yang mewah • Materialisme, tidak merasa cukup dari uang yang diberikan orangtua • Ajakan dari kakak senior yang seorang PSK bunda  Hubungan yang tidak harmonis dengan ibu tiri mengharusnya memenuhi kebutuhan hidupnya faktor ekonomi  Telah melakukan hubungan seksual dengan dan tidak perawan lagi Tahapan pengambilan keputusan a. Menilai informasi baru  Mudah mendapatkan tanpa hubungan seksual menemani karaoke  Mendapat uang lebih dengan melakukan hubungan seksual

a. Melihat alternatif-alternatif yang ada