Informan 1 Profil Informan .1 Profil Informan 1 Rudianson Manihuruk

Universitas Sumatera Utara 13. Anak ke… Dari… 6 dari 7 2 dari 3 3 dari 4 3 dari 2 4 dari 4 1 dari 6 14. MottoPrins ip Hidup “Orangtua adalah segalanya bagi aku” - “Pantang menyerah” - “Aku akan selalu ada untuk orang yang aku sayangi” “Lakukanla h apa yang bisa kamu lakukan hari ini untuk masa depanmu yang cerah”. Tabel 4.1: Karakteristik Informan 4.1.4 Informan dan Proses Penggunaan Game Online

4.1.4.1 Informan 1

Informan pertama ini merupakan informan yang sangat aktif menggunakan game online. Laki-laki yang akrab disapa Rudi ini sangat suka bermain game online, seperti saat ditemui di warnet Issa.Studio.Net Rudi sedang asyik bermain game online Pool Live Tour. Rudi menggunakan game online setiap hari dengan frekuensi waktu rata-rata 2-3 jam per hari. Hari Minggu adalah hari paling lama bagi Rudi untuk bermain game online karena hari tersebut merupakan hari libur dan dia memiliki kebebasan tersendiri. Rudi bermain game online adalah untuk memenuhi kebutuhannya akan hiburan. Rudi mengatakan dengan menggunakan game online kebutuhan akan hiburannya terpenuhi. “Terpenuhilah kak, karena memang udah merasa enak aja kak hiburan seperti ini ga perlu capek jalan-jalan keluar”. Informan ini merasakan game online sudah seperti suatu hal yang harus dilakukan setiap hari karena sudah ketagihan bahkan informan mengakui bahwa sudah ketergantungan kepada media hiburan yang bersifat online tersebut. Alasan informan pertama ini ketagihan adalah karena sudah terbiasa main dan ingin melihat point teman-temannya yang sering main bersama dengannya, informan Universitas Sumatera Utara juga mengatakan jika point dari game yang dimainkannya sudah banyak point tersebut bisa dijual. “Pertama sih alasannya karena udah ketagihan kak, yang kedua karena ingin melihat point teman-teman yang lain udah gimana kak. Nanti kan kalau pointnya udah banyak bisa dijual kak. Udah kak, karena kalau tidak main game ini seperti ada yang hilang kak, lagian kalau hiburan sama teman-teman biasanya kan jalan-jalan kak, jadi tetap ja kan menghabiskan biaya, mending main game lebih seru kak dan tentunya kondisiku sebagai anak kos agak mendukunglah kak karena orangtua tidak tau kalau aku sering main game online ini”. Permainan yang paling sering digunakan oleh Rudi adalah game Pool Live Tour. Alasan informan ini memilih game tersebut adalah karena point dari permainan ini bisa dijual. Biaya yang dihabiskan oleh Rudi setiap harinya untuk bermain game online rata-rata Rp 5.000- Rp 7.000. Remaja yang ditemui sedang bermain game online ini mengakui sebenarnya uang jajan yang diberikan oleh orangtuanya tidak cukup untuk memenuhi biaya yang dihabiskan untuk menggunakan game online setiap harinya. Akhirnya hal yang paling sering dilakukannya adalah dengan berbohong kepada kedua orangtuanya. “Aku selalu pake paket kak, biasanya yang paket 2 jam jadi Rp 5.000 lah rata-ratanya tapi terkadang mau juga jadi lebih dari situ kak karena aku mau juga tambah lagi waktunya 1 jam jadi terkadang kalau hari minggu habis-habis Rp 5.000- Rp 7.000 lah kak. Biasanya minjam uang teman dululah kak, jadi nanti bayarnya pas hari rabulah karena udah ada panen dari kampung. Terus nanti aku itu sering bohong juga sama mamak, kayak kemarin kak aturan bayar uang raport itu Rp 8.000 nya tapi kuminta dari mamak jadi Rp 20.000 jadi lumayan kan kak nambah-nambah uang jajan buat main game ini. Oh ya satu lagi kak, aku juga udah sering kok habiskan uang sekolahku, terus nanti bayarnya aku bohong lagi lah sama orang mamak mau beli ini itu.” Universitas Sumatera Utara Rudi mengenal game online sejak kelas II SMP, sebelum mengenal game online Rudi masih sering membantu orangtuanya di ladang karena kebetulan ketika masih SD Rudi masih tinggal bersama dengan orangtuanya di Purba Sinombah. Memasuki Sekolah Menengah Pertama, Rudi akhirnya harus tinggal terpisah dengan orangtuanya dan memilih untuk tinggal di kamar kos di daerah Saribudolok. Permainan yang biasanya dimainkan oleh Rudi sebelum kenal game online adalah main petak umpet, main bola kaki, dan kadang-kadang jalan-jalan dengan teman sepermainannya. Saat ini Rudi juga sering bermain bilyar karena sudah terpengaruh ke game yang sering digunakannya. “Main sama teman-teman kak, abis itu main Playstation, waktu SD sih mau bantu-bantu orangtua dikit karena masih sekolah di Purbatua Sinombah. Waktu SMP kan udah mulai ngekos kak, jadi pas kelas 1 udah mulai kenal Playstation terus kelas II kenallah sama game online ini sampe sekarang.” Kalau waktu SD main petak umpet lah kak, main bola, sekarang sih kalau mainnya sama teman-teman jalan-jalanlah kak itupun jarang karena lebih senang main hame online. Tapi sekarang kalau petak umpet udah ga lagi lah kak, tapi kalau main bola masih mau kadang- kadang kalau lagi benar-benar ga da uang buat main game. Perubahan perilaku akhirnya jadi terpengaruh ke game ini juga sih kak, jadi mau main bilyar benaran.” Bahkan informan mengatakan banyak perubahan yang dirasakannya setelah mengenal yang namanya game online, mulai dari yang sampai terpengaruh ke game yang sering dimainkannya sampai akhirnya menjadi seorang anak yang sering berbohong kepada orangtua agar tetap bisa bermain game online dan menjadi seorang remaja yang jarang bergabung dengan teman-temannya. Rudi juga mengakui bahwa orangtuanya tidak mengetahui jika dirinya sering bermain game online karena dia kondisi dia yang mendukung sebagai anak kos di Saribudolok. “Biasa ja kak, karena orangtua tidak tau. Memang sih adekku sekolah disini juga tapi mulutnya masih bisa ditutuplah kak biar ga cerita sama orang mamak soal apa yang kulakukan disini. Sekarang saya jadi lebih Universitas Sumatera Utara senang main game online kak daripada gabung-gabung sama teman, terus jadi sering bohong sama orangtua jugalah kak.”

4.1.4.2 Informan 2