Informan 3 Profil Informan .1 Profil Informan 1 Rudianson Manihuruk

Universitas Sumatera Utara berbohong karena kondisinya sebagia anak kos sehingga orangtuanya tidak mengetahui apa yang sering dilakukannya. “Karena suka aja kak sama game yang tembak-tembakan kak. Biaya yang habis sehari biasanya kurang lebih Rp 10.000 lah kak. Untuk memenuhi biaya yang banyak kadang jadi berbohong sama orangtualah kak, karena agak mendukung juga sih aku sebagai anak kos. Uang jajan dari orangtua kadang cukup tapi kadang ga juga kak.” Remaja yang cukup pemalu ini mengenal game online sejak memasuki Sekolah Menengah Pertama SMP, sebelum mengenal game online Firdaus biasanya menggunakan internet untuk menggunakan jejaring sosial facebook karena remaja ini mengakui dia lebih senang dan nyaman jika sendiri saja. Memasuki Sekolah Menengah Pertama, Firdaus akhirnya harus tinggal terpisah dengan orangtuanya yang bertempat tinggal di Saribu Jandi dan dia memilih untuk tinggal di kamar kos di daerah Saribudolok tepatnya di jalan Kemakmuran. Setelah mengenal game online informan ini terkadang masih senang untuk menyendiri di kamar kosnya. “Main fb, tapi lebih sering sendiri sih. Bermain dengan teman sebaya ga ada kak kalau main sama teman-teman, kan lebih sering sendiri kak.”

4.1.4.3 Informan 3

Informan ketiga ini merupakan informan yang cukup aktif menggunakan game online yaitu pada hari Rabu dan Minggu sudah pasti menggunakan game online sedangkan pada hari lainnya Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu jika ada waktu luang informan ini akan menggunakan game online. Dody menggunakan game online setiap hari dengan frekuensi waktu rata-rata 2 jam per hari. Hari Minggu adalah hari paling lama bagi informan ini untuk bermain game online karena hari tersebut merupakan hari libur sehingga informan memiliki banyak waktu luang. Dody menggunakan game online adalah untuk memenuhi kebutuhannya akan hiburan. Dody mengatakan dengan menggunakan game online kebutuhan akan hiburannya terpenuhi dan dia juga merasa puas ketika Universitas Sumatera Utara menggunakan game online bahkan Dody merasa dengan bermain game online dia bisa menghilangkan beban pikirannya. “Terpenuhi kak, karena kalau stress main game ini stressnya bisa hilang.” Dody mengatakan dia sering bermain game online karena ingin mengisi waktu luang. Apabila ditanya secara baik-baik Dody mengatakan setiap waktu luangnya pasti akan diisinya dengan menggunakan game online. “Kurang berpengaruh sih kak, tapi karena udah senang main game nya ja makanya sering main untuk ngisi waktu luangnya. Alasannya karena ingin ngisi waktu luang kak jadi waktu luang selalu kuhabiskan dengan main game online.” Permainan yang paling sering digunakan oleh informan ketiga ini adalah game Point Blank. Alasan informan ini memilih game tersebut adalah karena main game ini bisa dilakukan bersama-teman-teman secara online. Biaya yang dihabiskan oleh Dody setiap harinya untuk bermain game online rata-rata Rp 5.000. Remaja yang hobby bola kaki dan bola volly ini mengakui sebenarnya uang jajan yang diberikan oleh orangtuanya tidak cukup untuk memenuhi biaya yang dihabiskan untuk menggunakan game online setiap harinya. Untuk memenuhi biaya yang dihabiskannya Dody memutuskan untuk bekerja dengan tetangganya sebagai pengantar tuak. “Karena main game Point Blank bisa dilakukan bersama teman-teman secara online. Rata-rata Rp 5.000 kak. Kerjalah kak sama orang lain, kayak ngantar-ngantar tuak orang lain.” Dody mengenal game online sejak kelas kelas III Sekolah Menengah Pertama SMP, sebelum mengenal game online Dody biasanya membantu kedua orangtuanya di ladang dan bermain dengan tema-teman sebayanya. Biasanya permainan yang dimainkan oleh Dody dengan teman-temannya ketika masih SD dan SMP adalah bermain kelereng, bola kaki, dan volly. Diluar jam sekolah biasanya Dody membuka facebook. Setelah mengenal game online remaja 17 tahun ini terkadang masih mau membantu kedua orangtuanya di ladang. Universitas Sumatera Utara “Bantu-bantu orangtua ke ladang kak, terus main sama teman. Waktu SD- sampai SMP kelas II masih mau sih main kelereng kak, abis itu ya main sama teman-teman lah dan facebookan. Kalau bantu-bantu orangtua masih kak, tapi kadang juga.” Informan ketiga ini mengatakan perubahan pada dirinya tidak ada meskipun sudah lama mengenal game online karena game online tidak memberikan dampak apapun padanya. Tetapi semenjak mengenal game online Dody menjadi seorang anak yang mau bekerja sendiri untuk memnuhi kebutuhannya bermain game online. “Perubahan biasa ja kak karena kurang berdampak kak. Biasa Karena aku main gamenya kan cari duit sendiri. Kalau bermainnya yah, Sesama teman-teman yang main game onlinelah kak. Kalau setelah kenal game online jadi maulah kak kerja ke orang lain setelah pulang sekolah.”

4.1.4.4 Informan 4