Universitas Sumatera Utara
Dalil ini berada pada konteks hubungan dimana jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan
sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya, dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras.
4. Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau
menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur yang sama Rakhmat, 2007:56-61.
III. Memori
Memori memegang peranan penting dalam komunikasi intrapribadi yaitu mempengaruhi baik persepsi dengan menyediakan kerangka
rujukan maupun berpikir. Menurut Schlessinger dan Groves 1976 memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan
organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya Rakhmat, 2007:62.
Mussen dan Rosenzweig 1973 membagi proses pada memori melewati tiga tahap yaitu:
1. Perekaman encoding adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera
dan sirkit saraf internal. 2.
Penyimpanan storage adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan bisa aktif
saat kita menambahkan informasi dan bisa pasif saat tidak terjadi penambahan informasi.
3. Pemanggilan retrieval atau biasa kita sebut mengingat lagi adalah
menggunakan informasi yang disimpan Rakhmat, 2007:63. -
Jenis-jenis Memori
Pekerjaan memori pada tahap pertama dan kedua tidak diketahui tetapi pekerjaan memori pada tahap yang ketiga yaitu pemanggilan
kembali ada empat cara dan akan dijelaskan sebagai berikut:
Pengingatan Recall adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim kata demi kata,
tanpa petunjuk yang jelas
Pengenalan Recognition
Belajar lagi Relearning yaitu menguasai pelajaran yang sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan memori.
Redintegrasi Redintegration adalah merekonstruksi seluruh masa
lalu dari satu petunjuk memori kecil Rakhmat, 2007:64. -
Mekanisme Memori
Ada tiga teori yang menjelaskan memori antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Teori Aus Disuse Theory
Teori ini menjelaskan memori hilang atau memudar karena waktu. William James dan Benton J. Underwood membuktikan dengan
eksperimen bahwa makin sering mengingat, makin jelek kemampuan mengingat Rakhmat, 2007:65.
Teori Interferensi Interference Theory
Teori ini mengatakan memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu. Interferensi
adalah terhapusnya rekaman yang pertama atau mengaburkannya yang disebabkan oleh munculnya rekaman kedua. Lebih sering mengingat
akan menyebabkan daya ingat kita jelek atau yang sering disebut dengan inhibisi proaktif hambatan ke depan. Hambatan lainnya
adalah hambatan motivasional Rakhmat, 2007:65.
Teori Pengolahan Informasi Information Processing Theory Teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada
sensory storage gudang inderawi yaitu proses perseptual memori, kemudian masuk short-term memory STM, memori jangka pendek;
lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term memory LTM, memori jangka panjang Rakhmat, 2007:66.
IV. Berpikir