Teori Uses and Gratifications

Universitas Sumatera Utara

2.2.6 Teori Uses and Gratifications

Teori Uses and gratifications ini pertama kali dikenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974 dalam buku The Uses of Mass Communication; Current perspectives on Gratifications Research M.Surip 2011: 210. Teori Uses and gratifications milik Blumer dan Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain pengguna media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori Uses and Gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya Nurudin, 2004:181. Katz 1974 menggambarkan logika yang mendasari penelitian mengenai media uses dan gratifications sebagai berikut: 1 Kondisi sosial psikologis seseorang akan menyebabkan adanya 2 kebutuhan yang menciptakan 3 harapan-harapan terhadap 4 media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada 5 perbedaan pola penggunaan media atau keterlibatan dalam aktivitas lainnya yang akhirnya akan menghasilkan 6 pemenuhan kebutuhan dan 7 konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya Senjaya, 2007:5.40. Sebagai tambahan bagi elemen-elemen dasar tersebut di atas, pendekatan Uses and Gratifications sering memasukkan unsur motif untuk memuaskan kebutuhan dan alternatif-alternatif fungsional untuk memenuhi kebutuhan. Karl Erick Rosengren memodifikasi 7 elemen di atas menjadi 11 elemen yang dijabarkannnya dalam model sebagai berikut: 1. Kebutuhan mendasar tertentu dalam interaksinya dengan 2. Berbagai kombinasi antara intra dan ekstra individu dan juga dengan 3. Struktur masyarakat, termasuk struktur media menghasilkan Universitas Sumatera Utara 4. Berbagai pencampuran personal individu dan 5. Persepsi mengenai solusi bagi persoalan tersebut Kombinasi persoalan dan solusinya menunjukkan 6. Berbagai motif untuk mencari pemenuhan atau penyelesaian persoalan Yang menghasilkan 7. Perbedaan pola konsumsi media dan 8. Perbedaan pola perilaku lainnya yang menyebabkan 9. Perbedaan pola konsumsi yang dapat mempengaruhi 10. Kombinasi karakteristik intra dan ekstra individu Yang sekaligus akan mempengaruhi pula Gambar 2.2: Elemen teori Uses and Gratifications Senjaya, 2007:5.41 Ada beberapa asumsi yang mendasari teori ini, baik yang dikemukakan oleh Katz, Gurevitch dan Hass 1974, Dominick 1996 maupun oleh McQuail 2005. Asumsi-asumsi dasar tersebut antara lain adalah ; 1. Khalayak merupakan sekelompok konsumen aktif yang secara sadar menggunakan media sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan personal maupun kebutuhan sosial yang diubah menjadi motif-motif tertentu. 2. Pemilihan media dan isinya merupakan sebuah tindakan yang beralasan serta memiliki tujuan dan kepuasan tertentu sesuai dengan inisiatif khalayak. 3. Seluruh faktor yang ada pada formasi khalayak aktif seperti motif, gratifikasi yang diharapkan dan gratifikasi yang diterima secara prinsip 11. Struktur media dan berbagai struktur politik, kultural, dan ekonomi dalam masyarakat Universitas Sumatera Utara dapat diukur karena khalayak memiliki kesadara diri yang memadai mengenai penggunaan media, kepentingan dan motivasinya sehingga dapat menjadi bukti bagi peneliti. 4. Media massa bersaing dengan sumber-sumber lain untuk dapat memenuhi kebutuhan audiens. Teori ini membahas tentang penggunaan media massa oleh khalayak aktif. Dengan kata lain, penggunaan media oleh khalayak diasumsikan sebagai sebuah perilaku aktif dimana khalayak dengan sadar memilih dan mengkonsumsi media tertentu. Teori ini jelas merupakan kebalikan dari teori peluru. Dalam teori peluru media itu sangat aktif dan all powerfull sementara audience berada di pihak yang pasif. Sementara dalam teori uses and gratification ini ditekankan bahwa audience itu aktif untuk memilih mana media yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Teori ini juga lebih menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam melihat media. Artinya, manusia itu punya otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya, mereka percaya bahwa ada banyak alasan khlayak untuk menggunakan media. Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana lewat media mana mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan mungkin bahwa media dapat mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan. Sementara Schramm dan Potter dalam bukunya Men, Women, Message, Media 1982, dalam Nurudin, 2004:182 pernah memberikan formula untuk menjelaskan bekerjanya teori ini. Gambar 2.3: Formula teori uses and gratifications Imbalan disini bisa berarti imbalan yang saat itu juga diterima segera atau imbalan yang tertunda. Imbalan itu memenuhi kebutuhan khalayak. Misalnya, seorang anak membutuhkan hiburan melalui media televisi, dan dia memilih Janji Imbalan ------------------------------ = Probabilitas seleksi Upaya yang diperlukan Universitas Sumatera Utara untuk menonton film kartun seperti kartun Spongebob karena menurut dia film kartun tersebut bisa memuaskan kebutuhannya akan hiburan. Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan itu sangat bergantung pada tersedia tidaknya media dan kemudahan memanfaatkannya. Bila kita membagi janji imbalan dengan upaya yang diperlukan, kita memperoleh probabilitas seleksi dari media massa tertentu. Teori uses and gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang dapat dilihat dalam bagan di bawah ini: Gambar 2.4: Proses Teori uses dan gratifications Nurudin, 2004: 184 Lingkungan sosial: 1. Ciri-ciri demografis 2. Afiliasi kelompok 3. Ciri-ciri kepribadian Kebutuhan Khalayak: 1. Kognitif 2. Afektif 3. Integratif personal 4. Integratif sosial 5. Pelepasan ketegangan melarikan diri dari kenyataan Sumber pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan non media: 1. Keluarga, teman- teman 2. Komunikasi interpersonal 3. Hobi 4. Tidur Penggunaan media massa: 1. Jenis-jenis media SK, majalah, radio, TV, dan Film. 2. Isi media 3. Terpaan media 4. Konteks sosial dan terpaan media Pemuasan media fungsi: 1. Pengamatan lingkungan 2. Diversihibur 3. Identitas personal 4. Hubungan sosial Universitas Sumatera Utara Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman- pengalaman yang estetis, menyenangkan dan emosional. Kebutuhan pribadi secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individual. Hal itu bisa diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan sosial secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Sedangkan kebutuhan pelepasan adalah kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman Nurudin, 2004: 184.

2.2.7 Game Online