Divisi Access Area Medan Langkat

Melalui gambar di atas dapat dilihat bahwa beban kerja memiliki pengaruh yang langsung terhadap kinerja seorang pekerja, dan dengan demikian mempengaruhi pula kinerja dari suatu kelompok kerja. Pada akhirnya, kinerja kelompok kerja tersebut akan mempengaruhi sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh suatu unitdivisi.

B. Divisi Access Area Medan Langkat

Divisi Access adalah unit organisasi dari perusahaan telekomunikasi yang diperankan sebagai unit operasi dengan fokus pada fungsi pengelolaan jaringaninfrastruktur akses untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan jasa TIME bagi pelanggan segmen retail, enterprise dan wholesale. Definisi ini merujuk pada Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan Persero Nomor : KD. 16PS150COP- B00300002010 Tentang Organisasi Divisi Access. Dalam struktur organisasi, Divisi Access berada di bawah Direktorat Network Solution , yakni direktorat yang memiliki tanggung jawab utama sebagai pengelola operasional dan pengelola infrastruktur dan layanan di sektor jaringan dan solusi. Divisi Access sendiri membawahi beberapa Divisi Access Regional, yang tersebar ke seluruh wilayah kerja di Indonesia, dan terbagi ke dalam tujuh Divisi Access Regional Divisi Access Regional I sd Divisi Access Regional VII. Setiap Divisi Access Regional terbagi lagi ke dalam beberapa Divisi Access Area, seperti halnya Divisi Access Regional I terbagi ke dalam dua belas Divisi Access Area, di mana salah satunya adalah Divisi Access Area Medan Langkat Divisi Access Area MLK. Divisi Access MLK terdiri dari 85 pegawai yang mengisi 25 jabatan. Jabatan-jabatan tersebut beserta tanggung jawab utamanya ditampilkan secara ringkas dalam tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel.2.1. Gambaran SDM Divisi Access Area MLK dan Tanggung Jawab per Jabatan No Jabatan Jumlah Pemangku Tanggung Jawab Utama 1 Manager 1 Mengawasi dan mengevaluasi secara keseluruhan pengelolaan infrastruktur pemenuhan work order di bawah area yang menjadi tanggung jawabnya serta menyusun program-program improvisasi untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan pihak manajemen, 2 Asman Maintenance 1 Mengawasi jarakses-jarakses serta mengadakan program pemeliharaan, mengevaluasi pelaksanaan pengawasannya dan menyusun dan mengaplikasikan improvisasi yang lebih cepat apabila dibutuhkan 3 Asman Access Order 1 Mengawasi data statistik gangguan dan work order akses area dari segi tolok ukur penyelesaiannya dan mengevaluasi penyelesaiannya serta menyusun dan mengaplikasikan improvisasi yang lebih cepat dan tepat apabila dibutuhkan 4 Asman CA 1 Mengawasi aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pelayanan terhadap pelanggan korporasi dan apabila dibutuhkan meyusun rekomendasi yang diperlukan demi perbaikan proses yang lebih efektif 5 Asman Data Migrasi 1 Bertanggung jawab mendokumentasikan data-data terkini agar tetap akurat dan valid untuk digunakan bagi kepentingan di dalam maupun bagi pihak-pihak luar yang berkaitan dengan divisi 6 Supervisor POJ 3 Mengawasi pemenuhan work order yang dikerjakan oleh anggota mitra dan mengendalikan mutu dalam setiap kegiatan operasional di lapangan 7 Koordinator STO Mandiri 2 Bertanggung jawab terhadap kegiatan di site operation , mulai dari siklus pemeliharaan infrastruktur akses site operation hingga pemenuhan work order . Supervisor bertanggung jawab mengendalikan penyelesaian gangguan dan work order, baik POTS maupun Non POTS, baik dari segi kuantitas maupun waktu. 8 Koordinator Long Employee 3 Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya-sumber daya non-organik yang membantu proses pengelolaan jaringan dan Universitas Sumatera Utara work order di divisi 9 Senior technician 16 Bertanggung jawab melakukan penyediaanprovisioning terhadap penyelesaian gangguan baik POTS maupun non POTS 10 Technician 31 Bertanggung jawab mengidentifikasi work order dan melaksanakan operasional penyelesaian gangguan perangkat secara rutin sesuai jadwal serta melaporkan hasil pelaksanaan tersebut kepada pengelola data Sumber : SDM MLK_Acting As2012 MLK Tabel. 2.2. Gambaran SDM Divisi Access Area MLK No Jabatan Posisi Jumlah Penjabat Bertanggung Jawab kepada 1 Manager Diva Area MLK 1 Manager Diva Regional I 2 Asman Access Maintenance 1 Manager Diva Area 3 OM Access Copper 1 Asman Access Maintenance 4 OM Access FO Radio 1 Asman Access Maintenance 5 OM Access Node CME 3 Asman Access Maintenance 6 Asman Access Order 1 Manager Diva Area 7 Survei Gambar 1..N 1 Asman Access Order 8 Pengawas Lapangan 2 Asman Access Order 9 Mapping RFS Solusi Demand 1 Asman Access Order 10 Annual DC Request 1 Asman Access Order 11 Pembangunan, QE LME 1 Asman Access Order 12 Supervisor POJ 3 Manager Diva Area 13 Asman Corporate Access 1 Manager Diva Area 14 Service Op. CC OLO 1 Asman Corporate Access 15 Service Op. DBS 1 Asman Corporate Access 16 CPNCPE DATIN 1 Asman Corporate Access 17 Service Op.WiFi 1 Asman Corporate Access 18 Teknisi CA EoS 3 Asman Corporate Access 19 Asman DATA Mgt Migrasi 1 Manager Diva Area 20 Data Access, Migrasi Recycle Alprod 4 Asman DATA Mgt Migrasi 21 Pengelolaan Kotak Nomor Ready to Commerce 3 Asman DATA Mgt Migrasi 22 Koordinator STO Mandiri 2 Manager Diva Area 23 Senior Technician 16 Koordinator STO Mandiri 24 Technician 31 Koordinator STO Mandiri 25 Koordinator Long Employee 3 Manager Diva Area Jumlah 85 orang Sumber : SDM MLK_Acting As2012 MLK Universitas Sumatera Utara Pada tabel 2.1. di atas ditampilkan distribusi jumlah pemangku jabatan pada posisi yang ada di Divisi Access Area MLK. Jumlah pegawai adalah sebesar 85 orang dengan banyak jabatan berjumlah 25 jabatan. Jabatan yang memiliki pemangku jabatan paling banyak adalah jabatan technician dalam penelitian ini disebut juga dengan istilah teknisi, yaitu sebanyak 31 orang. Jabatan-jabatan selain jabatan teknisi memiliki jumlah pemangku bervariasi yaitu antara satu, dua, tiga, empat dan enam belas orang. Jabatan yang paling tinggi diduduki oleh manager Divisi Access Area MLK. Manager Divisi Access Area MLK membawahi tujuh posisi yang bertanggung jawab kepadanya, yaitu Asman Access Maintenance, Asman Access Order, Asman Corporate Access , Asman Data Management dan Migrasi, Koordinator STO Mandiri, Koordinator Long Employee dan Supervisor POJ. Asman Access Maintenance membawahi tiga posisi yang bertanggung jawab kepadanya. Asman Access Order membawahi lima posisi yang bertanggung jawab kepadanya. Asman Corporate Access membawahi lima posisi yang bertanggung jawab kepadanya. Asman Data Management dan Migrasi membawahi dua posisi yang bertanggung jawab kepadanya. Koordinator STO Mandiri membawahi dua posisi yang bertanggung jawab kepadanya. Adapun Koordinator Long Employee dan Supervisor POJ tidak memiliki bawahan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif sehingga tidak mencari penjelasan, menguji hipotesa maupun membuat prediksi Purwanto, 2008. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu cara memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong, 2006.

A. Variabel Penelitian

Variabel yang diangkat dalam penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu beban kerja. Beban kerja adalah sejauh mana kapasitas individu pekerja dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya yang diperoleh melalui pembagian antara waktu baku dengan total waktu kerja yang diberikan perusahaan kepada pekerja setiap harinya. Waktu baku diperoleh dengan cara mengalikan waktu normal dengan nilai kelonggaran k yang telah ditambah satu. Adapun waktu normal diperoleh melalui perkalian antara waktu siklus dengan nilai faktor penyesuaian p. Waktu siklus merupakan waktu yang dibutuhkan seorang Universitas Sumatera Utara