dapat dengan mudah memperoleh informasi dari subjek bahkan yang bersifat rahasia sekalipun.
Pada penelitian ini observasi dilakukan terhadap cara kerja subjek penelitian. Selain menggambarkan setting yang terjadi, aktivitas-aktivitas yang
sedang berlangsung dan kejadian-kejadian yang ada, peneliti juga melakukan pencatatan terhadap waktu penyelesaian pekerjaan pegawai yang sedang
diamati. Untuk membantu kelancaran pencatatan waktu, peneliti menggunakan formulir observasi pengamatan waktu dapat dilihat pada bagian lampiran.
D. Metode Analisa Data
Oleh karena data yang diperoleh bersifat kualitatif dan kuantitatif, maka penelitian ini menggunakan metode analisa untuk data kualitatif dan metode analisa
untuk data kuantitatif.
1. Metode analisa data kualitatif
a. Organisasi data Setelah memperoleh berbagai macam data, peneliti berkewajiban
mengorganisasikan datanya dengan rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Highlen dan Finley dalam Poerwandari, 2001 menyatakan bahwa organisasi
data bermanfaat untuk memungkinkan peneliti memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisa yang dilakukan, dan menyimpan data dan
analisa yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian. Data-data yang disimpan oleh peneliti mulai dari data mentah, data yang sudah diproses sebagian
misalnya transkripsi wawancara, catatan-catatan lapangan, maupun draft
Universitas Sumatera Utara
laporan yang terus-menerus ditambah dan diperbaiki. Peneliti juga harus melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap berbagai kemungkinan akan
hilangnya data. Hal-hal yang dapat dilakukan contohnya menyimpan data dalam berbagai bentuk soft copy dan hard copy dan bila perlu memiliki satu salinan
cadangan.
b. Koding dan analisa Data-data yang telah diperoleh dituangkan ke dalam bentuk transkrip
maupun catatan yang telah terorganisir. Setelah itu peneliti membubuhi kode- kode pada data-data tersebut. Kegiatan ini disebut koding, yang tujuannya
adalah untuk mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan detil sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang diteliti. Setelah
melakukan koding, peneliti melakukan analisa terhadap data-data yang telah diberi kode. Metode analisa yang digunakan adalah analisa tematik, yaitu proses
pengkodean informasi yang dapat menghasilkan daftar tema, model tema atau indikator yang kompleks, kualifikasi yang biasanya terkait dengan tema itu, atau
hal-hal di antaragabungan dari yang telah disebutkan.
c. Tahap interpretasi Kvale dalam Poerwandari, 2001 menyatakan bahwa interpretasi adalah
suatu proses yang berbeda dengan analisa. Interpretasi merupakan proses memahami data secara lebih ekstensif dan mendalam. Melalui proses
interpretasi, peneliti beranjak melampaui apa yang secara langsung dikatakan oleh responden, untuk mengembangkan struktur-struktur dan hubungan-
hubungan bermakna yang tidak segera dapat dilihat di dalam teks data mentah.
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi memungkinkan peneliti menjelaskan data dalam pemahaman teoretis yang menjadi perspektifnya.
2. Metode analisa data kuantitatif