11
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PIDANA ANAK DI INDONESIA
A. Pengertian Pidana dan Hukuman
1. Pengertian Pidana Pidana adalah penderitaan yang sengaja dibebankan kepada orang
yang melakukan perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu. Di dalam hukum modern, pida
na juga meliputi apa yang disebut “tindakan” tata tertib. Dalam pengertian hukum adat, istilah “pidana” dipersamakan dengan istilah
“reaksi”.
1
Secara normatif, pidana juga dapat diartikan sebagai kerangka berpikir tentang
hukum, keberlakuannya,
penerapannya, pembentukan,
dan penegakannya harus berdasar kepada segala bentuk peraturan perundang-
undangan yang mengatur tentang hukum tersebut. Pandangan ini mutlak memberlakukan dogmatika hukum yang bersumber pada hukum positif,
sehingga memperhitungkan tentang faktor empiris yang mengukur manfaat keberlakuan hukum dengan melihat kondisi atau fakta di masyarakat, disebut
pandangan positivistik.
2
Di Indonesia, suatu pidana diatur dalam sebuah undang-undang hukum pidana, yang mana berfungsi dalam mengatur tindakan pidana dan pidana
1
H. Muchammad Ichsan dan M. Endrio Susila, Hukum Pidana Islam Sebuah Alternatif, Yogyakarta: Lab Hukum FHUMY, 2008, h. 3.
2
Ahmad Wardi Muslich, Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2004, h. 9.
12
yang terjadi dalam masyarakat, sehingga tercipta tata kehidupan yang tentram dan selaras dengan aturan hukum yang ada.
Hukum hanya
memperhatikan perbuatan-perbuatan
yang “soziarelevant”, artinya hukum hanya mengatur segala sesuatu yang
bersangkut paut dengan masyarakat. Hukum pidana pada dasarnya tidak mengatur sikap batin seseorang yang bersangkutan dengan tata susila,
3
sehingga sangat mungkin ada perbuatan yang secara kesusilaan sangat tercela, tapi hukum pidana atau Negara tidak turun tangan di dalam aturan hukum atau
hukum yang benar-benar hidup dalam masyarakat.
4
2. Pengertian Hukuman Berbicara tentang hukum maka hukum terbagi menjadi dua, yaitu
hukum privat dan hukum publik yang mana hukum pidana termasuk di dalam hukum publik, hal ini berlaku hingga dewasa ini. Dahulu di Indonesia,
tidaklah dipisah-pisahkan antara kedua hukum itu, sehingga gugatan baik yang termasuk dalam hukum publik sekarang ini maupun yang termasuk
hukum privat dijatuhkan oleh pihak-pihak yang dirugikan.
5
Istilah hukuman ini berasal dari kata straf yang merupakan istilah yang sering digunakan sebagai sinonim dari istilah pidana. Istilah hukuman yang
merupakan umum dan konvensional, dapat mempunyai arti yang luas dan berubah-ubah karena istilah tersebut dapat berkonotasi dengan bidang yang
3
Ibid., h. 6.
4
Darwan Prints, Hukum Anak Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003, h. 26.
5
Ibid., h. 8.