Posisi Kasus Penerapan Hukum Pidana Materiil Terhadap Pelaku Tindak Pidana
38
korban dan memepet sepeda motor korban dimana terdakwa Rafli Yusuf menarik tas selempangan yang berisi HP Nokia X2 warna hitam dan surat-
surat penting lainnya milik korban Pr. Israwati dari pundaknya kemudian korban terjatuh dari aspal jalan dan menderita luka lecet pada punggung kaki
kanan, dimana terdakwa Rafli Yusuf alias Appi bersama Rahmat alias Bucek melarikan diri dan Lk. Rahmat alias Bucek meninggalkan sepeda motor di
jalan dimana korban berteriak minta tolong dan mengatakan “jambret” dimana warga dapat mengamankan terdakwa Rafli Yusuf alias Appi dan Lk. Rahmat
alias Bucek serta diamankan oleh Anggota Unit Khusus Polsekta Tamalate, dimana terdakwa bersama Lk. Rahmat alias Bucek digeledah dan ditemukan 2
buah busur yang dibawa oleh terdakwa Rafli Yusuf alias Appi dan Lk. Rahmat alias Bucek, atas perbuatan terdakwa yang mengambil barang milik
korban Pr. Israwati sehingga korban mengalami kerugian yang ditaksir Rp. 1.500.000;- satu juta lima ratus ribu rupiah atau setidak-tidaknya sekitar itu,
dan didukung Visum Et Referfum No.2351MRSIV2011 tanggal 7 April 2011 yang menerangkan bahwa Lk. Mahardika menderita luka lecet pada
punggung kaki kanan ukuran 2 x 2 x 0,5cm dengan kesimpulan karena kekerasan benda tumpul, yang dibuat oleh dr. Yusnah Yusuf pada RSU Haji
Makassar. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 1 KUHP.
Dakwaan Subsidair
Bahwa Ia terdakwa Rafli Yusuf alias Appi bersama Lk. Rahmat alias Bucek dewasa dan sidang tersendiri pada waktu dan tempat sebagaimana
disebutkan dalam Dakwaan Pertama Primair tersebut di atas, mengambil barang sesuatu atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk
dimiliki secara melawan hukum, bersekutu, dimana perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara; berawal terdakwa Rafli Yusuf alias Appi selaku anak
di bawah umur sesuai keterangan hasil ujian sekolah dasar tahun 20052006 lahir tanggal 4 Juni 1994 yang dibuat oleh Kepala Sekolah SD Impres
Sambung Jawaya Kota Makassar atas nama Sri Endang K, S.Pd dimana saksi korban Pr. Israwati pulang kerja dengan dibonceng sepeda motor oleh Lk.
Mahardika melewati Jl. Daeng Tata dekat Pasar Hartaco tiba-tiba sepeda motor Honda Beat putih yang dikendarai oleh terdakwa yang berboncengan
dengan Lk. Rahmat alias Bucek mendekati korban dan memepet sepeda motor korban dimana terdakwa Rafli Yusuf menarik tas selempangan yang berisi HP
Nokia X2 dan surat-surat penting lainnya milik korban Pr. Israwati dari pudaknya kemudian korban terjatuh dari aspal jalan dan menderita luka lecet
pada punggung kaki kanan, dimana terdakwa Rafli Yusuf alias Appi bersama Rahmat alias Bucek melarikan diri dan Lk. Rahmat alias Bucek meninggalkan
sepeda motor di jalan dimana korban berteriak minta tolong dan mengatakan
“jambret” dimana warga dapat mengamankan terdakwa Rafli Yusuf alias
39
Appi dan Lk. Rahmat alias Bucek serta diamankan oleh Anggota Unit Khusus Polsekta Tamalate, dimana terdakwa bersama Lk. Rahmat alias Bucek
digeledah dan ditemukan 2 buah busur yang dibawa oleh terdakwa Rafli Yusuf alias Appi dan Lk. Rahmat alias Bucek, atas perbuatan terdakwa yang
mengambil barang milik korban Pr. Israwati sehingga korban mengalami kerugian yang ditaksir Rp. 1.500.000;- satu juta lima ratus ribu rupiah atau
setidak tidaknya sekitar itu, dan didukung Visum Et Referfum No.2351MRSIV2011 tanggal 7 April 2011 yang menerangkan bahwa Lk.
Mahardika menderita luka lecet pada punggung kaki kanan ukuran 2 x 2 x 0,5cm dengan kesimpulan karena kekerasan benda tumpul, dibuat oleh dr.
Yusnah Yusuf pada RSU Haji Makassar. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 1 ke-4 KUHP.
Dakwaan Kedua
Bahwa Ia terdakwa Rafli Yusuf alias Appi bersama Lk. Rahmat alias Bucek dewasa dan sidang tersendiri pada waktu dan tempat sebagaimana
disebutkan dalam Dakwaan Pertama Primair tersebut diatas, tanpa hak menguasai, membawa senjata tajam berupa busur, dimana perbuatan terdakwa
dilakukan dengan cara; berawal terdakwa Rafli Yusuf alias Appi selaku anak di bawah umur sesuai keterangan hasil ujian sekolah dasar tahun 20052006
lahir tanggal 4 Juni 1994 yang dibuat oleh Kepala Sekolah SD Impres Sambung Jawaya Kota Makassar atas nama Sri Endang K, S.Pd bersama Lk.
Rahmat alias Bucek tertangkap tangan oleh petugas polisi Polsekta Tamalate dimana terdakwa digeledah dan ditemukan membawa masing-masing busur,
tanpa izi dari yang berwajib.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 1 UU RI Darurat No. 12 Tahun 1951 Lembaran Negara No. 78 Tahun 1951.