Kondisi Pasar Tengah Kota Bandar Lampung

3. Kondisi tempar parkir di Pasar tengah Bandar Lampung masih memiliki kekurangan yaitu kurangnya fasilitas parkir, yang utama yaitu portal, serta fasilitas lainnya seperti papan informasi biaya parkir, lalu papan atau rambu petujuk arah parkir. Kebersihan tempat parkir yang tidak terjaga, kurangnya tanggung jawab juru parkir terhadap kendaraan yang diparkir dan kurang tanggap dalam menanggapi keluhan pelanggan, serta kurang memadainya tempat parkir yang tersedia.

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian di atas, maka beberapa hal yang dapat menjadi masukan bagi penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya pengelola e-parking Pasar Tengah Bandar Lampung menambahkan dan melengkapi fasilitas parkir yaitu portal, karena secara keseluruhan mendapatkan respon paling rendah dibandingkan dengan aspek lainnya. Kurangnya portal di kawasan e-parking Pasar Tengah membuat masyarakat merasa kurang puas dengan pelayanan. Fasilitas lainnya pun harus ditambah seperti papan informasi biaya parkir yang jelas berapa biaya yang diperlukan setiap jam nya, lalu papan atau rambu petujuk arah parkir. 2. Sebaiknya pengelola e-parking Pasar Tengah Bandar Lampun g juga harus memberikan pelatihan dan pembekalan kepada juru parkir terkait dengan tanggung jawab terhadap kendaraan yang diparkir agar keluhan seperti hilangnya helm, spion, pentil roda, dan lecet nya kendaraan dapat diminimalisir serta tanggap dalam menanggapi keluhan tersebut, sehingga pelanggan merasa dilayani dengan baik. 3. Sebaiknya pengelola e-parking Pasar Tengah Bandar Lampung juga harus memperhatikan kondisi tempat parkir, yang selama ini kondisi tempat parkir berada di pelataran ruko yang membuat tempat parkir berbagi jalan dengan kendaraan yang keluar dan masuk parkir membuat tempat parkir sempit, ditambah dengan adanya pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan sehingga tempat parkir dirasa kurang nyaman dan kurang memadai. 4. Sebaiknya pengelola e-parking Pasar Tengah Bandar Lampung menjaga kebersihan lingkungan tempat parkir. Karena cukup banyak pelanggan merasa kondisi tempat parkir tidak bersih. Ditambahnya jam kerja petugas kebersihan pada tengah hari akan membantu mengurangi sampah-sampah agar tidak menumpuk. 5. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan meneliti faktor lain yang mempengaruhi kepuasan masyarakat di luar penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Thamrin Francis Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Purwanto, Erwan Agus Dyah Ratih Sulistyastuti. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah sosial. Yogyakarta: Gava Media Gunadi M, Djoened. 2004. Materi Pokok Tata Usaha Perpajakan. Jakarta: Departemen Keuangan RI BPPK. Pusdiklat Perpajakan Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Konsep, DimensiIndikator, dan Implementasinya. Yogyakarta: Gava Media Ibrahim, Amin. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya. Bandung: Mandar Maju Kasmir.2006. Manajemen Perbankan. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat Moenir, A.S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Pasolong, Harbani. 2013. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta Prasetyo, Bambang Lina Miftahul. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada Poltak Sinambela, Lijan. 2011. Reformasi Pelayanan Publik teori, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara Ratmino Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan, Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Siagian, P. Sondang. 1991. Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan. Jakarta: Haji Masagung Sugiyono. 2012. Metode Penetlitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta