Lampung merupakan pusat perdagangan di Provinsi Lampung. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah kendaran yang masuk ke Kota Bandar Lampung yang
secara otomatis menambah menambah jumlah kendaraan yang parkir dilahan parkir yang ada di Kota Bandar Lampung.
Selain daripada itu, Kota Bandar Lampung memiliki andil yang sangat vital dalam transportasi sarat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera
maupun sebaliknya serta memiliki Pelabuhan Panjang untuk kegiatan ekspor impor dan pelabuhan Srengsem yang melayani distribusi batubara dari Sumatera
ke Jawa, sehingga secara langsung Kota Bandar Lampung berkontribusi dalam mendukung pergerakan ekonomi nasional. Kota Bandar Lampung memiliki luas
wilayah 197,22km
2
yang terbagi ke dalam 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan dengan populasi penduduk 879.651 jiwa berdasarkan sensus 2010, kepadatan
penduduk sekitar 8.142 jiwakm
2
dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk mencapai 1,8 juta jiwa pada tahun 2030.
B. Kondisi Pasar Tengah Kota Bandar Lampung
Pasar Tengah terletak di tengah tengah kota Bandar Lampung, yang mana sebelah utara berbatasan dengan Plaza Pos, sebelah selatan berbatasan dengan Simpur
Centre dan kawasan pemukiman Gunung Sari, sebelah barat berbatasan dengan kawasan Pasar Bambu Kuning, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan
Ramayana dan Pasar Bawah. Pasar Tengah terdiri dari beberapa blok jalan yang berdampingan dimana setiap
jalan terdapat toko-toko atau ruko-ruko yang menjual berbagai macam kebutuhan
sehingga menjadi suatu wilayah perdagangan. Dari arah pintu masuk selatan di samping Plaza Pos disebut dengan jalan Padang, lalu disebelahnya terdapat jalan
Palembang I, bersebelahan lagi dengan jalan Palembang II yang berdampingan dengan jalan Baru, bersebelahan lagi dengan jalan Sibolga, jalan Tanjung Pinang,
jalan Bengkulu, jalan Pemuda dan yang terakhir yaitu jalan Pangkal Pinang. Pasar Tengah sejak dahulu telah menjadi tujuan kunjungan belanja. Dengan
jajaran pertokoan beragam jenis kebutuhan, mulai dari sembako, pakaian, hingga peralatan elektronik tersedia di Pasar Tengah. Pasar Tengah dikenal dikalangan
masyarakat Bandar Lampung sebagai pusat grosir yang menyediakan barang- barang atau kebutuhan dengan harga yang relatif murah, maka dari itu hampir
setiap harinya kawasan Pasar Tengah ramai pengunjung. Dan dengan diterapkannya sistem e-parking di Pasar Tengah, penulis memutuskan untuk
melakukan penelitian di Pasar Tengah.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, maka simpulan penelitian ini adalah:
1. Kualitas Layanan berpengaruh positif atau signifikan terhadap tingkat
kepuasan masyarakat, dalam penelitian ini yaitu pengguna e-parking Pasar Tengah Bandar Lampung. Berdasarkan statistik deskriptif, diperoleh nilai
mean variabel X sebesar 3,0741 yang berarti respon variabel kualitas pelayanan termasuk dalam kategori kurang baik. Sedangkan nilai mean
variabel Y sebesar 3,2807 yang berarti respon variabel kepuasan masyarakat termasuk dalam kategori cukup baik.
2. Besarnya pengaruh kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan masyarakat
dapat dilihat dari nilai R2 yaitu sebesar R
2
= 0,381 hal ini berarti sumbangan variabel X Kualitas Pelayanan berperan dalam mempengaruhi setiap
variabel Y Kepuasan Konsumen sebesar 38,1. Lalu dapat dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sederhana sebesar 0,716 artinya jika setiap
terjadi kenaikan 1 nilai variabel kualitas layanan, maka akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen sebesar 71,6 serta dapat dibuktikan dengan nilai
t hitung sebesar 7,770. Dikarenakan nilai t
hitung
t
tabel
7,770 1,984
pada tingkat kepercayaan sebesar 95. Dapat disimpulkan kualitas pelayanan X
berpengaruh positif atau signifikan terhadap kepuasan masyarakat Y.