Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

I.5.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Dalam upaya meningkatkan produktivitas, terlebih dahulu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas. Upaya peningkatan produktivitas pada dasarnya adalah bagaimana mengendalikan faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas tersebut. 30 1 Motivasi Kerja: Produktivitas kerja seseorang diantaranya dipengaruhi oleh adanya motivasi kerja. Motivasi dapat diterangkan sebagai suatu daya pendorong yang menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat karena takut akan sesuatu. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja antara lain sebagai berikut: 2 Kepribadian. Kepribadian dalam hal ini tidak hanya menyangkut nilai lahiriah saja, menyangkut sikap total, baik mengenai segi fisik maupun psikis, serta sikap khas dari seseorang dalam cara berpikir dan bertingkah laku dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. 3 Pendidikan dan Pelatihan. Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan tepat, seddangkan latihan membentuk dan meningkatkan keterampilan kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan latihan seseorang, semakin tinggi pula tinggi tingkat produktivitasnya. 4 Bakat. Bakat dapat diartikan sebagai suatu kemapuan dasar di bidang khusus, yang menyebabkan individu melalui bakat yang dimilikinya tersebut, bila mendapat pelatihan dan kesempatan, serta motivasi yang tepat, akan lebih memiliki 30 Simanjuntak, Payaman. 1990. Produktivitas Kerja: Pengertian dan Ruang Lingkupnya. Jakarta: LP3ES hal,60 Universitas Sumatera Utara kecakapan dibandingkan dengan individu yang tidak berbakat dibidang khusus tersebut. 5 Kecepatan Bekerja dan Ketepatan Waktu. Meningkatkan produktivitas secara maksimal dalam melaksanakan pekerjaan. Yaitu dengan usaha melatih agar seseorang mampu menggunakan metode cara kerja yang terus menerus mengalami penyempurnaan dan pengembangan seperti dalam menggunakan peralatan modern. 6 Kesempatan Kerja. Kesempatan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Keterampilan dan produktivitas seseorang berkembang melalui dan di dalam pekerjaan. Keterampilan tertentu yang tidak diterapkan dalam jangka waktu cukup lama dapat menurun atau menghilang sama sekali. Rendahnya produktivitas kerja seseorang sering diakibatkan oleh kesalah penempatan 31 7 Kemampuan manajerial pimpinan. Prinsip manajemen adalah peningkatan efisiensi. Sumber-sumber digunakan secara maksimal, termasuk tenaga kerja sendiri. Penggunaan sumber-sumber tersebut dikendalikan secara efisien dan efektif. , dalam arti bahwa seseorang tidak ditempatkan dalam pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya. Sedangkan menurut Ambar Teguh faktor-faktor penentu produktivitas adalah 32 a. Knowledge, konsep pengetahuan lebih berorientasi pada intelejensi, daya piker dan penguasaan ilmu serta luas sempitnya wawasan yang dimiliki seseorang. : 31 Simanjuntak, Payaman. 1990. Produktivitas Kerja: Pengertian dan Ruang Lingkupnya. Jakarta: LP3ES hal,60 32 Ambar Teguh. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep, Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu, hal 248-249 Universitas Sumatera Utara Dengan demikian pengeathuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh secara formal maupun non formal yang memberikan kontribusi pada seseorang dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan dan menyelesaikan pekerjaan. b. Skills, kemampuan dan penguasaan teknis operasional mmengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Keterampilan diperoleh melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan yang bersifat teknis, seperti keterampilan computer. c. Abilities, kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan keterampilan tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula. d. Attitude, suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika kebiasaan yang terpolakan tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku kerja seseorang maka akan menguntungkan. Seperti pegawai yang mempunyai kebiasaan tepat waktu, disiplin, simple, maka perilaku kerja juga baik, apabila diberi tanggung jawab akan menepati aturan dan kesepakatan. Dalam bukunya, Sedarmayanti menyatakan bahwa produktivitas kerja dapat diperoleh gambarannya dari 33 33 Sedarmayanti. 2004. Pengembangan Kepribadian Pegawai.Bandung: Mandar Maju hal,10 : - Dedikasi Setia tidak akan goyah pada profesinya, memiliki kesabaran patience, keuletan persistence, dan kerja keras hard-work. - Loyalitas Universitas Sumatera Utara Sikap bisa dipercaya, bekerja dalam kapasitas maksimum untuk memberikan manfaat maksimal pada pekerjaannya tidak bertindak yang menyimpang dari yang digariskan insititusi yang diikutinya. - Kesungguhan - Disiplin Ketaatan terhadap peraturan dalam melakukan pekerjaan. Biasanya kedisiplinan seseorang dilihat dari ketepatan waktu dan konsistensi dalam bekerja. - Ketepatan penggunaan metode Ketepatan dan kecermatan menggunakan metode atau alat sebagai indikator yang dapat menjamin kualitas hasil. Personel menguasai metode atau cara bekerja dan menggunakan peralatan yang diperlukana, maka makin tinggi produktivitasnya. - Cara kerja Yaitu pemilihan cara kerja dengan waktu yang semakin singkat dengan hasil yang maksimal. Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi para karyawan yang ada perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efektif dan efisien, sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu indikator, yaitu sebagai berikut: 34 34 Edy Sutrisno. Budaya Organisasi. 2007. Surabaya: Kencana, hal 211-212 Universitas Sumatera Utara 1. Kemampuan Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan seseorang sangat bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya kepada mereka. 2. Meningkatkan hasil yang dicapai Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut. Jadi, upaya untuk memanfaatkan produktivitas kerja bagi masing-masing yang terlibat dalam suatu pekerjaan. 3. Semangat kerja Yaitu usaha untuk lebih baik dari hasil kemarin. Indikator ini bisa dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian dibandingkan dengan hari sebelumnya. 4. Pengembangan diri Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Sebab, semakin kuat tantangannya, pengembangan diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada keinginan karyawan untuk meningkatkan kemampuan. 5. Mutu Selalu berusah meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang Universitas Sumatera Utara terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri. 6. Efisiensi Perbandingan antara hasil yang dicapai deengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi karyawan.

I.5.3 Hubungan Struktur Organisasi dengan Produktivitas Kerja