Struktur Organisasi Tabel 9 PENYAJIAN DATA

Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa dari 46 orang responden atau sebesar 100 dapat diketahui bahwa responden yang masa kerja 1 – 5 tahun sebanyak 11 orang 23,91, masa kerja 6 – 10 tahun 6 orang 13,04, masa kerja 11 – 15 tahun 17 orang 36,97, masa kerja 16 – 20 tahun 1 orang 2,17, dan masa kerja 20 tahun ada 11 orang 23,91. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa pegawai yang masa kerja 11 – 15 tahun lebih banyak yaitu 17 orang 36,97. Dan hal ini tentu akan mendukung tingkat produktivitas pegawai. Dimana dengan masa kerja yang sudah lama akan membuat pegawai mahir dalam bidangnya dan sudah mengetahui pekerjaan secara spesifik.

IV.2 Struktur Organisasi Tabel 9

Distribusi Jawaban Responden Tentang Koordinasi Antar Bagian yang Berbeda No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Perlu 30 65,23 2 Perlu 13 28,26 3 Kurang Perlu 1 2,17 4 Tidak Perlu 2 4,35 5 Sangat Tidak Perlu - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa dari 46 responden ada sebanyak 30 responden 65,23 menyatakan bahwa koordinasi antar bagian yang berbeda sangat diperlukan, sebanyak 13 responden 28,26 menyatakan bahwa koordinasi antar bagiian yang berbeda perlu, 1 responden 2,17 menyatakan koordinasi antar Universitas Sumatera Utara bagian yang berbeda kurang perlu, 2 responden 4,35 menyatakan koordinasi antar bagian yang berbeda tidak perlu, dan tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak perlu koordinasi dengan antar bagian. Dari data ini dapt disimpulkan bahwa koordinasi antar bagian yang berbeda sangat perlu. Dengan adanya koordinasi dengan bagian-bagian yang berbeda, maka akan terdapat keselarasan dalam bekerja. Untuk responden yang menjawab tidak perlu, karena mereka beranggapan bahwa setiap bagian telah memiliki tugas masing-masing yang harus dikerjakan, jadi tanpa koordinasi dengan bagian yang lain maka pekerjaannya tidak akan terganggu. Tabel 10 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kerjasama Antar Bagian yang Berbeda No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Teratur 3 6,52 2 Teratur 33 71,74 3 Kurang Teratur 10 21,74 4 Tidak Teratur - - 5 Sangat Tidak Teratur - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Data tabel di atas menunjukkan bahwa ada 3 orang responden 6,52 menyatakan kerjasama antar bagaian yang berbeda sangat teratur, sebanyak 33 orang responden 71,74 menyatakan kerjasama antar bagian teratur, sebanyak 10 orang responden 21,74 menyatakan kerjasama antar bagian kurang teratur, dan tidak satupun responden yang menyatakan kerjasama antar bagain yang berbeda tidak teratur dan sangat tidak teratur. Universitas Sumatera Utara Data di atas menunjukkan bahwa kerjasama antar bagian yang berbeda berjalan dengan teratur. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pegawai BKN Kanreg VI Bapak Sahman yang bbekerja di Bidang Mutasi 14 Juli 2011 kerjasama antar bagian dikatakan teratur karena sudah ada bagian-bagian tertentu yang harus dikoordinasikan dalam bekerja meskipun secara tidak tertulis. Karena dalam penyelesaian setiap pekerjaan harus diketahui oleh bagian yang lain. Seperti dalam mutasi PNS harus didapat data yang jelas dari pegawai yang bersangkutan, dan hal ini harus ditanyakan kepada bagian Status Kepegawaian dan juga bagian Informasi Kepegawaian. Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keseluruhan Aktivitas Dari BagianUnit Organisasi No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Efektif 4 8,70 2 Efektif 37 80,43 3 Kurang Efektif 5 10,87 4 Tidak Efektif - - 5 Sangat Tidak Efektif - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu 37 orang responden 80,43 menjawab bahwa keseluruhan aktivitas dari pada bagianunit organisasi efektif, 5 orang responden 88,70 menjawab kurang efektif, 4 orang responden 8,70 menjawab sangat efektif, dan tidak satupun responden yang menjawab tidak efektif dan sangat tidak efektif. Universitas Sumatera Utara Dari data-data diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan aktivitas dari setiap unit dalam organisasi efektif. Dimana dalam setiap bagian dan pegawai telah memiliki pekerjaan yang akan dikerjakan setiap harinya, sehingga tidak ada lagi waktu yang tidak terbuang tanpa melakukan pekerjaan. Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pembagian Kerja No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Setuju 20 43,48 2 Setuju 26 56,52 3 Kurang Setuju - - 4 Tidak Setuju - - 5 Sangat Tidak Setuju - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 26 orang responden 56,52 menjawab setuju terhadap pembagian kerja, 20 orang responden 43,48 menjawab sangat setuju, dan tidak satupun responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil wawancara 14 Juli 2011 penulis dengan pegawai Bagian Mutasi Bapak Sahman, bahwa memang pembagian kerja harus ada. Melihat pada pekerjaan yang dilakukan sangat beragam dengan wilayah layanan dua provinsi yaitu Sumatera Utara dan Daerah Istimewa Aceh. Untuk mengerjakan mengurusi jumlah PNS yang tentunya sangat banyak dengan kepentingan yang berbeda maka sangat diperlukan pembagian kerja. Untuk bisa lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada para PNS di dua provinsi tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembagian Tugas atau Beban Kerja No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Merata 2 4,35 2 Merata 25 54,35 3 Kurang Merata 12 36,96 4 Tidak Merata 2 4,35 5 Sangat Tidak Merata - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu 25 orang responden 54,35 menjawab bahwa pembagian atau beban kerja di BKN Kanreg VI Medan merata, 12 orang responden 36,96 menjawab kurang merata, masing- masing 2 orang responden 4,35 menjawab sangat merata dan tidak merata, dan tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak merata. Dari penelitian yang dilakukan pembagian tugas atau beban kerja sudah merata. Meskipun ada pegawai atau responden yang menjawab kurang merata. Hal ini disebabkan tingkat rutinitas dari setiap pekerjaan yang dilakukan, dimana ada pegawai yang dalam bekerja sering lembur untuk menyelesaikan pekerjaan namun ada pegawai yang lebih banyak duduk tanpa melakukan pekerjaan karena pekerjaan yang dilakukan cenderung sedikit. Namun menurut pegawai BKN, pembagian kerja telah ditetapkan melalui keputusan Kepala BKN No.59KEP2001 yang telah membuat rincian setiap bidang yang ada di BKN dan yang selanjutnya ditetapkan oleh Kepala BKN setiap Kantor Regional jumlah pegawai setiap sub bidang ataupun Seksi. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pembagian Kerja di BKN Medan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Efektif 2 4,35 2 Efektif 34 73,91 3 Kurang Efektif 9 19,57 4 Tidak Efektif 1 2,17 5 Sangat Tidak Efektif - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Tabel 14 menunujukkan bahwa mayoritas responden yaitu 34 orang responden 73,91 menjawab bahwa pembagian kerja di BKN Kanreg VI Medan efektif, 9 orang responden 19,57 menjawab kurang efektif, 2 orang responden 4,35 menjawab sangat efektif, 1 orang responden 2,17 menjawab tidak efektif, dan tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak effektif. Pembagian kerja ditujukan untuk mengefektifkan setiap sumber daya yang dimiliki dalam suatu organisasi. Baik dari segi penggunaan waktu, atau pencapaian tujuan dari organisasi tersebut. Dari jawaban responden bahwa pembagian kerja di BKN sudah efektif untuk mencapai tujuan atau memenuhi fungsinya sebagai badan yang memanajemen PNS dalam hal ini di wilayah Sumatera Utara dna Aceh khususnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pekerjaan yang Dilakukan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 16 34,78 2 Sering 22 47,83 3 Kadang-kadang 7 15,22 4 Jarang 1 2,17 5 Tidak Pernah - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 15 diketahui bahwa sebanyak 16 orang responden 34,78 menjawab pekerjaan yang dilakukan selalu bersifat rutin, 22 orang responden 47,83 menjawab sering, 7 orang responden 15,22 menjawab kadang-kadang, 1 orang responden 22,17 menjawab jarang, dan tidak satupun responden menjawab tidak pernah. Dari penjelasan tersebut disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab pekerjaan yang dilakukan sering bersifat rutin. Pekerjaan yang sering dilakukan bersifat rutin, akan membuat pegawai terbiasa dengan pekerjaannya. Dan hal ini akan mengurangi tingkat kesalahan dalam bekerja. Dan bagi pegawai yang dalam tahap belajar akan mudah memahami pekerjaannya dan akan terbiasa dengan tugas-tugasnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Tentang Deskripsi Pekerjaan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 15 32,61 2 Sering 13 28,26 3 Kadang-kadang 16 34,78 4 Jarang 1 2,17 5 Tidak Pernah 1 2,17 Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa 15 orang responden 32,61 menjawab selalu terdapat petunjuk lengkap dalam mengerjakan pekerjaan, 13 orang responden 28,26 menjawab sering, 16 orang responden 34,78 menjawab kadang-kadang, 1 orang responden 2,17 masing-masing menjawab jarang dan tidak pernah. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu 16 orang responden 34,78 menjawab kadang-kadang terdapat petunjuk lengkap dalam mengerjakan pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan tanpa petunjuk lengkap dalam mengerjakannya akan membuat pegawai bingung dalam melaksanakan tugasnya, namun dalam hal ini dibutuhkan koordinasi kepada atasan. Sehingga pegawai mampu melakukan pekerjaannya dengan baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Pemahaman Secara Spesifik Tentang pekerjaan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Memahami 12 26,09 2 Memahami 34 73,91 3 Kurang Memahami - - 4 Tidak Memahami - - 5 Sangat Tidak Memahami - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa 12 orang responden 26,09 menjawab sangat memahami secara spesifik pekerjaan yang diilakukan, dan 34 orang responden 73,91 menjawab memahami pekerjaan secara spesifik dan tak satupun yang menjawab kurang memahami, tidak memahami, dan sangat tidak memahami. Dapat disimpulkan bahwa pegawai telah memahami secara spesiffik tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan setiap harinya. Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Tentang Hierarki Jabatan di BKN No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Jelas 16 34,78 2 Jelas 27 58,70 3 Kurang Jelas 3 6,52 4 Tidak Jelas - - 5 Sangat Tidak Jelas - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 18 dapat dinyatakan bahwa ada 16 orang responden 34,78 menjawab bahwa hierarki jabatan di BKN Kanreg VI Medan sudah sangat jelas, ada sebanyak 27 orang responden 58,70 menjawab jelas, ada sebanyak 3 orang responden 6,52 menjawab kurang jelas, dan tidak satupun responden yang menjawab tidak jelas dan sangat tidak jelas. Maka dapat disimpulkan bahwa hierarki jabatan di BKN Kanreg VI Medan sudah jelas. Hal ini juga didukung dengan adanya pemampangan struktur organisasi di setiap bagian. Sehingga para pegawai dapat dengan jelas melihat dan mengetahhui siapa-siapa yang menduduki jabatan struktur dari setiap bidang. Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Tentang Koordinasi dengan Atasan Sebelum Memulai Pekerjaan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 7 15,22 2 Sering 6 13,04 3 Kadang-kadang 29 63,04 4 Jarang 2 4,35 5 Tidak Pernah 2 4,35 Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 19 dapat dilihat bahwa dari 46 responden dalam penelitian ini 100 terdapat distribusi jawaban yaitu ada 7 orang responden 15,22 menjawab selalu berkoordinasi dengan atasan sebelum melakukan setiap pekerjaan, ada sebanyak 6 orang responden 13,04 menjawab sering, ada sebanyak 29 orang responden 63,04 menjawab kadang-kadang, ada 2 orang responden 4,35 masing-masing untuk jawaban jarang dan tidak pernah. Dari dat diatas dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu 29 orang responden 63,04 menjawab kadang-kadang berkoordinasi kepada atasan sebelum melakukan pekerjaan. Hal ini disebabkan pekerjaan yang dilakukan setiap harinya bersifat rutin sehingga tidak diperlukan selalu bertanya dengan atasan, kecuali ketika ada pekerjaan yang memang harus dipertimbangkan oleh atasan. Misalkan tentang dokumen atau surat- surat para PNS yang tidak lengkap, maka pegawai bertanya kepada atasan dalam menanggulangi persoalan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Samuel yang bekerja di Bidang Mutasi 15 Juli 2011. Tabel 20 Distribusi Jawaban Responden Tentang Jumlah Bawahan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 1 – 2 orang 7 15,22 2 3 – 4 orang 7 15,22 3 5 – 6 orang 1 2,17 4 7 -8 orang 1 2,17 5 9 orang 2 4,35 Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa dari 46 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini, ada sebanyak 7 orang responden 15,22 yang menjawab untuk masing jawaban 1-2 orang bawahan dan 3 -4 orang bawahan, dan ada 1 orang responden 2,17 untuk masing-masing jawaban 5 -6 orang dan 7 -8 orang bawahan yang diawasi dan 2 orang responden 4,35 menjawab 9 orang bawahan yang diawasi. Dan 28 orang responden 60,87 yang tidak menjawab. Karena pertanyaan tersebut ditujukan kepada atasan. Dan dari jawaban responden tersebut dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa mayoritas atasan pegawai mengawasi 1-2 orang bawahan dan 3 - 4 orang bawahan. Tabel 21 Distribusi Jawaban Responden Tentang Kemaksimalan dalam Mengawasi No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Maksimal 1 2,17 2 Maksimal 17 36,96 3 Kurang Maksimal 2 4,35 4 Tidak Maksimal 1 2,17 5 Sangat Tidak Maksimal - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Tabel 21 dapat dilihat dari 46 orang responden ada 1 orang responden 2,17 untuk masing-masing jawaban sangat maksimal dan tidak maksimal dalam mengawasi bawahan dalam bekerja, ada sebanyak 17 orang responden 36,96 menjawab maksimal, 2 ornag responden 4,35 menjawab kurang maksimal, dan tidak satupun responden yang menjawab sangat tidak maksimal, dan ada 25 orang responden 54,35 yang tidak menjawab karena pertanyaan ditujukan kepada atasan atau pegawai yang memiliki bawahan. Universitas Sumatera Utara Tabel 22 Distribusi Jawaban Responden Tentang Jumlah Atasan Langsung No Jawaban Frekuensi Persentase 1 1 orang 34 73,91 2 2 orang 5 10,86 3 3 orang 5 10,86 4 4 orang 1 2,17 5 5 orang - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 22 dapat dilihat bahwa dari 46 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ada 34 orang responden 73,91 yang menjawab 1 orang atasan yang mengawasi pegawai dalam bekerja, 5 orang responden 10,86 menjawab untuk masing-masing jawaban 2 orang atasan dan 3 orang atasan, dan 1 orang responden 2,17 menjawab 4 orang atasan, tidak satupunn responden menjawab 5 orang atasan dan 1 orang responden tidak menjawab. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab bahwa mereka diawasi oleh 1 atasan langsung dalam bekerja. Dari hasil wawancara dengan Bapak Samuel dari bidang SK dan Pensiun 14 Juli 2011, meskipun pegawai di bidang SK dan Pensiun memiliki kepala Bidang, namun pegawai yang menjabat sebagai staf hanya diawasi oleh kepala seksi dan bidangnya diawasi Bapak Jantimala Simarmata, S.Sos. yang mengurusi urusan SK dan Pensiun daerah Sumatera Utara, dan setiap kebijakan maupun yang berhubungan dengan masalah-masalah dari daerah Sumut dikomunikasikan kepda kepala seksi oleh pegawai. Universitas Sumatera Utara Tabel 23 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengawasan Yang Dilakukan Oleh Atasan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Efektif 6 13,04 2 Efektif 35 76,09 3 Kurang Efektif 3 6,52 4 Tidak Efektif 2 4,35 5 Sangat Tidak Efektif - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 23 dapat dilihat bahwa dari 46 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini ada 6 orang responden 13,04 menjawab pengawasan yang dilakukan atasan sangat efektif, 35 orang responden 76,09 menjawab efektif, 3 orang responden 6,52 menjawab kurang efektif, 2 orang responden 4,35 menjawab tidak efektif, dan tidak satupun responden menjawab sangat tidak efektif. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menjawab bahwa pengawasan yang dilakukan oleh atasan sudah efektif. Keefektifan pengawasan yang dilakukan oleh atasan, berpengaruh terhadap hasil kerja para pegawai baik dari segi kuantitas maupun kualitas setiap harinya. Universitas Sumatera Utara Tabel 24 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pengkomunikasian Setiap Kebijakan yang Diambil Menyangkut Pekerjaan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Selalu 23 50 2 Sering 14 30,43 3 Kadang-kadang 8 17,40 4 Jarang 1 2,17 5 Tidak Pernah - - Jumlah 46 100 Sumber: Hasil Penelitian 2011 Dari tabel 24 dapat dilihat bahwa ada sebanyak 23 orang responden 50 menjawab kebijakan yang diambil oleh atasan selalu dikomunikasikan kepada para pegawai, ada sebanyak 14 orang responden 30,43 menjawab sering, ada sebanyak 8 orang responden 17,40 menjawab kadang-kadang, 1 orang responden 2,17 menjawab jarang, dan tidak satupun responden yang menjawab tidak pernah. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara atasan dengan bawahan sudah baik. Universitas Sumatera Utara

IV.3 Produktivitas Kerja Tabel 25