Struktur Organisasi ANALISA DATA

BAB V ANALISA DATA

Dalam penelitian ini, penulis mengukur Struktur Organisasi Variabel X dengan melihat dari masing-masing indikator dibawah ini: a. Koordinasi b. Pembagian Kerja Spesialisasi c. Rentang Pengawasan Dan untuk melihat Produktivitas Kerja Pegawai Variabel Y dapat dilihat dengan mengukur dari indikator antara lain: a. Disiplin b. Kemampuan. c. Ketepatan penugasan d. Satuan kerja yang dihasilkan Berdasarkan hasil penelitian penulis untuk mengukur bagaimana pengaruh Struktur Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada BKN Kanreg VI Medan, Sumatera Utara. Maka penjelasannya dapat dilihat pada keterangan- keterangan di bawah ini:

V.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan atau kesatuan kerangka organisasi yang menunjukkan hubungan antara tiap bagian yang mewujudkan pola tetap dalam kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing anggota organisasi untuk mencapai tujuan. Berdasarkan hasil penelitian penulis, pengertian Struktur Organisasi dan kegunaan dari pada struktur organisasi telah dipahami oleh Pegawai di BKN Universitas Sumatera Utara Kanreg VI Medan. Hal ini terbukti bahwa setiap pegawai telah mengetahui dengan jelas siapa yang menjadi atasannya, dan berapa orang dalam satu bekerjasama. Dan pegawai telah mengetahui apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi bagiannya, bahkan tugas dan pokok secara BKN Kanreg para VI Medan dibentuk.

1. Koordinasi

Koordinasi yaitu adanya kerjasama antara pegawai dengan satu bagian atau dengan bagian yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian penulis, koordinasi antara pegawai di BKN Kanreg VI Medan dengan satu bagian atau dengan bagian yang berbeda dapat dikatakan baik, hal ini didukung jawaban responden yang mayoritas menjawab bahwa tugas-tugas para pegawai dari beberapa bagian bekerjasama sacara teratur dan pegawai menyadari bahwa koordinasi dengan satu bagian dan dengan bagian yang berbeda sangat perlu. Hal ini untuk menunjang hasil kerja pegawai untuk mencapai kesamaan untuk mencapai tujuan khusus dari setiap bidang dan tujuan besar organisasi atau tujuan umum organisasi. Untuk pegawai yang menyatakan tugas-tugas para pegawai dari beberapa bagian bekerjasama kurang teratur, hal ini disebabkan kesibukan dari setiap bagian dengan tugas masing-masing. Sehingga kurang memberikan perhatian kepada bagian yang lain dan masih adanya pendapat dari responden yang menyatakan bahwa lebih baik mengerjakan bagian yang menjadi tanggung jawab sendiri karena tugas yang dimiliki dari setiap pegawai selalu ada.

2. Pembagian Kerja Spesialisasi

Universitas Sumatera Utara Pembagian kerja dan spesialisasi yaitu membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas khusus dan mengorganisirnya ke dalam bagian-bagian yang jelas. Pembagian kerja di BKN Kanreg VI Medan

3. Rentang Pengawasan

Rentang pengawasan yaitu terdapat adanya pembatasan terhadap jumlah bawahan yang dapat disupervisi oleh seorang atasan melihat pada keefektivan dalam mengawasi. Jumlah individu yang bertanggung jawab pada atasan tertentu. Jumlah pegawai yang dapat diarahkan secara efisien dan efektif oleh seorang atasan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, sebagian besar atasan memiliki bawahan 3-4 orang. Dan hal ini menunjukkan bahwa atasan bisa maksimal dalam mengawasi pegawai dalam bekerja, sehingga disaat pegawai memerlukan atasan misalkan untuk penandatanganan dokumen atasan ada. Dan pegawai memiliki satu atasan yang kepadanya pegawai langsung bertanggung jawab.

V.2 Produktivitas Kerja