4.1.6 Perkembangan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI
Perkembangan suku bunga SBI tahun 2003 yaitu pada triwulan I sebesar 11,97, triwulan II sebesar 10,18, triwulan III sebesar 8,75, dan triwulan IV
sebesar 8,34. Suku bunga SBI ini terlihat cenderung menurun. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi penurunan suku bunga SBI ini adalah relatif terkendalinya
laju inflasi dan pertumbuhan uang primer. Perkembangan uang primer M menunjukkan pergerakan yang relatif stabil dengan kecenderungan meningkat. Selain
itu penurunan suku bunga SBI telah mendorong berlanjutnya penurunan suku bunga kredit. Penurunan suku bunga SBI ini ditengarai merupakan salah satu variabel yang
mempengaruhi aktivitas investor di pasar saham. Untuk lebih jelasnya perkembangan suku bunga SBI sejak triwulan I 2003 – triwulan IV 2009 dapat dilihat pada Tabel di
bawah ini. Tabel 4.5. Perkembangan Suku bunga SBI 2003 – 2009 persen
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Triwulan I
11.97 7.42
11.5 12.75
9 8
7.75 Triwulan II
10.18 7.5
8.25 12.5
8.5 8.5
7 Triwulan III
8.75 7.75
10 11.25
8.25 9.25
6.5 Triwulan
IV 8.34 7.29 12.75 9.75 8 9.25 6.5
Sumber: www.bi.go.id
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan perkembangan suku bunga SBI tahun 2005 yaitu pada triwulan I
suku bunga SBI mengalami kenaikan sampai 11,50. Hal ini terjadi karena kembali
melemahnya nilai tukar rupiah akibat mulai kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kestabilan makroekonomi sebagai akibat dari tingginya harga minyak dunia
dan adanya penyesuaian berupa kenaikan harga BBM di dalam negeri serta tingginya
inflasi. Untuk memulihkan stabilitas moneter tersebut, Bank Indonesia mulai
melakukan penerapan kerangka kebijakan moneter yang baru yaitu ITF Inflation Targeting Framework.
Tetapi pada akhir tahun 2007, ketika nilai tukar rupiah mengalami depresiasi yang cukup besar akibat mulai meningkatnya harga minyak dunia dan terjadinya
kasus subprime mortgage di Amerika Serikat yang mulai berpengaruh ke Indonesia, tidak membuat suku bunga SBI mengalami kenaikan bahkan mengalami penurunan
menjadi 8 dibandingkan akhir tahun 2006 yaitu sebesar 9,75. Hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia dengan tujuan untuk menjaga rentang antara suku bunga SBI
dengan suku bunga di luar negeri. Strategi kebijakan pengendalian inflasi tahun 2008 diarahkan pada upaya
pencapaian target inflasi dalam jangka menengah yang ditetapkan Pemerintah. Selama tahun 2008 secara umum suku bunga SBI sangat terkait dengan semakin
dalamnya krisis ekonomi global, serta perlambatan ekonomi domestik yang lebih dalam. Pada triwulan I tahun 2008, suku bunga SBI melalui penentuan tingkat BI rate
dipertahankan pada level 8 untuk mengantisipasi ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga komoditas internasional dan kelangkaan pasokan minyak tanah. Pada triwulan
Universitas Sumatera Utara
II dan III, perkembangan ekonomi dunia masih diwarnai oleh perlambatan ekspansi ekonomi serta tingginya inflasi akibat kenaikan harga minyak dunia yang
mengakibatkan inflasi mengalami kenaikan. Pada triwulan III dan IV tahun 2009, Bank Indonesia memutuskan untuk
mempertahankan suku bunga SBI pada level 6,50. Pelonggaran kebijakan moneter
sejak Desember 2008 melalui penurunan suku bunga SBI menjadi 6,50 cukup kondusif bagi proses pemulihan perekonomian dan intermediasi perbankan. Suku
bunga SBI sebesar 6,50 tersebut juga dipandang konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi pada tahun 2010 sebesar 5. Berbagai indikator menunjukkan bahwa
pengeluaran konsumsi masyarakat terus meningkat didorong oleh ketersediaan pembiayaan konsumsi dan tingkat keyakinan konsumen akan prospek perekonomian
kedepan. Disisi eksternal, ekspor juga terus meningkat sejalan dengan membaiknya perekonomian di kawasan, khususnya Cina dan India.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13
T W
I 3
T W
II 3
T W
III 3
T W
IV 3
T W
I 4
T W
II 4
T W
III 4
T W
IV 4
T W
I 5
T W
II 5
T W
III 5
T W
IV 5
T W
I 6
T W
II 6
T W
III 6
T W
IV 6
T W
I 7
T W
II 7
T W
III 7
T W
IV 7
T W
I 8
T W
II 8
T W
III 8
T W
IV 8
T W
I 9
T W
II 9
T W
III 9
T W
IV 9
BI rate
Gambar 4.5. Perkembangan Suku Bunga SBI 2003 – 2009
Universitas Sumatera Utara
4.2 Uji Statistik Hasil Estimasi Model