Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

2.5.4 Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Penerbitan Obligasi Pemerintah

Harga obligasi pemerintah yang dijual akan selalu berfluktuasi. Hal ini disebabkan karena obligasi pemerintah lebih likuid dibanding obligasi korporasi. Perubahan harga obligasi tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat bunga. Harga obligasi ini berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga. Artinya kalau suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya Djamin, 1993. Tingkat suku bunga yang cenderung menurun akan menjadi momentum bagi para emiten, baik korporasi BUMN dan swasta maupun pemerintah untuk menerbitkan obligasi. Dengan turunya tingkat suku bunga, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar bunga atau kupon menjadi lebih rendah sehingga obligasi yang diterbitkan menjadi bertambah. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara tingkat suku bunga Bank Indonesia dengan penerbitan obligasi pemerintah adalah negatif.

2.6 Penelitian Sebelumnya

Engen dan Skiner 1992, melakukan penelitian dengan menggunakan data cross section dari 107 negara pada periode 1970-1985 yang mengembangkan sebuah general model kebijakan fiskal dan pertumbuhan ekonomi. Mereka menyimpulkan bahwa penerapan anggaran berimbang dengan meningkatkan Pengeluaran Pemerintah dan Penerimaan Pajak, diprediksi akan mengurangi pertumbuhan ekonomi. Universitas Sumatera Utara Lubis 2009, meneliti tentang pengaruh nilai kurs, tingkat suku bunga SBI, dan GDP terhadap Permintaan Obligasi Swasta di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kurs, tingkat suku bunga SBI, dan GDP berpengaruh simultan dan signifikan terhadap Permintaan Obligasi Swasta di Indonesia. Hasil studi yang dilakukan Arif dan Sasono Kuncoro, 1989 menyatakan bahwa sejak Pemerintahan Orde Baru, defisit anggaran selalu ditutupi dengan Pembiayaan hutang Luar Negeri. Mereka berkesimpulan terdapat korelasi negatif antara Hutang Luar Negeri dengan anggaran belanja negara. Hal ini disebabkan bahwa hutang tersebut lebih banyak berfungsi sebagai penyedia sumber pembiayaan negara dan surplus impor daripada berfungsi sebagai penambah sumber-sumber yang di investasikan. Ghani dan Zang 1995, dalam penelitiannya menggunakan model Branson mengenai sustainebelitas Utang Luar Negeri dan mengaplikasikannya pada negara miskin dan terjerat utang seperti Ethiopia. Dengan menyederhanakan Utang Luar Negeri Ethiopia dalam sebuah elemen integral dari stabilitas makroekonomi. Interaksi antara berbagai variabel kebijakan utang, fiskal dan suku bunga dengan variabel hasil PDB dan pertumbuhan ekspor dan kondisi ekonomi internasional, kemudian menggabungkannya apakah negara tersebut sudah berada pada jalur Utang Luar Negeri yang sustaineibel. Ada tiga hal mengenai kesimpulannya: 1 Sebuah reformasi kritis sangat diperlukan untuk membuat sebuah negara tetap berada pada jalur Utang Luar Negeri yang sustaineibel. Universitas Sumatera Utara 2 Isu adanya debt-relief membutuhkan pertimbangan yang serius oleh masyarakat internasional pemberi pinjaman. 3 Mobilisasi sumberdaya dan pertumbuhan membutuhkan penekanan yang tepat untuk memastikan terbayarnya kembali Utang Luar Negeri. Suhud 2004, menurut Suhut selama masa campur tangan IMF di Indonesia setelah adanya krisis moneter menunjukkan banyak saran-saran yang diberikan kepada pemerintah Indonesia tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena saran-saran yang diberikan IMF selalu terganjal dengan masalah pendanaan. Saran-saran tersebut tidak dapat berjalan karena sebelumnya pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia berasal dari Utang Luar Negeri. Siahaan 2006, menganalisis pengaruh inflasi dan suku bunga SBI terhadap penerbitan obligasi pemerintah dalam rangka Rekapitalisasi perbankan. Dengan menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square pada periode 1989-2005, menyimpulkan bahwa inflasi dan suku bunga SBI memiliki pengaruh negatif terhadap penerbitan obligasi pemerintah dalam rangka rekapitalisasi perbankan. Universitas Sumatera Utara

2.7 Kerangka Konseptual Penelitian