Uji Hipotesa Utama ANALISA dan INTERPRETASI DATA

Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009. USU Repository © 2009 Hasil analisa data pada tabel menunjukkan bahwa nilai z kecerdasan emosional adalah sebesar 1,260 dengan p=0,083 p0,05 berarti distribusi populasi hasil skala kecerdasan emosional adalah normal. 2. Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untu mengetahui apakah populasi sampel penelitian adalah homogen. Pengukuran dilakukan dengan Anava melalui Levene Statistik. Berikut ini adalah hasil uji Levene Statistik untuk mengetahui homogenitas dalam kelompok sampel penelitian. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai signifikansi p0,05 maka kelompok sampel dikatakan homogen, sedangkan jika p0,05 maka kelompok sampel dikatakan tidak homogen. Tabel 10. Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances kecerdasan_emosional Levene Statistic Df1 df2 Sig. 2,218 1 339 ,137 Hasil Anava menunjukkan angka pada Levene Statistic adalah sebesar 2,218 dengan signifikansi p=0,137 0,05. Berdasarkan nilai ini maka kelompok sampel bersifat homogen.

D. Uji Hipotesa Utama

Uji hipotesa utama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Independent sample t-test . Untuk melakukan pengujian statistik dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu: Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009. USU Repository © 2009 1. Ho: 1= 2, artinya tidak ada perbedaan kecerdasan emosional aantara remaja pengurus OSIS dan remaja anggota OSIS. 2. Ha: 1 ≠ 2, artinya ada perbedaan kecerdasan emosional antara remaja pengurus OSIS dan remaja anggota OSIS. Kriteria Ho ditolak jika p ; =0,05. Pada penelitian ini taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05 sedangkan pengetesan signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetesan 2 pihak 2-tailed. Dari hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 p0,05. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa ada perbedaan kecerdasan emosional antara remaja pengurus OSIS dan remaja anggota OSIS, dimana remaja pengurus OSIS memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi dibanding remaja anggota OSIS. Hasil uji statistik kecerdasan emosional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 11 Gambaran Skor Kecerdasasan Emosional Keanggotaan dalam OSIS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kecerdasan emosional Pengurus OSIS 11 140,8182 7,35959 2,21900 Anggota OSIS 330 129,4879 10,43790 ,57459 Tabel 12 Hasil Perhitungan Uji T Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009. USU Repository © 2009 F Sig. t df Sig.2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kecerdasan emosional Equal variances assumed 2,218 ,137 3,568 339 0,000 11,33030 3,17535 5,08443 17,57618 Equal variances not assumed 4,943 11,384 0,000 11,33030 2,29219 6,30594 16,35467 E. Hasil Tambahan 1. Perbedaan kecerdasan emosi berdasarkan jenis kelamin Pada penelitian ini diperoleh gambaran kecerdasan emosional berdasarkan jenis kelamin. Dari hasil analisis statistik dengan menggunakan independent sample t-test diperoleh p=0,13, dimana p0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kecerdasan emosional antara laki-laki dan perempuan. Tabel 13 Gambaran Skor Kecerdasan Emosional Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kecerdasan emosional Laki-laki 160 128,35000 11,135642 ,880350 Perempuan 181 131,18232 9,819194 ,729855 Tabel 14 Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Hasil Perhitungan Uji T Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009. USU Repository © 2009 F Sig. t df Sig.2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of Difference Lower Upper Kecerdasan emosional Equal variances assumed 1,259 ,263 -2,496 339 ,013 -2,832320 1,134743 -5,064344 -,600297 Equal variances not assumed -2,477 319,398 ,014 -2,832320 1,143549 -5,082160 -,582481 2. Perbedaan kecerdasan emosional berdasarkan usia Gambaran subjek penelitian berdasarkan usia juga digunakan menjadi hasil tambahan dalam penelitian ini. Analisa statistik yang digunakan adalah Anava dengan p=0,05. Dari hasil analisa statistika diperoleh F=2,002 dan p=0,113, dimana p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kecerdasan emosional subjek penelitian berdasarkan usia. Tabel 15 Hasil perhitungan ANOVA Kecerdasan Emosi Berdasarkan Usia Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 661,011 3 220,337 2,002 ,113 Within Groups 37091,657 337 110,064 Total 37752,669 340 3. Perbedaan kecerdasan emosional remaja pengurus OSIS berdasarkan jabatan Gambaran subjek penelitian remaja pengurus OSIS berdasarkan jabatan merupakan hasil tambahan dalam penelitian ini. Dari hasil analisis statistik dengan menggunakan independent sample t-test diperoleh p=0,016 dimana p0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kecerdasan emosional remaja pengurus OSIS berdasarkan jabatan. Table 16 Gambaran Skor Kecerdasan Emosional Remaja Pengurus OSIS Berdasarkan Jabatan Jabatan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Kecerdasan Pengurus 6 136,3333 4,76095 1,94365 Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009. USU Repository © 2009 emosional harian Non pengurus harian 5 146,2000 6,37966 2,85307 Tabel 17 Hasil Perhitungan Uji T

BAB V KESIMPULAN dan SARAN