Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009.
USU Repository © 2009
4. Penanganan stres, terdiri dari: a. Ketahanan menanggung stres
Yaitu kemampuan menahan peristiwa yang tidak menyenangkan dan situasi stres dengan aktif serta sungguh-sungguh mengatasi stres tersebut.
Ketahanan menanggung stres ini berkaitan dengan kemampuan untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi setiap permasalahan.
b. Pengendalian impuls Yaitu kemampuan menahan dan menunda gerak hati, dorongan dan
godaan untuk bertindak. 5. Suasana hati, terdiri dari:
a. Kebahagiaan Yaitu kemampuan untuk merasa puas dengan kehidupannya, menikmati
kebersamaan dengan orang lain dan bersenang-senang. b. Optimisme
Yaitu kemampuan untuk melihat sisi terang dalam hidup dan membangun sikap positif sekalipun dihadapkan dengan kesulitan. Optimisme
mengasumsikan adanya harapan dalam menghadapi kesulitan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional
Goleman 2001 mengemukakan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional, yaitu:
Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009.
USU Repository © 2009
1. Pengalaman Kecerdasan emosional dapat meningkat sepanjang perjalanan hidup individu.
Ketika individu belajar untuk menanganai suasana hati, menangani emosi yang menyulitkan, semakin cerdaslah emosi individu dan mampu membina hubungan
yang baik dengan orang lain. 2. Usia
Semakin tua usia individu maka kecerdasan emosinya akan lebih baik dibanding dengan usia yang lebih muda. Hal ini dipengaruhi oleh proses belajar
yang dialami oleh individu seiring dengan pertambahan usianya. Menurut Goleman Papalia, 2001, pembentukan kecerdasan emosional pada saat remaja
paling besar terjadi pada masa remaja pertengahan. 3. Jenis kelamin
Tidak ada perbedaan antara kemampuan pria dan wanita dalam meningkatkan kecerdasan emosionalnya. Tetapi rata-rata wanita memiliki keterampilan emosi
yang lebih baik dibandingkan pria. 4. Jabatan
Semakin tinggi jabatan maka semakin tinggi juga kecerdasan emosional seseorang, maka semakin penting keterampilan antar pribadinya dalam
membuatnya menonjol dibanding mereka yang berprestasi biasa-biasa saja. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional menurut Hurlock
1999, antara lain:
Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009.
USU Repository © 2009
1. Lingkungan tempat tinggal Lingkungan tempat tinggal yang dapat mengontrol tingkah laku dan
mengendalikan emosi remaja dapat membantu remaja untuk mencapai kematangan emosionalnya.
2. Orang tua dan keluarga Dalam mencapai kematangan emosionalnya remaja membutuhkan rasa aman
yang diperoleh dari kelekatan secara emosional pada orang tua atau anggota keluarga lainnya.
3. Sekolah Sekolah merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perkembagan
remaja. Perlakuan positif yang diberikan oleh pihak sekolah khususnya guru- guru dapat membantu remaja mencapai kematangan emosionalnya.
4. Teman-teman sebaya dan aktivitas-aktivitas yang dilakukan sehari-hari Variasi teman-teman sebaya dapat melatih remaja mengenal lebih banyak
macam karakter orang lain dan belajar memahami lingkungan yang lebih bervariasi dapat membantu mereka untuk mencapai kematangan emosionalnya.
Disamping itu variasi aktivitas sehari-hari dapat membantu remaja berlatih untuk menangani aktivitas yang lebih banyak dengan tingkat kesukaran yang
bermacam-macam dan dapat melatih mereka untuk mengembangkan kecerdasan emosionalnya.
Ari Sinta : Perbedaan Kecerdasan Emosional Pada Remaja Pengurus Osis Dengan Remaja Anggota OSIS, 2009.
USU Repository © 2009
4. Ciri-ciri individu dengan kecerdasan emosional tinggi dan rendah