d. Narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di
Lembaga Pemasyarakatan.
54
e. Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah tempat untuk
melaksanakan pembinaan narapidana dan anak didik Pemasyarakatan.
55
G. Metode Penelitian
1. Sifat Penelitian
Untuk menjawab dan membahas permasalahan dalam penelitian ini, maka sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Penelitian
hukum normatif didefenisikan sebagai penelitian yang mengacu kepada norma- norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan
pengadilan. Disebut juga penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum yang mempergunakan data sekunder.
56
Selain itu, untuk menjawab permasalahan dengan melihat kenyataan dalam implementasi tugas Hakim WASMAT dalam kaitannya dengan pola
pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis sosiologi.
54
Undang-Undang RI No.12 Tahun 1995, Pasal 1 butir 7.
55
Undang-Undang RI No.12 Tahun 1995. Pasal 1 butir 3.
56
Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998, hal. 10.
Thurman S.M. Hutapea : Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009
2. Sumber Data
Data dikumpulkan dari hasil penelitian lapangan ditambah dengan penelitian kepustakaan kemudian data dimaksud dibedakan antara data primer dan
data sekunder yang bersumber pada : a.
Bahan Hukum Primer; berupa berbagai Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Hakim WASMAT dan pola pembinaan narapidana.
b. Bahan Hukum Sekunder; berupa literatur bahan-bahan bacaan berupa buku,
artikel, dan bahan-bahan seminar. c.
Bahan Hukum Tersier; berupa bahan yang diambil dari majalah, surat kabar, dll.
3. Teknik Pengumpulan Data
Mengingat penelitian ini memusatkan perhatian pada data primer, maka pengumpulan data ditempuh dengan cara studi kepustakaan terhadap Peraturan
Perundang-undangan yang berkaitan dengan objek yang diteliti dan sebagai data pendukung dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait seperti:
pihak Hakim WASMAT, pihak Kejaksaan, pihak Lembaga Pemasyarakatan dan pihak narapidana sendiri, dan wawancara secara mendalam akan dilakukan untuk
memperoleh data dan informasi yang akurat akan tugas dan tanggung jawab masing-masing aparat penegak hukum dimaksud.
Thurman S.M. Hutapea : Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009
Wawancara tersebut akan dilakukan terhadap para: a.
Hakim WASMAT pada Pengadilan Negeri Tarutung b.
Kepala Kejaksaan Negeri Tarutung dan Jaksa yang bertanggung jawab melaksanakan eksekusi.
c. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Siborongborong beserta 5 lima
orang petugas yang berhubungan langsung dengan pemberian hak-hak narapidana
d. Narapidana, sebagai orang yang menerima hukuman melalui putusan hakim
serta menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan.
4. Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian disajikan secara kualitatif. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif, di mana data yang telah terkumpul akan diteliti secara komprehensif agar objek yang diteliti dapat dipahami secara mendalam sehingga
dapat memberikan jawaban terhadap masalah-masalah yang ada. Sedangkan data yang diperoleh dan diharapkan akan dapat menghasilkan suatu kesimpulan
dengan permasalahan serta tujuan penelitian yang benar dan akurat, selanjutnya dianalisis.
Thurman S.M. Hutapea : Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009
Selanjutnya dilakukan penulisan hasil penelitian dengan metode deskriptif analitis di mana seluruh fakta dan permasalahan yang berhubungan dengan objek
penelitian akan disajikan secara utuh, setelah dianalisis berdasarkan norma-norma hukum yang dituangkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
57
57
Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, Jakarta : UI Press, 1986, hlm.10.
Thurman S.M. Hutapea : Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009
BAB II PERAN DAN TANGGUNG JAWAB HAKIM WASMAT
TERHADAP POLA PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
A. Dasar Pemikiran Lahirnya Lembaga Hakim WASMAT