Bidang kelembagaan Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong

Pasal 275 menyebutkan : Atas permintaan hakim pengawas dan pengamat kepada lembaga pemasyarakatan menyampaikan informasi secara berkala atau sewaktu – waktu tentang perilaku narapidana tertentu yang ada dalam pengamatan hakim tersebut. Pasal 276 menyebutkan : Jika dipandang perlu demi pendayagunaan pengamatan, hakim pengawas dan pengamat dapat membicarakan dengan kepala lembaga pemasyarakatan tentang cara pembinaan narapidana tertentu. Pasal 277 menyebutkan : Hasil pengawasan dan pengamatan dilaporkan oleh hakim pengawas dan pengamat kepada ketua pengadilan secara berkala. Apabila diperhatikan ketentuan dalam pasal-pasal yang mengatur tugas dan fungsi Hakim WASMAT dalam rancangan KUHAP tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan substansi dan penjelasannya tidak mengalami perubahan dari pasal-pasal dan penjelasan sebagaimana diatur dalam KUHAP sekarang ini UU No. 8 Tahun 1981. Oleh karena itu diharapkan kepada pembentuk undang-undang agar lebih mempertegas dan merinci tugas dan fungsi Hakim WASMAT dengan memperhatikan pola pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan.

2. Bidang kelembagaan

Untuk mengatasi kelembagaan hukum yang harus dilakukan adalah menambah kuantitas Hakim WASMAT. Di samping menambah jumlah Hakim Thurman S.M. Hutapea : Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009 WASMAT, yang harus dilakukan untuk adalah menetapkan dan menambah pegawai yang membantu Hakim WASMAT dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pengamatan. Seperti dikatakan oleh Hakim WASMAT Pengadilan Negeri Tarutung, kurangnya pegawai yang membantu Hakim WASMAT dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pengamatan selama ini, menjadi hambatan pula bagi Hakim WASMAT dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pengamatan. 163 Hal yang sangat mempengaruhi kinerja Hakim WASMAT adalah kemampuan dan keterampilan di bidang pembinaan narapidana khususnya menyangkut hak-hak narapidana yang berdasarkan Undang-undang. Sehingga dengan demikian untuk meningkatkan daya guna implementasi tugas Hakim WASMAT perlu Hakim WASMAT mengikuti pendidikan dan pelatihan yang menyangkut pembinaan narapidana. Dari pihak Lapas yang harus dilakukan untuk mengatasi kelembagaan hukum sebagai hambatan dalam implementasi tugas Hakim WASMAT adalah menghilangkan image yang berkembang di kalangan Lapas yang menganggap pengawasan dan pengamatan sebagai campur tangan Pengadilan atas tugas-tugas Pemasyarakatan. Melalui Undang-undang Pemasyarakatan yang dicita-citakan dan peraturan organik Pemasyarakatan yang dicita-citakan image tersebut secara perlahan-lahan akan hilang secara alami. Namun untuk mempercepat prosesnya perlu diadakan program-program yang mengarah kepada demitologisasi image 163 Hasil wawancara dengan Bapak Frans Efendi Manurung, Op.,Cit. Thurman S.M. Hutapea : Peran Hakim Pengawas Dan Pengamat Terhadap Pola Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Siborongborong, 2009 tersebut. Plan action untuk menyamakan visi dan persepsi di antara Pengadilan dan Lapas tentang tugas Hakim WASMAT terhadap pembinaan narapidana perlu dilakukan dan petugas Pemasyarakatan diikut sertakan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang menyangkut pembinaan narapidana.

3. Bidang sarana dan prasarana