F. Pengontrolan terhadap bahaya banjir dan kebakaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Sofjan Assauri, 1998: 1. Lokasi pabrik harus jauh dari lokasi perumahan penduduk.
2. Lokasi pabrik diusahakan tidak berada dilokasi rawan banjir.
8.2 Tata Letak Unit Utilitas
Tata letak lay out yang baik dapat diartikan sebagai susunan yang teratur dan efisien pada fasilitas pabrik baik yang berada didalam ruangan maupun diluar
ruangan pabrik. Fasilitas pabrik tidak saja mesin-mesin tetapi juga service area, termasuk penerimaan dan pengiriman produksi, maintenance, gedung, dan
sebagainya. Disamping itu juga harus diperhatikan efisiensi dan segi keamanan para karyawan Sofjan Assauri, 1998.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun lay out adalah Sofjan Assauri, 1998 :
1. Urutan produksinya. Penyusunan berdasarkan urutan-urutan produksinya Operation Sequence.
2. Kebutuhan ruang yang cukup luas Special Requirement Dalam hal ini diperlukan perhatian untuk luas ruangan pabrik, tinggi, dan
sebagainya. 3. Peralatan dan mesin-mesin itu sendiri
Bila mesin atau peralatan, maka diperlukan lantai yang kokoh. 4. Mesin-mesin harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
maintenancenya mudah dilakukan dan replacement nya juga mudah.
Universitas Sumatera Utara
5. Aliran dari material Sebenarnya aliran ini dapat digambarkan, yaitu merupakan arus yang harus
diikuti oleh suatu produk pada waktu dibuat. 6. Tempat kerja karyawan di pabrik harus cukup luas, sehingga tidak
mengganggu keselamatan dan kesehatan kerja serta kelancaran produksi. 7. Service area seperti WC, kantin, tempat istirahat, tempat ibadah, parkir,
dan lain-lain. 8. Service area diatur sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat kerja
dimana tempat ini sangat dibutuhkan oleh para karyawan pabrik. 9. Udara dalam pabrik harus diatur, yaitu sesuai dengan keadaan produk dan
karyawan, jangan terlalu panas dan tidak mengganggu kesehatan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
8.3 Perincian Luas Lahan Pabrik Minyak Olein
Luas lahan yang dibutuhkan sebagai lokasi berdirinya pabrik pembuatan minyak olein dirinci pada tabel 8.1 berikut ini :
Tabel 8.1 Perincian Luas Lahan Pabrik Pembuatan Minyak Olein
No. Jenis Area
Luas m
2
1 Daerah proses
5.000 2
Gudang bahan baku 500
3 Gudang produk
700 4
Laboratorium 500
5 Perkantoran
400 6
Parkir 300
7 Tempat ibadah
150 8
Kantin 100
9 Bengkel
300 10
Pembangkit listrik 200
11 Pengolahan air dan limbah
1.000 12
Ruang kontrol 100
13 Ruang boiler
200 14
Daerah perluasan 2.500
15 Unit pemadam kebakaran
100 16
Pos keamanan 50
17 Ruang diklat
250
Total 12.350
Luas tambahan untuk jalan dan antar bangunan diperkirakan 10 dari luas total, sehingga 0,1 x 12.350 m
2
= 1.235 m
2
, maka luas tanah keseluruhan adalah : 12.350 m
2
+ 1.235 m
2
= 13.585 m
2
Universitas Sumatera Utara
U
B T
S
S
Gambar 8.4 Tata Letak Pabrik Pembuatan Minyak Olein 17
1 2
3
4
5 6
16
15
8
7
12 14
10 9
11 13
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar :
: Pintu masuk 1. Kantor
2. Taman dan tempat parkir 3. Tempat ibadah
4. Bengkel 5. Gudang bahan baku
6. Daerah proses 7. Daerah perluasan
8. Gudang produk 9. Ruang kontrol
10. Ruang Boiler 11. Pengolahan air dan limbah
12. Laboratorium 13. unit pamadam kebakaran
14. Pembangkit listrik 15. ruang diklat
16. Kantin 17. pos keamanan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IX SEGI EKONOMI DAN PEMBIAYAAN
Untuk mengevaluasi kekayaan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa dan perhitungan secara teknis.
Selanjutnya dilakukan pula analisa terhadap ekonomi dan pembiayaannya. Dari analisa aspek ekonomi tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil
untuk pengarahan secara tepat. Untuk mengetahui kelayakan dan tingkat pendapatan dari suatu pabrik,
berbagai variabel digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak atau tidaknya suatu pabrik didirikan berdasarkan segi ekonomi. Adapun variabel yang
digunakan antara lain : - Modal investasi
- Biaya produksi total - Profit margin PM
- Return of investment ROI - Break event point BEP
- Internal rate of return IRR
9.1. Modal Investasi
Modal investasi adalah sejumlah modal untuk mendirikan suatu pabrik atau menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi
terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara