Review Penelitian Terdahulu Theoritical Mapping

kepatuhan wajib pajak. Carnes dan Engelbrecht 1995 menyimpulkan bahwa besarnya penalti dan resiko temuan secara signifikan mempengaruhi kepatuhan pajak tetapi interaksi variabel tersebut tidak signifikan. Dalam TPB Azjen, 1991 , kontrol perilaku yang dipersepsikan mengacu kepada tingkat persepsi kontrol individu tentang suatu perilaku. Lebih spesifik, faktor fundamental dari kontrol perilaku yang dipersepsikan bekenaan dengan ada atau tidaknya sumberdaya dan kesempatan termasuk hambatan dan tantangan untuk mewujudkan perilaku tertentu Bobek dan Hatfield, 2003. Pelaksanaan perilaku tergantung pada keyakinan individu terhadap seberapa besar kontrol yang dimilikinya. mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung melalui niat terhadap perilaku Ajzen, 1988. Pengaruh langsung dapat terjadi jika terdapat actual control di luar kehendak individu sehingga mempengaruhi perilaku. Berkaitan dengan kontrol aktual, Benk et al. 2011 mengemukan bahwa kontrol perilaku menentukan tingkat kesulitan dari kinerja yang ditampilkan oleh individu. Elemen ini terkadang dapat mempengaruhi perilaku secara langsung. Dalam hal kontrol perilaku, aktual kontrol tidak tergantung pada keinginan individu, misalnya sanksi hukum merupakan kontrol perilaku yang dapat mempengaruhi perilaku secara langsung.

2.2. Review Penelitian Terdahulu Theoritical Mapping

Mustikasari 2007 menyimpulkan bahwa 1 tax professional yang memiliki sikap terhadap ketidakpatuhan positif, niat ketidakpatuhan pajaknya tinggi, 2 pengaruh orang sekitar perceived social pressure yang kuat mempengaruhi niat tax professional untuk berperilaku patuh, 3 tax professional yang memiliki kewajiban moral yang tinggi, niat ketidakpatuhan pajaknya rendah Universitas Sumatera Utara atau sebaliknya, 4 semakin rendah persepsi tax professional atas kontrol yang dimilikinya akan medorong tax professional berniat patuh. Di antara variabel bebas sikap yang diteliti, variabel kontrol keperilakuan yang dipersepsikan mempunyai pengaruh total paling besar terhadp variabel niat tax professional untuk berperilaku tidak patuh, 5 semakin rendah persepsi atas kontrol yang dimiliki tax professional maka akan mendorong tax professional tidak patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakan badan yang diwakilinya, atau mencukupi maka ketidakpatuhan pajak badan rendah atau sebaliknya. Napitupulu 2008 menyimpulkan kewajiban moral secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak sedangkan secara parsial tidak signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Menurut Benk et al. 2011, equity attitudes tidak berpengaruh signifikan terhadap niat kepatuhan pajak sedangkan normative expectation dan legal sanction berpengaruh terhadap niat kepatuhan pajak. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Benk et al. 2011 dan penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Yang Digunakan Kesimpulan 1. Mustikasari, Elia 2007 Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan Surabaya. Niat tax professional berperilaku tidak patuh Y1 dan ketidakpatuhan pajak badan Y2. Sikap terhadap ketidakpatuhan pajak X1, Norma subyektif X2, kewajiban moral X3, kontrol keperilakuan yang dipersepsikan X4, persepsi tentang kondisi keuangan X5, persepsi tentang fasilitas perusahaan X6, dan persepsi tentang iklim organisasi X7 1 tax professional yang memiliki sikap terhadap ketidakpatuhan positif, niat ketidakpatuhan pajaknya tinggi, 2 pengaruh orang sekitar perceived social pressure yang kuat mempengaruhi niat tax professional untuk berperilaku patuh, 3 tax professional yang memiliki kewajiban moral yang tinggi, niat ketidakpatuhan pajaknya rendah atau sebaliknya, 4 semakin rendah persepsi tax professional atas kontrol yang dimilikinya akan medorong tax professional berniat patuh. 2. Napitupulu , Krisman 2008 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak badan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Belawan Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak Y1. Kewajiban moral X1 Niat tax professional berperilaku patuh X2, persepsi tentang kondisi keuangan X3, persepsi tentang fasilitas perusahaan X4, dan persepsi tentang iklim organisasi X5 1 Secara simultan kewajiban moral, niat profesional berperilaku patuh, persepsi tentang kondisi perusahaan, persepsi fasilitas peusahaan dan persepsi iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. 2 Secara parsial persepsi tentang iklim organisasi dan niat profesional berperilaku patuh berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, sedangkan kewajiban moral , persepsi tentang kondisi perusahaan dan persepsi fasilitas perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepatuhan Universitas Sumatera Utara wajib pajak. 3. 3 3 Benk, et. al. An Investigation ofTax Compliance Intention:ATheory Of Planned Behavior Approach Tax Compliance Intention Y1. Equity Attitudes X1, Normative Expectation X2, Legal Sanction X3 1. No statiscally significant between the equity attitudes with tax compliance intention. 2. Normative Expectation and legal sanction influencing tax compliance intention Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Di dalam konsep kerangka konseptual analisis jalur ini, anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi dan anak panah berkepala dua merupakan hubungan korelasi. Jika didalam model terdapat lebih dari satu variabel independen atau exogen, maka antar variabel exogen ini harus dihubungkan dengan anak panah berkepala dua Ghozali ,2006. Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi intervening sedangkan hubungan tidak langsung terjadi jika ada variabel ketiga yang memediasi kedua variabel ini. Pada setiap variabel dependen akan ada anak panah yang menuju ke variabel ini e1 dan e2 yang berfungsi menjelaskan jumlah variance yang tak dapat dijelaskan unexplained varience oleh variabel itu. Besarnya nilai e= √1 -R². Dengan menggunakan konsep Theory of Planned Behavior dan kerangka analisis jalur Path Analysis serta pengembangan penelitian Benk et al. 2011 yang mendasari dilakukannya penelitian ini, digambarkan hubungan variabel dalam penelitian ini seperti ditunjukkan pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 78 88

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Case Processing Summary - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kepatuhan Wajib Pajak - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 10

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 1 17