24
3 Guru perlu menyadari hasil atau prestasi yang diharapkan pada setiap individu siswa.
4 Kemampuan aktifitas dalam kehidupan hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual.
5 Upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang.
4. Pendekatan Ekspositori
Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa tingkah laku kelas dan penyebaran pengetahuan dikontrol dan ditentukan oleh gurupengajar.
Hakekat mengajar menurut pandangan ini adalah menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Siswa dipandang sebagai objek yang menerima
apa yang diberikan guru. Biasanya guru menyampaikan informasi mengenai bahan pengajaran dalam bentuk penjelasan dan penuturan secara
lisan, yang dikenal dengan istilah, kuliah, ceramah, dan lecture. Dalam pendekatan ini siswa diharapkan dapat menangkap dan mengingat
informasi yang telah diberikan oleh guru serta mengungkapkan kembali apa yang dimiliki melalui respon siswa yang diberikan saat guru
melontarkan pertanyaan. Pada pendekatan ekspositori, tidak terus menerus memberi
informasi tanpa peduli apakah siswa memahami informasi itu atau tidak. Guru hanya memberi informasi pada saat tertentu jika diperlukan,
misalnya pada permulaan pelajaran, memberi contoh soal, menjawab pertanyaan siswa dan sebagainya. Syamsudin Makmun mengemukakan
bahwa guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematik dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan
mencernanya secara teratur dan tertib.
25
Secara garis besar prosedur pengajaran dengan pendekatan ekspositori adalah sebagai berikut:
26
25
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010, h.79.
26
Saiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 21.
25
a. PreparasiPersiapan Guru mempersiapkan bahan selengkapnya secara sistematis dan rapi.
b. Apersepsi Guru memberikan uraian singkat untuk mengarahkan perhatian siswa
kepada materi yang akan diajarkan. c. Presentasi
Guru menyajikan bahan pengajaran dengan cara memberikan ceramah, menyuruh siswa membaca bahan yang sudah siap diajarkan dari buku
teks tertentu atau ditulis sendiri oleh guru. d. Resitasi
Guru bertanya dan siswa menjawab sesuai dengan bahan yang dipelajari atau siswa disuruh untuk menyatakan kembali dengan kata-
kata sendiri. Resitasi tentang pokok-pokok yang dipelajari, baik secara lisan maupun tulisan.
Adapun keunggulan dan kelemahan Pendekatan Ekspositori
27
Kelebihan: 1 Dengan pendekatan ekspositori, guru bisa mengontrol urutan dan
keluasan materi pembelajaran. 2 Dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai
siswa sangat luas, sementara waktu yang disediakan cukup terbatas. 3 Selain siswa dapat mendengar melalui penuturan, siswa juga bisa
melihat atau mengobservasi. 4 Bisa digunakan untuk jumlah dan ukuran kelas yang besar.
Kelemahan 1 Hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.
27
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 188-189.
26
2 Tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat dan bakat serta perbedaan
gaya belajar. 3 Karena lebih banyak disampaikan melalui ceramah, maka akan sulit
mengembangkan kemampuan siswa dalam sosialisasi, serta kemampuan berpikir kritis.
4 Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada persiapan guru, baik persiapan, pengetahuan, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai
kemampuan yang lain. 5 Karena lebih banyak satu arah, maka kesempatan untuk mengontrol
pemahaman siswa akan materi pembelajaran akan terbatas pula.
5. Hakekat Belajar dalam Pembelajaran Kooperatif